You are on page 1of 2

kecintaan kepada Rasul n hendaklah diberikan “Dan bila disebut nama Allah saja kesal-lah hati

sebagai penyempurna dan mengikuti kecintaan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat.
kepada Allah k. Namun bila disebut sekutu-sekutu selain Allah
Betapa banyak pula mereka lebih khusu’ bila tiba-tiba mereka langsung bergembira.” (QS. Az
beribadah di dekat kubur seorang nabi atau wali Zumar: 45)
daripada di masjid-masjid Allah. Mereka lebih Dan ingatlah pula kejadian yang pasti akan terjadi di
ikhlas untuk mengeluarkan harta yang banyak Hari Kiamat antara orang-orang yang memberikan
mahabbah kepada sekutu-sekutu selain Allah Vol.23/03/1429H/2008
untuk memperbaiki kubur tersebut daripada
menginfakkan kepada orang-orang fakir muslimin. dengan sekutu-sekutu itu sendiri. A ِ llah k
Tidak takut untuk bersumpah dengan nama Allah
untuk berdusta namun takut bila bersumpah dengan
berfirman : “Hanyalah apa yang kalian jadikan
sebagai sesembahan-sesembahan selain Allah k
SYIRIK MAHABBAH
itu, kalian saling mencintai di kehidupan dunia saja. Ditanamkannya sifat mahabbah (cinta) pada jiwa Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa’di v di
nama wali fulan untuk berdusta. Bahkan berani
Lantas pada Hari Kiamat sebagian kalian dengan setiap manusia di muka bumi ini merupakan faktor dalam Al Qoulus Sadid hal. 112-113 dan Asy
membela fasilitas-fasilitas kesyirikan dengan harta
sebagian yang lainnya saling mengingkari dan penggerak jiwa dan raganya untuk condong kepada Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin v
dan jiwanya bila merasa terganggu dengan seruan
melaknat. Dan An Naar lah tempat tinggal kalian.” sesuatu yang dia cintai. Tidaklah aneh, bila dia akan di dalam Al Qoulul Mufid 2/141-142, dengan
dakwah tauhud. Wal’ iyadzubillah. Ingatlah dengan
(QS. Al Ankabut: 25). Bila mereka telah tinggal di mencintai apa yang ia suka, dan membenci apa yang beberapa keterangan tambahan.
berita Allah di dalam firman-Nya :
An Naar maka dengarkanlah suatu kepastian dari ia tak suka, senantiasa berusaha mencocoki siapa
‫ﮢﮣﮤﮥﮦ ﮧﮨﮩ‬ Allah : “Dan tidaklah mereka bisa keluar dari An yang dicintai, dengan mentaati apa yang diperintah Pertama : Mahabbah Tabi’at
dan menjauhi apa yang dilarang. Macam mahabbah yang pertama ini bukanlah
‫ﮪ ﮫﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ‬ Naar.” (QS. Al Baqarah: 167).
Memang, sedemikian besar pengaruh mahabbah pembicaraan kita di sini. Namun sangat penting
“Ya Allah selamatkan kami semua dari An Naar.”
‫ﯔﯕ‬ pada jiwa setiap manusia. Yang tentunya setiap untuk kita singgung dan perhatikan seiring betapa
Tanya Jawab dari mereka terutama seorang muslim yang telah banyak saudara-saudara kita tergelincir di dalam
Soal : Apa tanda-tanda seorang hamba itu mencintai Rabbnya ? mengikrarkan Laa Ilaaha lIlallah hendaklah perkara ini, baik disadari maupun tidak.
