You are on page 1of 21

Ringkasan materi

Menemukan gagsan utama dari suatu bacaan dengan membaca cepat dan mengungkapkan
serta membahasnya

Setiap orang mempunyai kecepatan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Adakalanya


mempunyai kecepatan membaca 150kpm (kata per menit). Ada juga yang 200-500 kpm. Emua
itu dengan pemahaman 70%. Untuk menghitung kecepatan seseorang dalam membaca gunakan
rumus dasar di bawah ini!

x 60 = jumlah kpm

Misalnya: anda membaca 1.600 kata. Waktu yang digunakan 200 detik, maka kecepatannya

x 60 = 8 x 60 = 480 kpm

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan caranya hitunglah jumlah kata dalam lima
baris. Jumlah kata dibagi lima. Hasilnya adalah rata-rata per baris. Kemudian hitunglah jumlah
baris yang and abaca dan kalikan rata-rata. Misalnya:

Jumlah kata per baris rata-rata 10

Jumlah baris yang dibaca 60

Jumlah kata yang dibaca: 10 x 60 = 600 kata

Ringkasan materi

Membuat intisari bacaan

Intisari bacaan disebut juga ikhtisar. Ikhtisar mempunyai persamaan dan perbedaan dengan
ringkasan.

Persamaan dan perbedaan ikhtisar dengan ringkasan:


No Ikhtisar Ringkasan
1 Penyajian singkat dari karangan asli Penyajian singkat dari karangan asli
2 Tidak perlu mempertahankan urutan karangan Tetap mempertahankan urutan isi dan
asli sudut pandang pengarang asli
3 Tidak peril memberikan isi dari seluruh Memberikan isi dari seluruh karangan
karangan secara proporsional secara proporsional
4 Langsung mengumukakan inti pokok masalah Tidak langsung mengemukakan inti
dan pemecahannya
5 Bab-bab yang kurang penting dapat diabaikan Bab demi bab tetap dipertahankan

Ringkasan materi

Menemukan kata-kata istilah yang terdapat dalam bacaan dan mencari maknanya dengan
memperhatikan konteks, menggunakan kamus atau sumber lain

Pengertian istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep,
proses, keadaan atau sifat yang khas di bidang tertentu.Misalnya:

1. Romantisme: aliran dalam seni yang mengutamakan imajinasi, emosi dan sentimen
idealisme

2. Kritik : kecaman atau tanggapan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik
buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya

Ringkasan meteri

Menulis karangan dalam bidang tertentu dengan menggunakan istilah secara tepat

Anda memang belum pernah bekerja di perusahaan. Mungkin tidak bercita-cita menjadi
karyawan perusahaan. Tapi tidak mustahil anda memahami seluk beluk perusahaan.
Konsep dasar perusahaan adalah mendapat untung sebanyak mungkin. Berdasarkan
konsep dasar ini banyak perusahaan yang kurang memberikan jamina keselamatan dan kesehatan
kerja.

Tidak semua perusahaan seperti di atas. Banyak juga kita temukan perusahaan yang
menberi jaminan keselamatan dan kesehatan kepada karyawannya.

Nah, sekarang coba anda ingat-ingat bagaimana keberadaan perusahaan di sekitar anda.
Apakah sudah memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kepada para karyawan.
Tuangkan ke dalam karangan.

Ringkasan materi

Menyusun kamus kecil yang berisi istilah-istilah bidang tertentu

Yang dimaksud kamus kecil ialah kumpulan atau kata istilah beserta maknanya dalam bidang
tertentu. Misalnya bidang ekonomi, biologi dan sebagainya.

Langkah-langkah menyusun kamus kecil:

1. Datalah istilah tertentu yang terdapat dalam bacaan!

2. Susunlah istilah tersebut sesuai dengan urutan abjad!

3. Bila terdapat istilah yang berhuruf awal sama, misalnya direktur dengan dana
santunan.setelah huruf d, huruf i dengan a, maka kata dana lebih dulu kemudian baru
direktur. Jika huruf kedua masih tetap sama, maka anda memperhitungkan huruf ketiga
dan seterusnya.

