You are on page 1of 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KOMUNITAS 1)

DISUSUN OLEH : HOLILATUL ROHMA MUKHTAR LUTHFI ANSHORI SISKA WULANDARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA CIPTA HUSADA MALANG 2013

PENGKAJIAN KELUARGA
A. a. b. c. d. e. f. g. h. No Nama . 1 Tn. A Umur 26 th Sex L Tgl Lahir 02 Mei Pendidikan SMA Pekerjaan Wiraswasta Ket. DATA UMUM KELUARGA Nama kepala keluarga: Tn. A Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku / Bangsa Alamat : 26 th : Islam : SMA : Wiraswasta : Jawa / Indonesia : Jl. Sidomoro, Kepanjen

Komposisi keluarga :

Ny. S

24 th

26 April

SMA

Wiraswasta

3 i.

An. N

7 bln

L :

28 Juli

Tipe keluarga

Keluarga Tn. A masuk dalam tahap kelurga Tahap II : Keluarga dengan kelahiran anak pertama: dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia 30 bulan.

j.

Genogram

: 2

Tn.A 26 th

Ny. S 24 th

An. N 7 bln

KETERANGAN : : Laki-Laki : Perempuan : Klien : Meninggal Laki-Laki : Meninggal Perempuan : Hubungan pernikahan` : Tinggal serumah k. Sifat Keluarga 1). Pengambilan Keputusan Dalam keluarga Tn. A mengambil keputusan dilakukan dengan musyawarah bersama seluruh anggota keluarganya. Pengambilan keputusan diputuskan oleh kepala keluarga Tn. A.

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari 3

a)

Kebiasaan tidur / istirahat Pada keluarga Tn. A memiliki kebiasaan tidur siang kurang lebih 2 jam. Tidur malam kurang lebih 10 jam dimulai tidur jam 21.00

b)

Kebiasaan rekreasi Pada keluarga Tn. A memiliki kebiasaan rekreasi bersama keluarga satu bulan sekali setiap hari minggu ke tempat rekreasi kadang berkunjung kerumah teman, saudara atau ke tempat pariwisata.

c)

Kebiasaan makan keluarga Pada keluarga Tn. A kebiasaan makan tidak teratur, dalam satu hari 3x makan dengan waktu yang tidak teratur. Dengan menu yang sederhana dan tidak ada kebiasaan makan bersama keluarga. Dengan nasi putih, dan dengan lauk sayur mayur tahu tempe kadang-kadang dengan daging dan telur. Minumnya teh, air putih, susu kadang-kadang kopi.

l.

Status Sosial Ekonomi Keluarga Sumber pendapatan keluarga Tn. A berasal dari Tn.A sendiri.. Total pendapatan keluarga Tn. A setiap bulannya kurang lebih Rp. 2.000.000,00 keluarga Tn. A tersamuk kategori keluarga sejahtera tiga, yaitu keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasar (ibadah, makan, pakaian, rumah) kebutuhan spikologis, kebutuhan perkembangan (menabung dan

memperoleh informasi), sudah dapat memberikan sumbangan (kontribusi) maksimal terhardap masyarakat dan berperan secara aktif dalam masyarakat.

Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) 4

Keluarga Tn. A adalah suku Jawa kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke puskesmas atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter apabila anaknya pilek. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) Keluarga Tn. A menganut agama Islam dan menjalankan kewajibannya shalat 5 waktu setiap hari, dan mengaji setelah sholat magrib. B. a. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga dengan kelahiran anak pertama dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia 30 bulan dan perubahan peran menjadi orangtua, adaptasi dengan perubahan anggota keluarga ( peran, interkasi, hubungan seksual, dan kegiatan), mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan. Saat ini anak masih tidur bersama dengan orang tua, karena kondisi anak yang masih berumur balita. Komunikasi suami dan istri tidak ada masalah berhubungan dalam keluarga Tn. A b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Seluruh tugas tahap perkembangan pada tahap dua ini sudah terpenuhi.

