You are on page 1of 6

Title : 女の男の子/ Onna no Otoko no Ko / Boys and Girls

Author : Dila (di LA —SAFE, BoA-Indo, Sujunesia, TVXQ-Indo—)


Rating : PG-15
Pairing : Boa ♥ Jaejoong
Location : Japan
Cast : Boa, TVXQ, Yui
Cameo : Meisa Kuroki, Tablo (Epik High), Iwasa Mayuuko
Length : series
Genre : romance, school drama
Language : Indonesian, Japanese (a little)
A/N : The title was taken from Yuko Ogura’s song , which used for School Rumble’s soundtrack.

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
CHAPTER 1

"Yonde kudasai... Tolong baca ini…"


Gadis itu menyodorkan surat dalam amplop biru tua. Mukanya merah, dan aku tahu apa isi surat
itu. Aku tidak mengambil surat dari tangannya.
"Bicara saja sekarang..." kataku cuek.
"E?"
"Kamu kan ada di depanku. Kenapa harus pakai surat? Mendokusai... merepotkan…" kataku.
Gadis itu menurunkan tangannya.
"A, atashi... anata ga... su... su... Aku su… su.. suk…"
"'Suki'... darou? ‘suka kamu’ kan?" tebakku. Mukanya makin memerah. "Gomen ne. Ore wa
onna no ko ga kirai da... Sori. Aku benci perempuuan…"
Aku berjalan meninggalkan gadis itu. Aku tidak suka gadis yang berbelit-belit seperti itu.
Tepatnya, aku "benci" semua perempuan. Seperti yang kukatakan tadi. Ore wa onna ga kirai.
Aku tidak peduli orang lain bilang aku homo, gay, atau apapun. Karena aku memang benci
semua perempuan. Aku tidak butuh perempuan.
"Kau tolak lagi?" tanya Yunho sambil menyodorkan sekaleng kopi.
"Dakara... Kan sudah aku bilang…"
"'Onna ga kirai' darou? Kamu benci cewek kan?" tebak Yuchun.
"Atari... Tepat…"
"Kau sudah mengatakannya ribuan kali. Apa pikiranmu itu tidak pernah berubah?" tanya
Changmin.
"Mou ii... sono hanashi oshimai... O-SHI-MAI... Sudahlah… pembicaraan ini kita tutup. TU-
TUP!!!" kataku tegas.
"Hai, hai... Iya, iya…"

Aku menjalani kehidupan sekolahku seperti siswa biasa. Aku menerima pelajaran seperti siswa
biasa. Aku membayar sekolah dan apartemenku seperti biasa. Hanya satu yang membuatku
berbeda dengan yang lain. Membuatku berbeda dengan cowok lain. Aku menganggap
perempuan itu rendah. Aku menganggap mereka mengganggu.

Sampai sekarang aku heran, kenapa masih ada perempuan yang suka padaku. Sekitar
seminggu sekali aku menerima surat cinta, atau pernyataan cinta. Padahal aku sudak bilang
pada mereka kalau aku benci mereka.
Mereka bilang kamu keren. Mereka bilang dengan begitu kamu terlihat lebih
"mahal"
Itulah yang dikatakan Junsu ketika aku bertanya mengapa.

Seperti biasa, aku pulang sekolah berjalan kaki. Sekolahku dekat dari apartemen. Walaupun
aku sudah rusak, tapi aku masih ingin sekolah. Satu-satunya tujuanku tetap sekolah hanyalah
untuk membalas oyaji (A/N : cara cowok memanggil ayahnya^^). Dia selalu bekerja keras
untukkku.

