You are on page 1of 4

ZONA EKONOMI EKSKLUSIF

SEJARAH Adanya kenyataan bahwa kebebasan di laut yg selalu dipromosikan oleh negara2 maritim besar ternyata hanya untuk kepentingan negara2 maju tersebut, tanpa memperhatikan kepentingan negara sedang berkembang Mendorong neg2 sedang berkembang untuk memutuskan untuk mencadangkan kekayaan laut yg berdekatan dengan perairannya untuk kesejahteraan rakyat mereka, melalu klaim sepihak BENTUK KLAIM SEPIHAK Pelebaran laut wilayah Pengusaan zona-zona laut lainnya ZEE : manifestasi dari usaha2 negara pantai untuk melakukan pengawasan dan penguasaan terhadap segala macam sumber kekayaan yg terdapat di zona laut yg terletak di luar dan berbatasan dengan laut wilayahnya PERKEMBANGAN KONSEPSI ZEE 1. Dimulai dari Amerika Latin dengan Deklarasi Montevideo tanggal 8 Mei 1970 : prinsip untuk meluaskan kedaulatan negara2 penandatangan atau hak2 yurisdiksi eksklusif mereka atas zona yg berbatasan dengan pantai, dasar laut dan lapisan tanah di bawahnya sampai pada jarak 200 mil. Dasar : keharusan mengsploitasi sumber2 kekayaan laut agar dapat menjamin kelangsungan hidup rakyat negara2 tsb. 2. Konferensi di Lima tanggal 8 Agustus 1970 : hak bagi tiap-tiap negara pantai untuk menetapkan kedaaulatannya atas zona laut di luar laut wilayah yang didasarkan atas berbagai kepentingan, baik biologis, geografis maupun keharusan eksploitasi.

3. Deklarasi San Domingo , tanggal 7 Juni 1972 (menteri2 kawasan karibia) :meletakkan prinsip2 mulai dr laut wilayah, zona ekonomi, landas kontinen sampai pada daerah dasar laut dan laut lepas Adanya prinsip pencemaran laut. kerjasama regional dan masalah2 mengenai

Adanya istilah baru di samping laut wilayah, yaitu laut Patrimonial yang lebarnya 200 mil dari garis pangkal dan di atas mana negara2 pantai memiliki hak berdaulat. 4. Seminar negara2 Afrika di Younde, 20 30 Juni 1972 : a. Hak untuk menentukan suatu zona ekonomi di bagian sebelah luar laut wilayah b. Di atas zona ekonomi tsb, negara2 Afrika memiliki yurisdiksi eksklusif untuk mengawasi dan mengeksploitasi sumber2 biologis dari laut dan penggunaan sumber2 tsb untuk kepentingan utama rakyat mereka c. Zona ekonomi tsb memiliki rezim hukum yg tidak bertentangan dengan kebebasan berlayar, kebebasan terbang di atasnya dan kebebasan untuk meletakkan kabel dan pipa laut.

d. Adanya rekomendasi yg menerima suatu ketentuan mengenai eksploitasi sumber2 biologis di zona ekonomi, yg harus terbuka kepada semua negara Afrika, baik yg berpantai atau tidak. e. hak2 negara2 Afrika di luar negara pantai harus dirumuskan dalam perjanjian2 bilateral, regional atau multilateral. Tidak ditetapkannya lebar zona ekonomi, hanya dinyatakan bahwa lebar ditetapkan dalam mil laut dengan memperhatikan kepentingan negara2 tak berpantai

f.

g. Supaya negara2 Afrika mempertahankan prinsip perluasan kedaulatan atas semua sumber laut lepas yg berbatasan dengan laut wilayah mereka pada Konferensi Hukum laut

5. Konferensi tingkat Menteri di Addis Abeba, 17-24 mei 1973 : negara2 Afrika mengakui hak semua negara pantai untuk menetapkan suatu zona ekonomi eksklusif yang lebarnya tidak melebihi 200 mil yg dihitung dari garis2 pangkal darimana diukur lebar laut wilayah. Untuk lebar laut wilayah, diatur bahwa dalam jaeak 200 mil dari garis pangkal tsb sdh termasuk lebar laut wilayah. Rezim hukum zona ekonomi tsb didefinisikan sebagai suatu kedaulatan permanen atas sumber biologis dan mineralmilik negara2 pantai. Kedaulatan permanen hanya berarti hak-hak berdaulat atas sumber2 biologis. Eksploitasi atas zona tsb tdk akan mengganggu penggunaan laut secara sah (adanya pengakuan yg tetap thd pelayaran, penerbangan, pemasangan kabel dan pipa di zona laut tsb) Adanya hak bagi negara2 tak berpantai dan negara2 yg scr geografis tdk menguntungkan (geographically disadvanteged states) ujntuk ikut serta dalam eksploitasi sumber2 biologis dari zona ekonomi yg berdekatan. Zona ekonomi eksklusif bagi tiap2 negara Afrika menjadi zona yg dapat dibagi2 untuk negara Afrika secara keseluruhan laut2 yg dekat dengan Afrika untuk orang2 Afrika 6. Pernyataan Mogadiscio 1974 juga mengambil formulasi Addis Ababa United nations Seabed Committee : draft ZEE yg tdk banyak bedanya dengan konsep laut patrimonial dalam Deklarasi san Domingo. Lebar ZEE 200 mil atau 370,4 km Konsep ZEE belum lahir ketika Konvensi jenewa 1958 shg tdk disinggung dlm konferensi tsb.

KHL 1982 : Bab V yang terdiri dari 21 pasal Lebar ZEE : tdk boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal darimana lebar laut wilayah diukur. Hanya mengambil konsep lebar ZEE sbgmn dirumuskan oleh negara2 berkembang (penolakan thd tuntutan negara2 ttt yg sekaligus ingin menambah lebar laut wilayahnya sejauh 200 mil dr pantai) Prinsip ZEE Kedaulatan penuh atas laut wilayah dan sumber2 kekayaan alam yg terkandung di dalamnya, Pasal 56 Konvensi : hanya memberikan hak2 berdaulat kpd negara pantai untuk keperluan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber kekayaan alam baik hayati maupun non hayati, dari perairan di atas dasar laut dan dari dasar laut dan tanah di bawahnya dan berkenaan dengan kegiatan lain untuk keperluan eksplorasi dan eksploitasi ekonomi zona tsb, seperti produksi energi dari air, arus dan angin. Pelaksanaan Hak Pasal 73 Konvensi : negara2 pantai dapat mengambil tindakan2 yg dianggap perlu spt pemeriksaan, penangkapan kapal2 maupun melakukan proses peradilan thd kapal2 yg melanggar ketentuan2 yg dibuat negara pantai. Hak berdaulat negara pantai juga disertai dengan ketentuan2 hukum untuk menjamin pelaksanaan hak2 tsb. Semua negara tetap dapat mempergunakan bagian laut tsb sbg laut lepas dengan kebebasan2nya.

You might also like