Jawab : “Sebenarnya pertanyaan di atas dapat di jawab apabila kita membaca awal-awal pembahasan ini benar-benar mencermati perkara yang ternyata Yaitu mahabbah yang seseorang condong kepada apa
dengan seksama. Namun tidak berlebihan bila kita bawakan jawaban seorang alim yaitu Asy Syaikh Hafidz rentan terhadap tauhidnya ini. Jangan sampai yang diinginkannya secara tabiat kemanusiaannya.
bin Ahmad Al Hakami v di dalam Kitab A’lamus Sunnah Al Mansyurah hal. 31, beliau menjawab : dia tidak memahami permasalahan urgent Seperti kecintaan dan keinginannya kepada
Tanda-tandanya adalah seorang hamba mencintai apa yang Dia cintai, membenci apa yang Dia benci, yang tidak sedikit kaum muslimin di tengah- perkara-perkara mubah yang di antaranya Allah
menunaikan perintah-perintah-Nya menjauhi larangan-larangan-Nya, mencintai wali-wali-Nya, membenci tengah kita tertimpa kerancuan di dalamnya. k sebutkan di dalam ayat-Nya :
musuh-musuh-Nya. Oleh karena itu tali iman yang paling kokoh adalah mencintai dan benci di jalan Allah”. Tidak ada jalan yang lebih selamat dan hikmah
Kita katakan: ”Jawaban akhir beliau tersebut didasarkan pada sebuah hadits Ibnu Abbas, beliau berkata : melainkan dengan menelaah ilmu yang datang dari ‫ﮠﮡﮢﮣﮤﮥ ﮦ‬
“Rasulullah n bertanya kepada Abu Dzar :" Tali iman apa-aku (pariwayat hadist) menduga – yang paling Al Qur’an dan As Sunnah dengan bimbingan para ‫ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬
ulama, yang mereka paling tahu dan jujur di dalam
kokoh ? “ Dia (Abu Dzar) menjawab : “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau n bersabda :
‫ﮬ ﮭ ﮮ ﮯﮰ ﮱ‬
ِ‫فى اهلل‬ ُّ ‫فى اهللِ َو الُب ْغ‬ ُ ‫املُ َواالُة فى اهللِ َو املُ َعادَاُة فى اهللِ َو‬ menjelaskan kedua wahyu yang agung tersebut.
ِ ‫ض‬ ِ ‫ب‬ُّ ‫احل‬ ِ ِ Adapun upaya yang mereka tempuh di dalam ‫ﯓ ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ‬
“Saling mencintai di jalan Allah, saling membenci di jalan-Nya, mencintai dan membenci di jalan-Nya. menerangkan pembahasan ini kepada kita
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
(Diriwayatkan Ath Thabrani dan dihasankan Asy Syaikh Al Albani di dalam Ash Shahihhah no. 998 adalah membagi bentuk-bentuk mahabbah di
untuk mencintai apa-apa yang diingini dari wanita-
dan 1728) dalam karya-karya berharga mereka. Sehingga
wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
Wallahu A’lam bish Showab sangat disayangkan kalau terdapat seorang
emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan
(diambil dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=22) muslim tersesat disebabkan tidak mampu
sawah ladang. Itulah kesenangan kehidupan dunia
memilah pembagian tadi. Wallahul Musta’an.
Diterbitkan di bawah Yayasan Asy Syariah dengan dan di sisi Allah adalah tempat kembali yang baik”.
Mahabbah secara garis besar terbagi menjadi tiga
Akta Notaris no.16 tanggal 31 Mei 2005 (QS. Ali Imran: 14), dan juga ayat-ayat lainnya
macam. Yang ini semua merupakan rangkuman dari
yang tidak sedikit jumlahnya.
Penanggung Jawab: Al-Ustadz Qomar ZA, Lc Redaktur Ahli: Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al- keterangan Al Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah
Mahabbah jenis ini tidaklah dicela dan dilarang
Maidani, Al-Ustadz Abdul Haq, Al-Ustadz Abdul Jabbar v di dalam dua karya besar beliau Al Jawabul untuk diberikan di antara makhluk-makhluk Allah.
Koordinator: Ristyandani Sekretaris: Abu Harits Bendahara: Taufik Distribusi: Slamet Kafi hal. 450-451 dan Thoriqul Hijratain hal.
