You are on page 1of 23

Hepatitis Virus Divisi GEH 2013

Hepatitis virus akut adalah penyakit infeksi virus hepatotropik yang bersifat sistemik dan akut walaupun efek yang menyolok terjadi pada hati. Sampai saat ini telah ditemukan berbagai jenis virus yang menyebabkan hepatitis yang diberi nama virus hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Tetapi pada anak yang menimbulkan masalah terutama Hepatitis A,B dan C Tujuh hepatitis virus ini merupakan kelompok virus heterogen yang menyebabkan penyakit klinis akut yang serupa. Hepatitis A, B, D dan E adalah virus RNA yang mewakili 4 famili yang berbeda, dan Hepatitis B adalah virus DNA. Hepatitis dibagi : 1. Hepatitis virus akut(A,B,C.D,E) 2. Hepatitis virus kronik (B,C)

EPIDEMIOLOGI Virus hepatitis A menyebabkan kebanyakan kasus hepatitis pada anak. Hepatitis B menakup 1/3 kasus pada anak, sedangkan Hepatitis C ditemukan pada sekitar 20 %. Hepatitis D terjadi pada hanya sebagian kecil anak yang harus juga menderita infeksi virus Hepatitis B aktif (HBV). Hepatitis E jarang menyebabkan kasus hepatitis pada anak. Hepatitis A dan E tidak diketahui menyebabkan sakit kronis, sedangkan hepatitis B, C, dan D menyebabkan morbiditas dan mortalitas penting melalui infeksi kronis.

GAMBARAN KLINIK Gambaran klinik hepatitis virus bervariasi, mulai dari yang tidak merasakan apa-apa atau yang mempunyai keluhan sedikit saja sampai keadaan berat, bahkan koma dan kematian dalam beberapa hari saja. Penyakit didahului dengan :

Stadium Prodromal
-Berlangsung 4 7 hari dengan gejala : -Demam dengan suhu 38 39 C -Faringitis, batuk, koriza -Anoreksia, sakit perut -Nausea -Malaise, mialgia, arhralgia, fotofobia -Sakit kepala -Diare sering terjadi pada anak -Urine berwarna gelap ditemukan 1 5 hari sebelum kuning muncul.

Stadium Ikterik
Berlangsung kira-kira 3 6 minggu dengan timbulnya gejala kuning ikterik, maka biasanya gejala prodromal menghilang.

-Ikterus mula-mula terlihat pada sklera kemudian pada kulit seluruh tubuh, ikterik dapat juga tidak begitu kentara pada anak kecil sehingga hanya terdeteksi dengan uji laboratorium. -Tinja berwarna pucat (claycoloured) -Hati membesar dan nyeri tekan -Mengeluh nyeri perut kanan atas

Stadium Pasca Ikterik


Pada stadium ini gejala-gejala konstitusi menghilang, hati membesar. Penyembuhan pada anak-anak cepat dibanding orang dewasa yaitu pada akhir bulan kedua, karena panyebab berbeda, biasanya penyembuhan sempurna setelah 3 4 bulan.

Hepatitis A
Sinonim : hepatitis infeksiosa Etiologi : Golongan picornavirus RNA single strain Mempunyai viral protein genomik pada salah satu ujung rantai Cara penularan : fecal-oral, makanan, air, hub.seksual, darah. Masa inkubasi : 15-45 hari, rata-rata 30 hari Usia : anak-anak, dewasa muda

Hepatitis A
gejala klinis : Preikterik 2-7 hari Ikterik 10-14 hari Kuning, urin berwarna gelap, lelah atau lemas, hilang nafsu makan, nyeri dan rasa tidak enak diperut, tinja berwarna pucat, mual dan muntah, demam kadang menggigil, sakit kepala, arthralgia, myalgia, diare, serta rasa tidak enak pada tenggorokan.

