Professional Documents
Culture Documents
Kalau bicara bisnis MLM sebagai salah satu sumber penghasilan, banyak orang merasa skeptis. Susah untuk bisa menerima bahwa bisnis dengan modal "dengkul" kok bisa menghasilkan income yang besar. Kadang timbul perasaan curiga ... jangan-jangan ini tipuan :) Di masyarakat terlanjur terbentuk konsep "kalau mau mancing ikan besar ya pakai ikan besar". Artinya kalau ingin punya bisnis besar dan menghasilkan banyak uang ya harus punya modal besar. Jadi ketika ada bisnis dengan modal "seadanya" tetapi hasilnya tidak kalah dengan modal besar, rasa curiga, tidak percaya dan ragu-ragu yang muncul. Sebetulnya bagaimana sih kok bisa bisnis MLM menghasilkan uang yang besar? Jawabannya sebetulnya simple sekali! Bisnis MLM adalah bisnis distribusi dan pemasaran produk. Saya ulangi sekali lagi ... bisnis distribusi dan pemasaran produk! Ada sebuah perusahaan yang punya produk dan Anda membantu untuk memasarkannya. Apakah aneh kalau Anda mendapat komisi dari perusahan tersebut? Tidak kan?! Semakin banyak memasarkan semakin besar komisi Anda. Yang menjadikannya tidak perlu modal besar karena pada waktu proses memasarkan, Anda tidak perlu punya stock barang. Biarkan perusahaan yang menyimpan stock. Anda cukup punya satu-dua saja sebagai sample. Bahkan tanpa sample pun bisa! Keunikan bisnis MLM bukan berhenti di situ saja. Seandainya Anda merekomendasikan keluarga/teman/ kenalan untuk membantu perusahaan, dan mereka berhasil memasarkan produknya maka Anda pun mendapatkan komisi tambahan dari perusahaan. Semakin banyak Anda merekomendasikan keluarga/teman/kenalan untuk membantu memasarkan produk dari perusahaan, maka akan semakin besar komisi Anda. Nah begitulah konsep "mendapatkan uang" dari bisni MLM. Pertama, dari komisi langsung karena pemasaran yang Anda lakukan; Kedua, dari komisi tambahan karena orang-orang yang Anda rekomendasikan memasarkan produk juga. Mungkin Anda bertanya, lalu uang itu disisihkan perusahaan dari mana? Berarti ada markup harga produk? Betul, ada markup harga produk. Tetapi bisnis atau perusahaan mana yang tidak melakukan mark up harga produk? Tidak ada satu pun perusahaan yang menjual produk sama dengan harga produksinya. Pasti perusahaan mengambil keuntungan tertentu. Dan bukan itu saja, perusahaan juga membudgetkan biaya iklan dan promosi, kemudian perusahaan juga harus memberikan keuntungan kepada perusahaan distribusi, supermarket dan toko/ warung yang menjualkan produknya. Artinya di dalam jalur distribusi konvensional pun ada pihak-pihak yang mengambil kentungan. Dan ini wajar karena yang namanya bisnis harus ada keuntungan! Siapa yang mau berbisnis tanpa keuntungan? Pasti tidak ada. Komisi yang dibagikan ke para distributor perusahaan MLM adalah uang-uang yang tadinya digunakan untuk iklan atau promosi, keuntungan perusahaan distribusi, keuntungan supermarket, keuntungan toko dan warung dan sebagainya. Bayangkan keuntungan yang Anda dapatkan ketika menjalankan bisnis MLM:
Harga produk lebih murah. Ingat biasanya Anda pun membutuhkan produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan MLM untuk keperluan sehari-hari. Kalau pun Anda tidak membelinay dari perusahaan MLM, Anda pun membeli dari perusahaan lain. Sekarang tinggal Anda alihkan saja pembelian Anda :) Penghasilan tambahan. Dalam banyak kasus malah bukan sekedar penghasilan tambahan tetapi penghasilan utama :) Plus uniknya penghasilan yang kita terima adalah "passive income" sehingga kita pun jadi memiliki waktu yang lebih banyak. Kalau "active income" penghasilan semakin besar semakin tidak punya waktu ... Lingkungan yang positif dan pengembangan diri. Perusahaan MLM yang benar biasanya punya sistem yang mendukung Anda untuk bertumbuh sebagai pribadi yang
lebih baik.
