You are on page 1of 13

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BidangStudi : Ilmu Keperawatan Dasar Topik Sasaran Tempat : Personal hygiene : Warga Desa Gontoran Timur : Gedung Kantor Desa Gontoran Timur

Hari/Tanggal : Jumat 14 Oktober 2011 Pk. 09.00-09.30 WIB Waktu : 1 x 30menit

I. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan warga Desa Gontoran Timur dapat memahami konsep personal hygiene dengan benar. 2. Tujuan Instruksional Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan, warga Desa Gontoran Timur diharapkan dapat : 1) Mengetahui pengertian personal hygiene 2) Mengetahui tujuan personal hygiene 3) Mengetahui jenis-jenis personal hygiene 4) Mengetahui tindakan personal hygiene II. Metode Ceramah dan tanya jawab

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 1

III. Alat dan Media 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. LCD Leaflet Sampo Obat Tetes Mata Cutoon Bath Sikat Gigi dan Pasta Gigi Sabun Mandi Gunting Kuku Sisir

10. Bedak

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 2

IV. Pengorganisasian a. Kelompok 1) Moderator:Rosmini Job Description: a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. b) Memperkenalkan diri c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan d) Menyebutkan materi yang akan diberikan e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.

g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi. h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Presentator:Husnul Yakin dan Atrianingsih Job Description: a) Menggali pengetahuan peserta mengenai personal hygiene b) Menjelaskan materi mengenai personal hygiene c) Menjawab pertanyaan peserta

3) Fasilitator:Romi Arfin Job Description: a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan c) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalampenyuluhan d) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

b. Pembimbing

Pembimbing akademik

: Raden Buyung Wijaya S.Pd,S.Kep, Ns.

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 3

V. Setting Ruangan

KeteranganGambar: : : : pembimbing moderator presentator : pasien/peserta : fasilitator

LCD dan Alat peraga

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 4

VI. No. 1.

KegiatanPenyuluhan : Waktu Pembukaan (Modetator) 3menit PelaksanaanKegiatan Mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Kontrak waktu Menjelaskan peraturan penyuluhan Menjelaskan pengetian personal hygiene Menjelaskan tujuan personal hygiene Menjelaskan jenis personal hygiene Menjelaskan tindakan-tindakan personal hygiene Memberikan kesempatan bertanya Menjawab pertanyaan Responpeserta Menjawabsalam Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan

2.

Pelaksanaan (Presentator) 20menit

Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Bertanya Mendengarkan

3.

Evaluasi (Moderator) 5menit Penutup (Moderator) 2menit

Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan

Menjawab pertanyaan Menerima leaflet Mendengarkan Menjawab salam

4.

Mengucapkan terima kasih atas perans erta peserta. Mengucapkan salam penutup

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 5

VII.

Evaluasi

1. Evaluasistruktur Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di gedung Kantor Desa Gontoran Timur Kontrak waktu 30 menit

2. Evaluasi proses Warga Desa Gontoran Timur antusias terhadap materi penyuluhan Warga Desa Gontoran Timur tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatans elesai Warga Desa Gontoran Timur ikut berperan aktif didalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan Warga Desa Gontoran Timur terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasihasil Peserta dapat menyebutkan pengertian personal hygiene dengan benar. Peserta dapat menyebutkan tujuan personal hygiene Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene Peserta dapat menyebutkan tindakan-tindakan personal hygiene

VIII. Materi (terlampir)

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 6

DAFTAR PUSTAKA

(2010).KebersihanPerorangan. Agustus 2010, Pk. 12.00 WIB

http://www.webhealthcentre.comdiaksespadatanggal6

2011. konsep personal hygiene. hidayat2.wordpress.com/2009/03/20/23/. Diakses pada tanggal 12 Oktober, (2011). Hygiene . http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene. Diakses pada tanggal 12 Oktober, (2011). konsep-personal-hygiene. http://adhie-helene.blogspot.com/2009/09/konsep-

personal-hygiene. Diakses pada tanggal 12 Oktober,

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 7

Lampiran MateriPenyuluhan

PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene Hygiene adalah ilmu kesehatan. Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka (Perry & Potter, 2006) Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang. Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene 1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang 4. Mencegah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene 1. Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap

kebersihannya. 2. Praktiksocial Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene 3. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya 4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 8

meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya. 5. Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain. 7. Kondisifisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene 1. DampakFisik Banyakgangguankesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah

gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. 2. Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene 1. Mencucitangan 2. Perawatanrambut 3. Perawatankulit 4. Perawatangigi 5. Perawatankuku 6. Perawatan kaki 7. Perawatanmata 8. Perawatantelinga SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 9

F. Tindakan Yang Diperlukan 1. Cuci Tangan Cuci tangan sangat penting ketika: Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan, minum, & merokok. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik: Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 10

2. Rambut Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih. Keringkan rambut setelah dicuci. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi jarang. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti Indonesia. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi setelah aktivitas. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun. Keringkan badan dengan handuk bersih. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas. Menyikat gigi sebelum tidur penting. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai. SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 11

Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi masalah. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya penyakit. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).

6. Kaki Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi. Keringkan jari kaki sehabis mandi. Biarkan kuku kaki tetap pendek. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara berkala. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 12

7. Perawatan mata, telinga dan hidung Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing.Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu mata hygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara.Khususnya pada lansia rentan masalah.Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasi olfaktori danp ernafasan (Potter dan Perry, 2005).

SAP Personal Hygiene, Kelompok 6, Kelas 1E | 13

You might also like