Nah... aku tinggal sendiri di apartemen ini. Oyaji bekerja di Hokkaido. Tiap bulan dia mengirimi
aku uang. Okaasan? Okaasan wa inai. Ore no kazoku tada oyaji da. Ibuku? Aku tidak punya ibu,
keluargaku hanyalah oyaji.
TOK TOK TOK
"Haaai..." balasku. Mattaku. Baru saja aku duduk. Aku membukakan pintu.
"CHIISU!" salam Yunho-tachi sambil membawa tas kresek besar.
"Nanda yo? Ada apa?" tanyaku heran.
"Hidoi yo, Jaejung! Dingin sekali kau… Kami ke sini membawakan makanan karena kamu pasti
lapar dan kesepian," kata Junsu sambil masuk ke apartemen. Mereka sudah terlalu sering ke

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
sini, sampai hafal tempat gelas dan piring. Aku hanya geleng-geleng kepala dan menutup pintu
kembali. Setelah itu kami makan bersama sambil menonton televisi. Kami sudah biasa seperti
ini. Walaupun aku makan di kamar, atau aku makan sambil membaca, tidak ada yang
melarangku. Makanya aku suka kebebasan.
"Jaejung..." panggil Yunho sehabis makan.
"Hm?"
"Sono koto wa yarisugi dayo... bukannya kamu berlebihan…"
"Nani ga? Apanya?"
"Kamu terlalu dingin terhadap perempuan," kata Yunho. Aku sudah terlalu bosan dengan topik
ini. Bisa tidak sih mereka membiarkan aku seperti ini saja?
"Sore wa nanda? Lalu?" kataku.
"Kamu belum pernah mendekati mereka. Kamu belum pernah berdampingan dengan mereka.
Kamu tidak mengerti mereka. Karena setiap mereka mendekatimu kamu selalu menjauh,"
ceramah Yunho.
"Sou da yo, Jaejung-kun... benar tuh…" timpal Junsu.
"Ck... omaetachi wa kankenai... tidak ada hubungannya dengan kalian kan… ini bukan urusan
kalian…" kataku sambil memandang televisi.
"Nani 'kankenai' te? Oretachi wa nakama darou? Tidak ada hubungan? Kita teman kan?" kata
Yuchun.
"Hai, hai... iya, iya…" balasku santai.
"YABAI!!! Jaejung-kun, boku kaero. GAWAT! Jaejung, aku pulang dulu. Aku tadi bilang otousan
kalau aku membelikannya rokok. Pasti dia khawatir aku pulang selarut ini," kata Changmin
sambil melihat jam.
Aku tertawa. "Baka... jaa, mata ashita... dasar bodoh. Ya sudah, sampai besok ya!"
"Osh! Mata ashita! Sampai besok!"
Setelah itu mereka pulang satu persatu.
Hora, sore de ii yo. Lihat, aku baik-baik saja tanpa perempuan. Aku punya teman-teman. Ore wa
hitori janai. Aku tidak sendirian.
Aku berjalan masuk dan melewati sebuah kamar kosong. Oyaji no heya. Ya, itu kamar oyaji.
Sudah dua bulan dia tidak pulang. Genki ka naa oyaji... Apa oyaji baik-baik saja ya?

女の男の子

Pagi ini aku berangkat seperti biasa. Memang segalanya berjalan seperti biasa. Aku lebih suka
menjalani hidup seperti biasa. Walaupun orang bilang hidupku monoton, menurutku inilah
kehidupan idealku. Hanya gadis-gadis itu yang membuatku terganggu. Aku terutama sangat
benci pada perempuan yang suka mengumbar tubuhnya. Walau teman-temanku sangat suka
menonton cheerleader atau dancer, aku tidak suka melihat mereka. Perempuan seharusnya
tidak mau direndahkan seperti itu. Maa ii. Sudahlah, itu hanya pendapatku.
"Yo, Jaejung..." sapa Yuchun sambil menepuk bahuku dari belakang.
"Osh..."
"Kyouwa dou? Bagaimana hari ini?"
"Dou iu imi? Apa maksudmu?"
"Doyobi, dayo, doyobi!!! Sabtu, tauk! Sabtu! Kita kan bisa ke karaoke atau makan-makan di
luar,"kata Yuchun. "Sore de... lalu… goukon...” (A/N : goukon adalah group date, kencan antara
beberapa cowok dan cewek dengan tujuan cari pacar, jadi beda dengan kencan sama pacar^^.
Kalo di Indo nyebutnya ‘kopi darat’ gitu deh)
"Goukon???"
"Mochiron!!! Tentu saja! Ini juga demi kamu. Biar kamu lebih toleran sama perempuan," kata
Yuchun. "Dou? Bagaimana?"
"Shi n demo IIA'!!! Mati pun aku NGGAK MAU!!!" jawabku.

