You are on page 1of 2

Fungsi Dan Metabolisme Cobalamin (Vitamin B12)

Vitamin B12 yang dikristalkan berwarna merah tua dan menjadi hitam pada pemanasan, larut dalam air dan tidak larut dalam minyak. Vit B12 stabil pada pH 4-7.Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang mengandung logam (cobalt) dalam struktur molekulnya.

a. Fungsi Vitamin B12 Bentuk aktif vitamin B12 adalah sebagai koenzym, terikat pada 5deoksiadenyl melalui atom Co pada struktur vitamin ini. Sejumlah system enzyme memerlukan koenzym ini : (a) Reaksi-reaksi mutase mencakup glutamate mutase dan methyl-malonyl-CoA mutase (b) Reaksi-reaksi dehidrase, mencakup diol dehidrase dan glycerol dehidrase Fungsi vitamin B12 sangat erat dengan fungsi asam folat dalam sintesis nucleoprotein. Defisiensi salah satu atau kedua vitamin sekaligus menyebabkan anemia makrositik . megaloblastik. Kegagalan sintesis DNA terutama karena hambatan methylasi urasil menjadi tyhmin. Vitamin B12 berperan pula dalam methylasi 5-methyl-THF menjadi THF yang diperlukan dalam sintesis methionine. Vitmain B12 dan asam folat saling berpengaruh atas kebutuhannya. Bila salah satu vitamin ditambah, maka akan menyebabkan kebutuhan vitamin lainnya meningkat.

b. Metabolisme Vitamin B12 Absorbsi vitamin B12 mempunyai mekanisme sangat rumit dan unik. Di dalam sekresi gaster terdapat enzyme transferase yang disebut factor intrinsic (FI). FI mengikat vitamin B12 yang membuat vitamin ini resisten terhadap serangan mikroba yang menghuni rongga usus. Dalam bentuk terikat FI vitamin B12 ditranspor menembus mukosa usus. Di dalam rongga ileum ikatan FI-vitamin B12 membuat kompleks dengan Ca dan Mg untuk kemudian diabsorbsi oleh dinding usus dan setelah menempel, vitamin B12 dilepaskan lagi oleh liberating enzyme yang terdapat di dalam sekresi dinding usus. Vitamin B12 yang telah terlepas kembali kemudian diserap menembus epithel dan masuk ke dalam mukosa usus halus. Mekanisme ini hanya berlaku untuk hydroxo cobalamine dan cyanocobalamine, tidak berlaku bagi cobalamin derivate lainnya (chlorocobalamine,nitrocobalamine dan

thiocyanocobalamine).

Di dalam darah vitamin B12 ditranspor terkonjugasi pada globulin. Darah orang normal mengandung vitamin B12 sebesar 200-900 ug/ml sedang kapasitas transport maksimal adalah 500-11ug/ml sehingga pada keadaan normal terdapat kejenuhan 60% dari kapasitas maksimal. Hanya sebagian kecil saja dari vitamin B12 yang terikat pada globulin itu diekskresikan melalui ginjal ke dalam urin. Kadar vitamin B12 di dalam plasma darah tidak merefleksikan status gizi vitamin B12 di dalam jaringan. Vitamin B12 yang melebihi kapasita mengikat vitamin di dalam darah diekskresikan dalam urin. Pada kondisi konsumsi fisiologis vitamin B12 terutama terdapat dalam cairan empedu. Konsentrasinya dalam empedu terdapat sepuluhkali di dalam urine. Vitamin B12 terutama ditimbun di dalam hati. Vitamin B12 yang terdapat di dalam cairam empedu ini berasal dari simpanan di dalam hati tersebut. Vitamin B12 yang diekskresikan di dalam cairan empedu ini sebagian diserap kembali di dalam usus halus, melalui lingkaran enterohepatik. Data menunjukkan bahwa cairan empedu ini mengandung F1 yang mendorong penyerapan kembali vitamin B12.

You might also like