c. Riwayat keluarga inti Ibu S mengatakan bahwa pacaran sejak SMA dengan suami. Suami adalah pilihannya sendiri dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah. Ibu Tn.A menderita penyakit HT sedangkan ayah Tn.A tidak memiliki riwayat Penyakit apapun, Untuk ke 2 orang tua Ny.S tidak ada yang memiliki riwayat penyakit. d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami) Tn. A berasal dari Tlogosari, merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Saudaranya masih hidup dan masih sehat. Ny. S merupakan penduduk asli dusun Tempursari beliau merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan Ny. S masih 5

hidup dan sehat. Pertemuan Tn. A dan Ny. S bermula ketika Tn. A sekolah di SMK Muhammadiyah dan Ny. S sekolah di SMK Islam yang berteangga dengan sekolah Tn. A. setelah berkenalan dan merasa ada kecocokan serta mandapatkan restu dari kedua belah pihak Tn. A dan Ny. S memutuskan menikah pada tahun 2011. Ketika itu Tn. A berusia 22 tahun dan Ny. S masih berusia 20 tahun. Keluarga Tn. A dikaruniai satu orang anak laki-laki dan hidup dan sehat. C. LINGKUNGAN a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan) Rumah yang ditempati keluarga Tn. A adalah milik orangtuanya yaitu Tn. P dengan Tipe rumah sederhana, ukuran rumah x m2. Rumah terdiri atas 1 lantai keramik dalam keadaan bersih. Jumlah ruangan 3kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 gudang, 1 kamar mandi, 1 ruang makan, 2 dapur. b. Ventilasi dan penerangan Ventilasi dan pencahayaan Tn. A sangat baik cahaya matahari masuk ke ruangan rumah melalui jendela yang terbuat dari kaca dan bila malam hari menggunakan penerangan dari PLN c. Persediaan air bersih Sumber air keluarga Tn. A berasal dari PDAM untuk kebutuhan air minum. Air tidak terasa, tidak berbau, dalam keadaan bersih. d. Pembuangan sampah Keluarga Tn. A membuang sampah dengan cara dikumpulkan terlebih dahulu selanjutnya diambil oleh petugas pasukan kuning lalu dibuang di TPA. e. Pembuangan air limbah Pembuangan air limbah pada Keluarga Tn. A dibuang di selokan yang telah sengaja dibuat untuk menahan air limbah tersebut dan diberi tutup pada selokan. f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Keluarga Tn. A memiliki kloset dengan keadaan bersih dan jarak dari sumber air sangatlah jauh. g. Denah rumah

RT KT

KT

Keterangan : RT : Ruang Tamu RK : Ruang Keluarga KT : Kamar Tidur

GD

RK

RM : Ruang Makan GD : Gudang KM : Kamar Mandi

KT

: Dapur

RM D1

KM D2

h. Lingkungan sekitar rumah Tipe lingkungan rumah Tn. A adalah lingkungan pedesaan.. Jalan rumahnya berupa jalan berbatu, kebersihan adekuat, tidak terdapat sampah yang dibuang dipinggir jalan. Kondisi jalan lurus kearah timur dan barat. Polusi minimal, tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Terdapat 1 masjid, dan 2 greja, sedangkan pelayanan kesehatan terdekat adalah puskesmas dan berjarak sekitar 1 km dari tempat tinggal Tn. A.

