Professional Documents
Culture Documents
Depkes mulai melakukan sosialisasi Panduan Tata Laksana Pengobatan Diare pada balita yang baru didukung oleh IDAI, dengan merujuk panduan WHO Tata laksana ini mulai diterapkan di rumah sakit Rehidrasi bukan satu-satunya strategi dalam penatalaksanaan diare
Memperbaiki kondisi usus dan menghentikan diare menjadi cara mengobati pasien Depkes menetapkan 5 pilar penatalaksaan diare pada semua kasus diare yang diderita balita baik yang dirawat di rumah maupun yang dirawat dirumah sakit
Rehidrasi dengan oralit baru, dapat mengurangi rasa mual dan muntah
Diare karena virus berbeda dengan disentri Para ahli diare mengembangkan formula baru oralit dengan tingkat osmolaritas lebih rendah, mendekati osmolaritas plasma sehingga kurang resiko hipernatremia Oralit baru : osmolaritas rendah, namun efektivitas lebih baik dibandung formula oralit lama
Oralit low osmolaritas ini menurunkan kebutuhan suplementasi intravena dan mampu mengurangi tinja hingga 20% serta kejadian muntah hingga 30%. Oralit baru ini juga direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF untuk diare akut non kolera pada anak
Mmol/liter
75 65 75 20 10 (90) (80) (111) (20) (10)
Total osmolaritas
Sumber : WHO 2006
245
Anak umur < 2 tahun berikan 50-100 ml/Bab Anak 2 tahun atau lebih berikan 100200ml/Bab 4.Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, sisa larutan harus dibuang
42% menurunkan kegagalan pengobatan atau kematian pada diare yang persistent
Zink diberikan selama 10-14 hari berturut2 meskipun anak telah sembuh diare. Bayi tablet dilarutkan dengan air matang, ASI atau oralit. Anak yang lebih besar, zink dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit Dosis: < 6 bulan 10 mg/ setengah tablet/hari > 6 bulan 20 mg/ 1 tablet perhari
Rekomendasi pemberian Zn pada anak dengan diare Dosis: 20 mg per hari untuk anak dan 10 mg per hari untuk bayi < 6 bulan selama 10-14 hari Imbauan kepada pihak farmasi untuk membuat sediaan Zn dalam bentuk sulfat, asetat atau glukonat, dalam bentuk tablet dan sirup Mensosialisasikan rekomendasi ini kepada kalangan medis dan masyarakat
Komponen >300 enzim dan dibutuhkan untuk sintesis DNA, protein dan mitosis Prevalensi global defisiensi Zn diperkirakan 31% (4-31 %) Prevalensi defisiensi Zn di Indonesia: 4460% Angka kejadian diare 47% lebih tinggi pada anak dengan defisiensi Zn
ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak, menu sama sewaktu anak sehat untuk mencegah kehilangan BB serta pengganti nutrisi yang hilang Pada diare berdarah nafsu makan akan berkurang. Adanya perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan
Antibiotik jangan diberikan Kecuali ada indikasi misal diare berdarah atau kolera. Pemberian antibiotik yang tidak rasional justru akan memperpanjang lamanya diare karena akan mengganggu keseimbangan flora usus dan clostridium difficile yang tumbuh dan menyebabkan diare sulit disembuhkan
Nasehat pada ibu atau pengasuh Kembali segera jika : demam, tinja berdarah, berulang, makan dan minum sedikit, sangat haus, diare makin sering, atau belum membaik dalam 3 hari
Menentukan derajat dehidrasi dan memilih rencana pengobatan Pengobatan diare tanpa dehidrasi ( plan A ) TRO ( Terapi Rehidrasi Oral ) harus segera diberi cairan oral untuk mencegah dehidrasi seperti cairan rumah tangga / air tajin, gula garam, kuah sayur, ORS. Jumlah 10 ml/kgBB
Menentukan derajat dehidrasi dan memilih rencana pengobatan 2. Pengobatan diare dehidrasi ringan sedang ( Plan B ) Harus dirawat disarana kesehatan dan segera di terapi rehidrasi oral dengan oralit. Jumlah oralit yang diberikan dalam 4 jam pertama 75 cc/kgBB.
Jika penderita masih haus dan ingin minum harus diberi lagi Jika volume diatas kelopak mata menjadi bengkak, pemberian oralit harus dihentikan sementara dan diberikan air putih/tawar. Jika tidak bisa peroral, dapat dengan nasogastik dengan volume yang sama dengan kecepatan 20 cc/kgBB/jam
Setelah 3 jam keadaan penderita dievaluasi, apakah membaik, tetap atau memburuk. Jika membaik, perawatan bisa dilanjutkan dirumah dengan memberikan oralit dan makanan dengan cara seperti pengobatan pada plan A.
Pengobatan diare dehidrasi berat ( terapi rehidrasi parenteral ) Plan C penderita diare dehidrasi berat harus di rawat di puskesmas atau Rumah sakit pengobatan terbaik adalah dengan terapi rehidrasi parenteral.
Terima kasih