Namun Allah senantiasa memperingatkan bahwa
Widodo 295-296, Asy Syaikh Sulaiman Alu Syaikh v
apa yang di sisi-Nya berupa kehidupan Jannah
Alamat Redaksi: Wisma Kun Salafiyyan, Jl. Palagan Tentara Pelajar 99 RT 6 RW 34, Sedan di dalam Taisirul ‘Aziizil Hamid hal. 389, Asy
adalah kenikmatan yang hakiki. Allah jadikan
4 Sariharjo, Ngaglik, Sleman Telepon: (0274) 7170587 E-mail: pakis_jogja@yahoo.co.id
perkara-perkara duniawi sebagai ujian, apakah benci. Rasululloh n bersabda : sirna di kehidupan akhirat. Allah k berfirman: murni untuk Allah sedangkan kecintaan orang-
mereka memahami dan mengindahkan peringatan
tersebut. Allah k berfirman :
‫ض هللِ َو أَ ْع َطى هللِ َو َمنَ َع هللِ َف َق ِد‬
َ ‫ب هللِ َو أَب َغ‬
َّ ‫َم ْن أَ َح‬ ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙ‬
orang musyrikin terdapat unsur penyekutuan antara
Allah dan selain-Nya.
ُ ‫اإلي‬
‫مَْان‬ َ ْ ْ
‫ﮝ ﮞ ﮟ ﮠﮡ ﮢ ﮣ ﮤ‬ “Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci
ِ ‫استَك َمل‬ ‫ﭚ‬ Pendapat kedua : mengatakan bahwa orang-
orang musyrikin mencintai sekutu-sekutu selain
‫ﮥ‬ karena Allah, memberi karena Allah, menahan “Ketahuilah sesunggunya wali-wali Allah itu tidak
ada ketakutan (di kehidupan akhirat mendatang)
Allah sebagaimana kecintaan orang-orang mukmin
pemberian karena Allah, maka telah sempurnalah kepada Allah. Sehingga berdasarkan penafsiran ini
“Hanyalah harta-harta dan anak-anak kalian keimanannya”. (H.R. Abu Dawud dengan sanad dan tidak pula sedih (dari kehidupan dunia yang maka ucapan ِ‫ َو َّال ِذيْ َن آ َمنُوا أَ َش ُّد ُحبًا هلل‬mengandung arti
adalah ujian. Dan yang di sisi Allah adalah balasan yang dishahihkan Asy Syaikh Al Albani di dalam dia tinggalkan).” (QS. Yunus : 62). bahwa orang-orang mukmin lebih kuat cintanya
kebaikan yang besar.” (QS. At Taghabun: 15). As Shahihah no. 360). Yang diinginkan dari khauf adalah menghindari dan kepada Allah daripada kecintaan orang-orang
Jangan sampai mahabbah ini sampai menghalangi Tidaklah berlebihan bila macam mahabbah yang mencegah dari keluarnya seorang hamba dari jalan musyrikin kepada sekutu-sekutu selain Allah.
seseorang dari ketaatan kepada Rabb-Nya. Allah kedua ini merupakan penyempurna dan konsekuensi kebaikan. Adapun mahabbah mendorong seseorang Hal ini disebabkan cintanya orang-orang mukmin
k tegaskan : mahabbah seseorang kepada Allah, iman dan untuk menempuh jalan menuju Dzat yang dia cintai kepada Allah tetap terwujud baik dalam keadaan
tauhidnya. Wa Lillahil Hamdu. tersebut. Sesuai dengan lemah dan kuatnya kadar
‫ﮝﮞﮟﮠ ﮡ ﮢﮣ‬ mahabbah, dia menempuh jalan tersebut. Sedangkan
senang maupun dalam keadaan genting. Sedangkan
kecintaan orang-orang musyrikin kepada selain
‫ﮤﮥﮦﮧ‬ Ketiga : Mahabbah kepada Allah khauf dialah yang mecegahnya untuk keluar dari Allah hanya terbentuk pada saat mereka senang
Mahabbah ini adalah mahabbah ibadah yang jalan tadi. Adapun roja’ membimbingnya dalam saja.