i. Sarana komunikasi dan transportasi Keluarga Tn. A menggunakan sarana komunikasi dengan masing-masing anggota keluarga mempunyai handphone sendiri dan menggunakan sarana transportasi sepeda motor. j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.) Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas hiburan seperti TV, radio, VCD. Dan kadang juga berekreasi ketempat-tempat wisata seperti pantai. k. Fasilitas pelayanan kesehatan Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas, kadangkadang pergi ke dokter ( rumah dan puskesmas berjarak 8km) D. SOSIAL a. Karakteristik tetangga dan komunitas Dalam sekitar rumah Tn. A berpenduduk padat khususnya tetangga keluarga Tn. A sebagian besar bekerja sebagai wiraswata walaupun ada yang bekerja sebagai pegawai. b. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. A sejak awalnya tinggal di Tlogosari penghasilan belum mencukupi maka sejak hamil anak ke-1 memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tuanya. Tn. A bekerja di malang dan setiap hari pulang kerumah. Ny.S setiap hari hanya mengurus anaknya c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tn. A aktif dalam kegiatan arisan para kepala keluarga di wilayahnya meskipun bekerja. Meskipun tempat kerja jauh di Malang sehingga pagi-pagi sudah berangkat dan pulang malam. Ny. S mengatakan tidak mengikuti kegiatan seperti arisan. Apabila kekurangan dana biasanya dibantu oleh orang tuanya.

d.

Sistem pendukung keluarga Informal : sistem pendukung keluarga yang utama adalah berasal dari keluarga Tn. A yang tinggal serumah. Dukungan yang diberikan mulai dari hal-hal umum yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari hingga dukungan dalam masalah kesehatan. Formal : Tn. A dan keluarga jarang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, kecuali pada saat sakit. Akses ke pelayanan kesehatan mudah, yaitu berjarak kurang lebih 1 km dengan petugas pelayanan kesehatan dan kurang lebih 2 km dengan Puskesmas.

E. STRUKTUR KELUARGA a. Pola Komunikasi Keluarga Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Tn. A apabila ada masalah didiskusikn bersama Ibu S dan terkadang meminta nasehat dari orangtua Tn.A. Dalam keluarga semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. A sebagai kepala keluarga. Pengambilan keputusan didahului dengan cara diskusi. b. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Tn. A saling menghargai satu sama lain saling membantu, serta saling mendukung. Tn. A dan Ny. S mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An. N masih balita sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh Ibu S. c. Struktur Peran (formal dan informal) Peran Tn. A sebagai kepala keluarga adalah mencari nafkah, Ny. S sebagai ibu rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga diatur oleh Ny. R.

d.

Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Tn. A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan menerapkan kepada anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam keuarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan mencuci kaki sebelum tidur.

F. FUNGSI KELUARGA a. Fungsi afektif Semua anggota keluarga Tn. A saling menyayangi satu sama lain. b. Fungsi sosialisasi Keluarga Tn. A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. c. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga memiliki keyakinan bahwa Ny. S mengatakan An. N sering batuk dan pilek. Ny. S mengatakan anak N tidak panas sehingga Ny. S merasa kurang tenang dan perlu berobat. Karena sering batuk dan pilek Ny. S mengaku sangat cemas dengan keadaan anaknya, dan apabila terjadi demam pada anak N Ny. S segera membawanya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat . Ny. S mengatakan anaknya sudah diimunisasi tapi masih sampai.. Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan: 1). Mengenal masalah kesehatan Pada keluarga Tn. A mengatakan sudah memahami tentang masalah kesehatan didalam keluarganya, bila salah satu keluarganya ada yang sakit langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

10

2).

Memutuskan untuk merawat Pada keluarga Tn. A bila ada salah satu keluarganya yang sakit keluarga Tn. A mampu merawat sendiri dan dengan bantuan orangtua Tn. A.

3).

Mampu merawat Bila ada salah satu Keluarga dari Tn. A yang sakit keluarga Tn. A mampu merawatnya dirumah dan apabila tidak mengerti penyakitnya dan semakit parah langsung di bawa kepuskesmas. 4).Modifikasi lingkungan Keluarga Tn. A tetap menjaga kebersihan lingkungan agar kesehatan keluarganya tetap terjaga contohnya membersihkan lingkungan rumah setiap hari dan setiap satu minggu sekali mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan Rw. 5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada Keluarga Tn. A mengatakan bahwa selama ini kalau ada salah satu keluarga yang beberapa hari sakit dan tidak kunjung sembuh keluarga langsung membawanya puskesmas terdekat.

c.

