You are on page 1of 15

Diabetes Melitus Tipe II NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

Maryunita Yusmar

Diabetes Mellitus
Insufisiensi

fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999). Diabetus Melitus

DM

Diabetus Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. (DIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK DIREKTORAT JENDERALBINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI,2005)

KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)


Diabetes

Melitus Tipe I Non Isulin Dpendent Diabetes Mellitus (NIDDM) Diabetes Melitus Tipe II

Etiologi DM Tipe II
Multifaktor

yang belum sepenuhnya terungkap dengan jelas Faktor genetik dan pengaruh lingkungan cukup besar dalam menyebabkan terjadinya DM tipe 2 : obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, kurang gerak badan.

Patofisologi DM Tipe II
patofisiologis

DM Tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal ( Resistansi Insulin ) sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan tidak terjadi pengrusakan sel-sel Langerhans secara otoimun (bersifat relatif )

Resistansi Insulin

tidak terjadi pengrusakan sel-sel Langerhans secara otoimun (bersifat relatif) Sel-sel kelenjar pankreas mensekresi insulin dalam dua fase. Fase pertama sekresi insulin terjadi segera setelah stimulus atau rangsangan glukosa yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah, sedangkan sekresi fase kedua terjadi sekitar 20 menit sesudahnya DM Tipe 2, sel-sel menunjukkan gangguan pada sekresi insulin fase pertama, artinya sekresi insulin gagal mengkompensasi resistensi insulin. Apabila tidak ditangani dengan baik, pada perkembangan penyakit selanjutnya penderita DM Tipe 2 akan mengalami kerusakan sel-sel pankreas yang terjadi secara progresif, yang seringkali akan mengakibatkan defisiensi insulin, sehingga akhirnya penderita memerlukan insulin eksogen

Kelompok DM Tipe II

Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya normal Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya abnormal (Diabetes Kimia= Chemical Diabetes) Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa minimal (kadar glukosa plasma puasa < 140 mg/dl) Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa tinggi (kadar glukosa plasma puasa > 140 mg/dl).

Data Pasien
Nama

: Nursyamsiah No.RM : 2Z XX Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 53 Tahun Status Pasien :Jamkesda R.Perawatan : Baji Pamai ! RSUD Labuang baji Keluhan Pasien : Pasien Mengalami mual dan luka pada kaki sebelah kiri dan mual, muntah, Ada riwayt DM

Pasien

NO.MR

25 86 28

Ruang Asal: B.Pamai I

Diagnosa Masuk : DM tipe 2 + ulkus diabetik

Tgl KRS 2013

: 17-05-

Nama

: NY.Nusyamsiah

Diagnosa Utama : DM tipe 2 + ulkus diabetik Alasan MRS : Nyerin peradangan pada mukosa lambung, nyeri ulu hati, muntah, adariwayat DM dan luka pada kaki

Nama Dokter :
dr.M.Aswar Salisu

Alamat

: Jl. Kakatua lr.6.c no.10a MKS

Nama Farmasi : Maryunita Yusmar, S.farm Apt Alergi :

Umur / BB : 53 tahun Pindah Ruang : IRD N o. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . Jenis Obat / Terapi Nama / Dagang / Generik Diet DM Infus RL Infus Nacl Ranitidin Neurobion Nevorapid ( Insulin Aspartat ) Lantus ( InsulinGlargine ) Ciprofloxacin tab Aspilet Metoclopramid inj Ceftriaxone Regimen Dosis 1700 kkal 20 tpm 24 tpm Iv/12 jam A amp /drips 6 UI-6 UI-6 UI 0UI-0UI-10 UI 2x500 mg 3 x 80 mg Iv/8 jam Iv/12 jam

8/5

Tanggal Pemberian Obat (Mulai MRS) 9/5 10/5 11/5 12/5 13/5 14/5 16/ 17/ 5 5

You might also like