You are on page 1of 10

Arb Golongan obat ARB ( angiostensin II reseptor blocker )

Efficacy - Menghambat sebagain besar efek biologis angiostensin II secara poten dan selektif, termasuk: kontraksi otot polos vascular, respons presor yg cepat maupun lambat, rasa haus, pelepasan vasopressin, sekresi aldosterone, pelepasan katekolamin di adrenal, peningkatan neurotransmisi noradrenergic, peningkatan tonus

Safety - Hipotensi pada pasien dengan kadar renin tinggi - Hyperkalemia - fetotoksik

Suitability Indikasi : - hipertensi - dapat menggantikan ACEI bila efek samping ACEI tidak dapat ditoleransi penderita

Dosis Tergantung jenis masing obat-obat -

BSO tablet

Cost Rp. 1700 20.000 per tablet

Kontraindikasi: - kehamilan trimester 2 dan 3 - wanita menyusui - stenosis arteri bilateral atau stenosis pada satusatunya ginjal yang masih befungsi

simpatik, perubahan fungsi ginjal, hipertrofi dan hiperplasi seluler

Golongan ARB (angiostensin II reseptor bloker ) Nama obat Losartan (cozaar) Efficacy - Bekerja selektif terhadap reseptor AT1 - Akan menghambat semua efek Ang II : vasokonstriksi, Safety Efek samping : - Hyperkalemia - Fetotoksik - Sakit kepala, - Pusing, - Nyeri punggung, - Gangguan saluran Suitability Indikasi : - first line terapi HT dengan risiko kardiovaskuler - losartan dapat memperlambat progresivitas nefropati diabetic dan kelainan ginjal Dosis : - Biasanya 50 mg sekali sehari - penurunan volume cairan intravaskular, dosis awal 25 mg sekali sehari - jika diperlukan Dosis BSO Sediaan : tablet 50 mg Cost Rp. 45008000 per tablet

sekresi aldosterone, - Pegal-pegal, rangsangan simpatis, efek

sentral Ang II, stimulasi jantung, efek renal serta jangka panjang berupa hipertrofi otot polos pembuluh darah dan miokard - Tidak mempengaruhi efek bradikinintdk memiliki efek samping batuk kering dan angioedema - Efektif menurunkan HT dgn kadar renin yang tinggi - metabolit aktifnya menghambat

napas, - Kelelahan, - Hipotensi (tekanan darah turun di bawah normal) pada dosis awal, - Reaksi hipersensitivitas seperti ruam kulit dan angioedema, - Gangguan saluran pencernaan, - Peningkatan enzim fungsi hati yang bersifat sementara, - Gangguan fungsi ginjal yang bersifat reversible apabila obat dihentikan,

lain pada pasien DM tipe II - pengobatan hipertensi esensial ringan sampai berat, terutama bila pasien tidak dapat mentoleransi efek samping batuk atau penderita yang resisten terhadap antihipertensi golongan lain.

meningkat setelah beberapa minggu sampai 100 mg sekali sehari - lansia > 75 tahun dosis awal 25 mg sehari

Kontraindikasi: - kehamilan trimester 2 dan 3 - wanita menyusui - stenosis arteri bilateral atau stenosis pada satusatunya ginjal yang

secara selektif penyempitan pembuluh darah dan efek sekresi aldosteron dari angiotensin II dengan cara menghambat ikatannya secara selektif di reseptor angiotensin I - Menurunkan HT tanpa mempengaruhi frekuensi denyut jantung - Kadar plasma 1-3 jam, T1/2 : 2,5 jam

masih befungsi - Pasien yang hipersensitif terhadap Losartan

Valsartan (diovan)

- Bekerja selektif terhadap reseptor AT1

Efek samping : - Pusing, lelah, fatigue - sakit kepala, vertigo

Indikasi : - Hipetensi - gagal jantung

Dosis :

Sediaan : tablet

Rp. 8.25010.200

- dosis lazim 80 mg 40 mg, 80 mg, sekali sehari 160 mg, dan

- Akan menghambat smua efek Ang II - Tidak mempengaruhi asam urat darah - Kadar plasma puncak 2-4 jam setelah pemberian oral - T1/2 : 9 jam

- diare , nyeri perut mual - infark miokard - neutropenia - hyperkalemia - batuk dan infeksi saluran pernafasan bagian atas dengan kegagalan ventrikel kiri atau disfungsi sistolik ventrikel kiri Kotraindikasi : - kehamilan trimester 2 dan 3 - wanita menyusui - stenosis arteri bilateral atau stenosis pada satusatunya ginjal yang masih befungsi - sirosis

- pada psien dgn penurunan volume intravascular dapat diberikan dosis awal 40 mg - ika perlu ditingkatkan dgn interval 4 minggu sampai max. 320 mg sehari - Lansia > 75 tahun, dosis awal 40 mg sekali sehari - Infark miokard, osis awal 20 mg dua kali sehari , meningkat selama beberapa minggu sampai 160 mg dua kali sehari

320 mg

per tablet Harga obat askes : Rp. 4.0006.100 per tablet

jika ditoleransi

Irbesartan (Avapro)

- Bekerja selektif terhadap reseptor AT1 - Akan menghambat smua efek Ang II - Kadar plasma puncak 1,5-2 jam steral pemberian oral - T1/2 : 11-15 jam

Efek samping : Hiperkalemia hipotensi fatigue ,lelah diare infeksi saluran nafas bagian atas dan batuk

Indikasi : - Hipertensi essensial - juga mampu menghambat progresivitas nefropati diabetik, mikroalbuminuria, atau proteinuria pada penderita DM II.