Fungsi reproduksi Tn. A mempunyai 1 orang anak yang masih kecil. Sejak kelahiran anak pertamanya ini Ny. S mengikuti kontraseptik IUD dan mengalami haid . d. Fungsi ekonomi Menurut keluarga, kondisi keuangan keluarga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga juga mengatakan mempunyai tabungan berupa uang, karena penghasilan yang didapat Tn. A separuhnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan separuhnya ditabung untuk kebutuhan yang tidak terduga.

11

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA a. 1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang Stresor jangka pendek Tn. A dan Ny. S mengatakan untuk saat ini tidak ada yang menjadi beban pikiran yang terjadi dalam keluarga mereka. 2). Stresor jangka panjang Adapun stressor yang di alami pada Tn. A dan Ny. S adalah peran dan fungsi keluarga untuk mengenalkan kepada anaknya bahwa Tn.A sebagai ayah dan Ny.S sebagai ibu. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor Keluarga Tn. A dan Ny. S bila ada masalah dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah biasanya Tn. A meminta nasehat kepada orang tuanya. c. Strategi koping yang digunakan Keluarga Tn. A dan Ny. S menggunakan strategi koping internal, dimana suatu masalah yang di hadapi oleh keluarga di selesaikan secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lainnya. d. H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA a. a). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga Ayah Tn. A mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan (diabetes militus, jantung dll) tetapi ibu Tn.A menderita hipertensi dan dan tidak ada penyakit menular (HIV, hepatitis, TBC, dsb) dalam keluarganya dan sekarang Tn. A juga mengatakan bahwa saat ini tidak ada yang di keluhkan. 12 Strategi adaptasi disfungsional

b).

Ibu Ny. S mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan (hipertensi, diabetes militus, jantung, dsb) dan tidak ada penyakit menular (HIV, hepatitis, TBC, dsb) dalam keluarganya dan sekarang Ny. S mengatakan bahwa tidak ada keluahan kesehatan saat ini yang dialami . c). Anak Pada An. N sering mengalami sakit batuk, pilek.

b.

Keluarga berencana Ny. S mengikuti kontraseptik IUD dan mengalami haid Imunisasi Ny. S mengatakan bahwa anaknya sudah diimunisasi tetapi baru sampai karena anaknya masih berumur 7 bulan.

c.

Tumbuh kembang a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak Anak I : tumbuh kembang pada anak Tn. A tumbuh secara normal sesuai usia dan tugas perkembangannya. b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak Ny. S selalu memperhatikan perkembangan anak N seiring bertambahnya usia.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA a. Pemeriksaan fisik Tn. A 1). Keadaan umum 2). Kesadaran : baik : Composmentis

3). Tanda-tanda vital : a) TD b) N c) RR d) t : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : 36 derajat celcius 13

4). Kepala a) Rambut

: bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan. : hitam, berdistribusi normal, tidak mudah dicabut dan

persebarannya merata. b) Mata : bentuk simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera

berwarna putih, fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu kaca mata. Lapang pandang normal dengan hasil kornea bias bergerak kearah lateral dan medial sampai tepi kornea menyentuh kelopak mata. c) Hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret,

mukosa hidung lembab. d) Telinga : berbentuk simetris kanan kiri, tidak terlihat adanya

peradangan, fungsi pendengaran baik. e) Mulut 5). Dada / Thorax I : warna bibir merah muda, mukosa bibir lembab. : : bentuk dada tidak ada kelainan,simetris kanan kiri, tidak

ada jaringan parut di dada. P P A vasikuler 6). Perut / Abdomen : I : tidak ada pembesaran pada perut. Tidak ada pembngkakan : pergerakan dada simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan, : suara resonan, tidak ada pembesaran pada jantung. : bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan dan paru

dan benjolan pada perut kulit perut bersih. A P hati, ginjal. P : kuadran kiri atas : terdengar suara timpani Kuadran kanan atas : terdengar suara timpani 14 : bising usus 18 x/menit : tidak ada nyeri tekan pada perut, tidak ada pembesaran pada