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
Kami sudah sampai di sekolah. Walaupun aku dikenal sebagai anak yang kasar dan nakal, jujur
saja aku tidak pernah membolos. Oyaji sudah bekerja keras membayar sekolahku. Kalau aku
membolos, sama saja aku tidak berterima kasih padanya kan?
"Dou, Jaejung? Ikanai no ka? Gimana? Beneran nggak ikut?" tanya Junsu.
"Nai... ‘ga…"
"Hm, kalau begitu kami ke apartemenmu nanti malam ya. Aku akan menyewa DVD buat
tontonan," kata Yunho.
"Aku akan beli makanan yang banyak," sambung Changmin.
"Hai, hai... ja ne... iya deh, dagh…"

Tanpa sadar aku sudah ada di depan pintu apartemen. Yosh! Doyobi. Aku bisa santai sampai
besok. Aku melepas kemejaku dan mengambil handuk. Are? Eh? Kenapa lampu kamar mandi
menyala? Masa' aku lupa mematikannya tadi malam? Arienai ssu. Tidak mungkin…

GREEEK

"GYAAAAAAAAAA!!!! ERO HITO!!! COWOK MESUM!!! KELUAR KELUAR KELUAAAR!!!"


seorang cewek tidak dikenal berteriak sambil menyiprat-nyipratkan air ke arahku. Aku reflek
menutup pintu.
"KISAMA DARE??? SIAPA KAMU???" tanyaku marah. "KENAPA MANDI DI RUMAH ORANG
TANPA IZIN???"(A/N : kisama=kamu, panggilan yang amat sangat kasar *perhatian : hanya
untuk musuh XD*)

minakute ii kanashimi o mitekita kimi wa ima


koraenakute ii namida o koraete sugoshiteru
honto no koto dake de ikite yukeru hodo
bokura wa tsuyokunai sa tsuyokunakute ii ii
(A/N : Velonica by Aqua Timez)

Terdengar lagu Velonica dari cellphoneku. Aku buru-buru kembali ke kamar dan mencari-cari
cellphoneku. Ah,mitsuketa! Ah, ketemu!
"Moshi moshi... halo…"
"Hoi, Jaejung. Genki ka? Apa kabar?"
"OYAJI???"
"Ah sou sou... dou? Ano kanojo wa kita? Oh iya, cewek itu sudah datang?" tanya oyaji.
"Ano kanojo? NANIIII??? Oyajiiii... ano kanojo te DARE??? Cewek itu? Apa?! Jadi ini semua
perbuatan oyaji?! Oi, siapa cewek itu?!" tanyaku marah.
"Hahaha. Dia anak dari temanku. Dia ingin sekolah di Tokyo, jadi aku kirim saja ke
apartemenmu. Lagipula orangtuanya tidak begitu mampu, jadi karena aku punya sedikit
simpanan, aku suruh saja dia ke Tok—" cerita oyaji.
"Suruh dia tinggal di tempat lain!" suruhku. Aku tahu aku tidak sopan, tapi aku sangat marah
pada oyaji.
"Heee, kamu pikir uang ada pohonnya? Sudahlah, lagipula jadi ada yang membersihkan rumah
kan?"
"SONO MONDAI JANAKUTE!!! OYAJI SHITTEIRU DAROU? ORE WA ONNA NO KO GA...
BUKAN ITU MASALAHNYA!!! OYAJI KAN TAHU KALAU AKU…"
"'Kirai' na no? ‘benci cewek’???"
"SOU!!! Iya!"
"Sudahlah. Turuti apa yang aku katakan. Biarkan dia tidur di kamar oyaji. Ja!"
TUUUT TUUUT TUUUT