Dosis : - hipertensi , dosis awalnya 150 mg sekali sehari, dosis max. 300 mg sehari - hemodialisis atau Lansia lebih dari 75 tahun, dosis awal 75 mg sekali sehari

Sediaan : Aprovel adalah tablet 150 mg dan 300 mg sedangkan

Rp. 6.100 12. 000 per tablet

Harga askes : 3.000

pada Iretensa Rp. 1.700 tablet 150 mg

Kontraindikasi: - kehamilan trimester 2 dan 3 - wanita menyusui - anak-anak - stenosis arteri bilateral atau stenosis pada satusatunya ginjal yang

masih befungsi

Telmisartan (micardis)

- Bekerja selektif terhadap reseptor AT1 - Akan menghambat smua efek Ang II - Kadar plasma puncak 0,5-1 jam setelah pemberian oral - T1/2 : 24 jam

Efek samping : - Diare - Angioedema - infeksi sal nafas atas, faringitis, gejala yg menyerupai influenza - nyeri punggung, myalgia - nyeri abdomen, dyspepsia - ISK - Penurunan kadar hemoglobin - peningkatan kadar asam urat, - peningkatan kadar enzim hati atau kreatinin -

Indikasi : - Hipeetensi esensial - Untuk hipertensi yang intoleransi terhadap ACE inhibitor

Dosis : dosis lazim 40 mg sekali sehari Dosis masx. 80 mg 1 kali sehari

Sediaan : tablet 20 mg, 40 mg,80 mg.

Rp. 8.00012.600

Harga askes : Rp. 6.100

Kontraindikasi : - Hipersensitif - Koleastasis - Gangguan karena obstruksi empedu - Menyusui dan trimester 2 dan 3 kehamilan - Ggn ginjal berat - Ggn hati berat

Kandesartan - Bekerja selektif ( atacand) terhadap reseptor AT1 - Akan menghambat smua efek Ang II - Kadar plasma puncak 3-4 jam setelah pemberian oral - T1/2 : 9 jam

Efek samping : Infeksi saluran pernafasan bagian atas, nyeri punggung, dan pusing.

Indikasi : - Hipertensi - Pasien gagal jantung dengan gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri - Intoleransi ACEI - manajemen awal hipertensi pada pasien dengan gagal ginjal kronis, diabetes mellitus, dan / atau gagal jantung. Kontraindikasi : - Menyusui - Kolestasis - Kehamilan trimester 2 dan 3

Dosis : - Hipertensi dosis awal 8 mg sekali sehari - Penurunan fungsi hati 2 mg, gangguan ginjal atau penurunan volume intravaskular 4 mg sekali sehari - Dosis max. 32 mg sehari - Dosis pemeliharaan 8 mg sekali sehari - Gagal jantung dosis awal 4 mg sekali sehari,ditingkat pada interval minimal 2 minggu

Sediaan : tablet 8 mg, 16 mg

Rp. 8.50011.000

Harga askes : Rp. 3.300 6.000

untuk 'target' dosis 32 mg sekali sehari atau max. dosis toleransi

Eprosartan

- Bekerja selektif terhadap reseptor AT1 - Akan menghambat smua efek Ang II - Kadar puncak plasma 1-2 jam - T1/2 : 5-9 jam

Efek samping: - umumnya sama semua golongan ARB , ditambah dengan perut kembung, hipertrigliseridemia, arthralgia, rhinitis - jarang ( sakit kepala, asthenia, anemia, reaksi hipersensitivitas) - sangat jarang menimbulkan mual

Indikasi : - hipertensi

Dosis : - dosis lazim 600 mg sekali sehari

Sediaan : tablet 300 mg, 400 mg, 600 mg

Rp. 7.200 20.000 per tablet

kontraindikasi : - sama seperti golongan ARB yang lain

- lansia > 75 tahun, gangguan hati ringan sampai sedang, ggn ginjal dosis awal 300 mg sekali sehari - jika perlu ditingkatkan setelah 2-3 minggu sampai 800 mg sekali sehari

Olmesartan

- Bekerja

Efek samping :

Indikasi : hipertensi

Dosis : Dosis awal 10 mg sekali sehari, jika

Sediaan : tablet 5 mg, 20 mg, dan 40 mg

Rp. 9.00011.000

memblokade ikatan - Umumnya sama pada angiostensin II dengan reseptor AT1 sehingga akan merelaksasi otot polos vascular - T1/2 : 13 jam golongan ARB - Terdapat pula gangguan pencernaan, nyeri dada, edema perifer, hipertrigliseridemia, kelelahan, influenza like symptom, batuk, faringitis, rinitis,ISK, hematuria, arthritis, nyeri musculoskeletal - kurang umum angina, vertigo, ruam , sangat jarang sakit kepala, trombositopenia, mialgia, pruritus, urtikaria

kontraindikasi : sama pada

diperlukan tingkatkan 20 mg

golongan ARB sekali sehari, obstruksi bilier Dosis maksimal 40 mg per hari

You might also like