Kuadran kiri bawah : terdengar suara timpani Kuadran kanan bawah : terdengar suara timpani 7). Genetalia / Anus : bersih 8). Ekstremitas : akral hangat, kekuatan otot 5 5 b. Pemeriksaan fisik Ny. S 1). Keadaan umum 2). Kesadaran : baik : composmentris 5 5

3). Tanda-tanda vital : a) TD b) N c) RR d) t 4). Kepala a) Rambut : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : 36 derajat celcius. : bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan. : hitam, berdistribusi normal, tidak mudah dicabut dan

persebarannya merata. b) Mata : bentuk simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, skera

tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu kaca mata. Lapang pandang normal dengan hasil kornea biasa bergerak kearah lateral dan medial sampai tepi kornea menyentuh kelopak mata. c) Hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret,

mukosa hidung lembab. d) Telinga : berbentuk simetris kanan kiri, tidak terlihat adanya

peradangan, fungsi pendengaran baik. e) Mulut 5). Dada / Thorax : warna bibir merah muda, mukosa bibir lembab. : 15

: bentuk dada tidak ada kelainan,simetris kanan kiri, tidak

ada jaringan parut di dada. P P A vasikuler 6). Perut / Abdomen : I : tidak ada pembesaran pada perut, Tidak ada pembngkakan : pergerakan dada simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan, : suara resonan, tidak ada pembesaran pada jantung. : bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan dan paru

dan benjolan pada perut kulit perut bersih. A P hati, ginjal. P : kuadran kiri atas : terdengar suara timpani Kuadran kanan atas : terdengar suara timpani Kuadran kiri bawah : terdengar suara timpani Kuadran kanan bawah : terdengar suara timpani 7). Genetalia / Anus : bersih 8). Ekstremitas : akral hangat, kekuatan otot 5 5 5 5 : bising usus 16 x/menit : tidak ada nyeri tekan pada perut, tidak ada pembesaran pada

c.

Pemeriksaan fisik Anak N 1). Keadaan umum 2). Kesadaran : baik : composmentis

3). Tanda-tanda vital : a) TD b) N :: 100 x/menit 16

c) RR d) t 4). Kepala

: 16 x/menit : 36 derajat celcius : bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan. : hitam, berdistribusi normal, tidak mudah dicabut dan

a) Rambut

persebarannya merata. b) Mata : bentuk simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, skera

tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu kaca mata. c) Hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, ada secret,

mukosa hidung kotor. d) Telinga : berbentuk simetris kanan kiri, tidak terlihat adanya

peradangan, fungsi pendengaran baik. e) Mulut 5). Dada / Thorax I : warna bibir merah muda, mukosa bibir lembab. : : bentuk dada tidak ada kelainan,simetris kanan kiri, tidak

ada jaringan parut di dada. P P A : pergerakan dada simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan, : suara resonan, tidak ada pembesaran pada jantung. : bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan dan paru

terdapat suara ronchi.

6). Perut / Abdomen : I : tidak ada pembesaran pada perut. Tidak ada

pembengkakan dan benjolan, kulit bersih. A P hati, ginjal. 17 : bising usus 12 x/menit : tidak ada nyeri tekan pada perut, tidak ada pembesaran pada

: terdengar suara timpani.

7). Genetalia / Anus : bersih 8). Ekstremitas : akral hangat, kekuatan otot 5 5 d. Pemeriksaan fisik Ibu. M 9). Keadaan umum 10). 11). Kesadaran Tanda-tanda vital : baik : composmentis : 5 5

a) TD b) N c) RR d) t 12). Kepala

: 200/110 mmhg : 88 x/menit : 20 x/menit : 37 derajat celcius : bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan. : hitam sedikit beruban, berdistribusi normal, tidak mudah

a) Rambut

dicabut dan persebarannya merata. b) Mata : bentuk simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, skera

tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu kaca mata. c) Hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, ada secret,

mukosa hidung kotor. d) Telinga : berbentuk simetris kanan kiri, tidak terlihat adanya

peradangan, fungsi pendengaran baik. e) Mulut 13). : warna bibir merah muda, mukosa bibir lembab.

