You are on page 1of 39

ANALISIS MINGGU EFEKTIF

SEMESTER JANUARI JUNI KELAS III TAHUN PELAJARAN 2008/2009


NO 1 2 3 4 5 6 BULAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH MINGGU EFEKTIF 3 4 3 3 4 2 19 KETERANGAN

MENGETAHUI KEPALA SMK YPTN BANGKINANG

BANGKINANG, 14 JULI 2008 GURU MATA DIKLAT SISTEM PENDINGIN

Drs. Firdaus, MPd Nip. 132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIP : 420 044 119

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

ANALISIS HARI EFEKTIF


SEMESTER JANUARI JUNI KELAS III TAHUN PELAJARAN 2008/2009
HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH JULI 2 2 1 3 2 2 12 AGUSTUS 3 4 4 4 5 3 23 SEPTEMBER 2 2 3 3 2 2 14 BULAN OKTOBER 3 3 3 3 3 2 17 NOVEMBER 4 4 4 4 4 5 25 DESEMBER 1 2 2 2 2 2 11 Total Hari 15 17 17 19 18 16 102

MENGETAHUI KEPALA SMK YPTN BANGKINANG

BANGKINANG, 14 JULI 2008 GURU MATA DIKLAT SISTEM PENDINGIN

Drs. Firdaus,M,P.d Nip. 132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIP : 420 044 119

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

ALOKASI WAKTU
SEMESTER JANUARI JUNI KELAS II TAHUN PELAJARAN 2007/2008
KLS/ SEMESTER KEGIATAN Program, bahan ajar penyelesaian bahan ajar Ulangan harian Cadangan: Review Ulangan umum JUMLAH MENGETAHUI KEPALA SMK YPTN BANGKINANG SASARAN 3 Kompetensi dasar ALOKASI WAKTU 42 Jam KET

III/ V

3 kali 2 kali

3 jam 6 jam

54 Jam BANGKINANG, 14 JULI 2008 GURU MATA DIKLAT SISTEM PENDINGIN

Drs. Firdaus, M,Pd Nip. 132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIP : 420 044 119

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

PROGRAM SEMESTER
SEMESTER JANUARI JUNI KELAS III TAHUN PELAJARAN 200/2008

PROGRAM DIKLAT TINGKAT/ SEMESTER JAM PELAJARAN

: SISTEM PENDINGIN : III ( TIGA) / V (LIMA) : 54 JAM @ 45 MENIT

NO

KOMPETENSI DASAR
OPKR-20-010B Pemeliharaan/ Servis Sistem Pendingin dan komponenkomponennya OPKR-20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya OPKR-20-0012B Overhoul komponen sistem pendingin

JP (Jam)

TTM (Jam)

NTM (Jam)

1
1

JULI 3
2

AGUS 4
3

1
4

2
5

3
6

4
7

1 2 3

CADANGAN
PENCAPAIAN TARGET RENCANA PELAKSANAAN

16 16 16 6 54

13 13 13 3 42

3 3 3 3 12

15.80%

21.00%

MENGETAHUI KEPALA SMK YPTN BANGKINANG

KET : BELAJAR AKTIF ULANGAN CADANGAN

Drs. Firdaus, M,Pd Nip. 132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

PROGRAM SEMESTER
SEMESTER JANUARI JUNI KELAS III TAHUN PELAJARAN 200/2008

(SAMBUNGAN)

1
8

SEPT 2
9

3
10

1
11

OKT 2
12

NOV 3
13

DES 3
16

PENCAPAIAN KURIKULUM

1
14

2
15

4
17

1
18

2
19

RENCANA

PELAKSANAAN

31.5% 31.5% 36.8%


15.80% 15.80% 21.00% 10.50%

100%

BANGKINANG, 14 JULI 2008 GURU MATA DIKLAT SISTEM PENDINGIN

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIP : 420 044 119

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU : : : : : : SMK YPTN BANGKINANG Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif XII/V Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya OPKR-20-010B 18 x 45 menit
PENILAIAN KOMPETENSI DASAR
1. Memelihara/ servis sistem pendingin dan komponen-komponennya.

INDIKATOR
Siswa mampu menyebutkan dan menjabarkan macam-macam sistem pendingin mesin Siswa mampu menyebutkan dan menjabarkan fungsi bagian-bagian sistem pendingin air yang perlu diservice/ dipelihara Siswa mampu Melakukan pemeliharaan/ service sistem pendingin dan komponenkomponennya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

MATERI PEMBELAJARAN
Macam-macam dan prinsip kerja sistem pendingin pada mesin Bagian-bagian sistem pendingin dan komponen yang perlu dipelihara/ diservice Langkah-langkah pemeliharaan/ service sistem pendingin dan omponennya

KEGIATAN PEMBELAJARAN TM
Mengidentifikasi macam-macam dan prinsip kerja sistem pendingin pada mesin dari modul Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pendingin dan komponen yang perlu diperlihara/ diservice dari modul Menerapkan langkah-langkah pemeliharaan/ service sistem pendingin dan komponenkomponennya. Tes Tertulis 6

ALOKASI WAKTU PS PI

SUMBER BELAJAR
Modul servis sistem pendingin Buku manual Unit kendaraan Tool Sheet Special tools