Hepatitis A
Resiko penularan : sanitasi buruk, daerah padat spt poliklinik, RSJ, pekerja layanan kesehatan, wisatawan internasional, pengguna obat, hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, dan pergi ke daerah endemis. Keadaan kronis karier : tidak Penyakit kronis : tidak

Hepatitis A
Pemeriksaan Lab : IgM anti HAV : infeksi akut IgG anti HAV : infeksi lama, imun terhadap HAV HAV RNA : mendeteksi infektivitas Profilaksis : Vaksin HAV Vaksin hepatitis IG diberikan sebelum atau setelah terpajan

Hepatitis B
Sinonim : hepatitis serum Etiologi : virus DNA berselubung ganda Cara penularan : parenteral, hub. Seksual, perinatal, darah Masa inkubasi : 50-180 hari, rata-rata 60-90 hari Usia : setiap usia Gejala klinis semua hepatitis virus rata-rata sama

PERJALANAN VIRUS HEPATITIS B

Hepatitis B
Resiko penularan : aktivitas homoseksual, pasangan seksual multipel, pengguna obat melalui suntikan intravena, hemodialisis kronis, pekerja layanan kesehatan, transfusi darah, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Keadaan kronis karier : ya Penyakit kronis : ya

Hepatitis B
Pemeriksaan laboratorium HBsAg : pada awitan dan infeksi akut; karier HBV HBeAg : berhubungan dengan daya infeksi yang tinggi anti-HBs memberikan imunitas terhadap HBV HBcAg dalam hepatosit, tidak mudah dideteksi dalam serum IgM anti-HBc timbul pada infeksi yang baru terjadi hingga 6 bulan IgG anti-HBc timbul pada skrining infeksi setelah 6 bulan anti-HBe timbul segera setelah resolusi infeksi akut DNA HBV mendeteksi infektivitas.

Hepatitis B
Profilaksis vaksin HBIG vaksin menggunakan HBsAg noninfeksiosa Prognosis lebih baik daripada hepatitis B. HBV kronik < HBC kronik

Hepatitis C
Sinonim : dulunya NANBH Etiologi : virus RNA single strain Cara penularan : darah, hubungan seksual, dan perinatal Masa inkubasi : 15-160 hari, rata-rata 50 hari Usia : setiap usia Gejala klinis semua hepatitis virus rata-rata sama

Hepatitis C
Resiko penularan : pengguna obat suntik, pasien hemodialisis, pekerja layanan kesehatan, hubungan seksual dengan orang terinfeksi, resipien transfusi sebelum juni 1992, risipien faktor pembekuan sebelum tahun 1987, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi

Hepatitis C
Keadaan kronis karier : ya Penyakit kronis : ya Pemeriksaan Lab : RNA HCV : terdeteksi dalam serum dari 1-3 minggu peningkatan transaminase anti-HCV dan RNA-HCV : mendeteksi infektivitas EIA dan RIBA mendeteksi anti-HCV yang positif, skrining donor darah, organ, atau jaringan penting.

Hepatitis C
Profilaksis tidak ada vaksin yang diketahui Prognosis lebih berat daripada HBV, karena paling besar infeksi kronisnya.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan yang sfesifik untuk penyakit hepatitis virus ini, asalkan dirawat dengan baik, biasanya dapat disembuhkan setelah 6 bulan. Penderita harus istirahat total 1-4 minggu, makan cukup protein tetapi rendah lemak dan disertai dengan mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Pengobatan hanya ditujukan untuk simptomatisnya saja, seperti demam dapat diturunkan dengan obat penurun panas, tetapi gejala ikterik, mual, muntah, rasa tidak enak padaperut kanan atas berkurang seiring dengan perjalanan penyakitnya. Untuk hepatitis B, C dan D sekarang telah dipakai obat Interferon, Lamivudin, Telbivudin, Adefovir, Entecavir, Telbivudin, namun harga obat yang sangat mahal, serta efek samping adalah kendala kendala yang membatasi penggunaan obat ini.

Pencegahan. Berhubung hingga saat ini belum ada cara yang efektif dalam mengobati hepatitis virus maka pencegahan melalui penyuluhan kesehatan yang berkesinambungan tentang kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat merupakan tindakan yang terpenting. Selain itu tindakan vaksinasi adalah pilihan yang bijaksana. Untuk Hepatitis A dan B, sekarang telah tersedia vaksin yang poten.

You might also like