You are on page 1of 30

PENILAIAN AWAL DAN PENGELOLAANNYA

Advance Trauma Life Support Chapter 1

Winda Intan Permatahati 2007.0310.149

Persiapan Triase Primary survey (ABCDE) Resusitasi

INITIAL TREATMENT

Tambahan terhadap primary survey dan resusitasi


Secondary survey, pemeriksaan head to toe dan anamnesis

Tambahan terhadap secondery survey


Pemantauan dan re-evaluasi berkesinambungan Penanganan definitif

PERSIAPAN
Fase Pra-Rumah Sakit

Penjagaan airway Kontrol perdarahan dan syok Immobilisasi Segera ke rumah sakit terdekat
Ruangan khusus resusitasi Perlengkapan airway Cairan Perlengkapan monitoring Laboratorium&radiologi Petugas (masker, kacamata, APD, sarung tangan)

Fase Rumah Sakit

FASE PRA RUMAH SAKIT

CHECK FOR DANGER

CHECK RESPONSE

SHOUT FOR HELP

FASE RUMAH SAKIT

TRIASE
Triase adalah cara pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia.

Musibah masal

Multiple Casualities

Mass Casualities

TIDAK MELEBIHI kemampuan rumah sakit

MELEBIHI kemampuan rumah sakit

Prioritas: gawat darurat

Prioritas: Kemungkinan survival yang terbesar

LABELISASI
Biru Gawat Darurat Sangat Berat Merah Gawat Darurat Kuning Tidak Gawat, tetapi Darurat Hijau Tidak Gawat Darurat Hitam Meninggal

PRIMARY SURVEY
A : Airway, menjaga airway dengan kontrol servikal (cervical spine control) B : Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi C : Circulation dengan kontrol perdarahan (hemorrhage control) D : Disability ; status neurologis E : Exposure/environmental control : buka baju penderita, tetapi cegah hipotermia

AIRWAY, dengan cervical spine control melindungi vertebra cervical pemasangan airway definitif

chin lift manuver

jaw thrust manuver

BREATHING DAN VENTILASI


Ventilasi fungsi yang baik dari paru, dinding dada dan diafragma.

look listen feel

CIRCULATION dengan KONTROL PERDARAHAN


Volume darah dan cardiac output
Tingkat kesadaran Warna kulit Nadi

Perdarahan

DISABILITY
Tingkat kesadaran GCS Ukuran dan reaksi pupil Tanda-tanda lateralisasi Tingkat cidera spinal

Exposure / kontrol lingkungan


Penderita harus dibuka pakaiannya

Penderita tidak boleh kedinginan


Selimut, ruang cukup hangat Cairan infus yang sudah dihangatkan

RESUSITASI
Airway Breathing ventilasi oksigenasi Circulation

Monitor EKG Kateter urin dan lambung Monitor Laju nafas dan ABG (Arterial blood gases) Penggunaan pulse oximetry (dengan kolorigrafi) mengukur kadar O2 saturasi Pengukuran tekanan darah Pemeriksaan rontgen dan pemeriksaan tambahan lainnya

Tambahan pada Primary Survey dan Resusitasi

Secondery survey

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Secondery survey: Pemeriksaan kepala sampai kaki (head to toe examination) termasuk reevaluasi pemeriksaan tanda vital

ANAMNESIS
Riwayat perlukaan AMPLE
A : Alergi M: Medikasi (obat yang diminum saat ini) P : Past illness (penyakit penyerta)/ pregnancy L : Last meal E : Event/environment (lingkungan) yang berhubungan dengan kejadian perlukaan Trauma tumpul Trauma tajam Perlukaan karena suhu panas/dingin Trauma Kimia

Jenis perlukaan

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Luka, kontusio atau fraktur Pemeriksaan mata: Ketajaman visus Ukuran pupil Perdarahan konjungtiva dan fundus Luka tembus pada mata Lensa kontak (ambil sebelum terjadi edema) Dislocatio lensa Jepitan otot bola mata Maksiofasial Inspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah Re-evaluasi pupil Re-evaluasi GCS

Vertebra serivikalis dan leher


1. 2. 3. 4. Evaluasi adanya cedera tumpul dan tajam Palpasi adanya nyeri, deformitas, dll Auskultasi a.carotis Foto servikal lateral, angiografi/ doppler sonografi Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Rontgen

Thoraks

Abdomen 1. Inspeksi 2. Auskultasi 3. Perkusi 4. Palpasi 5. Rontgen 6. USG abdomen atau CT scan Perineum/rektum/vagina : Hematom, Laserasi, Perdarahan, Vulnus

Muskuloskeletal
1. 2. 3. 4. 5. Inspeksi dan palpasi lengan dan tungkai Palpasi semua arteri perifer Nilai pelvis untuk adanya fraktur dan perdarahan Inspeksi dan palpasi vertebra torakalis dan lumbalis Foto rontgen

Neurologis
Pemeriksaan tingkat kesadaran Ukuran dan reaksi pupil Pemeriksaan motorik dan sensorik

Tambahan Secondary Survey


Pemeriksaan diagnostik yang lebih spesifik 1. Foto tambahan tulang belakang & ektremitas 2. CT scan kepala, dada, abdomen 3. USG 4. Bronkhoskopi

REEVALUASI
Monitoring tanda vital Monitoring produksi urin cc/kgBB/jam dewasa 1 cc/kgBB/jam anak

TERAPI DEFINITIF
Interhospital Triage Criteria: Data fisiologis penderita RUJUK Cedera anatomis Mekanisme perlukaan Penyakit penyerta Faktor-faktor yang dapat merubah prognosis

catatan medik dan pertimbangan medikolegal


Catatan medik Persetujuan penderita Masalah forensik

THANKYOU

You might also like