4. Apabila anda menemukan istilah yang berimbuhan, misalnya keselamatan dan kesehatan,
tentukan bentuk dasarnya! Masukkan dalam daftar sesuai dengan urutannya! Jadi kata
btersebut masuk ke dalam urutan s bukan k.

5. Berilah makna pada tiap istilah tersebut!


Ringkasan materi

Menulis surat resmi: Undangan permohonan, nota dinas, pengumuman, perizinan, Edaran
atau Penolakan

1. Menulis surat undangan

Hal-hal yang perlu ditulis dalam surat undangan:

a. Bila undangan resmi, maka hendaknya diberi kepala/kop surat, nomor, hal dan
tanggal pembuatan

b. Jika undangan tidak resmi, cukup diberi hal dan tanggal pembuatan

c. Sebutkan siapa yang diundang

d. Salam pembuka

e. Alenia pembuka

f. Isi undangan meliputi: hari, tanggal, waktu, tempat serta acara

g. Alenia penutup

h. Salam penutup

i. Nama terang dan tanda tangan pengundang

Perhatikan contoh di bawah ini!

OSIS SMU NEGERI 2 SURAKARTA

Jl. Manahan No. 40 surakarta

Surakarta, 10 juli 2003

No. :52/SMU/II/VII/2003

Lamp :-
Hal : Undangan Rapat

Yth. Pengurus OSIS

SMUN 2 Surakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini kami mengharapkan kehadiran seluruh pengurus OSIS SMUN Negeri 2 Surakarta besok
pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 13 juli 2003

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Aula SMUN Negeri 2 Surakarta

Acara : 1. Pembukaan

2. Sambutan dan pengarahan Pembina OSIS

3. Rencana kegiatan menyambut HUT RI Ke-58

4. Lain-lain

5. Penutup

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan kehadiran seluruh pengurus OSIS. Atas perhatian dan
partisipasi saudara, kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ketua sekretaris,

ttd ttd

Heman Nugroho Arofah Rita Sahara


2. Menulis surat resmi pengumuman

Surat pengumuman yang berasal dari instansi atau organisasi berisi, antara lain:

a. Kop

b. Tanggal

c. Nomor

d. Hal

e. Sasaran

f. Isi pengumuman

g. Nama dan tanda tangan yang menulis pengumuman/penanggung jawab

Perhatikan contoh di bawah ini!

PENGUMUMAN PROGRAM

SILVERQUEEN

“GO KRAZEE GO MTV NEW YORK”

Untuk dan atas nama klien kami, PT Perusahaan Industri Ceres, berkedudukan di
jalan Raya Dayeuhkolot 84, Bandung-Jawa Barat, yang pernah mengadakan program
“SILVERQEENGO KRAZEE GO MTV NEW YORK” pada tanggal 4 september 2001 s.d 19
november 2001, dan telah diundi tanggal 4 desember 2001, dengan ini menghimbau dan meminta kepada
seluruh lapisan masyarakat agar berhati-hati dan tidak tertipu oleh tindakan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dengan cara mendompleng dan menggunakan nama Ceres.

Akhir-akhir ini beredar surat dari pihak yang menamakan dirinya “BY CERES
INDONESIA”, ditujukan kepada warga masyarakat yang berisitentang hak atas hadiah tertentu dengan
tebusan sejumlah uang tertentu.

Kami perlu tegaskan bahwa “BY CERES INDONESIA” tidak ada hubungan hokum
maupun kerja sama dengan klien kami.

Demikian pengumuman ini, agar masyarakat dan khalayak ramai memakluminya.

Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat konsumen SILVERQEEN

Jakarta, 24 Aprli 2002


Kuasa hokum PT Perusahaan Industri Ceres

M. Aziz Syamsuddin Humprey R. Djemat

Ringkasan materi

Membahas dan Memperbaiki Isi dan Sumber Kebahasaan Surat

Membahas surat dapat dibahas dari segi:

1. Isi, apakah isi sudah jelas dan lengkap

2. Kebahasaan, meliputi pilihan kata: apakah kata-kata yang dipakai baku atau tak baku.
Dari segi tanda baca, sudah tepatkah penggunaan tanda baca tersebut. Dari segi
penggunaan huruf besar maupun kecil.

Pada minggu yang lalu kalian telah menulis surat. Tukarkan pekerjaan tersebut dengan teman
semeja!

Ringkasan materi

Menemukan dan mengelompokan kata berimbuhan dan kata ulang yang terdapat dalam
bacaan berdasarkan makna yang sama.

Macam-macam imbuhan atau afiks:

1. Afiks prefiks : imbuhan awal/awalan

2. Afiks infiks : imbuhan tengah/sisipan

3. Afiks sufiks : imbuhan akhir/akhiran

4. Konfiks : imbuhan awal dan akhir yang sama-sama membentuk satu arti.

5. Afiks gabung : imbuhan awal dan akhir, dan tiap-tiap imbuhan masih tetap
mempertahankan arti dan fungsi.
Misalkan : me-kan, memper-kan, dan lain-lain.

Arti imbuhan me-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan:

1. Arti kausatif yaitu menyebabkan terjadinya sesuatu proses: membesarkan, meninggikan.

2. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai: memperhambakan, memperdudakkan.

3. Mengandung arti intensitas: mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasarnya:
memperdengarkan, memperebutkan.

Arti imbuhan memper-i atau diper-i:

1. Mengandung arti kausatif: memperbaiki.

2. Menyatakan intensitas: ada pula yang mengandung arti berulang-ulang: mempelajari.

Arti imbuhan ber-kan:

1. Memakai sebagai: berdasarkan, bersenjatakan.

2. Keringkasan dari akan: berharapkan, bermimpikan.

3. Sekedar pemanis: bersuntingkan, bertaburkan.

Arti akhiran –an:

1. Hasil, contoh: tulisan, karangan.

2. Yang biasa dikenai tindakan, misalnya: makanan = yang biasa dimakan.

3. Tempat, contoh: kuburan = tempat mengubur.

4. Alat, contoh: meteran = alat untuk mengukur.

5. Kumpulan, contoh: lautan = kumpulan laut.

6. Yang mempunyai, contoh: rambutan = yang mempunyai rambut.

Macam-macam arti kata ulang:


Arti kata ulang kata benda:

1. Menyatakan makna banyak, misalnya: meja-meja, guru-guru, negara-negara.

Guru-guru di sekolah kamu berdedikasi tinggi.

2. Menyatakan makna banyak dan bermacam-macam, misalnya: buah-buahan, sayur-


sayuran.

Orang tua Handri menjual sayur-sayuran di pasar.

3. Menyatakan makna tiruan, misalnya: orang-orangan, dokter-dokteran.

Pada masa kecil saya suka main dokter-dokteran.

Arti kata ulang kata kerja:

1. Menyatakan makna bahwa pekerjaan itu dilakukan secara berulang-ulang.

Misalnya: Tamu itu mengetuk-ngetuk pintu.

2. Menyatakan makna bahwa pekerjaan itu dilakukan secara ters-menerus.

Misalnya: Anak-anak bermandi-mandi di sungai.

3. Menyatakan makna bahwa pekerjaan yang dilakukan menyangkut banyak hal.

Misalnya: Kakak kursus jahit-menjahit.

4. Menyatakan makna saling.

Misalnya: Seluruh anggota keluarga bersalam-salaman pada hari raya Idul Fitri.

