You are on page 1of 16

Disusun Oleh JUN MEILDA FRISKA 083307015

RSUD DR. RM. DJOELHAM BINJAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA MEDAN 2013

ANATOMI KULIT
Lapisan-lapisan kulit: Epidermis: - Stratum korneum - Stratum lucidum - Stratum granulosum - Stratum spinosum - Stratum basale

Dermis : adalah jalinan padat serabut kolagen bercampur dengan serabut elastik. Dibedakan dua lapisan korium: 1. Lapisan papilar 2. Lapisan retikular

Subkutis Subkutis merupakan hubungan antara kulit dan Fasia dangkal dari badan dan merupakan dasar Kemampuan gerak kulit. Subkutis merupakan cadangan lemak dan suatu insulator

Defenisi Luka Bakar


Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda yang menghasilkan panas atau zat-zat yang bersifat membakar.

Etiologi Luka Bakar Penyebab luka bakar antara lain: Air panas (Scald Burn) Bahan Api (Flame Burn) Kimia (Chemical Burn) Listrik dan Petir (Electrical Burn) Radiasi (Radiation Burn) Dingin (Frost Burn)

Patofisiologi
Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Pembuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meninggi. Sel darah yang ada di dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Meningkatnya permeabilitas menyebabkan oedem dan menimbulkan bula yang mengandung banyak elektrolit. Hal itu menyebabkan berkurangnya volume cairan intravascular. Kerusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan akibat penguapan yang berlebihan, masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat dua dan pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat tiga.

Fase Luka Bakar

Fase akut / Fase Awal / Fase Syok Penderita akan mengalami gangguan : - Jalan nafas / Airway - Mekanisme Bernafas / Breathing - Sirkulasi / Circulation Fase Sub Akut Berlangsung setelah fase syok teratasi. Masalah yang terjadi adalah kerusakan atau kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas. Fase Lanjut Masalah yang muncul pada fase ini adalah jaringan parut, keloid gangguan pigmentasi

Gambar luka bakar sesuai kedalamannya

Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan kedalaman luka bakar Derajat 1 Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis. Ditandai dengan kemerahan dan setelah 24 jam timbul gelembung yang kemudian kulit mengelupas. Kulit sembuh tanpa cacat.

Derajat 2 Terjadinya kerusakan sebagian dermis. Ditandai dengan timbulnya bullae. Dalam fase penyembuhan akan tampak daerah bintik-bintik biru dan kelenjar sebacea dan akar rambut. Derajat 3 Kerusakan seluruh lapisan dermis atau lebih dalam. Tampak epitel terkelupas dan daerah putih karena koagulasi protein dermis

Klasifikasi Berdasarkan Berat Ringannya Luka Bakar


Berat /Kritis Derajat 2 lebih 25% Derajat 3 lebih dari 10%, atau terdapat dimuka, kaki tangan Luka bakar disertai trauma jalan nafas, atau jaringan lunak luas, atau fraktur Luka bakar akibat listrik Sedang Derajat 2, 15-25% Derajat 3 kurang dari 10%, kecuali muka, kaki, tangan Ringan Derajat 2 kurang dari 15%

Perhitungan Luas Luka Bakar


Perhitungan luas luka bakar berdasarkan rule of nine dari Wallace: Dewasa : Kepala, Leher Lengan, Tangan 2x9% Paha, Betis, Kaki Dada, Perut, Punggung, Bokong 4x9% Genitalia

9% 4x9% 1%

Anak 5 tahun Kepala Tangkai, Kaki Bagian lain sama dengan dewasa

14% 16%

Bayi 1 tahun : Kepala, Leher 18% Tungkai kaki 14% Bagian lain sama dengan dewasa Cara perhitungan lain : Telapak tangan penderita = 1%

Indikasi Rawat Inap Derajat 2 lebih dari 15% pada dewasa dan lebih dari 10% pada anak Derajat 2 pada muka, tangan, kaki dan tangan

Derajat 3 lebih dari 2% pada dewasa dan setiap derajat 3 pada anak Luka bakar yang disertai trauma visera, tulang dan jalan nafas.

Perawatan

pertama

Segera setelah terbakar, diinginkan luka dengan air temperature 200 0C selama 15 menit Luka bakar derajat I tidak perlu memerlukan pengobatan khusus, cukup dibersihkan dan diberi analgetik saja Luka bakar derajat II dan III, dibersihkan dengan NaCl, lalu lukanya dibilas dengan cairan yang mengandung desinfektan. Kulit kulit yang mati dibuang, bula dibuka karena kebanyakan cairan di dalamnya akan terinfeksi

Obat-obat local
MEBO (Moist Exposed Burn Oinment) Pemeberian Antibiotik Pemberian Anti tetanus Skin Grafting penting untuk penderita, untuk mempercepat penyembuhan. Toxoid ATS : diberikan pada semua pasien 1cc tiap 2 minggu/ 3x, yang selama 5 hari. Antacid : obat diberikan untuk mengurangi keasaman lambung Nutrisi : pemberian nutrisi dititikberatkan pada jumlah dan protein. Sangat diharapkan kalori yang masuk > 60% dari perhitungan Roborantia Vitamin C Vitamin B complex Vitamin A = 10.000 unit minggu

Daftar Pustaka
1.
2. 3. 4. 5.

Bagian Bedah Staf Pengajar FKUI, Ilmu Bedah, Bina Rupa Aksara, 1999 Sjamsuhidajat R. de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. 1997. 66-85 David C Sabiston. Buku Ajar Bedah.Luka Bakar hal 151-160 Jonatan Oswani.Bedah Minor Hal 91-99. Medan Soearto Reksoparjo. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Hal 435-442 UI.Jakarta

You might also like