You are on page 1of 5

Pasal 118: GRUP PURWARUPA Peserta kategori Purwarupa harus menyelesaikan empat (4) putaran dalam lintasan sesuai

arah balap normal. Kecepatan minimal: Untuk bisa divalidasi, tim-tim harus menyelesaikan empat putaran dalam jangka waktu maksimal 23 menit dengan rata-rata kecepatan sekitar 30 km/jam. jarak tempuh yang harus dicapai adalah 11,2 km (4 putaran masing-masing sejauh 2,8 km dikurangi jarak antara garis start dan garis finis). Batas waktu ataupun rata-rata kecepatan dapat berubah sesuai kondisi yang ada ketika pertandingan berlangsung menurut kebijakan penyelenggara. Setiap tim akan dibatasi 5 kali giliran: hasil terbaik akan diambil untuk klasifikasi final.

Pasal 119: GRUP Urban Concept Peserta di dalam kategori UrbanConcept harus menyelesaikan 4 (empat) putaran penuh di lintasan dalam arah balap normal Kecepatan minimal: Untuk bisa divalidasi, tim-tim harus menyelesaikan empat putaran dalam jangka waktu maksimal 28 menit dengan kecepatan rata-rata sekitar 25 km/jam. Jarak yang harus ditempuh adalah 11,2 km (4 putaran masing-masing sejauh 2,8 km dikurangi jarak antara garis start dan garis finis). Batas waktu ataupun rata-rata kecepatan dapat berubah sesuai kondisi yang ada ketika pertandingan berlangsung menurut kebijakan penyelenggara. Setiap tim akan dibatasi 5 kali giliran, di dalamnya: Ketika menempuh setiap putaran, kendaraan dapat masuk 3 pit stop sebagai berikut: o Pit stop 1: 10 detik (ketika akhir putaran 1)

o Pit stop 2: 10 detik (ketika akhir putaran 2) o Pit stop 3: 10 detik (ketika akhir putaran 3) Event Organiser dapat mengindikasikan lokasi ketiga pit stop di lintasan. Ketika melakukan pit stop, pengemudi dapat menggunakan lampu indikator berhenti dan sinyal belok. Tim manapun yang gagal mematuhi peraturan ini dapat dijatuhi penalti. Dari tahun 2013, mobil UrbanConcept akan diijinkan di dalam lintasan ketika cuaca basah dan sejuk sesuai rancangan mobil tersebut untuk berjalan di cuaca basah. Pasal 120: Awal balapan untuk mobil Purwarupa dan

UrbanConcept Hanya kendaraan yang bekerja secara penuh (contoh: badan dan sasis terpasang) akan diizinkan mengantri untuk mengakses pengisian bahan bakar dan garis Start. Pengendara harus menunggu hingga garis start aman sebelum memulai giliran. Para pengendara harus menunggu sebuah tanda dari pembawa bendera (bendera hijau) sebelum mengawali dan akan berhati-hati masuk di lintasan tepat di merging point di lintasan / pit lane. Di garis start, kendaraan akan dihidupkan satu persatu. Kendaraan harus dalam kondisi penuh berhenti ketika dan tidak diizinkan tanpa pendampingan 108. Untuk kendaraan yang menggunakan starter elektrik: Starter, juga lampu merah, harus dipadamkan ketika roda belakang dari kendaraan melewati garis start. Tim manapun yang gagal mematuhi peraturan ini akan didiskualifikasi, yang akan menghapus jumlah giliran maksimal yang diizinkan. dihidupkan. Dilarang melakukan

dorongan apapun untuk kendaraan, save and except for sesuai Pasal

Kendaraan harus didampingi maksimal oleh dua orang dengan tanda ID (tidak termasuk pengemudi). Ketika kendaraan melewati garis start, semua anggota tim harus meninggalkan area Start dengan peralatan mereka