Ringkasan materi

Menulis surat yang berisi berita keluarga, ucapan terimakasih, ucapan belasungkawa,
ucapan selamat, perkenalan, undangan atau permintaan maaf

Menulis surat keluarga yang berisi ucapan belasungkawa


Seseorang yang tertimpa musibah tentu saja akan bersedih. Agar kesedihan tidak berlarut-larut,
sanak saudara, sahabat, tetangga hendaknya mampu memberikan kata-kata yang dapat
mengurangi kesedihan itu.

Ucapan belasungkawa dapat pula disampaikan lewat surat. Surat tersebut berisi, antara lain:

1. Merasa tidak percaya kalau…meninggal dunia (kemarin masih sehat/masih muda)

2. Kematian merupakan takdir Tuhan.

3. Musibah itu terimalah dengan sabar.

4. Ikhlaskan kepergiannya.

5. Ucapan turut berkabung.

6. Mendoakan

Perhatikan contoh dibawah ini!

…………,………..2007

Sahabatku

Ambika Listyanigrum

di…

Ass. Wr. Wb

Ika, saya sangat terkejut ketika mendengar kabar dari adikki bahwa Ibumu telah meninggal dunia.

Semula saya tidak percaya, sebab sebulan yang lalu saya pulang kampong, Ibumu masih sehat, segar
dan penuh kegembiraan. Naum, takdir Ilahi Rabbi telah menimpanya. Ika sahabatku, terimalah
musibah ini dengan hati yang sabar dan tawakal. Semua yang ada di ala mini akan kembali kepada-
Nya. Kita pun akan kembali kepada-Nya.

Ringkasan materi
Membedakan dan menggunakan kata-kata yang bersinonim, berantonim,berpolisemi, dan
berhiponim

1. Kata bersinonim

Kata bersinonim ialah dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda, mempunyai arti sama.

Misalnya: Menunggu dan menanti adalah pekerjaan yang membosankan.

2. Kata berantonim

Kata berantonim ialah dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda, memiliki arti
berlawanan.

Misalnya: Tidak hanya remaja, orang tua, laki perempuan sebang menyaksikan sinetron
“Alung”.

3. Kata berpolisemi

Kata berpolisemi ialah satu kata mengandung beberapa makna yang masih dalam satu
saluran arti.

Misalnya: Toni kemarin jatuh dari kendaraan. Pada waktu naik ia kurang konsentrasi
karena Toni baru jatuh cinta Ira. Sekarang ia jatuh sakit.

Satu bulan Toni berbaring di rumah sakit. Tak heran kalau hasil ulangan
semester banyak yang jatuh.

4. Kata berhiponim

Kata berhiponim ialah beberapa kata yang maknanya telah tercakup dalam satu kata,
yaitu kata umum atau superordinat.

Misalnya: Ibuku terkenal sebagai penggemar tanaman bunga. Dari bunga yang berharga
murah sampai yang berharga ratusan ribu ada di rumahku. Seperti cantik,
kertas, bugenfil, adenia, anggrek dan lain-lain.

Kata berhiponim bila kita buat diagram, sebagai berikut:


Bunga

Cantik manis Kertas Bugenfil Adenia Anggrek

Ringkasan Materi

Membaca dan menanggapi laporan percobaan

Laporan percobaan berisi, antara lain:

1. Judul laporan

2. Tujuan

3. Dasar teori

4. Metode

5. Alat dan bahan

6. Cara kerja

7. Hasil percobaan

8. Kesimpulan

9. Daftar pustaka

Baca dan pahami laporan peercobaan di bawah ini!

