You are on page 1of 19

Referat

Tumbuh Kembang Pada Kwashiorkor

Oleh: Dwi Srihandayani I1A006010 Pembimbing: dr. Gladys Gunawan, Sp.A (K)

Pendahuluan
Menurut WHO malnutrisi diartikan sebagai

ketidakseimbangan tingkat selular antara asupan nutrisi dan energi dengan kebutuhan tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan, serta melakukan fungsi tertentu. KEP (Kurang Energi Protein) : Kwashiorkor, Marasmus, Marasmus-kwashiorkor.

Pada KEP terjadi defisiensi mikronutrien, yang berpengaruh buruk terhadap proses tumbuh kembang

Tinjauan Pustaka
berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, atau ukuran, yang bisa diukur dengan ukuran berat dan ukuran panjang

Pertumbuhan

perkembangan

adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari seluruh bagian tubuh sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungannya

Faktor yang memepengaruhi tumbuh kembang

Faktor Genetik Faktor lingkungan : suasana di mana anak itu

berada. Lingkungan yang baik akan menunjang tumbuh kembang anak, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan menghambat tumbuh kembangnya

Faktor lingkungan pranatal


Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada

waktu masih dalam kandungan. Faktor lingkungan pranatal yang berpengaruh pada tumbuh kembang janin mulai dari konsepsi sampai lahir. Antara lain gizi ibu pada waktu hamil, mekanis, toksik atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stres, imunitas dan anoksia embrio.

Faktor lingkungan postnatal


Faktor lingkungan setelah anak dilahirkan

Perkembangan
Perkembangan Motorik kasar
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang

berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya

Perkembangan motorik halus


Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang

berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagianbagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otototot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya

Perkembangan kognitif
Perkembangan pola pikir anak ke arah yang lebih

konkrit, rasional dan objektif

Kwashiorkor
Kwashiorkor diambil dari bahasa Ga yang

berasal dari Negara Ghana yang berarti kekurangan kasih sayang ibu. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Williams pada tahun 1933 dan istilah ini mengacu pada intake protein yang inadekuat sehingga terjadi defisiensi protein (malnutrisi) dengan intake kalori yang biasanya juga mengalami defisiensi ataupun normal. Edema merupakan karakteristik kwashiorkor

Faktor yang mempengaruhi malnutrisi

Siklus Malnutrisi

Gejala pada penderita kwashiorkor adalah

pertumbuhan yang terganggu dengan berat dan tinggi badan kurang, anak cengeng dan menjadi apatis pada stadium lanjut akibat perubahan mental.

Telah banyak penelitian dilakukan mengenai hubungan antara keadaan kurang besi dan dengan uji kognitif. Walaupun ada beberapa penelitian mengemukakan bahwa defisiensi besi kurang nyata hubungannya dengan kemunduran intelektual tetapi banyak penelitian membuktikan bahwa defisiensi besi mempengaruhi pemusnahan perhatian (atensi), kecerdasan (IQ) , dan prestasi belajar di sekolah.

Pada kwashiorkor terjadi kekurangan mironutrient terutama zat besi, sehingga pada kasus kwashirkor dapat terjadi penurunan fungsi kognitif.

Dossou et al menjelaskan bahwa kekurangan energi protein dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan linier (pendek).

Protein merupakan bahan utama dalam pembentukan jaringan, baik jaringan tubuh tumbuh-tumbuhan maupun tubuh manusia dan hewan. Karena itu protein disebut unsur pembangun.

Fungsi Protein
Membangun sel-sel yang rusak Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim

dan hormon Membentuk zat anti energi, dalam hal ini tiap protein menghasilkan sekitar 4,1 kalori Mengatur keseimbangan air Memelihara netralitas tubuh Pembentukan antibodi Mengangkut zat-zat gizi

Protein mempunyai fungsi penting dalam

membangun dan memelihara sel jaringan tubuh. Protein juga merupakan prekursor untuk neurotransmitter yang mendukung perkembangan otak.

Penutup
Pada kwashiorkor terdapat defisiensi protein

dan kurangnya zat besi yang menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang.

You might also like