Tes Tertulis Lisan

Non test (observasi/cek list) dan lisan

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

10

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL Kriteria Ketuntasan Minimal

Kompetensi Dasar dan Indikator


Point
Memelihara/ servis sistem pendingin dan komponen-komponen-nya. Siswa mampu menyebutkan dan menjabarkan macam-macam sistem pendingin mesin Siswa mampu menyebutkan dan menjabarkan fungsi bagian-bagian sistem pendingin air yang perlu diservice/ dipelihara

Kriteria Penetapan Ketuntasan


Kompleksitas Daya dukung Intake

Rumus
1

KKM (%)

3+3+ 2 X 100 9 3+3+ 2 X 100 9

88.88 %

88.88 %

X Siswa mampu Melakukan pemeliharaan/ service sistem pendingin dan komponenkomponennya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

3+ 2+ 2 X 100 9

77.77 %

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : OPKR-20-010B : XII/V : 1 (satu) dan 2 (dua) : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi

: Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : Memelihara/ servis sistem pendingin dan komponen-komponennya. : Siswa mampu menyebutkan dan menjabarkan macam-macam sistem pendingin mesin

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan perlunya sistem pendingin pada mesin Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan akibat yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlalu panas dan terlalu dingin. Siswa dapat menyebutkan , menuliskan macam-macam dan prinsip kerja sistem pendingin udara dan air pada suatu kendaraan

II. Materi Ajar

: Macam-macam dan prinsip kerja sistem pendingin pada mesin.

III. Metode Pengajaran Pembelajaran Modul Presentasi

: Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

: :

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa menemukan diagram pengeluaran panas pada mesin dari modul Mengarahkan siswa menuliskan kebuku catatan persentase pengeluaran panas pada mesin Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan persentase pengeluaran panas pada mesin Mengarahkan siswa menarik kesimpulan pentingnya sistem pendingin pada mesin Mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi akibat yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlau panas dan terlalu dingin pada modul Mengarahkan siswa mengaris bawahi akibat-akibat yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlalu panas dan terlalu dingin pada modul Mengarahkan siswa menuliskan kebuku catatan akibat-akibat yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlalu panas dan terlalu dingin. Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas menyebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan jika mesin terlalu panas dan terlalu dingin. Mengarahkan siswa untuk membandingkan dan menuliskan prinsip kerja sistem pendingin udara secara alami dan tekan Mengarahkan siswa untuk membandingkan dan menuliskan dibuku catatan prinsip kerja sistem pendingin air alami dan tekan Mengarahkan siswa melakukan pengamatan pada sistem pendingin udara sepeda motor dan sistem pendingin air mobil dan mencatat hasil pengamatan dibuku catatan mengarahkan beberapa orang siswa didepan kelas untuk mempersentasikan hasil pengamatan yang telah ditemukan.

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Memberikan test tulis Memberikan PR / Tugas Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Modul sistem pendingin Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

VI. Penilaian Tes formatif 1

1. Tuliskan alasan utama diperlukan sistem pendingin pada mesin 2. Tuliskan secar ringkas 3 dampak yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlalu panas 3. Tuliskan secara ringkas 3 dampak yang ditimbulkan pada mesin jika mesin terlalu dingin 4. Tuliskan dua jenis sistem pendingin udara dan cara kerjanya 5. Tuliskan dua jenis sistem pendingin air dan cara kerjanya Kunci Jawaban Formatif 1 1. sistem pendingin diperlukan karena 32 % panas mesin harus dibuang melalui sistem pendingin, jika tidak akan mengakibatkan bahan logam akan mencair, cincin macet, terjadi tegangan termal, ruang bebas akan terhalang. 2. a. bahan akan lunak pada sushu tinggi b. ruang bebas antara komponen yang saling bergerak menjadi terhalang bila terjadi pemuaian yang berlebihan c. terjadi tengangan termal d. pelumas akan rusak bila panas berlebihan e. pembakaran tidak normal 3. a. Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran bahan bakar dan udara akan menjadi gemuk b. pada motor diesel bila udara yang dikompresikan dingin akan mengeluarkan asap putih c. kalau pelumas kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahan tekanan d. uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhui 50 o c 4. Sistem pendingin udara alami adalah sistem pendingin udara yang melakukan pendinginan terhadap mesin melalui sirip-siripnya Sistem pendingin udara tekan adalah sistem pendingin udara yang proses pendinginannya dengan cara mengalirkan udara kesekitar siripsirip pendingin melalui kipas/ emnggerakkan sirip 5. Sistem pendingin air secara alami adalah sistem pendingin air yang mengalir dengan sendirinya disebabkan oleh perbedaan masa jenis air panas dengan air dingin Sistem pendingin air secara tekan sistem pendingin air yang sirkulasi air dibantu oleh tekanan pompa

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : OPKR-20-010B : XII/V : 3 (tiga) dan 4 (empat) : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi

: Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : Memelihara/ servis sistem pendingin dan komponen-komponennya. : Siswa mampu meyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja bagian-bagian sistem pendingin yang perlu diservice atau dipelihara

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja radiator pada sistem pendingin air 2. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja tutup radiator pada sistem pendingin air 3. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja pompa air pada sistem pendingin air 4. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja kipas pada sistem pendingin air 5. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja termostat pada sistem pendingin air 6. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan fungsi, cara kerja reservoir tank pada sistem pendingin air