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Sebagai Bahan Pembuatan


Tape Jerami (peni) untuk pakan ternak

I. Pendahuluan

Percobaan ini dilakukan mengingat banyaknya jerami yang belum dimanfaatkan secara
maksimal

1. Tujuan

Percobaan ini dilakukan dengan tujuan:

a. Untuk mengetahui manfaat limbah jerami padi sebagai bahan pembuatan tape
jerami

b. Untuk menigkatkan kualitas gizi jerami padi sebagai pakan ternak

c. Untuk membuat variasi hasil olahan limbah sebagai sumber makanan ternak

d. Untuk membantu mengembangkan teknik dalam penyediaan pakan ternak


dimusim kemarau

2. Metode

Sebagai alat pengumpul data peneliti menggunakan metode:

a. Studi pustaka

b. Eksperimen/oercobaan

II. Pelaksanaan percobaan

1. Tempat dan waktu

Lokasi percobaan di desa Bibis Baru RT 05/RW24 Kel. Nusukan, Kec Banjarsari,
Kodya Surakarta pada bulan Maret 1999, selama lima hari.

2. Alat

a. Ember kecil 1 buah


b. Ember besar 2 buah

c. Kain saring 1 lembar

d. Plastic secukupnya

e. Tali secukupnya

3. Bahan

a. Jerami padi 1 kg

b. Abu sekam 1 kg

c. Air 10 kg

d. Urea 40 gr (6 sendok teh)

e. Kapur 10 gr (2 sendok teh)

f. Garam dapur 18 gr (3 sendok teh)

g. Belerang 2 gr (0,15 sendok teh)

4. Proses percobaan

a. 1 kg abu sekam padi dicampur 10 kg air, diaduk hingga merata dan didiamkan
selama 24 jam

b. Larutan tersebut disaring dengan kain saring maka diperoleh larutan jernih (filtrat)

c. 1 liter filtrat dimasukan dalam ember, dicampur dengan 40 gr urea, 10 gr kapur,18


gr garam dan 2 gr belerang, diaduk sampai rata, menjadi larutan

d. 1 kg jerami diperciki seluruh larutan © secara merata, masukan ke dalam ember


besar dan ditutup rapat-rapat selama 1,5 jam, tutup ember dibuka, keluarkan tape
jerami tersebut dan angin-nginkan selama 15 menit baru diberikan kepada ternak

III. Hasil percobaan


1. Kadar protein tape jerami lebih tinggi (12,37%), daripada jerami padi (5,36%),
maupun rumput gajah (7,75%)

2. Kadar lemak tape jerami lebih tinggi (5,39%) daripada jerami padi (3,16%)

3. Kadar serat kasar tape jerami rendah (22,30%) daripada jerami padi (28,315%)

IV. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa tape jerami


merupakan makanan ternak yang cukup bergizi.

Sumber: Dari makalah yang berjudul “pemanfatan limbah jerami padi sebagai bahan
pembuatan tape jerami untuk makan ternak” oleh Bambang S. Pribady.

Ringkasan materi

Membaca cerita pendek, novel atau drama dan mendeskripsikan alur cerita dan tokohnya

Pengertian alur cerita

Alur ialah rentetan cerita yang sambung menyambung berdasarkan sebab akibat.

Alur cerita ada dua macam:

1. Alur progresif/alur maju, yaitu alur cerita yang memiliki tahapan dengan urutan:

a. Pengenalan

b. Perselisihan

c. Klimaks

d. Klimaks menurun

e. Penyelesaian
2. Alur regresif/alur mundur, yaitu alur cerita yang diawali dari dari tahap akhir kemudian
jalan cerita mundur kebelakang.

Tokoh cerita

Yang dimaksud tokoh cerita ialah nama pemeran cerita dengan segala sifat yang ditentukan oleh
penulis.

Karakter ayang baik ialah karakter yang wajar, tidak dibuat-buat serta tidak logis.

Ringkasan materi

Membahas konflik yang terdapat dalam cerita pendek, novel atau drama

Ciri sebuah cerita adalah konflik. Konflik berarti pertentangan. Pertentangan dapat terjadi antara
satu tokoh dengan tokoh lain. Seprti tokoh protagonist bertentangan dengan tokoh antagonis.
Konflik juga bisa terjadi pada tokoh protagonist saja. Misalnya tokoh harus bertindak demikian
padahal tindakan yang harus dilakukan dengan hati nurani sang tokoh. Maka terjadilah konflik.

