You are on page 1of 14

KELOMPOK 7 KONSEP FAKTOR LINGKUNGAN

Oleh:

Novi Nurmayanti Maryani Harmitha Aprilanti

Herianus Basiron
Kartika Dewi Musder

FAKTOR LINGKUNGAN

Apa itu lingkungan ?

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam tanah, air, energi surya,mineral serta flora dan fauna.

Lingkungan mempunyai tiga dimensi ruang dan berkembang sesuai dengan waktu. Ini berarti bahwa lingkungan adalah tidak mungkin seragam baik dalam artiruang maupun waktu. Pada dasarnya faktor lingkunganalami ini selalu memperhatikan perbedaan atauperubahan baik secara vertical maupun lateral, dan biladikaitkan dengan waktu mereka juga akan bervariasi baik secara harian, bulanan, tahunan, dan musiman. Dengan demikian waktu dan ruang lebih tepat dikatakan sebagai dimensi dari lingkungan, jadi bukan merupakan faktor atau komponen lingkungan.

Komponen lingkungan Lingkungan merupakan bagian yang kompleks dari berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain

KOMPONEN LINGKUNGAN

Secara abstrak kita bisa membagi factor-faktor lingkungan ini ke dalam komponenkomponennya :

Faktor iklim, meliputi parameter iklim utama seperti cahaya, suhu, ketersediaan air, dan angin.

Faktor tanah, merupakan karakteristika dari tanah seperti nutrisi tanah, reaksi tanah, kadar air tanah, dan kondisi fisika tanah.

Faktor topografi, meliputi pengaruh dari terrain seperti sudut kemiringan lahan, aspek kemiringan lahan dan ketinggian tempat dari permukaan laut.

Faktor biotik, merupakan gambaran dari semua


interaksi dari organisme hidup seperti kompetesi, peneduhan, dan lain-lain

pembagian faktor lingkungan


Faktor fisik/ abiotik Energi Radiasi Suhu dan aliran Panas Air Atmosfera dan angin Api Gravitasi Topografi Geologi Tanah Faktor hidup. biotik Tumbuhan hijau Tumbuhan tidak hijau Pengurai Parasit Symbion Hewan Manusia

Lingkungan sebagai faktor pembatas


Proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup termasuk tumbuh tumbuhan pada dasarnya akan dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lingkungan, seperti cahaya, suhu atau nutrien dalam jumlah minimum dan maksimum.

Lingkungan sebagai faktor pembatas


1.Justus von Liebig pertumbuhan dari tanaman tergantung pada sejumlah bahan makanan yang berada dalam kuantitas terbatas atau sedikit sekali. Penemuannya kemudian lebih dikenal sebagai "hukum minimum Liebig".

2. V.E Shelford Faktor-faktor lingkungan penting yang berperan sebagai sifat toleransi faktor pembatas minimum dan faktor pembatas maksimum yang pertama kali dinyatakan oleh V.E. Shelford (1913), kemudian dikenal sebagai "hukum toleransi Shelford". Shelford menyebutkan bahwa tumbuhan dapat mempunyai kisaran toleransi terhadap faktor-faktor lingkungan yang sempit (steno) untuk satu faktor lingkungan dan luas (eury) untuk faktor lingkungan yang lain

Toleransi sempit Stenotermal Stenenohidrik Stenohalin Stenofagik Stenoedafik Stenoesius

Toleransi luas Iritermal Irihidrik Irihalin Irifagik Iriedafik Iriesius

Faktor lingkungan Suhu Air Sallinitas Makanan Tanah Seleksi habita

Shelford juga melihat kenyataan bahwa sering organisme hidup, tumbuhan dan atau hewan, hidup berada pada kondisi tempat yang tidak optimum. Karena berada pada kondisi yang tidak optimum ini akibat kompetisi dengan jenis lainnya, sehingga berada pada keadaan yanng lebih efektif dalam hidupnya. Misalnya berbagai tumbuhan di padang pasir sesunggguhnya akan tumbuh lebih baik di tempat yang lembab, tetapi mereka memilih padang pasir karena adanya keuntungan ekologi yang lebih.

Konsep Faktor pembebasan

Meskipun hukum shelford ini pada dasarnya benar, tetapi sekarang para pakar ekologi berpendirian bahwa pendapat ini terlalu kaku. Akan lebih bermanfaat apabila mennghubungkan konsep minimum dengan konsep toleransi ini untuk mendapatkan gambaran yang umum tentang konsep faktor pembatas. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kehadiran dan keberhasilan dari organisme hidup tergantung pada kondisi kondisi yang tidak sederhana.

Terima Kasih

You might also like