atau pemasar di bisnis MLM adalah individu bukan perusahaan atau toko seperti halnya bisnis konvensional. Saat ini saya sedang membantu sebuah perusahaan MLM yang barusaja mengembangkan bisnisnya di Indonesia . Dengan dukungan team kerja yg solid dan para mentor handal yang berpengalaman di bisnis MLM, kesempatan sukses bagi Anda terbuka sangat lebar. Sebuah kesempatan besar bagi kita semua untuk membangun momentum bisnis, sekaligus momentum hidup kita menjadi lebih baik.
Anda mungkin sering mendengar ungkapan "apa yang Anda pikirkan itu yang terjadi." Jadi hati-hatilah dengan pikiran kita. Selalu arahkan untuk berpikir hal-hal yang baik dan positif. Pikiran adalah milik kita, jadi seharusnya kita menjadi Tuan bagi pikiran kita sendiri. Jangan menyerah apabila pikiran Anda "jalan" seenaknya dan mengarah ke hal-hal yang negatif atau meragukan kemampuan Anda sendiri. Dalam perjalanan bisnis MLM saya, banyak keluarga/teman/kenalan yang mengatakan "tidak bisa/ tidak mampu/ sibuk/ mau fokus di pekerjaan dulu ..dsb ..dsb .." ketika saya mengajak menjalankan bisnis MLM. Sekali berpikir "tidak bisa" itulah yang terjadi! Kita sering kali membatasi kemampuan diri kita sendiri melalui cara berpikir kita. Baru juga punya satu pekerjaan/ bisnis sudah merasa sibuuuuuk sehingga sudah tidak mampu melakukan yang lain :) Padahal kalau Anda lihat para konglomerat, mereka punya buuuuaaanyyaaak bisnis koq ya bisa sukses? Apakah mereka lebih super human dibandingkan kita? Rasanya koq tidak. Kadang malah sekilas kita lebih hebat dari mereka dari sisi pendidikan, kepandaian dan sebagainya. Jadi apa yg membedakan? Pola berpikirnya. Kita selalu berpiki dengan pola "atau". Artinya kita membuat pilhan. Saya jadi karyawan yang sukses atau distributor MLM yang sukses. Sehingga tidak heran ketika ditawarkan bisnis MLM kita menolak karena berpikir kita hanya bisa sukses di satu bidang. Lain halnya dengan para konglomerat. Mereka berpikir dengan pola"dan". Artinya mereka percaya bahwa dirinya bisa sukses di bisnis agro dan bisnis konstruksi dan bisnis properti dan bisnis pendidikan dan bisnis retail dan ... dan ... Makanya ga heran kalau mereka jadi konglomerat dan kita masih hidup pas-pasan :) Jadi rubah pola pikir kita. Gunakan pola pikir para konglomerat yaitu pola pikir "dan" Sehingga Anda bisa mengatakan ... Saya mahasiswa yang sukses DAN distributor MLM yang sukses ... Saya pegawai yang sukses DAN distributor MLM yang sukses ... Saya ibu rumah tangga yang sukses DAN distributor MLM yang sukses ... Saya pengusaha porperti yang sukses DAN distributor MLM yang sukses ... Saya sedang sibuk menjadi kepada proyek besar DAN distributor MLM yang sukses ... Bisa kan?! Masak cuma dua profesi saja ga bisa :) Tertarik dengan bisnis MLM?