II. Materi Ajar

: Bagian-bagian sistem pendingin dipelihara atau diservice

yang

perlu

III. Metode Pengajaran Mempelajari modul Pengamatan Tanya jawab Presentasi

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

10

IV. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal : Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti :

Mengarahkan siswa menemukan fungsi dan cara kerja enam komponen sistem pendingin dari modul Mengarahkan siswa untuk menggaris bawahi fungsi dan cara kerja enam komponen sistem pendingin pada modul Mengarahkan siswa untuk memindahkan kebuku catatan fungsi cara kerja enam komponen sistem pendingin Mengarahkan beberapa orang siswa untuk menyebutkan kedepan kelas fungsi cara kerja komponen sistem pendingin ai pada mesin Mengarahkan siswa melakukan pengamatan terhadap komponen sistem pendingin, menggambarkan dan mencatat bagian-bagian dari komponen tersebut ( pengamatan pada mesin kendaraan) Mempresentasikan kedepan kelas hasil pengamatan yang telah dilakukan. Mengarahkan siswa didepan kelas menggambarkan tutup radiator Mengarahkan beberapa orang siswa menjelaskan cara kerja relief valve dan vakum valve kedepan kelas Mengarahklan siswa kedepan kelas menggambarkan rangkaian kelistrikan kipas pendingin listrik Mengarahkan siswa kedepan kelas menjelaskan cara kerja kipas pendingin listrik Mengarahkan siswa untuk menggambarkan penampang katup termostat didepan kelas mengarahkan siswa kedepan kelas menjelaskan cara kerja termostat pada sistem pendingin :

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran menarik pertanyaan, melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan Tes tertulis

V. Sumber Belajar Modul sistem pendingin Manual kendaraan (Toyota) Engine stand Flow chart Sumber-Sumber lain
Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

11

VI. Penilaian Tes formatif 1

1) Jelaskan fungsi dan cara kerja radiator dalam system pendinginan air serta alas an mengapa harus diservis. 2) Jelaskan fungsi dan cara kerja tutup radiator dalam system pendinginan air 3) Jelaskan fungsi dan cara kerja tangki reservoir dalam sistem pendinginan air 4) Jelaskan fungsi dan cara kerja kipas pendinginan serta alasan perlunya diservis. 5) Jelaskan mengapa pompa air perlu diservis 6) Jelaskan fungsi dan cara kerja termostat pada system pendinginan air pada mesin

Kunci Jawaban Formatif 1 1) Radiator berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui sirip-sirip pendinginnya. Cara kerjanya adalah membuang panas secara konveksi dan radiasi. Radiator perlu diservis karena untuk mengalirnya air pendingin dengan sirip yang sangat banyak 2) Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Tutup radiator perlu diservis dari kemungkinan kebocoran perapatnya dari tekanan 3) Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa. Pompa air perlu diservis karena pompa bekerja menyirkulasikan air yang tidak boleh ada kebocoran dalam pompa. 4) Tangki reservoir berfungsi untuk menampung air pendingin ketika terjadi kenaikan tekanan air karena suhu tinggi dalam radiator sehingga air akan meluap. Ketika suhu air pendingin turun terjadi kevakuman maka air dalam tangki reservoir akan diisap kembali ke dalam radiator. 5) Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan mudah. Kipas pendingin dapat berupa kipas pendingin biasa (yang diputarkan oleh mesin) dan kipas pendingin listrik yang digerakkan oleh motor listrik. Kipas perlu diservis dari kemungkinan kotor dan porosnya yang aus, serta tali kipasnya yang kendor.

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

12

6) Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu idealnya. Katup termostat perlu diservis dari kemungkinan tidak berfungsi secara baik.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : OPKR-20-010B : XII/V : 5 (lima) dan 6 (enam) : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi

: Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya : Memelihara/ servis sistem pendingin dan komponen-komponennya. : Siswa mampu melakukan pemeliharaan/ service sistem pendingin dan komponen komponen sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menuliskan, menyebutkan dan menerapkan langkahlangkah pemeliharaan/ service radiator pada sistem pendingin Siswa dapat menuliskan, menyebutkan dan menerapkan langkahlangkah pemeliharaan/ service tutup radiator pada sistem pendingin Siswa dapat menuliskan, menyebutkan dan menerapkan langkahlangkah pemeliharaan/ service pompa air pada sistem pendingin Siswa dapat menuliskan, menyebutkan dan menerapkan langkahlangkah pemeliharaan/ termostat pada sistem pendingin

II. Materi Ajar

: Langkah-langkah pemeliharaan/ service sistem pendingin dan komponen-komponennya

III. Metode Pengajaran

Modul Menggunakan Media Gambar Ceramah , tanya-jawab dan diskusi :

IV. Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal : Salam dan doa Membaca AlQuran Mereview pelajaran sebelumnya
Muhammad Ifwandi, S.Pd SISTEM PENDINGIN

