Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Dermatofitosis: infeksi oleh jamur
Dermatofita
Berdasarkan ekologi: Antropofilik: T. rubrum, T. mentagrophytes var. interdigitale Zoofilik: M. canis, T. mentagrophytes var. granulare Geofilik: M. gypseum Spesies dan lokasi infeksi: Rambut: Microsporum, Trichophyton Kulit: Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton Kuku: Trichophyton, Epidermophyton, (Microsporum)
KLASIFIKASI
Berdasar lokasi kepentingan praktis: Tinea kapitis Tinea barbe Tinea korporis (t. fasialis, t. aksilaris) Tinea kruris Tinea pedis & manum Tinea unguium Dapat gabungan beberapa tipe, mis: Tinea kruris et korporis Tinea glabrosa: kulit tak berambut: korporis &
kruris
KLASIFIKASI KLINIS
T. kapitis T.korporis T. kruris T. Manum /pedis
Tinea imbrikata Tinea favosa Tinea inkognito: tidak khas krn terapi steroid
Tinea sirsinata Tinea arkuata
Patogenesis
Sumber penularan Manusia Hewan Tanah Alat yg mengandung elemen jamur
Kolonisasi
Infeksi
Faktor predisposisi: Hospes: obesitas, friksi, hiperhidrosis, imunitas <, higiene<, genetik
Manifestasi klinis
Bergantung pada:
Hospes:
Respons
radang akut
rendah kronik
Lokasi:
Spesies dermatofit:
radang kronik Zoo- & geofilik radang akut
Antropofilik
Tinea korporis
Gatal
Batas tegas
Polisiklik Efloresensi polimorf Tepi tanda radang>aktif Tengah tenang (central healing)
Psoriasis
Kandidosis Eritrasma
Tinea imbrikata
Penyebab: T. concentricum Di daerah endemis: Kalimantan,
Sulawesi, Papua
Kronik, gatal < Kadang pada kulit kepala, kuku
Tinea imbrikata
Lingkaran skuama
Tinea favosa
Tidak ada di Indonesia
Penyebab: T. schoenleini
Pada kulit dan rambut Khas: skutula y.i. jamur dan debris
Tinea kapitis
Terutama pada anak
Stadium klnis dapat: kronik, subakut,
Gray patch: oleh a.l. M. canis, M. gypseum Black dot: oleh Trichophyton sp., a.l. T.tonsurans Kerion: keadaan akut, bengkak, mirip sarang lebah dgn pus keluar dari folikel
Gray patch
Gatal
Skuama, rambut abu-abu,
Black dot
Gatal
Rambut patah di
Kerion
Nyeri
Tumor, boggy Pus dari folikel Bukan infeksi
sekunder bakteri
Lupus eritematosus
Trikotilomania Sifilis stadium II
Psoriasis
Alopesia areata Pioderma
Tinea pedis
Interdigitalis
Terutama sela jari IV-V Skuama, fisur, maserasi Gatal menahun tidak gatal
Kronik,
papuloskuamosa, hiperkeratotik
Vesikular/subakut:
Tinea manum
Dishidrosis
Sifilis II Reaksi id Kandidosis
Reaksi id (dermatofitid)
Reaksi alergi terhdp
dermatofitosis di tempat lain Klinis umumnya: vesikel di lateral jari-jari & telapak, gatal (+) Elemen jamur di lokasi tsb (-) Sembuh bila dermatofitosis di tempat lain sembuh
Tinea unguium
Infeksi kuku oleh dermatofita
Subungual distal: tersering Superfisial (leukonikia mikotika) Subungual proksimal: jarang HIV/AIDS Distrofi total
Tinea unguium
Subungual proksimal
Subungual distal
Leukonikia mikotika
psoriasis
Kontak iritan
Tinea barbe
Pada daerah jenggot laki-laki
Bentuk klnis:
Ringan: mirip tinea korporis Berat: mirip folikulitis pustular s/d kerion
Diagnosis banding:
Pemeriksaan penunjang
Lampu Wood: pada sebagian tinea kapitis,
Pemeriksaan mikologis:
Langsung Biakan
Bersihkan lokasi dgn alkohol 70% Kulit glabrosa: kerokan skuama pada tepi lesi yg aktif dgn skalpel tumpul, potongan atap vesikel Rambut: cabut rambut yg rapuh, kerokan skuama skalp, pus (kerion) Kuku Bergantung bentuk kelainan: kerokan pd daerah yang rusak oleh invasi jamur, ujung proksimal dari perjalanan penyakit
Sediaan basah KOH 10% (rambut), 20% (kulit), 30% (kuku) utk hancurkan epitel & debris sediaan jernih Dapat + zat warna, mis: tinta parker blueblack Mikroskop cahaya pembesaran 100X & 400X
Pemeriksaan biakan
Media agar dekstrosa Sabouraud
Untuk menunjang diagnosis dan
Penatalaksanaan
Hilangkan faktor predisposisi dan
pencetus
Hilangkan sumber penularan
Pengobatan
Bila lesi terbatas Vehikulum sesuai stadium lesi Tinea unguium 1-2 kuku dan tanpa kena bagian proksimal, + pengikiran bagian kuku yg rusak
Obat sistemik:
Obat topikal
Konvensional: < efektif, lama
Salap 2-4: as. salisilat & sulfur Salap Whitfield dan modifikasinya (AAV-I & AAV-II): as. Salisilat & as. benzoat As. Undesilenat
Tolnaftat, tolsiklat Haloprogin Derivat imidazol, a.l.: mikonazol, klotrimazol, tiokonazol, bifonazol, ketokonazol Siklopiroksolamin Derivat alilamin: naftifin Hcl, terbinafin
Prognosis
Baik jika:
Faktor predisposisi dapat dihindarkan atau dihilangkan Sumber penularan dapat dihindarkan Pengobatan teratur dan tuntas