Professional Documents
Culture Documents
OLEH
: KELOMPOK
IX
Kata Pengantar
Puji dan Syukur tidak hentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT Penguasa Seluruh Semesta yang tidak akan pernah memberi keburukan kepada setiap umatnya. Tanpa Izin-NYA kami tidak akan pernah bisa melakukan suatu hal apa pun, termasuk melakukan penelitian ini. Karena sesungguhnya Dia-lah Penguasa segalanya.
DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat BAB II Kajian Teori BAB III Metode Penelitian Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
1. Struktur tubuh berupa multiseluler, Eukariotik dan memiliki sel-sel yang telah terbentuk menjadi jaringan dan organ. 2. Mengandung klorofil a dan b serta karo tenoin. 3. Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan dengan menyuplai air dan nitrisi kedalam struktur reproduksi. 4. Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (Metagenesis).
Tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh contohnya semua tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh contohnya meliputi tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji (Trachaeophyta). Pembahasan selanjutnya adalah tentang tumbuhan berbiji karena peneliti melaksanakan penelitian berdasarkan materi pembahasan yang sedang dipelajari dikelas. Tumbuhan berbiji berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berdasarkan jumlah daun lembaga (kutiledon) yang dimiliki, Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua, yaitu dikotil dan monokotil. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan anatara dikotil dan monokotil penulis juga menuliskan perbedaan tersebut yaitu : MONOKOTIL : Biji : Memiliki satu Kutiledon dan biji tidak membelah saat perkecambahan. : Akar lembaga mati membentuk sistem akar serabut. Lembaga
Batang : Pangkal dan ujung hampir sama besar dan tidak becabang dan berbuku-buku. Daun : Berseling, sejajar/melengkung. Anatomi : Tidak berkambium, Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung lembaga
DIKOTIL : Biji : Memiliki dua daun lembaga (kutiledon) dan akan membelah apabila proses perkecambahan berlangsung. Lembaga : Akar lembaga tumbuh menjadi akar tunggang yang bercabang. Batang : Dari pangkal ke ujung berbentuk kerucut panjang,bercabang dan berbuku-buku. Daun : Tunggal disertai daun penumpu, duduk dan tersebar serta tulang daun menyirip. Anatomi : Akar dan batang berkambium serta ujung akar dan puck lembaga tidak dilindungi.
Dalam penelitian kali ini objek yang diteliti adalah Kacang Panjang yaitu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan biji kacang panjang. Berdasarkan data di atas, dapat kita simpulkan bahwa Kacang Panjang termasuk dalam tumbuhan dikotil, karena memiliki ciri yang sama dengan data tumbuhan dikotil yang telah penulis sebutkan di atas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahapan pertumbuhan perkecambahan biji Kacang Panjang? 2. Berapa waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mambentuk daun sempurna? 3. Kondisi seperti apa yang cocok untuk proses perkecambahan kacang panjang? 4. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses perkecambahan kacang panjang?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tahapan pertumbuhan perkecambahan biji Kacang Panjang. 2. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mambentuk daun sempurna. 3. Untuk mengetahui kondisi yang paling cocok untuk perkecambahan biji kacang panjang. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memppengaruhi proses pertumbuhan biji kacang panjang.
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui tahapan dan waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan biji kacang panjang. 2. Dapat mengetahui kondisi yang paling cocok untuk proses perkecambahan biji kacang panjang.
3. Dapat mengetahui faktor-faktor yang memppengaruhi proses pertumbuhan biji kacang panjang.
BAB II
A. Kajian Teori
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan biji kacang panjang. Semua makhluk hidup pasti tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan proses peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan irreversible. Sedangkan Perkembangan adalah proses tahap lanjutan (diferensiasi) atau proses perubahan menuju kesempurnaan secara kualitas suatu makhluk hidup. Begitu juga dengan biji kacang panjang yang kita bahas juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan tahap awal ditandai dengan perkembangan embrio di dalam biji dan Cadangan makanan bagi embrio tersimpan pada kutiledon yang di dalamnya terdapat semua zat makanan yang dibutuhkan embrio sehingga embrio berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel yang akan membentuk jaringan primer dan akan berkembang menjadi jaringan utama tumbuhan dewasa. A. Tahap-tahap perkecambahan biji adalah sebagai berikut : 1. Imbibisi : Proses penyerapan cairan oleh biji yang masuk melalui mikrofil. 2. Sekresi Hormon dan Enzim : Pengeluaran zat-zat kimia yang dapt digunakan kembali yang dikeluarkan oleh jaringan dan kelenjar. 3. Hidrolisis cadangan makanan kutiledon. 4. Pengiriman bahan makanan dan enzim terlarut pada titik tumbuh (Radikula &Plamula). B. Pertumbuhan Primer : Proses pemanjangan batang akibat aktifitas meristem primer. C. Pertumbuhan Skunder : Pertumbuhan yang terjadi pada meristem sekunder dan terjadi secara lateral. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan : A. Faktor Internal B. Faktor Eksternal Faktor internal dipicu oleh serangkaian proses yang terjadi di dalam sel, seperti pembelahan,pemanjangan dan diferensiasi. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan adalah sebagai berikut : 1. Auksin : Sebagai pemicu pembelahan dan pemanjangan sel serta mempengaruhi pembentukan pucuk atau tunas baru dan jaringan yang luka. : Pemecahan cadangan makanan oleh air pada
2. Giberlin : Berperan dalam dominansi apikal,pemanjangann sel, perkembangan buah dan mobilisasi cadangan makanan dari dalam biji serta berpengaruh terhadap pembentukan akar. 3. Sitokinin : Berperan dalam pembelahan sel, pemanjangan sel, morfogenesis, dominansi apikal dan dormansi. 4. Asam Absisat : Berperan dalam penuaan, dormansi pucuk, perbungaan, memacu sintesis etilen dan menghambat pengaruh giberlin. 5. Etilen : Menghambat pembelahan sel, menunda perbungaan dan mengakibatkan absisi (gugur daun). B. Faktor Eksternal 1. Air : Merupakan faktor utama pertumbuhan karena tanpa adanya air, proses pertumbuhan tidak akan terjadi. 2. Nutrisi : Semua makhluk hidup memerlukan nitrisi (makanan) sebagai sumber energi. 3. Suhu : Pada suhu rendah proses imbibisi akan lebih cepat pada pertumbuhan tahap awal. 4. Cahaya : Biji yang ditanam dan ditempatkan ditempat teduh akan cepat tumbuh tetapi abnormal.