14

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi peralatan yang digunakan untuk perawatan/ srvice sistem pendingin dari modul dan buku manual Mengarahkan siswa memahami cara penggunaan Radiator Cup Tester dengan cara dijelaskan Mengarahkan siswa untuk menentukan langkah-langkah pemeliharaan / service radiotor dan tutup radiator berdasarkan modul dan buku manual Mengarahkan siswa untuk menuliskan kebuku catatan langkah-langkah pemeliharaan/ service radiator dan tutup radiator Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan langkah-langkah pemeliharaan / service radiator dan tutup radiator. Mengarahkan siswa untuk menentukan langkah-langkah pemeliharaan/ sevice pompa air dari modul Mengarahkan siswa untuk menuliskan kebuku catatan langkah-langkah pemeliharaan/ service pompa air Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan langkah-langkah pemeliharaan / service pompa air Mengarahkan siswa untuk menentukan langkah-langkah pemeliharaan/ sevice termostat Mengarahkan siswa untuk menuliskan kebuku catatan langkah-langkah pemeliharaan/ service termostat Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan langkah-langkah pemeliharaan / service termostat

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran menarik pertanyaan, melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan Tes tertulis

V. Sumber Belajar Modul sistem pendingin Manual kendaraan (Toyota) Engine stand Alat tangan Special tools Flow chart Sumber-Sumber lain

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

15

VI. Penilaian

Tes formatif 2 1. Tuliskan langkah-langkah pemeriksaan dan perbaikan pada unit radiator dan tutup 2. Tuliskan langkah-langkah pemeriksaan dan perbaikan pada unit pompa 3. Tuliskan cara memelihara termostat dengan benar!

Kunci Jawaban Formatif 2 1. Pemeriksaan dan perbaikan radiator dan tutup dilakukan sebagai berikut: Pemeriksaan pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan menggunakan obene pipih. Bila yang tersumbat dari intinya melebihi 20 persen radiator harus diganti Periksalah slang radiator dan jika ternya rusak atau keras harus diganti Periksalah katup pengatur pada tutup radiator dan katup vakum dari kemungkinan pegasnya yang lemah atau dudukannya kurang rapat. Jika katup membuka pada tekanan di bawah harga spesifikasi atau ada kerusakan lain , tutup radiator harus diganti. 2. Untuk servis pompa air dilakukan dengan membongkar, membersihkan, mengganti seal-seal yang bocor, memastikan kerapatannya dan merakit kembali 3. Cara memelihara termostat adalah sebagai berikut : Untuk menservis termostat dilakukan dengan cara: membuka termostat dari sistem pendinginan, memeriksa termostat dengan cara: menaruh termostat pada tempat yang berisi air. Periksalah suhu saat pembukaan katup dengan jalan manikkan suhu air sedikit demi sedikit. Termostat harus diganti bila ternyata terdapat kerusakan, Mamasang kembali termostat pada sistem.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

16

SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI DASAR
1. Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya.

: : : : : :

SMK YPTN BANGKINANG Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif XII/V Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya OPKR-20-011B 18 x 45 menit
MATERI PEMBELAJARAN
Konstruksi dan cara kerja sistem pendingin air pada suatu kendaraan Prosedure Pelepasan, Pemeriksaan dan penggantian komponen pendingin

INDIKATOR
Siswa mampu menentukan, menjabarkan dan menuliskan konstruksi dan cara kerja system pendingin Siswa mampu menentukan dan menyebutkan langkah-langkah pelepasan, pemeriksaan dan penggantian komponen system pendingin Siswa dapat melakukan pemeriksaan komponen system pendingin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi dan menjabarkan cara kerja sitem pendingin air dan komponennya Mengidentifikasi dan menjabarkan procedure pelepasan, dan pemeriksaan, penggantian komponen system pendingin Melakukan pemeriksaan komponen system pendingin

ALOKASI WAKTU PENILAIAN


Tes Tertulis 6

TM

PS

PI

SUMBER BELAJAR
Modul servis sistem pendingin Buku manual Unit kendaraan Tool Sheet Special tools

Tes Tertulis

Pemeriksaan system pendingin

komponen

Observasi Laporan

6(12)

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

17

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL Kriteria Ketuntasan Minimal

Kompetensi Dasar dan Indikator


Point
Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. Siswa mampu menentukan, menjabarkan dan menuliskan konstruksi dan cara kerja system pendingin Siswa mampu menentukan dan menyebutkan langkah-langkah pelepasan, pemeriksaan dan penggantian komponen system pendingin Siswa dapat melakukan pemeriksaan komponen system pendingin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

Kriteria Penetapan Ketuntasan


Kompleksitas Daya dukung Intake

Rumus
1

KKM (%)

2+2+2 X 100 9 2+2+2 X 100 9 2+2+2 X 100 9

75 %

75 %

75 %

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : OPKR-20-011B : XII/V : 7 (tujuh) : 3 x 45 menit

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

: Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Siswa mampu menentukan, menjabarkan dan menuliskan konstruksi dan cara kerja system pendingin

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan secara garis besar fungsi system pendingin pada motor Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan secara rinci keunggulan dan kerugian system pendingin air pada motor Siswa dapat menyebutkan , menuliskan cara kerja tutup radiator pada system pendingin Siswa dapat menyebutkan, menuliskan cara kerja system pendingin dengan termostat yang letaknya disaluran air keluar, dan thermostat yang letaknya disaluran air masuk pada system pendingin Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan cara kerja motor penggerak kipas elektrik pada waktu mesin dingin dan pada waktu mesin panas.

