You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Sifat-Sifat Mesin Jet Mesin jet dibagi dalam dua jenis yaitu Turbo Jet dan Turbo Fan. Mesin Turbo Jet terdiri dari compressor, kamar bakar (combustion-chamber) dan turbin dibagian belakang mesin. Turbo Fan pada dasarnya adalah mesin Turbo Jet, kepadanya ditambahkan sudu-sudu,biasanya ditempatkan dibagian depan dari Compressor. Sudu-sudu ini dinamakan Fan sudu baris tunggal dinamakan single stage, dua baris sudu disebut Multi Stage. Pesawat-pesawat mesin Turbo yang dilengkapi dengan air jika akan leps landas disebut Mesin Basah untuk mesin turbin tanpa air disebut Mesin Kering. Pembasahan dengan air pada pesawat turbin dimaksudkan bisa bekerja pada temperature yang lebih tinggi sehingga menambah daya dorong. Pada waktu lepas landas dibutuhkan tenaga daya dorong yang lebih besar. Daya dorong (Thrust) yang dipakai pada saat pesawat sedang terbang dengan kecepatan tetap (Cruising) adalah 1/5 tenaga yang dipakai pada waktu lepas landas.

Turbo Jet Gerak pesawat bukan didapati oleh putaran baling-baling, melainkan oleh daya dorong semburan jet. Pesawat yang digerakan oleh Turbo Jet sangat boros bahan bakar.

Turbo Fan Ditambahkan kipas (Fan) didepan atau dibelakang turbinnya, sehingga dengan bakar yang sama dengan Turbo Jet, didapat tenaga penggerak yang lebih besar. Fan biasanya ditempatkan di depan dari turbin induk. Sebagian besar peswat komersial yang sekarang beroperasi kebanyakan dari jenis Turbo Fan. Perlu dijelaskan beberapa besaran seperti Operating Weight Empty kapasitas penumpang dan perhitungannya dipengaruhi oleh beberapa aspek. Pesawat terbang yang digunakan dalam operasi penerbangan mempunyai kapasitas bervariasi mulai dari 10 sampai dengan 500 penumpang. Pesawat-pesawat terbang (General Aviation) dikategorikan semua pesawat-pesawat terbang kecil yang bisa mengangkut penumpang atau barang kurang dari 20 orang dan pengaturannya seperti kendaraan atau mobil pribadi untuk memberikan gambaran macam-macam pesawat terbang yang melayani penerbangan komersial. Data pada tabel 1-1 sangat perlu untuk perencanaan lapangan terbang. Untuk lebih mendetail dapat dilihat pada F.A.A Advisory Circular No.AC.150/5325-4 atau Aerodrome Design Manual part 1 & 2 dari ICAO.

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG KOMERSIL WINGSPAN PANJANG (m) (m) PABRIK BENTANG SAYAP 28,45 28,45 45,24 45,24 45,24 47,35 49,17 28,35 32,92 39,88 43,41 59,66 59,66 47,35 34,29 29,87 26,97 42,67 BADAN PESAWAT 36,37 40,23 57,12 46,16 57,12 55,35 55,34 30,48 46,69 41,68 46,61 69,85 53,82 53,75 32,99 34,98 28,19 52,32 WHELL BASE (m) JARAK RODA 16,22 18,57 23,62 18,54 23,62 22,07 22,07 11,38 19,28 15,44 17,98 25,6 20,52 21,34 12,50 13,41 10,08 21,99 WHELL TRACK (m) 5 5 6,35 6,35 6,35 10,67 10,67 5,23 5,72 6,43 6,73 11 11 10,98 5,18 5,81 4,34 6,53 MAX MAX OPERATING STRUCTURAL LANDING WT TAKE OF WEIGHT (Kg) 48.998,8 54,432 147,420 158,760 161,028 19,5048 25,1748 45,586,8 76,685,4 106,278,48 151,320,96 35,1540 29,4840 19,5048 56,001,46 65,091,6 35,834,4 151,956 WEIGHT (Kg) 44.906,4 49,896 108,864 108,864 117,082,8 164,883,6 182,800,8 44,452,8 68,04 79,38 97,524 255,83 204,12 162,338,8 49,501,4 51,526,8 31,298,4 107,503,2 EMPTY (Kg) Y 25,789 27,726 68,893 64,980 72,004 106,444 118,432 22,197 44,181 52,164 67,496 165,927 139,890 108,864 30,056 33,204 21,049 66,679 PAY LOAD (U) 115127 130 196259 189 196259 270354 270354 86-125 134163 131149 137174 362490 288364 256330 86-104 82-115 65-79 100-

JENIS PESAWAT

PANJA RUN WA LAND PACU

DC,9-32 DC,9-50 DC,8-61 DC,8-62 DC,8-63 DC,10-10 DC,10-30 B-737-200 B-727-201 B-720-B B-707-320B B-747-B B-747-B L-1011 CROVELE B TRIDENT 2E BAC-111-200 SUPER VC-10