Siapkan Empat tabung reaksi. Biji kacang panjang direndam, sisakan beberapa butir yang tidak di rendam. Masukkan air kedalam tabung A,B, dan C sekitar 1-2 cm dan tabung D tidak diberi air.
Ambil kapas lalu basahi dengan air kemudian masukkan ke dalam tabung A,B,C pada bagian tengah sedangkan tabung D diberi kapas yang kering. Masukkan biji kacang panjang yang telah direndam kedalam tabung A,B dan C Tutup tabung reaksi dengan kapas kering. Kemudian letakkan tabung A di tempat Cahaya maksimal. Tabung C di tempat bersuhu biasa dan tidak terkena cahaya langsung dan tabung B diletakkan di dalam ember yang diberi es dan titempatkan ditempat yang gelap.
Biarkan tabung-tabung tersebut selama 7 hari dan catat perubahan yang terjadi setiap hari. Hasil pengamatan Terlampir.
4. Pengamatan hasil perkecambahan biji kacang panjang pada hari ke-7. 1. Alat dan bahan - Mikroskop - Kaca benda - Kaca penutup - Pipet tetes 2. Langkah Kerja Siapkan alat dan bahan. Siapkan mikroskop, atur pencahayaan dan temukan fokus. Ambil irisan objek yang akan di teliti. Amati objek dengan pembesaran 10x40 . Gambar hasil penelitian pada tabel. - Silet - Preparat akar,batang dan daun - Air
tabung A yang lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tabung yang ditempatkan pada suhu rendah. 3. Cahaya berperan dalam proses fotosintesis dan diferensiasi. Terbukti dari tabung A yang mendapatkan cahaya maksimal proses penyempurnaan lebih cepat bila dibandingkan dengan tabung yang lain.
BAB V Penutup
A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pertumbuhan adalah proses perubahan secara kuantitas dan bersifat irreversible. 2. Perkembangan proses perubahan secara kualitas (mengarah ke penyempurnaan). 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berpengaruh adalah ( Auksin, Giberlin, Sitokinin, Asam absisat, etilen). Sedangkan faktor eksternalnya adalah ( Air, Nutrisi, Suhu, Cahaya).
Daftar Pustaka
SUDJADI,BAGOD dan SITI LAILA.2006.Biologi SMA kelas XII.Jakarta:Yudishtira. FERDINAND P,FICTOR dan MOEKTI ARIEBOWO.2007.Praktis Belajar Biologi SMA kelas XII.Jakarta:Visindo.
Lampiran Tabel Pengamatan Pertumbuhan Perkecambahan biji kacang panjang Tabung A (cahaya maksimal) 1 Kutiledon membengkak Tabung B (suhu rendah) Tabung C (cahaya sedang) Tabung D (tanpa iar) -
Kutiledon membengkak
3 4 Radikula 7 cm, Plamula 4 cm kutiledon terangkat , diferensiasi daun dan akar lateral 5 Radikula 10 cm, plamula 8 cm daun berwarna hijau dan jumlah akar bertambah 6 Radikula 13 cm, Plamula 10 cm daun berwarna hijau, akar primer dan apikal pucuk 7 Plamula 14 cm, Radikula 15 cm telah sempurna dan kutiledon lepas Testa pecah, Radikula 2 cm akar lateral -
Radikula tumbuh 1 cm
Plamula 2 cm, Radikula 3,5 radikula 3 cm cm, Plamula 2 dan terbentuk cm dan akar akar cabang sudah sempurna Plamula 8 cm, Kutiledon sudah membentuk akar dan diferensiasi daun pucuk apikal terangkat, Radikula 4 cm cm primer dan Plamula 3