II. Materi Ajar

: Konstruksi dan cara kerja sistem pendingin air pada suatu kendaraan

III. Metode Pengajaran

Pembelajaran Modul Presentasi

Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

19

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

: :

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran :

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa menemukan secara garis besar fungsi sistem pendingin pada motor dari modul Menagarahkan siswa memindahkan kebuku catatan fungsi sistem pendingin pada motor Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas meyebutkan fungsi sistem pendingin pada motor dengan membaca buku catatan dan tanpa buku catatan Menagarahkan siswa menemukan secara rinci keunggulan dan kerugian system pendingin air pada motor dari modul Mengarahkan siswa memindahkan kebuku catatan keunggulan dan kerugian system pendingin air pada motor Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan keunggulan dan kerugian sitem pendingin air pada motor dengan membaca buku catatan dan tanpa buku catatan. Mengarahkan siswa menemukan cara kerja tutup radiator dari modul Mengarahkan siswa menuliskan kebuku catatan cara kerja tutup radiator pada system pendingin Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas untuk menyebutkan cara kerja tutup radiator pada system pendingin mesin dengan membaca buku catatan dan tanpa buku catatan Mengarahkan siswa menemukan cara kerja system pendingin dengan termostat yang letaknya disaluran air keluar, dan thermostat yang letaknya disaluran air masuk pada system pendingin dari modul Mengarahkan siswa menuliskan kebuku catatan cara kerja system pendingin dengan termostat yang letaknya disaluran air keluar, dan thermostat yang letaknya disaluran air masuk pada system pendingin Mengarahkan siswa menyebutkan kedepan kelas cara kerja system pendingin dengan termostat yang letaknya disaluran air keluar, dan thermostat yang letaknya disaluran air masuk pada system pendingin dengan membaca buku catatan dan tanpa buku catatan Mengarahkan siswa Menemukan cara kerja motor penggerak kipas elektrik pada waktu mesin dingin dan pada waktu mesin panas dari modul. Mengarahkan siswa menuliskan kebuku catatan cara kerja motor penggerak kipas elektrik pada waktu mesin dingin dan pada waktu mesin panas Mengarahkan siswa menyebutkan kedepan kelas cara kerja motor penggerak kipas elektrik pada waktu mesin dingin dan pada waktu mesin panas dengan membaca buku catatan dan tanpa buku catatan

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

20

C. Kegiatan Akhir : Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Memberikan test tulis Memberikan PR / Tugas Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Modul sistem pendingin Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain VI. Penilaian : Tes formatif 1 1. Tuliskanlah secara garis besar fungsi system pendingin pada motor 2. Tuliskanlah secara rinci keunggulan dan kerugian system pendingin air pada motor 3. Tuliskanlah cara kerja relive valve dan vakum valve pada system pendingin 4. Tuliskanlah cara kerja system pendingin dengan termostat yang letaknya disaluran air keluar, dan thermostat yang letaknya disaluran air masuk pada system pendingin 5. Tuliskanlah cara kerja motor penggerak kipas elektrik pada waktu mesin dingin dan pada waktu mesin panas. Kunci Jawaban Formatif 1 1. Fungsi sistem pendingin pada kendaraan bermotor adalah : a. Untuk mengurangi panas motor, karena panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar dapat mencapai sekitar 2500 C. Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang digunakan pada motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan system pendingin dapat merusakkan komponen motor tersebut. b. Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi. Umumnya temperatur kerja motor antara 82 sampai 99 C. Pada saat komponen motor mencapai temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen menjadi tepat. Disamping itu kerja motor menjadi maksimum dan emisi gas buang yang ditimbulkan menjadi minimum. c. Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya dengan tujuan untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat motor bekerja pada temperatur yang dingin maka campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam silinder tidak sesuai dengan campuran yang dapat menghasilkan kerja motor yang maksimum. Temperatur dinding silinder yang dingin

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

21

mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. d. Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khususnya di negara-negara yang mengalami musim dingin. 2. Kebaikan sistem pendingin air antara lain : a. Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi kecil b. Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil c. Mantel air dan air dapat meredam getaran d. Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat e. Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas. Kerugian sistem pendingin air antara lain : a. Bobot mesin lebih berat (karena adanya air, radiator, dsb.) b. Waktu pemanasan lebih lama c. Pada temperatur rendah diperlukan antifreeze d. Kemungkinan terjadinya kebocoran air sehingga mengakibatkan overheating e. Memerlukan kontrol yang lebih rutin. 3. Apabila volume air pendingin bertambah saat temperaturnya naik, maka tekanannya juga bertambah. Bila tekanan air pendingin mencapai 0,3 1,0 kg/cm2 pada 110 - 120 C, maka relief valve terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui pipa overflow sehingga sebagian air pendingin masuk ke dalam tangki cadangan. Pada saat temperatur air pendingin berkurang setelah mesin berhenti, maka dalam radiator terjadi kevacuman. Akibatnya vacum valve akan terbuka secara otomatis untuk menghisap udara segar mengganti kevacuman dalam radiator. Kemudian diikuti dengan cairan pendingin pada tekanan atmosfer apabila mesin sudah benar-benar dingin. 4. Thermostat yang letaknya di saluran air keluar. Apabila temperatur air masih rendah, maka thermostat menutup aliran air pendingin ke radiator. Air pendingin dipompa oleh pompa air langsung ke blok mesin dan kepala silinder. Selanjutnya melalui sirkuit by pass kembali ke pompa air. Pada saat temperatur air pendingin telah panas, maka thermostat membuka sehingga cairan pendingin mengalir melalui thermostat ke radiator untuk didinginkan dan selanjutnya air kembali ke pompa air. Disamping itu air juga mengalir melalui sirkuit by pass. Thermostat yang letaknya di saluran air masuk Apabila temperatur air masih rendah, thermostat menutup saluran dan by pass valve membuka. Air pendingin dipompa ke blok silinder melalui kepala silinder, selanjutnya kembali ke pompa air melalui sirkuit by pass. Pada saat temperatur air pendingin menjadi tinggi, maka thermostat membuka saluran air dan by pass valve menutup. Air yang telah panas mengalir ke radiator untuk didinginkan, selanjutnya melalui thermostat dan kembali ke pompa air.