Douglas Douglas Douglas Douglas Douglas Douglas Douglas BOEING BOEING BOEING BOEING BOEING BOEING LOOKHEED AEROSPSTIALE HOWKER SIDDELEY BAC BAC

2,28

2164

3352

3505

3627

2743

3352

1706

2621

1859

228

2438

2438

228

2087

228

2087 2499

A-300 CONCORDE MERCURE ILYUSHIN 60 TUPOLEV 154

AIRBUS INDUSTRI BAC AEROSPATALE DASSAULT U.S.S.R U.S.S.R

44,83 25,55 30,53 43,21 37,54

53,62 61,65 33,99 53,11 47,9

18,62 18,18 11,91 24,49 18,92

9,6 7,72 6,2 6,78 11,51

136,987,2 176,460,4 52,000,7 161,935,2 90,001,48

127,506,96 108,864 49,002,4 105,235,2 84,001,28

84,737 79,380 25,865 69,401 43,500

163 255345 108128 124134 168186 128158

1981

342

1981

3429

2100

KETERANGAN Y = KIRA-KIRA TERGANTUNG KONFIGURASI KURSI U = PERKIRAAN JUMLAH PENUMPANG SESUNGGUHNYA TERGANTUNG DENGAN JUMLAH KURSI D = PADA TINGGI MUKA LAUT TIDAK ADA ANGIN BERTIUP (STANDAR)

1.2

Macam - Macam Istilah Berat Pesawat Data yang diberikan pada tabel 1-1 digunakan untuk merencanakan

dimensi landas pacu , untuk lebih jelasnya bagi perencanaan perlu mengetahui macam-macam istilah berat pesawat selama lepas landas, mendarat, Taxing dan sebagainya. Berat pesawat dan komponen-komponen berat dalam yang paling menentukan dalam perhitungan panjang landas pacu,dan kekuatan perkerasan. Ada 6 macam pengertian berat pesawat yaitu : a. Operating Weight Empty Adalah berat dasar pesawat ,termasuk didalamnya crew dan peralatan pesawat yang biasa disebut No Go Item tetapi tidak termasuk bahan bakar dan penumpang / barang yang membayar . Operating Weight Empty tidak tetap untuk pesawat-pesawat komersial, besarnya tergantung konfigurasi tempat duduk.

b.

Pay Load Adalah produksi muatan besar barang/penumpang yang membayar,

diperhitungkan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.Termasuk didalamnya, penumpang, barang-barang, surat, paket-paket, Excess bagasi.

Maximum Structural Pay Load adalah muatan maximum yang diizinkan untuk type pesawat itu oleh direktorat jendal perhubungan udara, sertifikat muatan maximum yang diizinkan bisa untuk penumpang/barang , bisa campuran keduanya, tercantum dalam izin yang dikeluarkan. Maximu Pay Load yang dibawa biasanya lebih kecil dari Maximum Structural Pay Load, mengingat batasan-batasan ruangan. b. Zero Fuel Weight Adalah batasan berat spesifik pada setiap jenis pesawat, diatas batasan berat itu tambahan berat harus berupa bahan bakar , sehingga pada waktu pesawat

sedang terbang tidak terjadi momen lentur yang berlebihan pada sambungan badan pesawat. Sayap pesawat berupa rongga-rongga yang berhubungan seperti bejana berhubungan,wktu pesawat sedang miring kesamping, cairan bahan bakar tidak terkumpul kesatu sisi melainkan tetap terbagi rata. c. Maximum Ramp Weight Berat maximum pasawat yang diizinkan untuk taxi pada pesawat Taxing dari Apron menuju ujung landas pacu dia berjalan dengan kekuatannya sendiri, membakar bahan bakar sehingga kehilangan berat selisih dan perbedaan Maximum Ramp Weight sangat sedikit, hanya beberapa ratus kilogram saja. d. Maximum Structural Landing Weight Adalah kemampuan Structural pesawat waktu mendarat. Main Gear (Roda Pendaratan) utama yang strukturnya direncanakan untuk menyerap gaya yang lebih besar tentu harus dengan Gear yang lebih kuat. Selma penerbangan pesawat akan kehilangan berat dengan dibakarnya bahan bakar lebih-lebih untuk pesawat-pesawat yang baru menerbangi rute-rute/jarak jauh. Bila dimengerti bila main Gear direncanakan untuk menahan berat yang lebih kecil dari Maximum Structural Take Off Weight terutama pada pesawatpesawat transport. e. Maximum Structural Take Off Weight Adalah berat maximum pesawat termasuk crew, berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load, yang diizinkan oleh pabrik, sehingga momen tekuk yang terjadi pada badan pesawat , rata-rata masih dalam batas kemampuan pembentuk pesawat. Bahan bakar pesawat terdiri dari dua komponen, yaitu : a. Bahan bakar yang diperlukan untuk perjalanan

b. Bahan bakar yang digunakan untuk cadangan menerbangi lapangan terbang alternatif, bahan bakar (b) jumlahnya ditentukan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara di Indonesia atau Federal Aviation Regulation / FAR di Amerika. Bahan bakar (a) tergantung jarak yang akan ditempuh pesawat ketinggian yang akan dijelajahi dan Pay Load. Bahan bakar cadangan tergantung jarak lapangan terbang alternatif,waktu tunggu untuk mendarat, jarak penerbangan kembali kelapangan terbang asal (untuk penerbangan international). Dan dapat dilihat bahwa berat pesawat terdiri dari Operating Weight Empty dan 3 komponen yaitu:

1.3

Pay Load Bahan bakar perjalanan Bahan bakar cadangan

Pay Load Dan Range (Jarak Tempuh) Pertanyaan yang sering muncul beberapa jauh pesawat bisa terbang, jarak

yang bisa ditempuh pesawat tersebut (Range). Banyak faktor yang mempengaruhi jarak tempuh pesawat, yang paling penting adalah Pay Load. Pada dasarnya Pay Load bertambah, jarak tempuh berkurang atau sebaliknya Pay Load berkurang jarak jarak tempuh bertambah. 1.4 Berat Statik Pada Main Gear Dan Nose Gear Pembagian beban statik antar roda kendaraan utama Main Gear dan Nose Gear, tergantung ada type pesawat untuk menjaga keseimbangan, bagian muatan harus sedemikian rupa sehingga pusat gravitasi tidak melampaui batas maksimum kebagian depan maupun maximum kebelakang pesawat. Batas-batas dan pembagian beban tersebut dijelaskan dalam buku petunjuk , tiapn-tiap jenis pesawat mempunyai perhitungan,sedangkan yang lain ditentukan oleh pabrik. Dengan kesempatan muatan yang ada dalam batas-batas pesawat gravitasi kedepan maupun kebelakang badan pesawat , maka distribusi beban kepada Main

Gear dan Nose Gear akan konstan. Untuk merencanakan kekuatan landasan dianggap bahwa 5% beban diberikan pada Nose Gear, sedangkan yang 95% dibebankan pada Main Gear. Bila ada dua Main Gear masing-masing Gear menahan 47,5% beban pesawat. Pada Main Gear yang mempunyai lebih dari dua Gear seperti B.747 dibuat sumbu tengah antara dua Gear. Dicontohkan berat pesawat pada waktu lepas landas 150 Ton (300.00 lbs) untuk pesawat dengan dua Gear. Masing-masing Gear dihitung menahan 142.500 lbs. Bila masing-masing Gear dianggap mempunyai 4 roda, maka masing-masing roda dihitung menahan 35.625 lbs. 1.5 Pusaran Angin Pada saat sayap mengangkat pesawat ,timbul pusaran angin diujung-ujung sayap. Pusaran angin terbentuk oleh dua silinder massa udara yang berputar berlawanan sepanjang sayap, meluas dan memanjang dibelakang pesawat sepanjang garis terbang. Kecepatan silinder ngin yang terbentuk dibelakang pesawat akan membahayakan pesawat yang terbang dibelakangnya,terutama bahaya bagi pesawat kecil yang mengikuti jalur pesawat-pesawat besar,pusaran angin yang terbentuk oleh pesawat disebut Wake Turbulance. Seketika pusaran angin terbentuk dia bergerak kebawah dan kemudian dilanjutkan kesamping searah tiupan angin. Lamanya pusaran angin terbentuk dan mengarah kebawah tergantung kepada berat pesawat, semakin berat pesawat semakin cepat pusaran angin.Bila sayap-sayap pesawat sudah cukup tinggi dari tanah, pusaran angin akan mulai mengalir kesamping menjauhi garis terbang pesawat. Silinder pusaran angin akan bertahan lama, bila tidak ada angin bisa lebih dari 2 menit, tetapi akan segera ditiup oleh angin bila ada aliran angin. Bahaya pusaran angin dirasakan ketik pesawat berbadan besar B.747 mulai beroperasi dilapangan terbang, pengaruhnya bagi pesawat-pesawat yang lebih kecil sangat membahayakan. Untuk mengatasi pusaran angin, FAA (Federal Aviation Agency) membagi pesawat menjadi dua macam :

a.

Pesawat Ringan Adalah pesawat-pesawat yang mempunyai Maximum Take Off Weight

lebih kecil dari 300.000 lbs (150 Ton). Pesawat-pesawat ringan seperti ; DC 9 ; B 737 ; F 28 ; Pesawat-pesawat propeller b. Pesawat Berat Adalah pesawat-pesawat yang mempunyai berat diatas 300.000 lbs (150 Ton). Pesawat-pesawat berat seperti ; B 747 ; 320 B; DC 8-61 dan Pesawatpesawat berbadan lebar Boeing 747 ; DC 10 ; Air Bus 300.

You might also like