You are on page 1of 9

PENGERTIAN PEMBANGUNAN

PARADIGMA AWAL PEMBANGUNAN


KONSEP AWAL (PASCA PD II):
perubahan: individual - institusional DEVELOPMENT conceptual framework nasional - internasional kemajuan/progress

ERA 50 - 60AN
DEVELOPMENT

pertumbuhan, modernisasi, perubahan, demokrasi, produktivitas, industrialisasi

PARADIGMA AWAL PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN SEBAGAI PERTUMBUHAN


EKONOM: INDIKATOR PENDAPATAN: developed (kaya); lessdev.(miskin) GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP): untuk meningkatkan GNP lessdev. harus diubah menjadi developed 4 FAKTOR PENTING GNP:

1. akumulasi modal
2. sumber-sumber daya baru 3. kemajuan teknologi

4. pertambahan penduduk
LINGKARAN PEMBANGUNAN:

LINGKARAN PEMBANGUNAN

PENDAPATAN PER KAPITA

PRODUKSI

TABUNGAN

INVESTASI

PEMBANGUNAN SEBAGAI PERTUMBUHAN


ROSTOW: the stage of economic growth 1. MASA TADISIONAL: produktivitas ekonomi terbatas

2. PRAKONDISI TINGGAL LANDAS: dlm ekonomi pembangunan sbg leading sector


3. TINGGAL LANDAS (TAKE OFF): ratio investasi dan saving naik 5-10% GNP pertumbuhan: seluruh masyarakat (normal) framework sosial, politik, institusional - meningkat

4. MASA MENJELANG KEDEWASAN: investasi meningkat 10-20% GNP

5. ABAD KONSUMSI MASSA TINGGI: produksi barang dan jasa

PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES MODERNISASI (1945 -1960)


ASUMSI-ASUMSI: Pembangunan identik dengan pertumbuhan Pertumbuhan dpt dicapai dg penerapan iptek barat ut problem produksi Pertumbuhan dicerminkan oleh investasi dan perangkat iptek Pertumbuhan diikuti perubahan: institusi sosial politik tradisional (feodal) ke modern (demokratis); pola-pola komunal ke individualistik Konvergensi masyarakat (modernitas) menghasilkan tatanan global EKONOM: tidak punya industri karena miskin/miskin karena tidak punya industri perlu uang dan iptek ut mewujudkan industrialisasi MODERNISASI: unilinear & evolusioner; dikotomi pembangunan negara miskin dapat dilakukan melalui imitative process sehingga secara gradual masyarakat tradisional berubah menjadi modern (westernisasi/eropanisasi)

KESALAHPAHAMAN MODERNISASI
ROGERS & SVENNING (1969) 1. modernisasi = eropanisasi = westernisasi 2. modernisasi selalu baik, padahal: ROGERS: modernisasi membawa perubahan yg menghasilkan bukan saja manfaat, tp juga konflik, kesakitan, dan keuntungan relatif BLACK: modernisasi secara simultan bersifat kreatif dan destruktif, memberi kesempatan2 dan prosfek baru dg harga tinggi yg terkadang hrs dibayar dg penderitaan 3. modernisasi berdimensi unilinear (tunggal), padahal: mrp proses multidimensional, menyangkut banyak faktor (tingkat hidup, aspirasi, literacy, partisipasi politik, kosmopolitan, dan komunikasi)

PEMBANGUNAN DAN DISTRIBUSI SOSIAL


GNP, SAVING, INVESTASI (naik) - MASYARAKAT (makmur) ?? DEKADE PEMBANGUNAN I pada DEV.COUNTRIES: GNP naik 5%, tetapi tidak sampai pd orang-orang biasa (lowongan kerja, distribusi pendapatan, penghapusan kemiskinan) SEERS (ekonom Sussex, 1969): masalah-masalah yang perlu dipersoalkan dl pembangunan kemiskinan pengangguran ketidakadilan

PARADIGMA AWAL PEMBANGUNAN

DEFINISI PEMBANGUNAN pada akhirnya bukanlah soal teknologi atau GNP, tetapi pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru, tumbuhnya suatu kesadaran baru, perluasan wawasan manusia, meningkatnya semangat kemanusiaan, dan suntikan kepercayaan diri suatu proses perubahan sosial secara partisiptif yang luas dalam masyarakat, yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya keadilan, kebebasan, dan kualitas lainnya yang dihargai), untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka

KLEINJANS (1975)

ROGERS (1983)

You might also like