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
"Kusooo... sial…" umpatku. Aku kembali ke kamar mandi dan melewati ruang keluarga.
Perempuan itu sedang duduk dengan "hanya" handuk terlilit di tubuhnya dan di kepalanya
sambil membaca majalah.
"Tadi ojisan telepon?" tanya perempuan itu. Matanya tidak lepas dari majalah itu.
Aku tidak menjawab dan terus berjalan ke kamar mandi. (A/N : ojisan=paman)

Kusooo... dou iu imi, oyaji??? Sial, apa maksudmu, oyaji?! Bukankah dia tau kalau aku benci
perempuan. Lihat saja dia! Seenaknya masuk rumah orang, tanpa penjelasan. Memakai kamar
mandi dan mengusirku, padahal aku yang menempati apartemen ini. Gayanya juga
memuakkan. Sok seksi!!! Dia pikir aku akan tertarik dengannya?

Ketika aku selesai mandi, dia sudah menunggu di depan televisi dan sudah berpakaian.
"Atashi Boa. 16 sai. Yoroshiku. Aku Boa, 16 tahun. Mohon bantuannya," kata cewek itu sambil
mengulurkan tangannya.
"Tidak ada yang tanya..." kataku, menghiraukan uluran tangannya dan duduk di meja depan TV.
"Maa ii. Sudahlah. Lagipula aku sudah kenal kamu. Jaejung, 17 sai, kurasu 2-3, Hibiya Gakuen.
Sore de, onna no ko ga kirai. Darou? Kau Jaejung, 17 tahun, kelas 2-3 di Hibiya Gakuen. Lalu,
benci cewek kan?" kata Boa sambil duduk di seberangku. Aku memandangnya dingin.
"Omae shitteiru... ore onna ga kirai. Nah kamu kan tahu kalau aku benci perempuan. Lalu
kenapa kamu masih di sini?" tanyaku dingin.
"Ojisan yang menyuruhku. Sou! Anata no oyaji. Warui? Kenapa? Keberatan?" tanya Boa.
TOK TOK TOK
Aku berdiri, tapi Boa berdiri dan mencapai pintu lebih dulu.
"Yooo! Jaejung!" seru Yunho. "Are? Eh?" gawat, mereka pasti bakal salah sangka.
"GYAAAAAAA!!!!"
"Oi, oi, ojitsuke... tenanglah…" aku menyuruh mereka masuk. Changmin, Junsu, Yunho, dan
Yuchun memandang Boa dengan heran.
"Nani? Ada apa?" tanya Boa ramah.
"O... onna... pe.. perempuan…" kata Junsu sambil menunjuk Boa.
"Atari mae darou?! Tentu saja! Memangnya tampangku mirip Shirota Yuu?!" kata Boa, lalu
masuk ke dalam.(A/N : Shirota Yuu tuh artis Japan-Spanish yang cakep itu loh^^)
"Dare? Siapa?" tanya mereka berempat tanpa mengeluarkan suara. Aku hanya mengernyitkan
dahi dan mengajak mereka masuk ke dalam.

"Hooo, sou ka.... Boa wa Jaejung no oyaji no tomodachi no kodomo??? Ooo, jadi Boa itu
anaknya temannya ayahnya Jaejung?" tanya Yunho. Junsu memandang Yunho sambil berpikir
keras, mencerna kata-kata yang baru diucapkan Yunho.
"Ne, Boa.... anata shitteiru? Jaejung wa... eh, kamu tau ngga? Jaejung itu…"
"'Onna no ko ga KIRAI' na no? Benci cewek? Aku sudah dengar ribuan kali. Lalu kenapa?"
tanya Boa sambil menuangkan cola dalam gelas.
"Ah, iia, iia... ah, nggak pa-pa… lagipula kalau kamu tinggal di sini kan kami juga yang untung.
Hahaha," kata Yuchun.
"Oi, goukon dou? Oi, bagaimana kopi daratnya?" tanyaku memutus pembicaraan mereka.
"Ah, sama sekali nggak seru. Nggak ada yang mendekati tipe kami. Iya kan?" kata Junsu.
"Sou! Betul! Tapi biarlah, toh kita dapat gantinya di sini," kata Changmin sambil melirik Boa.
"Hey, aku ini hanya satu lho," kata Boa.
"Lalu?"
"Kalian kan berempat. Mana mungkin aku dibagi empat. Lagipula kalian sama sekali bukan
tipeku," kata Boa sambil meminum cola-nya.
"Hahahaha, Jaejung omae hontou ni shiawase na! Jaejung kau beruntung sekali! Tinggal
dengan cewek seperti Boa. Sudah cantik, supel, seksi lagi!" kata Yunho.

