You are on page 1of 9

STUDI TRANSFER MASA EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIS PADA BETA- KAROTEN DARI CPO MENGGUNAKAN CO2 PADA EKSTRAKTOR

UAP. R. Davarnejad , N.M. Niza, K.M. Kassim, S.A. Sata, Z. Ahmad and K.T. Lee, M.K. Moravej Universitas Sains Malaysia Pada penelitian ini, koefisien transfer volumetric massa dan difusifitas dari betakaroten CPO menggunakan pelarut CO2 pada fluida superkritis dengan tekanan 7,7 17,7 MPa dan suhu 80-120oC. untuk tujuan ini metoda statistic digunakan untuk mengurangi jumlah percobaan. Koefisien transfer massa volumetric beta karoten sesua dengan fungsi tekanan, temperature dan waktu ekstraksi untuk mempelajari efek masing-masing dari koefisien variable ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa transfer massa volumetric maksimum berada sekitar 2,486 x 10-2s-1 dengan tekanan 7,5 MPa, temperature 100oC dan waktu ekstraksi 1 jam. Transfer massa volumetric optimum didapat 6,7 x 10-3s-1 dengan tekanan 17,7 MPa, temperature 100,5oC dan waktu ekstraksi 3, 9 jam. 1. Pendahuluan Beta-karoten, lipid berwarna orange penghasil vitamin A yang serig digunakan dalam produk makanan untuk memberi warn. Meskipun sayuran banyak mengandung karotenoid sebagai contoh bta-karoten, masih banyak beta-karote sintetis diproduksi seiring dengan rumitnya mengekstrak beta-karoten dari bahan alami. Presentasi karotenoid untuk sawit adalah 500-7mg/kg dengan isomer karoten maksimum 54,4%. Salah satu cara untuk mengekstrak variable ini adalah dengan fluida superkritis CO2. Karbondioksida merupakan fluida yang popular untuk ekstraksi dari sumber alam. Hal ini telah diteliti oleh Davarnejad dkk. Mereka menunjukkan yield maksimum beta karoten (1,741 x 10-2%) diperoleh dengan hasil eksperimen pada tekanan 7,5 MPa, temperature 120oC dan waktu ekstraksi 1 jam.

Variable yang diidentifikasi dalam penelitian adalah temperature, tkenan, laju pelarut, ukuran partikel dan sifat fisika dari fluida superkritis. Masih sedikit yang membahas tenntang pengolahan CPO menggunakan CO2 superkritis, akan tetapi masih terdapat dalam literature. Ekstraksi transfer massa beta-karoten dari wortel menggunakan CO2 dan N2O diteliti oleh Subra dkk. Mereka menyimpulkan bahwa koefisien transfer massa adalah 2,5 x 10-8 m.s-1 dengan kondisi maksimum ; temperature 57oC, tekanan 250 bar, densitas pelarut 0,8 g/cm3, laju alir 0,73 g/menit dan ukuran partikel 0,5 mm. mereka juga menyimpulkan dengan meningkatkanya ukuran partikel, maka akan meningkatkan koefisen transfer massa. Denagn kondisi operasi yang sama N2O lebih efektif daripada CO2. Vedarman dkk memperlajari tentang ekstraksi kolesterol dari otak sapi dengan menggunakan karbondioksida superkritis, baik secara eksperimen maupun secara teori. Mereka menyimpulkan total kolesterol yang mampu diekstraksi adalah 52%, dengan perbandingan pada penggunaan dikloroetana dengan hasil ekstraksi 48%. Koefisien difusi yang efekif bervariasi antara 1,9 dan 2,8 x 10-13m2s-1 untuk eksperimen. Shi dkk menemukan koefisien transfer massa pada pabrik minyak didalam bed yang berisi karbondioksida superkritis. Dengan menggunakan data Puiggene dkk, direvisi menjadi Sh+0,422(Re0,58Sc0,3074) dimana 10 < Re < 100. Angka Sc juga dapat diganti dengan 1/3. Francadkk, meneliti tentang ekstraksi karoten dari yield buriti, sementara King dkk meneliti dan memodelkan ekstraksi dari berbagai produk alami. Pada bagian ini, transfer massa beta-karoten sebagai contoh difusivitas dan koefisien transfer massa volumetric dari minyak CPO, pada ekstraksi menggunakan karbondioksida superkritis dan dimodelkan secara statistic. 2. Studi perpindahan massa

