Professional Documents
Culture Documents
KISI-KISI RABBANI
MENCETAK KADER BELIA
A. RUMUS UMUM:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, dan
mengkhianati amanah-amanah kamu sedangkan kamu mengetahuinya” (QS. 8 : 27).
Rasulullah bersabda,
“Dan setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintakan
pertanggungjawabannya.”
Tetapi Islam ternyata lebih dahulu percaya bahwa pendinian itu adalah sangat mungkin
dilakukan, dan bahkan dapat memberikan hasil yang mengejutkan.
Seorang bayi sunnah diazankan dan diiqomatkan ketika baru lahir1 adalah bagian dari
pendinian proses tarbiyah.
Bahkan jauh sebelumnya, seorang pemuda yang siap menikah hendaknya memilih calon
isteri yang memiliki 'dzatud dien', memiliki penghayatan dan pengamalan agama yang
baik, agar kelak berpotensi melahirkan bibit generasi yang shalih.
Nasihat Luqman kepada anaknya yang diabadikan oleh Allah SWT dalam surah Luqman
ayat 12-19, menginspirasikan bahwa kader belia bisa diwujudkan.
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya, Allah mencintai pemuda yang tidak
mempunyai sifat kekanak-kanakan.”
1
Hadits Hasan Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi.
Halaman 1 dari 3
2/3
Para Nabi:
Nabi Ibrahim as: menebas leher paganisme.
Nabi Yusuf as: berjuang menembus tembok istana dan menjadi penguasa adil
sejahtera.
Nabi Musa as: disweeping Firaun sejak bayi. Meruntuhkan tirani besar angkara murka.
Menyatukan kaum yang terpecah belah.
Nabi Isa as: sejak bayi sudah berdakwah. Ketulusan kasih sayangnya mencairkan
kebekuan hati.
Nabi Muhammad as: berhimpun segenap potensi kebaikan.
Nabi-nabi lainnya.
Prestasi generasi pertama diatas: menaklukkan 2 negara adidaya waktu itu: Romawi
dan Persia, dan meluaskan wilayah kekuasan Islam hingga kerajaan-kerajaan Syam
(Syiria), Mesir, Irak, Afrika Utara , dalam waktu 35 tahun, selama era Khulafaur
Rasyidin.
Generasi berikutnya:
Imam ath Thobari, seorang ahli tafsir besar telah hafal Al Qur’an pada usia 7 th dan
menjadi Imam pada usia 8 tahun.
Imam Ibnu Taimiyah telah memberikan fatwa pada usia 15 tahun.
Shalahuddin al Ayyubi: mempersatukan kembali seluruh negeri Islam yang tercerai
berai mulai dari sungai Eufrat sampai sungai Nil dan mengalahkan kekuatan salib di
Hathin pada tahun 1187 M, disusul setahun kemudian menaklukkan
Yerusalem/Palestina.
Muhammad Al Fatih Murad: dalam usia 24 tahun memimpin pasukannya menaklukan
Konstantinopel pada bulan Mei 1453 M. Suatu penaklukan yang gemilang dan sangat
dirindukan setelah gagalnya 6 kali penyerangan sebelumnya selama 800 tahun!
Prestasi masa dinasi Umayyah dan Abbasiyah: berekspansi hingga ke wilayah yang
amat luas: membentang ke negeri India dan perbatasan negeri Cina, sedangkan ke
arah barat mencapai Andalusia (Spanyol). Benua Asia, India, Eropa, dst.....
Halaman 2 dari 3
3/3
Kematangan dini itu pun juga tampak pada episode kehidupan yang lebih pribadi :
pernikahan dini! Ya, Amru bin Ash, pahlawan Islam yang membebaskan Mesir menikah
pada usia 12 tahun. Muhamad Abdul Wahab sang pembaharu Islam menikah pada usia 12
tahun, Ali bin Abi Thalib ra menikah pada usia 16 tahun, dan nama-nama besar lainnya
yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Halaman 3 dari 3