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

22

5. Apabila kunci kontak pada posisi ON, mesin berputar dan temperatur air pendingin di bawah 93 C seperti terlihat pada gambar 35, coolant temperatur switch pada keadaan ini titik kontaknya dalam keadaan tertutup sehingga arus listrik mengalir melalui kunci kontak, relay, titik kontak coolant temperatur switch dan ke massa. Arus listrik yang mengalir pada relay akan menyebabkan titik kontak pada relay terbuka sehingga arus listrik yang ke motor listrik tidak mengalir sehingga kipas tidak berputar. Apabila temperatur air pendingin melebihi 93 C, titik kontak pada coolant temperatur switch akan terbuka yang selanjutnya akan menyebabkan relay tidak bekerja dan titik kontaknya saling berhubungan. Pada keadaan ini arus listrik akan mengalir dari baterai ke motor listrik melalui kunci kontak dan titik kontak relay sehingga motor berputar bersama dengan kipas yang selanjutnya mengalirkan udara melalui inti radiator

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : OPKR-20-011B : XII/V : 8 (delapan ) dan 9 (sembilan) : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi

: Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Siswa dapat melakukan pemeriksaan komponen system pendingin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan procedure pemeriksaan dan penggantian media pendingin dengan benar Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan procedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian pompa air Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan procedure pelepasan, pemeriksaan dan pemasangan thermostat Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan procedure pemeriksaan dan pengujian

II. Materi Ajar

: Prosedure Pelepasan, Pemeriksaan dan penggantian komponen pendingin

III. Metode Pengajaran

: : :

Pembelajaran Modul Presentasi

Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

19

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa menemukan prosedure pemeriksaan media pendingin yang meliputi pemeriksaan kapasitas dan kwalitas media pendingin dari modul Mengarahkan siswa memindahkan kebuku catatan prosedure pemeriksaan kapasitas dan kwalitas media pendingin Mengarahkan siswa kedepan kelas meyebutkan prosedure pemeriksaan kapasitas dan kwalitas media pendingin Mengarahkan siswa menentukan prosedure penggantian media pendingin dari modul dan memindahkan kebuku catatan Mengarahkan beberapa orang siswa kedepan kelas menyebutkan prosedure penggantian media pendingin Mengarahkan siswa menentukan prosedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian pompa air dari modul dan memindahkan kebuku catatan Mengarahkan beberapa orang siswa menyebutkan prosedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian pompa air kedepan kelas Mengarahkan siswa menentukan prosedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian thermostat dari modul dan memindahkan kebuku catatan Mengarahkan beberapa orang siswa menyebutkan prosedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian thermostat kedepan kelas Mengarahkan siswa menentukan prosedure pemeriksaan dan pengujian sistem pendingin dari modul dan memindahkan kebuku catatan Mengarahkan beberapa orang siswa menyebutkan prosedure pemeriksaan dan pengujian sistem pendingin kedepan kelas. :

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Memberikan test tulis Memberikan PR / Tugas Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Modul sistem pendingin Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

20

VI. Penilaian Tes formatif 1

1. Jelaskan bagaimana prosedur pemeriksaan dan penggantian media pendingin. 2. Jelaskan mengapa pompa air perlu diperiksa ? 3. Jelaskan bagaimana prosedur pemeriksaan thermostat ? 4. Jelaskan bagaimana prosedur pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin ? 5. Jelaskan bagaimana prosedur pemeriksaan tutup radiator. Kunci Jawaban Formatif 1 1. Pemeriksaan dan penggantian kualitas media pendingin Pemeriksaan kualitas air pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator. Adapun prosedur pemeriksaan kualitas air pendingin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan menyembur keluar. b. Mengeluarkan media pendingin melalui lubang penguras dengan cara mengendorkan atau melepas baut penguras. c. Menutup lubang penguras, kemudian isilah dengan media pendingin berupa ethylene glycol base yang baik dan campurlah sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan ialah yang mengandung ethylene glycol base lebih dari 50 % tetapi tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipe alcohol tidak disarankan dan harus dicampur dengan air sulingan. d. Memasang tutup radiator e. Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran f. Memeriksa permukaan media pendingin dan tambahkan jika diperlukan. 2. Pemeriksaan pompa air diperlukan apabila air dalam system pendingin tidak bersirkulasi, karena fungsi pompa air adalah untuk menekan air pendingin sehingga dapat bersirkulasi didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa air tidak bekerja adalah temperatur mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup. Pompa air juga perlu diperiksa apabila terdengar suara berisik di sekitar pompa. Hal tersebut dapat terjadi apabila bantalan pompa telah rusak. Adakalanya pompa air juga perlu diganti apabila seal perapat telah aus atau sudah tidak mampu menahan tekanan air. Dalam kenyataannya seringkali seal perapat pompa tidak tersedia di pasaran, sehingga apabila terjadi kebocoran air akibat seal pompa, maka harus mengganti unit pompa secara keseluruhan 3. Prosedur pemeriksaan thermostat adalah sebagai berikut : a. Mencelupkan thermostat ke dalam air dan panaskan air secara bertahap, kemudian periksa temperature pembukaan katup. Temperatur pembukaan katup : 80 - 90 C. Jika temperatur pembukaan katup tidak sesuai dengan spesifikasi, thermostat perlu diganti.