Dada / Thorax : I : bentuk dada tidak ada kelainan,simetris kanan kiri, tidak

ada jaringan parut di dada. P : pergerakan dada simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan, 18

P A

: suara resonan, tidak ada pembesaran pada jantung. : bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan dan paru

terdapat suara ronchi.

14). -

Perut / Abdomen I :

: tidak ada pembesaran pada perut. Tidak ada

pembengkakan dan benjolan, kulit bersih. A P hati, ginjal. 15). 16). P : terdengar suara timpani. : bersih 5 5 5 5 : bising usus 12 x/menit : tidak ada nyeri tekan pada perut, tidak ada pembesaran pada

Genetalia / Anus Ekstremitas

: akral hangat, kekuatan otot

J.

HARAPAN KELUARGA Keluarga berharap agar semua anggota keluarga selalu diberi kesehatan, rukun, bahagia, semua tercukupi, dan tidak ada masalah. Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada keluarga.

19

ANALISA DATA
No 1. DATA Tipologi Kurang/ tidak sehat Masalah Kegagalan pemantapan kesehatan Kemungkinan penyebab Tidak adanya fasilitas yang diperlukan untuk perawatan

DS : Ny. S mengatakan An. N sering batuk dan pilek. Ny. S mengatakan An. N tidak panas. DO : N : 100 x/menit RR : 16 x/menit T : 36 derajat celcius keluar secret pada hidungnya kelihatan sulit bernafas terdengar suara ronchi

DS: Ny. S mengatakan bahwa Ibu mertuanya menderita HT. DO: KU : Composmentis TD : 200/110 MMhg S N : 37 C : 88x/menit

Ancaman Kesehatan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Ketidaktahuan tentang fakta

RR : 20x/menit

20

PRIORITAS MASALAH

1. Kegagalan pemantapan kesehatan b.d tidak adanya fasilitas untuk perawatan batu dan pilek. No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah : Tidak 3/3 x 1 3 Masalah adalah tidak/ kurang sehat dan Sehat memerlukan tindakan segera agar anggota keluarga lainnya tidak tertular 2. Kemungkinan mas- 2/2 x 2 2 Sumber sumber dan tindakan tindakan untuk alah dapat diubah : memcahkan maslah dapat di jangkau oleh keluarga 3. Potensi masalah da- 3/3 x 1 2 Kemungkinan komplikasi saat di lakukan pat dicegah : cukup perawtan. 4. Menonjolnya ma- 0/2 x 1 2 Keluarga sadar adanya masalah. salah : masalah berat dan segara diatasi 5. Total skore 9

2. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yaitu penyakit Hipertensi b.d ketidaktahuan tentang fakta. No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Masalah adalah kurang. Tidak sehat dan kurang / tidak memerlukan tindakan yang cepat sehat 2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Sumber-sumber dan tindakan-tindakan untuk masalah dapat memecahkan masalah dapat di jangkau oleh diubah keluarga 3. Potensial untuk 3/3 x 1 1 Hipertensi merupakan penyakit menurun yang dicegah : cukup hanya dapat diminimalkanan, potensi cukup untuk dicegah. 4. Menonjolnya 0/2 x 1 0 Mertuan Ny.S sadar akan adanya masalah masalah : Masalah tidak dirasakan Jumlah 4

DIAGNOSA 1. Kegagalan pemantapan kesehatan b/d tidak adanya fasilitas yang di perlukan untuk perawatan 2. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yaitu riwayat Hipertensi b.d ketidaktahuan tentang fakta.

