Professional Documents
Culture Documents
definisi
Limfadenopati adalah gejala penyakit yang ditandai dengan pembengkakan limfonodus (kelenjar getah bening)
klasifikasi
epidemiology
Pada Negara berkembang seperti indonesia penyebab tersering dari limfadenopati adalah infeksi tuberculosis , demam typhoid, trypanosomiasis, leishmaniasis, schistosomiasis, filariasis dan infeksi jamur.
Patofisiologi
Infiltrasi selsel kanker
Lipid storage disease
Ke pembuluh limfe
Proliferasi in situ
Limfadenopati
Anamnesis
lokasi generalisata lokalisata
durasi Akut (<2 minggu) Kronis (>2 minggu) Gejala penyerta Riwayat obatobatan Riwayat pekerjaan
Gejala konstitusional
Demam, keringat malam, gatal, rashes, malaise, myalgia/ artalgia Gejala keganasan
Pemeriksaan Fisik
Lokasi lokalisata infeksi, lesi kulit atau tumor di daerah yang dilewati aliran drainase Generalisata keganasan dan non keganasan Ukuran D > 10 mm dikategorikan sebagai suatu limfadenopati Untuk KGB epitroklear (D> 5 mm) inguinal D> 15 mm Konsistensi Keras keganasan Padat seperti karet limfoma; Lunak proses infeksi fluktuatif Abses Nyeri tekan (+) Umumnya pada proses perdarahan dan peradangan Mobilitas KGB yang terfiksasi karsinoma metastatik KGB yang mobile infeksi, penyakit kolagen vaskular dan limfoma.
LN lokalisata
Cervical lymphadenopathy
LN lokalisata
Inguinal lymphadenopathy
Axilla lymphadenopathy
Limfadenopati mediastinal
>95% massa mediastinal karena tumor atau kista Limfadenopati mediastinum unilateral infeksi sekunder atau malignansi. Limfadenopati mediastinum bilateral sarcoidosis atau chronic granulomatous disease dan malignansi
Limfadenopati generalisata
keganasan
Non keganasan
infeksi
autoimun
Storage disease
Leukimia akut
Limfoma
reaksi obat
toxoplasmosis
Lupus erimatosa
Pemeriksaan penunjang
Biakan Darah Fungsi Hati dan Analisis Urin Darah Tepi Lengkap, Apusan Darah, LED (Laju Endap Darah)
Tes mantoux
Rongent toraks
CT Scan
FNA
Biopsi
PP
Tatalaksana
biopsi
(+) spesifik dan sensitif
FNA
(+ lebih aman tidak invasi
Sesuai etiologi
(-) invasi
Daftar pustaka
Dorland W. A. N. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terjemahan Huriawati Hartanto. Edisi pertama. Jakarta : EGC. Hal : 181 Sherwood, L. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. EGC. Jakarta. 2001 Rahajoe et al. Tuberkulosis. Dalam Buku Ajar Respirologi Anak. IDAI. 2010. Price, A. Sylvia. Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta:2007 Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit IDAI. 2008 Roberts KB, Tunnessen WW. Lymphadenopathy. In: Signs and Symptoms in Pediatrics. 3rd ed. Lippincott, Williams, and Wilkins; 1999:6372 Moore SW, Schneider JW, Schaaf HS. Diagnostic aspects of cervical lymphadenopathy in children in the developing world: a study of 1,877 surgical specimens. Pediatr Surg Int. Jun 2003;19(4):240-4. [Medline]. Miller DR. Hematologic malignancies: leukemia and lymphoma (Differential diagnosis of lymphadenopathy). In: Miller DR, Baehner RL, eds. Blood Diseases of Infancy and Childhood. Mosby Inc; 1995:745-9 Gatot, Djajadiman Prof. Dr. Sp.A(K). Pendekatan Diagnostik Limfadenopati pada Anak.2010 diunduh dari. http://www.idai.or.id/buletinidai/view.asp?ID=799&IDEdisi=73 pada tanggal 20 februri 2013 http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/838/diagnosis.html Abba, AA .Khalil, MZ . Clinical approach to lymphadenopathy. 2012 diunduh dari http://www.anmjournal.com/temp/AnnNigerianMed6111-1917974_051939.pdf pada tanggal 24 februari 2013 Ferrer, Robert. Lymphadenopathy: Differential diagnosis and evaluation. 1998. diunduh dari http://www.aafp.org/afp/1998/1015/p1313.html pada tangggal 20 februari 2013 Vikramjit SK, Richard HS, Gary JS. Lymphadenopathy. 2012 diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/956340-overview pada tanggal 20 februari 2013 Robertson TI.. Clinical diagnosis in patients with lymphadenopathy. 2007. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/492028 Bates, Barbara. 1998. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Edisi 2. Jakarta : EGC Bazemore, Andrew Lymphadenopaty and malignancy. 2002. Diundur pada tanggal 2 februatri dari http://www.aafp.org/afp/2002/1201/p2103.html Boswell SL. Approach to the Patient with HIV Infection. In: Goroll AH, Mulley AG, eds. Principles of Primary Care, 5th ed. Philadelphia: JB Lippincott, 2005;78-91