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
"Maa ii... sudahlah. Mana DVD yang kalian pinjam tadi? Ayo kita tonton bareng," kataku sambil
mencari-cari di kresek. Tapi tangan Changmin mennghentikanku.
"Ssst, muri da yo, muri!!! Ssst, mana mungkin! Yang kami pinjam tadi BF. Mana mungkin kita
tonton di depan Boa," bisik Changmin. (A/N : BF=Blue Film alias bokep XD)
"Heh? Lagian sapa suruh pinjam BF?" tanyaku.
Kusooo... hari ini aku benar-benar sial. Kenapa perempuan sialan itu tiba-tiba mau tinggal di
sini? Dan akhirnya kami tidak jadi nonton film untuk mengalihkan perhatianku. Kuso kuso
kusooo!!!

Aku diam-diam memandang Boa. Lihat saja penampilannya. Dia tidak terlihat dari Hokkaido
sama sekali. Yang benar saja, di depan cowok dia memakai tanktop dan hotpants. Tipe cewek
yang paling aku benci.
"Hee? Dancer?" tanya Yuchun terkejut. Aku langsung menoleh.
"Yup. Aku ke Tokyo karena ingin masuk ke sekolah kalian yang terkenal dengan klub dance-
nya," kata Boa. Ini lagi!!! Bertambah satu alasan kenapa aku benci cewek itu.
"Soieba, ngomong-ngomong… Jaejung juga tidak suka dancer ya?" tanya Yunho sambil
menoleh padaku.
"Atari... yup…"
"Yabai... gawat… sudah jam 11," kata Changmin setelah melihat jam.
"Heee, masih jam 11 masa' sudah mau pulang? Bukannya kalian bilang kalian mau menginap?"
tanyaku.
"Iia, iia... tidak, kami tidak mau mengganggu malam pertama kalian. Ja ne!!!" mereka memakai
jaket dan langsung pergi tanpa beres-beres sampah terlebih dahulu.
"Aitsura... dasar mereka…" gumamku sambil mengumpulkan sampah-sampah yang
ditinggalkan mereka.
"Ne, Jaejung... naze anata onna ga kirai? Jaejung, kenapa sih kamu benci perempuan?" tanya
Boa sambil membantuku.
"Omae wa kankenai... bukan urusanmu…"
"Hai, hai... iya deh… ah sou da. Oh iya, besok pagi mau makan apa?" tanya Boa.
"Iranai... nggak butuh…"
"Nani 'iranai' te?! Apanya yang “nggak butuh”? Jangan-jangan makanmu memang tidak teratur
ya?" tanya Boa. Hiiih, dia ngurus sekali sih sama cara makanku.
"Ah, mail... dari Yunho," kata Boa sambil membuka cellphone-nya. "'Jaejung wa kare ga daisuki.
Yoroshiku!' Jaejung sangat suka kare. Mohon bantuannya!" Boa membacakan mail dari Yunho.

Naniii??? Apa??? Yunho! Lihat saja Senin nanti di sekolah!!! Pokoknya aku tidak akan tinggal
diam. Aku tidak akan membiarkan cewek ini tinggal di sini!!!
CHAPTER 1 おしまい

女の男の子
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)

You might also like