Kunci Sukses
Apa sih sebetulnya kunci sukses dalam hidup ini? Kalau Anda bertanya ke seribu orang, Anda akan menemukan 1000 jawaban yang berbeda bahkan mungkin beberapa jawaban terlihat saling bertentangan. Tetapi anehnya, jawaban yang beragam tersebut membawa kesuksesan pada orang-orang yang Anda tanyakan. Ini berarti kunci sukses ternyata bukan hanya satu. Orang bilang "Banyak jalan menuju Roma." Begitu juga jalan kesuksesan ... Dari jawabab-jawaban yang Anda dapatkan, walaupun datang dari pekerjaan atau profesi yang berbeda, biasanya jawabannya akan berkisar antara lain:
Kerja. Ingin sukses ya harus mau kerja. Mau disebut kerja keras atau kerja smart (cerdik), yang penting lakukan kerjanya. Ada actionnya. Bukan sekedar dibayangkan dan dipikirkan saja :) Percaya atau Believe. Ini perlu karena action yg Anda lakukan tanpa dibarengi kepercayaan sama aja boong; Tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Lihatlah orangorang yang sukses adalah mereka yg penuh percaya diri tapi ingat tidak sombong ya ... :) Doa dan Syukur. Sehebat apa pun kita, selalu ingat bahwa Tuhanlah yang membukakan jalan kesuksesan untuk Anda.
Semua hal di atas, dan masih banyak lagi, saya sebut sebagai basic mental yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin sukses. Setelah Anda miliki, jangan lupa Anda harus menemukan strategi dan taktik yang tepat untuk membuat kesuksesan lebih mudah. Nah strategi dan taktik inilah yang akan berbeda dari satu jenis usaha ke jenis usaha yang lain. Basic mental-nya sama tapi strategi bisnisnya berbeda. Sebagai contoh, Anda ingin sukses di bisnis MLM, Anda tidak perlu pandai memasak atau menyusun menu makanan, tetapi kehalian tersebut mutlak harus Anda miliki kalau ingin sukses di bisnis restoran. Oleh karena itu kenali apa strategi dan taktik, termasuk keahlian yang harus Anda kuasai untuk sukses di bisnis MLM. Untuk menyebut beberapa di antaranya adalah strategi kita adalah presentasi sebanyak mungkin dengan fokus pada home meeting; selalu menambah daftar nama sehingga kenalan yang akan presentasi tidak akan habis; miliki keahlian secukupnya, semakin ahli tentu saja semakin baik, yg berkaitan dengan cara presentasi yang benar, mengundang dengan profesional dan sebagainya ...
Life is a Choice
Hidup adalah pilihan. Berapa banyak diantara kita yang betul-betul menyadari petuah bijaksana ini? Seringkali kita memilih mencari kambing hitam untuk kehidupan kita yang buruk, dibandingkan menghadapi fakta bahwa apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya karena serangkaian pilihan yang kita lakukan. Si Badu, seorang lelaki paruh baya dengan 3 orang anak dan 1 istri selalu mengeluhkan nasibnya. Semua orang dan segala hal disalahkannya. Dari istri yang, katanya, kurang perhatian. Dari anak-anak yang, katanya, tidak menghargainya. Dari boss yang, katanya, memeras tenaganya. Dari pemerintah yang, katanya, tidak mempedulikan rakyat kecil. Dari tetangganya yang, katanya, tidak memiliki toleransi dan sebagainya-sebagainya ... Semua salah, kecuali diri-nya sendiri. Padahal, dia lupa, bahwa istrinya adalah pilihannya sendiri. Tidak ada yang memaksanya untuk menikahi wanita yang sekarang menjadi istrinya. Anaknya pun adalah kesepakatan yg dia buat dengan istrinya untuk memiliki keturunan. Tempat kerjanya yang sekarang pun adalah pilihannya. Boss-nya tidak memaksanya untuk bekerja di tempat tersebut. Bahkan pemerintahan yang sekarang pun hasil pilihannya :) Jadi sebelum menyalahkan orang lain, ada baiknya kita bertanya, pilihan-pilihan apa yang sdh saya buat sehingga saya berada di tempat sekarang saya berada. Apa pilihan Anda hari ini untuk kehidupan yang lebih baik? Jangan tunggu pemerintah merubah hidup Anda. Bertanggung jawablah terhadap hidup kita sendiri. Buat pilihan yang bijaksana ... Sebagai langkah awal, sebaiknya Anda mulai memilih untuk mempertimbangkan bisnis MLM demi kehidupan yang lebih baik? :) :)
Jadi tinggal kita mau fokus dan melihat yang mana. Fokus pada keberhasilan atau kegagalan? Dari pengalaman kalau kita memfokuskan diri kita pada kesuksesan, maka semua energi, semangat, emosi akan tercurah untuk mengejar kesuksesan. Begitu juga sebalikanya apabila kita fokus pada kegagalan, maka jangan heran kalau kegagalan yang kita dpaatkan. Bukankan orang bijak bilang "You get what you think" (Anda dapat apa yang Anda pikirkan). Hidup adalah pilihan. Dan ini benar adanya. Fokus pada kesuksesan dan keberhasilan daripada kegagalan dan kesengsaraan.