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

21

b. Memeriksa tinggi kenaikan katup. Jika kenaikan katup tidak sesuai dengan spesifikasi, maka termostat perlu diganti. Spesifikasi kenaikan katup pada 95 C : 8 mm atau lebih. 4. Prosedur pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin adalah : a. Isilah radiator dengan media pendingin, kemudian pasanglah radiator cap tester pada lubang pengisian media pendingin pada radiator seperti pada gambar berikut ini. b. Pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2 (17,1 psi), dan periksa bahwa tekanan tidak turun. Apabila tekanan turun berarti ada kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponen sistem pendingin. Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada saluran pendingin, radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran pada komponen tersebut, maka perlu diperiksa blok dan kepala silinder 5. Prosedur pemeriksaan tutup radiator adalah sebagai berikut: Melakukan pemompaan pada radiator cap tester dan mengukur tekanan pembukaan katup vakum. Tekanan pembukaan standar : 0,75 1,05 kg/cm2 (10,714,9 psi) Tekanan pembukaan minimum : 0,6 kg/cm2 (8,5 psi) Untuk pemeriksaan tutup raditor sebaiknya menggunakan pembacaan maksimum sebagai tekanan pembukaan. Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator perlu diganti.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : OPKR-20-011B : XII/V : 10 (sepuluh) s/d 12 (dua belas) : 9 x 45 menit

Standar Kompetensi

: Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Perbaikan sistem pendingin dan komponenkomponen-nya. : Siswa dapat melakukan pemeriksaan komponen system pendingin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure)

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat melakukan procedure pemeriksaan kapasitas dan kwalitas media pendingi Siswa dapat melakukan procedure pemeriksaan thermostat Siswa dapat melakukan procedure pemeriksaan kebocoran system pendingin dengan emnggunakan Radiator Cup Tester : Pemeriksaan komponen system pendingin

II. Materi Ajar

III. Metode Pengajaran

Praktek Demonstrasi Presentasi : :

Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran Membagi siswa dalam beberapa kelompok kerja

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

24

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa mempersipakan peralatan yang dibutuhkan Megarahkan siswa melakuakn prosedure pemeriksaan kapasitas dan kwalitas media pendingin pada engine stand / kendaraan Mengarahkan siswa melakukan prosedure pemeriksaan termostat dengan cara merebus termostat secara bertahap Mengarahkan siswa melakukan procedure pemeriksaan kebocoran system pendingin dengan emnggunakan Radiator Cup Tester :

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Menentukan format Laporan kerja Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Joob Sheet Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Tool shet Sumber-Sumber lain VI. Penilaian :

Penilaian dilakukan dengan pelaporan oeleh siswa dan dipresentasikan didepan kelas.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

25

SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU : : : : : : SMK YPTN BANGKINANG Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif XII/V Overhoul komponen sistem pendingin OPKR-20-012 B 18 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR 1. Overhaul komponen sistem pendingin

INDIKATOR
Siswa mampu melakukan pembonggkaran, perakitan dan penyetelan komponen system pendingin

MATERI PEMBELAJARAN Peralatan overhaul sistem pendinginan

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Melakukan pembongkaran dan perakitan sistem pendingin

PENILAIAN
Pelaporan Observasi

ALOKASI WAKTU TM PS
6

PI

SUMBER BELAJAR

Siswa mampu melakukan pemeriksaan system pendingin sesuai SOP


Siswa mampu mengidentifiasi bermacam kesukaran dan menentukan kerusakan pada system pendingin

Data spesifikasi pabrik

Memahami prosedure dan spesifikasi dari manual pabrik

Pelaporan Observasi 6

Daftar kesukaran dan penanggulangan

Menentukan macam-macam kesukaran dan prosedure perbaikan pada sistem pendingin

Pelaporan Observasi Tes tertulis

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

26

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL Kriteria Ketuntasan Minimal

Kompetensi Dasar dan Indikator


Point
Overhaul komponen sistem pendingin Siswa mampu melakukan pembongkaran , perbaikan dan perakitan komponen system pendingin

Kriteria Penetapan Ketuntasan


Kompleksitas Daya dukung Intake

Rumus
1

KKM (%)

2+2+2 X 100 9

75 %

Siswa mampu melakukan pemeriksaan, penyetelan komponen system pendingin sesuai SOP Siswa mampu mengidentifiasi bermacam kesukaran dan menentukan kerusakan pada system pendingin

2+2+2 X 100 9 2+2+2 X 100 9

75 %

75 %

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : : : : : Overhaul komponen sistem pendingin OPKR-20-012B XII/V 13 s/d 15 9 x 45 menit

