You are on page 1of 2

20/07/13

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA: SULITKAH MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

Share

Lainnya

Blog Berikut

Buat Blog

Masuk

BERANDA

MASALAH

PENGETAHUAN MENGENAI IPA

PEMBELAJARAN

BEST PRACTICE

Selasa, 12 Februari 2013

Mengenai Saya Darliana Mantan Widyaiswara PPPPTK IPA Lihat profil lengkapku

SULITKAH MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?


Oleh: Darliana I. Sudut Pandang Teoritik Sulit atau tidaknya meningkatkan mutu pembelajaran bergantung pada bagaimana kita memandang permasalahan dan cara mengatasinya. Jika kita memandang permasalahan peningkatan mutu pembelajaran dari sudut pandang teoritik, kita akan melihat masalah yang kompleks dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Misalnya dari segi kompetensi saja akan banyak kompetensi yang harus dimiliki guru, belum lagi dari faktor-faktor yang lainnya. Akibat pandangan yang teoritik itu, keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran akan tampak sulit dan memerlukan waktu bertahun-tahun atau mungkin puluhan tahun. Dengan menggunakan sudut pandang teoritik kita akan memiliki banyak alasan mengenai ketidakberhasilan peningkatan mutu pembelajaran. Alasan yang tampaknya ilmiah, tetapi tidak realistik. Kambing hitam rendahnya mutu pembelajaran dari sudut pandang teoritik adalah kompetensi guru rendah. Alasan yang biasa dilontarkan mengenai mengapa kompetensi guru rendah adalah siswa yang masuk ke perguruan tinggi pendidikan (calon guru) adalah siswa yang kompetensinya rendah, sehingga mutu lulusannya pun rendah. Alasan lainnya adalah banyak guru yang sudah mengajar tidak sesuai dengan jurusannya, banyak guru yang pendidikannya kurang (belum S1), dan lain-lain. Akibat kambing hitamnya adalah kompetensi guru rendah, cara untuk meningkatkan mutu pendidikan dilaksanakan dengan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Jika kita memperhatikan kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dari sejak tahun 1980 sampai saat ini (33 tahun), kegiatan itu dilaksanakan dengan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi sampai saat ini belum berhasil meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Dengan demikian kegiatan pendidikan dan latihan seperti yang pernah dilaksanakan di masa lalu tidak perlu dilaksanakan lagi, agar tidak gagal lagi. II. Sudut Pandang Realistik Bagi para pendidik yang mengalami peningkatan mutu pembelajaran antara tahun 1980 sampai 1990 tentu akan mengetahui bahwa pada tahun-tahun itu guru-guru dari semua daerah di Indonesia ditingkatkan kompetensinya oleh para pakar pendidikan dan pakar materi subjek dari perguruan tinggi terkenal di negeri ini. Dari pendidikan dan latihan itu sudah dapat dipastikan bahwa kompetensi guru meningkat, tetapi setelah guru itu kembali ke sekolahnya masing-masing, pembelajaran di sekolah itu tetap seperti sediakala. Hasil belajar siswa pun tidak meningkat. Hal itu mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan rendahnya mutu pembelajaran, bukan karena rendahnya kompetensi guru. Bagi umumnya pendidik dan tenaga kependidikan sudah tidak aneh lagi jika setelah guru mengikuti diklat, guru kembali mengajar seperti sebelum mengikuti diklat. Jadi masalah riil dalam peningkatan mutu pembelajaran bukan terletak pada kompetensi guru rendah, melainkan pada kesulitan mengubah cara guru mengajar dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah. Peningkatan mutu pembelajaran dengan cara ini tidak hanya mengubah kebiasaan guru mengajar dari ceramah ke pembelajaran aktif, tetapi juga meningkatkan kompetensi guru secara realistik. Peningkatan kompetensi guru ini akan berbeda jauh dengan peningkatan kompetensi guru melalui pendidikan dan latihan yang diadakan di suatu tempat pelatihan. Dengan peningkatan kompetensi guru langsung dalam pembelajaran sehari-hari, keberhasilannya lebih terjamin dibandingkan dengan pendidikan dan latihan yang diadakan di suatu tempat. Dengan demikian, jika kita melihat permasalahan dari sudut pandang yang realistik, kita akan melihat masalah yang lebih sederhana dan tidak begitu sulit untuk diatasinya. Dari sudut pandang yang realistik itu, kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dilaksanakan dengan
pipabdg.blogspot.com/2013/02/sulitkah-meningkatkan-mutu-pembelajaran.html

Penayangan

1 065 7
Masalah Peningkatan Mutu Pembelajaran IPA di Indonesia Penyelesaian Masalah Peningkatan Mutu Pembelajaran Peningkatan Mutu Pembelajaran yang Efektif untuk Indonesia Best Practice Peningkatan Mutu Pembelajaran Sulitkah Meningkatkan Mutu Pembelajaran? Pengetahuan Mengenai IPA Pola Pikir IPA dan Metode Ilmiah Pola Pikir IPA: Prinsip Segitiga Pengkajian Alam Pola Pikir IPA: AOF (Analisis Objek dan Fenomena Alam) Dasar Pemahaman Konsep dan Penyelesaian Masalah Fisika SMA Pembelajaran Perlukah Pembelajaran Siswa Aktif Menggunakan Model-model Pembelajaran Pembelajaran IPA di Jepang Interaksi dan Peluang Dasar Peningkatan Kompetensi Siswa Perangkat Pembelajaran
1/2

20/07/13

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA: SULITKAH MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

lokakarya untuk menyusun materi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, dilanjutkan dengan pendampingan guru dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah yang dilaksanakan minimal 3 bulan. Materi peningkatan mutu pembelajaran dalam lokakarya itu harus merupakan materi yang realistik, bukan materi teoritik seperti yang biasa disampaikan dalam pendidikan dan latihan. Materi peningkatan mutu pembelajaran yang realistik sulit diperoleh, karena tidak banyak ditulis orang. Dengan pendampingan guru yang menggunakan materi yang realistik, bagi setiap guru yang ditingkatkan kompetensinya, keberhasilan pertama peningkatan mutu pembelajaran oleh guru itu akan dapat dicapai dalam waktu paling lama satu semester. Mungkin akan memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan mutu pembelajaran di seluruh Indonesia, karena jumlah guru yang sangat banyak.

Pertanyaan Dialogis Efisiensi Pembelajaran Learning by Doing vs Interaktif Dialogis Kompetensi Generik dan Kompetensi Materi Subjek RPP Dialog Mendalam, Dinamika Pembelajaran, dan Praktik Tanpa LKS

Tidak ada komentar: Poskan Komentar


M a s u k k a nk o m e n t a rA n d a . . .

Pertanyaan Dialogis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir dan Penguasan Konsep Best Practice Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Sehari-hari Evaluasi Best Practice PKPS

Beri kom entar sebagai: Google Account Publikasikan Pratinjau

Pengikut
Kelas Fisika
Options

Members (10)

Posting Lebih Baru

Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Posting Lama

Invite your friends

Diberdayakan oleh Blogger.

pipabdg.blogspot.com/2013/02/sulitkah-meningkatkan-mutu-pembelajaran.html

2/2

You might also like