21

PERENCANAAN Masalah Kesehatan Kegagalan pemantapan kesehatan

Kemungkinan Penyebab Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai perawatan batuk dan pilek

Sasaran Setelah dilakukan tindakan keperawatan, batuk dan pilek An. N membaik

Tujuan Khusus

Tindakan Keperawatan

Kontak

Setelah tindakan 1. Memberikan tambahan Kunjungan keperawatan, keluarga informasi kepada keluarga rumah diharapkan: tentang perawtan batuk dan 1. Memahami perawtan pilek yang tepat untuk penyakit batuk dan pilek. Setelah tindakan Memberikan tambahan Kunjungan keperawatan, keluarga informasi kepada keluarga rumah diharapkan: mengenai 1. Dapat menjelaskan 1. Penyakit HT kembali pengertian Cara pengobatan dan penyakit HT pencegahan HT Dapat menjelaskan kembali cara pengobatan dan pencegahan penyakit HT

Sumber yg dipakai Waktu, dan tenaga dari perawat dan keluarga.

Ada hipertensi Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Ketidaktahuan tentang fakta.

Setelah tindakan keperawatan, tekanan darah ibu mertua Ny.S dalam batas normal.

Waktu, dan tenaga dari perawat dan keluarga.

22

Rencana Evaluasi
Masalah Kesehatan Penyakit batuk dan pilek An.N Kegagalan pemantapan kesehatan Ada penyakit hipertensi Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Tujuan Perawatan 1. Memahami diit yang tepat untuk penderita hipertensi. 2. Mampu menyiapkan diit khusus (rendah garam) untuk Ny.L Setelah tindakan keperawatan, keluarga diharapkan: 1. Dapat menjelaskan kembali pengertian penyakit HT dan Dapat menjelaskan kembali cara pencegahan penyakit HT Kriteria Evaluasi Umpan balik dari keluarga secara lisan. Standard Evaluasi Jawaban yang memuaskan terhadap pertanyaan Metode & sumber data Wawancara

Umpan balik dari keluarga secara lisan Tekanan darah

Jawaban yang memuaskan Wawancara terhadap pertanyaan Terkontrol (tidak lebih tinggi dari ) Observasi

23

INTERVENSI Masalah: batuk dan pilek pada An.N Kegagalan pemantapan kesehatan b/d tidak adanya fasilitas yang diperlukan untuk perawatan Waktu Intervensi Senin, 25 1. Berikan salam Februari 2. Bina Hubungan Saling Percaya 2013 3. Menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan: untuk mengkaji masalah kesehatan keluarga 4. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya 5. Menjaga privasi 6. Melakukan pengkajian fisik pada An.N 7. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai perawatan batuk dan pilek 8. Menjelaskan pengertian batuk dan pilek 9. Menjelaskan makanan yg boleh dan tidak boleh dikonsumsi 10. Memberi kesempatan klien untuk bertanya 11. Menjawab pertanyaan klien 12. Menanyakan kembali point-point penting sebagai evaluasi 13. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik

S O

A P

Evaluasi Keluarga mengatakan sudah jelas mengenai pentingnya pengobatan dan perawtan batuk dan pilek Dahak berkurang RR: dalam batas normal (20x/menit) Tidak ada pernafasan cuping hidung Masalah Teratasi

24

Masalah: Riwayat HT Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (Hipertensi) b.d Ketidaktahuan tentang fakta. Waktu Intervensi Senin, 25 1. Melakukan pengkajian penyakit keluarga S Februari 2. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai persepsi penyakit keturunan. O 2013 3. Menjelaskan mengenai HT dan faktor risiko penyakit 4. Memberi kesempatan untuk bertanya 5. Menjawab pertanyaan keluarga 6. Menyimpulkan bersama A 7. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik P

Evaluasi Kelurga mengatakan sudah paham dengan penyakit HT TD: 140/90 N: 80x/menit S: 36,5 RR: 22x/menit Masalah teratasi Motivasi gaya hidup

25

You might also like