Ringkasan materi

Mencari bacaan yang bertema tertentu dari berbagai sumber tertulis dan memanfaatkannya
untuk bahan diskusi

Pengertian diskusi

Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.

Unsur diskusi:

1. Pemimpin diskusi/moderator, bertugas:

a. Menyiapkan tempat

b. Menyampaikan undangan
c. Membuka diskusi

d. Memberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat

e. Menghidupkan suasana diskusi

f. Menutup diskusi

2. Penyaji/pembicara/pemsaran, bertugas:

a. Membuat makalah

b. Menyampaikan makalah

c. Menjawab pertanyaan

d. Membuat penyelsaian yang paling baik

3. Penulis, bertugas:

a. Mencatat hasil diskusi

b. Membuat simpulan

4. Peserta diskusi, bertugas:

a. Mengikuti dengan baik

b. Menyampaikan pendapat didukung dengan fakta

5. Makalah, yaitu tulisan yang berisi masalah yang akan didiskusikan.

Ringkasan materi

Menemukan dan membedakan ragam bahasa resmi dari ragam bahasa tak resmi baik lisan
maupun tulis

Perbedaan ragam bahasa resmi dengan tak resmi dibedakan atas situasi dan fungsi. Situasi
mengajar, berpidato kenegaraan, rapat, seminar hendaknya menggunakan ragam baku karena
dalam situasi resmi. Dalam situasi santai dirumah, berekreasi, dipasar, ditengah jalan sebaiknya
digunakan ragam tak baku karena dalam situasi tak resmi.

Ciri ragam bahasa, resmi dan tidak resmi:

No Ragam bahasa resmi Ragam bahasa tak resmi

1 Digunakan dalam situasi resmi Digunakan dalam situasi tak resmi

2 Menggunakan kata baku Menggunakan kata tak baku

3 Pemakaian ejaan dan peristilahan sesuai Pemakaian ejaan dan peristilahan tidak
EYD sesuai dengan EYD

4 Tidak menggunakan unsur-unsur leksikal Menggunakan unsur leksikal


tertentu

5 Ucapan dan lagunya tidak dipengaruhi Ucapan dan lagunya diwarnai dialek tertentu
dialek tertentu

6 Fungsi gramatikal (SPO) tampak jelas Fungsi gramatikal tidak jelas

7 Pemakaian awalan me-, ber-, secara Menghilangkan awalan me-, ber-, dalam
eksplisit dan ajek kalimat

8 Pemakaian aspek waktu di depan pelaku Pemekaian aspek waktu dibelakang pelaku

9 Pemakaian kata penghubung secara Menghilangkan konjungsi


eksplisit dan ajek

10 Tidak menggunakan struktur yang Menggunakan struktur kalimat yang bersifat


bersifat kedaerahan kedaerahan

Ringkasan materi

Memahami paragraf induktif dan paragraf deduktif

Perhatikan kutipan teks berikut!


Sederet properti terpajang di panggung. Sepasang kursi demang, tenda, dan
gapura dengan tongkat-tongkat ramping, juga lampu-lampu yang tak menyorot secara
datar seperti dalam pertunjukan ketoprak. Dekorasi panggung itu lebih lumrah untuk
pentas teater modern daripada ketoprak.
Paragraf di atas terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) dan (2) adalah
kalimat penjelas dan kalimat (3) adalah kalimat topik. Maka, gagasan utama paragraf di atas
adalah kalimat (3). Karena gagasan utama paragraf terletak di akhir paragraf, paragraph tersebut
tergolong paragraf induktif.
Paragraf induktif:

khusu khusu khusus

Paragraf
induktif

Perhatikan kutipan teks berikut


Lakon ketoprak ini diambil dari buku Max Havelaar karya Multatuli (1859) yang
mengambil latar belakang masyarakat Lebak, Banten Selatan. Saijah dan Adinda
tokohnya. Mereka ingin hidup aman dan tenteram. Tapi harapan itu tak pernah
kesampaian. Tindakan sewenang-wenang penguasa dan anak buahnya menghapus
impian itu. Dua sejoli ini akhirnya mati oleh keserakahan dan kesewenang-wenangan.
Paragraf tersebut terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) adalah kalimat
topik dan kalimat (2) dan (3) adalah kalimat penjelas. Maka, gagasan utama paragraf tersebut
adalah kalimat (1). Karena gagasan utama paragraf terletak di awal paragraf, paragraf tersebut
tergolong paragraf deduktif.
Paragraf deduktif:

umum umum umum

Paragraf
deduktif
Ringkasan materi
Mendengarkan pidato
Contoh Pidato Pembukaan Acara "Forum Warga"
Hadirin yang saya hormati,
Pertama-tama, kita patut beryukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nyalah kita
bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan "Program Forum Warga" di daerah kita tercinta
ini. Saya, sebagai ketua pelaksana, mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
hadir dalam kegiatan kita ini. Kami selaku panitia mengucapkan selamat datang kepada Ibu
Bupati, para camat, serta para lurah yang telah menyempatkan hadir dalam kesempatan kita ini.
Seperti ibu dan bapak ketahui, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih
baik menuntut dibukanya kebebasan warga. Biarkan mereka berpikir dan berpendapat bebas
terhadap semua masalah yang terjadi di sekeliling mereka. Termasuk dalam menentukan cara
menyelesaikan persoalan.
Hadirin yang saya hormati,
Contoh yang lebih konkret misalnya di wilayah kelurahan atau desa kita. Di lingkup itu, semua
warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, putus sekolah di sekitar
mereka semakin bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang. Bukan itu saja, mereka juga
berhak tahu tentang kebersihan, keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga. Semua hal yang
terkait dengan hidup bermasyarakat harus diketahui, disadari, dan ditangani bersama-sama.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarkelompok agama, antaretnis
juga antargenerasi. Bahkan, diharapkan mampu menjalin kerja sama demi kesejahteraan
bersama. Pertemuan antar warga atau unsur-unsur kelompok warga yang berjalan secara rutin
selama ini, tiada lain bertujuan membicarakan masalah dan penyebabnya, merencanakan
kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil kegiatan. Inilah yang sering dinamakan "Forum
Warga". Meskipun istilah "Forum Warga" terkesan baru, kegiatan seperti ini sebenarnya sudah
menjadi tradisimasyarakat nusantara sejak dulu. Kegiatan tersebut di pedesaan hampir sama
dengan apa yang disebut "Rembuk Desa".
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah sambutan yang saya dapat sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan
selama acara kegiatan pembukaan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkahi niat baik
kita. Selain itu, semoga kegiatan "Program Forum Warga" ini ke depannya dapat terlaksana
dengan baik. Amin.
Terima kasih atas segala perhatian hadirin.
Sumber: www.wikimu.com

Dari sambutan yang disampaikan oleh teman Anda tersebut terdapat beberapa hal yang
dikemukakan sebagai berikut:
1. Semua warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, putus sekolah
di sekitar mereka semakin bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang.
2. Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarkelompok agama,
antaretnis juga antargenerasi.
3. Forum warga merupakan suatu kegiatan pertemuan rutin warga guna mengatasi persoalan dan
meningkatkan kerjasama antarwarga masyarakat.
Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memberikan penilaian terhadap isi dan cara
penyampaian pidato. Hal ini berkaitan dengan perhatian dan kekritisan Anda saat teman
menyampaikan pidato yang disampaikannya. Penilaian Anda terhadap isi pidato yang
disampaikan menyangkut hal-hal berikut:

1. intonasi 5. sikap

2. lafal 6. pandangan

3. jeda 7. kejelasan penyampaian isi pidato

4. tempo 8. Penguasaan audiens atau hadirin.

You might also like