You are on page 1of 6

TUGAS SEJARAH INDONESIA

X AK-1
Afra Diwar Paramita Anisa Kusnul Arizqe Syafitri Chalifhannisa AlQadarin Claurana Kalerawati Dewi 7/25/2013

Membahas tentang Pengertian Zaman Pra-Aksara, Sejarah Pembentukan Bumi, dan Ilmu Bantu dalam Mempelajari Sejarah.

X AK1

Sejarah Indonesia

Pengertian Zaman Pra-Aksara


Zaman Pra-Aksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Pra berasal dari kata pra yang artinya sebelum dan aksara yang artinya tulisan. Karena itu, zaman dimana manusia belum mengenal tulisan dinamakan Zaman Pra-Aksara. Zaman Pra-Aksara disebut juga zaman nirleka, yang berasal dari kata nir yang berarti tidak dan leka yang berarti tulisan. Dikarenakan pada Zaman Pra-Aksara manusia belum mengenal tulisan, jika kita ingin mengetahui kehidupan pada manusia pada Zaman Pra-Aksara, kita dapat melakukan penelitian terhadap benda-benda purbakala yang ditemukan, misalnya fosil dan artefak. Fosil adalah sisa makhluk hidup dan tumbuhan yang telah membatu. Sedangkan artefak adalah alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya, biasa terbuat dari tulang, logam, duri, kayu, batu, dan lain sebagainya.

SMK 3 Kimia

X AK1

Sejarah Indonesia

Sejarah Pembentukan Bumi


Kita semua tinggal di permukaan bumi, yang sangat luas sekali. Bayangkan saja jari-jari bumi 6.370 km, sedangkan panjang garis ekuator bumi adalah 40.000 km, itu berarti 40 kali panjang dari pulau jawa yang kita tempati ini. Ada delapan planet yang kita kenal, berturut-turut dari yang terdekat ke matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Nah, bagaimana sejarah pembentukannya? Pertama-tama, ada sebuah gumpalan gas besar yang selalu berputar tanpa henti. Dikarenakan suatu hal, terlepaslah sebagian dari gumpalan besar tersebut. Walaupun sudah terlepas dari gumpalan besar tersebut, tetapi gumpalan yang terlepas itu masih terus berputar mengelilingi gumpalan yang besar. Gumpalan yang terpisah dan masih terus berputar itu mengalami proses pendinginan sehingga menjadi planet-planet yang kita kenal sekarang ini. Sesudah bumi bertambah dingin, berubahlah gas tersebut menjadi cairan dan bagian luarnya semakin lama semakin padat sehingga dapat ditinggali oleh manusia, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Sejarah pembentukan bumi, dapat dibagi menjadi 4 zaman, yaitu : 1. Prakambrium Zaman Prakambrium adalah zaman dimana lapisan-lapisannya selalu terdapat dibawah lapisa-lapisan yang mengandung fosil. Lapisan Prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedime-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisik pada sedimen-sedimen dan batuan beku. Diperkirakan batuan Prakambrium tampak di permukaan Bumi karena batuan-batuan itu sejak terjadinya tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda, dan sedimen-sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi. Lapisan ini dapat kita jumpai salah satunya di Grand Canyon, Colorado. 2. Paleozoikum

SMK 3 Kimia

X AK1

Sejarah Indonesia

Pada era ini sudah banyak ditemukan fosil pada endapan-endapan batuannya. Contohnya adalah Archaecyatha (terumbu karang). Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada Zaman ini adalah Trilobita yaitu sejenis udang-udangan yang berkulit keras. Batuan pada zaman ini bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, berlempung, dan kaya akan fosil. Pada zaman ini tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. 3. Mesozoikum Mesozoikum terdiri dari zaman Kapur, Jura dan Trias. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Keadaan iklim pada waktu itu adalah panas dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna yang ada pada saat itu. Pada zaman ini mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang melata, amfibi, ikan, dan mamalia. Penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas. 4. Kenozoikum Kenozoikum disebut juga zaman Neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru. Zaman Tersier terbagi menjadi masa eosen, oligosen, dan pleistosen. Pada zaman tersier tumbuh-tumbuhan berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen, demikian juga mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berbunga. Binatang menyusui dan burung-burung meluas pada zaman ini. Keadaan iklim tidak begitu berbeda dengan zaman sebelumnya. Pada zaman ini batubara muda sudah mulai terbentuk. Zaman Kuarter terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa holosen atau aluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Zaman kuarter merupakan permulaan era baru dengan munculnya manusia pertama di dunia. Perkembangan flora dan fauna meluas serta sudah berkembang dengan baik.

SMK 3 Kimia

X AK1

Sejarah Indonesia

Ilmu Ilmu Bantu Sejarah


Ilmu-ilmu bantu yang merupakan pendukung sejarah disebut auxilary sciences atau sister diciplines. Penggunaan ilmu-ilmu bantu ini tergantung pada pokok-pokok atau periode sejarah yang dipelajari. Ilmu-ilmu mempunyai fungsi-fungsi penting yang digunakan oleh para sejarawan dalam membantu penelitian dan penulisan sejarah sehingga sejarah menjadi sebuah karya ilmiah. 1. Paleontologi Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil sendiri berasal dari bahasa Yunani, lissilis, yang berarti apa yang digali atau dikeluarkan dari tanah. 2. Paleoantropologi Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba . Objek yang dipelajari ialah fosilfosil manusia purba. Ilmu ini bertujuan untuk merekontruksi asal-usul manusia evolusi, persebarannya, lingkungannya, cara hidup, dan budayanya. 3. Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. 4. Paleografi Paleografi adalah ilmu yang meneliti perkembangan bentuk tulisan atau tulisan kuno yang ditulis diatas papirus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum) kertas, lontar (daun enau). 5. Ikonografi Ikonografi adalah ilmu yang mempelajari tentang arca-arca atau patungpatung kuno dari zaman prasejarah dan sejarah. Arca-arca atau patungpatung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari bangunanbangunan keagamaan seperti kuil, gereja atau candi. 6. Numismatik Numismatik adalah ilmu yang mempelajari mata uang (coins), asal-usul, teknik pembuatannya, sejarah, mitologi dan seninya. Mata uang atau koin

SMK 3 Kimia

X AK1

Sejarah Indonesia

itu ialah sekeping logam yang diberi bentuk dan berat tertentu, yang memuat tanda-tanda dicapkan diatasnya oleh pejabat pemerintah sehingga menjadi jaminan sah mengenai nilai san beratnya sebagai alat tukar resmi. 7. Genealogi Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang atau beberapa orang. Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa membuat pohon-silsilah (family tree) untuk menunjukan asal-usul leluhurnya. Sekarang penelusuran riwayat hidup (biografi) dari orang-orang tertentu yang menjadi objek penelitian dapat dilakukan melalui biodata atau curriculum vitae. Penulisaan sejarah keluarga ( family history) umumnya mengunakan genealogi sebagai dasarnya. 8. Filologi Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno. Naskahnaskah itu ditulis dalam bahasa-bahasa Jawa Kuno, Sunda Kuno atau Melayu. 9. Bahasa Pengetahuan Sejarawan tentang bahasa daerah atau bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah menurut topik atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak perlu harus menjadikannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang ditulis.

SMK 3 Kimia

You might also like