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: Overhaul komponen sistem pendingin : Overhaul komponen sistem pendingin : Siswa mampu melakukan pembonggkaran dan perakitan komponen system pendingin

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat melakukan procedure pelepasan, pemeriksaan dan penggantian pompa air Siswa dapat melakuakan procedure pelepasan, pemeriksaan, pengantian dan pemasangan thermostat : Peralatan overhaul sistem pendinginan

II. Materi Ajar

III. Metode Pengajaran

Praktek Demonstrasi Presentasi Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

: :

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran Membagi siswa dalam beberapa kelompok kerja

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

28

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa menentukan macam-macam peralatan yang digunakan dalam pembongkaran komponen sistem pendingin Mengarahkan siswa melakukan pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan perakitan pompa Mengarahkan siswa melakukan pembongkaran, penggantian dan perakitan termostat. :

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Menentukan format Laporan kerja Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Joob Shet Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain Tooll Shet VI. Penilaian :

Penilaian dilakukan dengan pelaporan oeleh siswa dan dipresentasikan didepan kelas.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : : : : : Overhaul komponen sistem pendingin OPKR-20-012B XII/V 16 3 x 45 menit

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: Overhaul komponen sistem pendingin : Overhaul komponen sistem pendingin : Siswa mampu melakukan pemeriksaan, penyetelan komponen system pendingin sesuai SOP

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu melakukan penggantian pemeriksaan dan penyetelan tali kipas sesuai SOP Siswa mampu menentukan spesifikasi penyetelan dari buku manual

II. Materi Ajar III. Metode Pengajaran

: Data spesifikasi pabrik :

Praktek Demonstrasi Presentasi Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi : :

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran Membagi siswa dalam beberapa kelompok kerja :

B. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa menentukan spesifikasi penyetelan tali kipas dari buku manual pabrik Mengarahkan siswa melakukan pembonggkaran dan pemeriksaan kerusakan pada tali kipas Mengarahkan siswa melakukan pemasangan dan penyetelan tali kipas

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

30

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa Menentukan format Laporan kerja Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

Joob Shet Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain Tooll Shet VI. Penilaian :

Penilaian dilakukan dengan pelaporan oeleh siswa dan dipresentasikan didepan kelas.

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran OPKR Kelas / Semester Pertemuan Ke Alokasi waktu : : : : : Overhaul komponen sistem pendingin OPKR-20-012B XII/V 17 s/d 18 6 x 45 menit

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: Overhaul komponen sistem pendingin : Overhaul komponen sistem pendingin : Siswa mampu mengidentifiasi bermacam kesukaran dan menentukan kerusakan pada system pendingin

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu dan listrik menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan dan dan dan dan menuliskan menuliskan menuliskan menuliskan kerusakan kerusakan kerusakan kerusakan pada pada pada pada radiator pompa termostat kipas mekanik

II. Materi Ajar III. Metode Pengajaran

: Daftar kesukaran dan penanggulangan :

Modul Demonstrasi Presentasi Observasi dan Pengamatan Tanya-jawab dan diskusi

IV. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

: :

Salam dan doa Pengkoordinasian kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

32

B. Kegiatan Inti

: dan menuliskan kecatatan kerusakan pada dan menuliskan kecatatan kerusakan pada dan menuliskan kecatatan kerusakan pada dan menuliskan kecatatan kerusakan pada

Mengarahkan siswa menemukan radiator Mengarahkan siswa menemukan pompa Mengarahkan siswa menemukan termostat Mengarahkan siswa menemukan kipas mekanik dan listrik

C. Kegiatan Akhir

Mereview pelajaran Menarik pertanyaan, memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari siswa

V. Sumber Belajar

Modul Buku manual kendaraan (Toyota) Flow chart Unit Kendaraan Sumber-Sumber lain Tooll Shet VI. Penilaian Formatif 1 1. 2. 3. 4. 5. Tuliskan kerusakan pada radiator dan cara penanggulangannya Tuliskan kerusakan pada pompa dan cara penanggulangannya Tuliskan kerusakan pada Termostat dan cara penanggulangannya Tuliskan kerusakan pada kipas dan cara penanggulangannya Jelaskan akibat yang ditimbulkan pada mesin jika komponen yang mengalami kerusakan tidak segera diperbaiki :

Mengetahui , Kepala SMK YPTN

Bangkinang, 14 Juli 2008 Guru mata pelajaran

Drs. Firdaus, M.Pd NIP.132 050 481

Muhammad Ifwandi, S.Pd NIGB : 040 900 466

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

Silabus dan RPP

33

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PROGAM KEAHLIAN

TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

SMK YPTN BANGKINANG


PROGRAM SEMESTER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

OPKR-20-010B Pemeliharaan/ Servis Sistem Pendingin dan komponen-komponennya OPKR-20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya OPKR-20-0012B Overhoul komponen sistem pendingin

GURU PRODIKLAT

MUHAMMAD IFWANDI, S.Pd

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK YPTN BANGKINANG


Jalan DR. A, RAHMAN SHALEH BANGKINANG Telp. 0762 323360

JULI-DESEMBER

2008

Muhammad Ifwandi, S.Pd

SISTEM PENDINGIN

You might also like