Betul, ini bisnis jaringan. Tetapi cara menjalankannya terserah kita ... boleh dengan cara pemasaran atau distribusi konvensional dengan menjual ke toko-toko. Jadi tidak harus MLM. Dan yang lebih penting adalah produknya bagus, berkualitas dan dibutuhkan sehingga mudah untuk dipasarkan. Apakah bisa bertemu Sabtu siang? --> setelah bertemu dan presentasi biarkan kenalan kita memilih apakah dia akan menjalankan dengan cara konvensional atau MLM. Betul. Apakah pernah menjalankan bisnis jaringan sebelumnya? Saya punya cara yang sederhana untuk menjalankannya tetapi bisa menghasilkan. Apakah bisa bertemu Minggu malam? ---> pada waktu presentasi pastikan bahwa Anda menunjukkan cara-cara sederhana menjalankan bisnis MLM (konsultasikan ke mentor Anda) Ketiga, gunakan contekan. Anda tidak perlu menghafal di awal-awal Anda belajar mengundang. Dengan contekan maka Anda tidak gugup. Setelah berulang kali mengundang, Anda tidak akan membutuhkan contekan lagi. Keempat, lakukan eksperiment sampai Anda menemukan satu atau dua cara yang paling nyaman Anda gunakan. Saya pribadi paling senang dan nyaman menggunakan kata-kata "sedang mengembangkan usaha pemasaran atau distribusi." Kelima, sadari bahwa sehebat apa pun kata-kata Anda, pasti ada yang menolak untuk bertemu. Jangan putus asa. Tidak perlu dipikirin :) Santai saja dan katakan pada diri sendiri "next..." Terakhir, mungkin Anda pernah disarankan oleh mentor Anda untuk tidak mengatakan MLM, betul? Sebagian besar merasa tidak nyaman ketika tidak boleh mengatakan "MLM". Kita merasa menipu orang lain, betul? Nah untuk masalah ini, Anda harus memiliki persepsi yang tepat! Kita tidak disarankan mengatakan secara langsung MLM karena persepsi teman kita mengenai MLM belum tentu benar. Sungguh kasihan teman kita kalau melewatkan sebuah kesempatan bagus hanya gara-gara persepsi yang salah. Saya yakin ketika Anda menyebut MLM ke sepuluh orang, bisa jadi sepuluh-sepuluhnya akan punya pemikiran yang berbedabeda. Ada yang berpikir ini bisnis besar; Ada yang berpikir ini bisnis tipuan; Ada yang berpikir ini hanya sekedar bisnis jualan dan lain-lain ...Beda misalnya kalau Anda mengajak teman Anda bisnis restoran, saya yakin semuanya akan paham apa itu bisnis restoran. Tapi tdk semua orang paham apa itu bisnis MLM ...Jadi hindari kata MLM ...