Pasal 121: Di dalam lintasan Kapanpun kendaraan memasuki lintasan balapan, badan kendaraan dapat berada dan harus menggunakan nomor balapan, tanda sponsor dan logo Shell sesuai persyaratan. Semua nomor dan logo akan disediakan oleh Event Organiser. Semua manajer tim harus menghadiri inisiasi Team Briefing dan Daily Safety Briefings dan menyampaikan kabar terbaru untuk anggota tim yang lain dengan tujuan mematuhi peraturan. Instruksi dan pengarahan dari Race Director dan Track Marshall harus dipatuhi secara ketat. Kegagalan mematuhinya akan dijatuhi penalti. Kompetisi bisa dihentikan ketika berada dalam kondisi hujan lebat/hujan badai. Seluruh anggota tim harus menyediakan dan menyerahkan nomor telepon seluler mereka kepada organiser agar bisa dihubungi dalam kondisi darurat. Kami akan mengirimkan jadwal dan informasi terbaru kepada peserta melalui pesan teks/SMS. Pasal 122: Berat badan pengemudi Pengemudi kendaraan purwarupa harus mempunyai berat minimal 50 kg dalam seragam balap. Ballast harus dipasang di kendaraan ketika berat minimal tidak tercapai. Ballast harus disediakan oleh tim, dan harus dipasang secara efektif dan aman di kendaraan untuk meyakinkan tiada bahaya untuk pengemudi ketika tabrakan atau terguling. Ini harus tersedia dan bisa dibongkar-pasang untuk pemberat. Pengendara kendaraan UrbanConcept harus mempunyai berat minimal 70 kg dalam seragam balap. Ballast harus dipasang dalam bagian bagasi kendaraan ketika berat minimal tidak tercapai. Ballast

harus disediakan oleh tim, dan harus dipasang secara efektif dan aman di kendaraan untuk meyakinkan tiada bahaya untuk pengemudi ketika tabrakan atau terguling. Ini harus tersedia dan bisa dibongkar-pasang untuk pemberat Pengendara (dalam seragam balap) dan ballast bisa dipasang sebelum maupun sesudah giliran. Perhatian: perbedaan berat 1 kg dari dua berat tersebut dapat ditoleransi dalam tujuan ketika berat hilang oleh dehidrasi. Pasal 123: Helm Untuk uji coba dan kompetisi, pengemudi harus menggunakan helm pengaman (seperti helm motor yang sesuai dengan standar nasional/internasional). Helm yang digunakan baik oleh pengemudi utama maupun

pengemudi cadangan harus diikuti persetujuan Pengawas. Beberapa model helm diizinkan, contohnya helm full-face atau three-quarters (helm half-head tidak diizinkan). Umumnya helm fullface dan three-quarters dapat diimbuhi dengan pelindung wajah dan sangat dianjurkan. Ketika pelindung wajah tidak dipasang, kacamata pengaman dibutuhkan. Helm harus sesuai dengan pengemudi atau akan ditolak untuk mengikuti acara. Pasal 124: Pakaian pengemudi Pengemudi tidak diizinkan untuk menggunakan pakaian casual apapun. Seragam tahan-api sangat dianjurkan untuk seluruh pengemudi. Pakaian dalam maupun pakaian sintetis dilarang. Sarung tangan dan sepatu dibutuhkan dan harus disediakan oleh tim. Kaki telanjang atau kaus kaki dilarang. Pasal 125: Koneksi radio

Penggunaan alat komunikasi genggam dilarang dalam seluruh kendaraan. Tetapi, penggunaan alat hands-free yang berbasis suara secara penuh tetap diizinkan. Pasal 126: Mendahului Pengemudi diharuskan untuk memberi jalan untuk pesaing yang ingin mendahului. Pengemudi yang mendahului harus membunyikan bel dan

mendahului dengan hati-hati. Perhatian: pengemudi yang mendahului bertanggung jawab

dengan keamanan manuvernya. Sarung tangan dan sepatu dibutuhkan dan harus disediakan oleh tim. Kaki telanjang atau kaus kaki dilarang.

You might also like