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah sesuai dengan studi sebelumya. Meskipun Catchopole memiliki penelitian yang lebih komprehensif tentang transfer fenomena dan memiliki perhitungan yang relevan pada packed bed, hal ini tidak dapat digunakan didalam perhitungan minyak sawit alami.sehingga banyak rumusrumus baru yang muncul didalam penelitian ini. Difusi tunggal:

Dc merupakan koefisien difusi tunggal pada keadaan kritis. Tr dan pr adalah temperature reduksi dan densitas. Difusi biner:

Vc1 dan Vc2 adalah volume kritis untuk komponen 1 dan 2, sedangkan M1 dan M2 adalah berat molekul. Untuk larutan siklik, Radalah:

Koefisien difusi tunggal pada titik kritis Dc didapat dari literature. Untuk perhitungan Dc pada keadaan kritis:

Pc merupakan tekanan atmosfir, Vc dalam cm3mol dan M dalam g.mol-1.perhitugan yang lebih baik didapat dari modifikasi koefisien difusi empiris Fuller-SchettlerGiddings:

Dimana M g.mol-1 Tc dalam K, pc dalam kg/m3. Volume difusi didapat dari literature.

3. Bahan dan Cara Kerja 3.1 Bahan dan Cara Kerja Sesuai dengan kerja eksperimen oleh Davarnejad dkk, CPO diperoleh dari United Palm Oil Industries Sdn. Bhd, Malaysia. CO2 sebagai pelarut 99,99% didapat dari MOX Sdn Bhd, Malaysia. Beta karoten (96%, Fluka), aseton (99,8%, Baker) juga digunakan dalam penelitian. Unit proses dilengkapi dengan bubble ekstrakstor. Hasil eksperime didapat dari Davarnejad dkk. Untuk mendapatkan data transfer massa, maka digunakan data konsentrasi (table 1)

4. Hasil dan Diskusi 4.1 Difusivitas dan Koefisien Perpindahan Massa Dengan menggunakan persamaan 1 sampai 10, difusivitas dan koefisien transfer massa untuk ekstraksi beta-karoten menggunakan CO2 telah dihitung. Kofisien difusivitas terdapat pada table 2.

Kemudian, koefisien difusivitas untuk menghitung koefisien volumetric perpindahan massa terdapat pada table 3. P (MPa) K x 10-2(s-1) P K P K

4.2 Analisa Statistik Dengan menggunakan software Design Expert versi 6.06 didapat hasil pada table 4.

4.3 Kondisi proses optimum Kondisi optimal (P,T dan t) untuk koefisien transfer beta-karoten dari ekstraksi CPO digambarkan dalam hubungan multiple, dapat dilihat pada Gambar 1 a-c

Gambar 1. Hubungan korelasi koefisien perpindahan massa volumetric terhadap T dan P (pada waktu ekstraksi 3 jam) Gambar ini memperlihatkan maksimum K beta-karoten adalah 1,626 x 10-4s-1 dan didapat pada tekanan 7,5 MPa, pada T 100oC dan waktu ekstraksi 3 jam.

Gambar 1. Hubungan korelasi koefisien perpindahan massa volumetric terhadap T dan P (pada temperature 100oC)

Gambar ini memperlihatkan maksimum K beta-karoten adalah 2,025 x 10-4s-1 dan didapat pada tekanan 7,5 MPa, pada T 100oC dan temperature 100oC.

Gambar ini memperlihatkan maksimum K beta-karoten adalah 1,508 x 10-4s-1 dan didapat pada tekanan 12,5 MPa, pada T 100oC dan temperature 100oC dengan lama ekstraksi 1 jam. 5. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa Proses ekstraksi dari koefisien difusivitas fluida superkritis tergantung pada T dan P. Untuk koefisien transfer massa didapat nilai tertinggi 2,486 x 10-2s-1 pada tekanan 17,7 MPa, dengan T 100,5oC.

You might also like