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah menyebabkan seorang hamba menundukkan menempuh jalan tersebut. Maka ini adalah suatu Pendapat pertama nampaknya lebih dekat kepada
harta-harta dan anak-anak kalian menghalangi hatinya untuk mengagungkan Dzat yang dia cintai, asas yang agung. Wajib bagi setiap hamba untuk kebenaran berdasarkan konteks ayat itu sendiri.
dari dzikir kepada Allah”. (QS. Al Munafiqun: mentaati dengan sebenar-benar ketaatan di dalam memperhatikannya. Karena tidaklah terwujud Pendapat ini dipilih oleh Al Imam Ath Thobari v,
9). menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan- penghambaan diri (kepada Allah) tanpa dengannya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v, Ibnu Qoyyim
Bahkan sebaliknya, mahabbah ini justru dapat Nya di atas seluruh makhluk-Nya. Padahal setiap orang wajib untuk menjadi hamba Al Jauziyah vdan Asy Syaikh Ibnu Utsaimin
menjadi bagian dari sebuah ibadah sehingga Bila mahabbah ibadah ini diberikan kepada selain Allah bukan selain-Nya”.
mendatangkan balasan kebaikan jika mampu
v.
Allah, maka ini termasuk perbuatan syirik kepada Berdasarkan penjelasan tersebut tepatlah ungkapan Titik fokus pengkajian ayat Allah k ini benar-
mendorong dan membantu seseorang untuk semakin Alloh k. Asy Syaikh As Sa’di v di dalam murid terbesar beliau Syaikhul Islam Al Imam Ibnu benar mengarah kepada kondisi yang terjadi pada
taat dan cinta kepada Allah k. Rasululloh n Al Qoulus Sadid hal. 110 tatkala menjelaskan Qoyyim Al Jauziyah v tatkala berkata di dalam akidah dan keimanan orang-orang musyrikin
bersabda: mahabbah jenis ketiga ini mengatakan: “Pokok Al Jawabul Kafi hal. 447 : “Dan asas kesyirikan ketika ayat itu turun. Bukanlah mereka orang-
‫ات َو إِمَّنَا ِل ُك ِّل ا ْم ِر ٍئ َما َن َوى‬ َ ‫إمَّنَا‬
ِ َ‫األ ْع َم ُال ِبا لنِّي‬ kepada Allah adalah syirik mahabbah, sebagaimana
“Hanyalah amalan-amalan kebaikan itu tergantung
ِ tauhid dan ruhnya adalah pemurniaan mahabbah
kepada Allah saja. Mahabbah ini merupakan Allah k berfirman :
orang yang menyakini bahwa selain Allah mampu
mendatangkan rizki, mendatangkan kemanfaatan
dengan niatnya. Dan hanyalah bagi seseorang pokok penyembahan dan peribadatan kepada-Nya. dan menjauhkan dari segala mudharat. Sekali-kali
balasan sesuai dengan apa yang diniatkan”. Bahkan ia merupakan hakekat ibadah dan tidaklah ‫ﭽ ﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄﮅ‬ bukan. Bahkan mereka benar-benar mengimani
(Muttafaqun ‘Alaih). sempurna tauhid sampai sempurnanya mahabbah ِ‫ﮆ ﮇ‬ bahwa itu semua hanya mampu dilakukan Allah
seorang hamba kepada Rabbnya.” k.
Kedua : Mahabbah kepada apa yang dicintai Memang demikianlah kedudukan mahabbah “Dan di antara manusia ada yang menjadikan Hanyalah menurut mereka bahwa mahabbah
Allah, karena Allah dan di jalan-Nya. di dalam lingkup ibadah. Kalaulah seseorang selain Allah sebagai sekutu-sekutu yang mereka ibadah itu dapat diberikan kepada Allah dan selain-
Mahabbah ini terwujud pada diri seseorang beribadah tanpa disertai mahabbah maka jadilah mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan Nya. Allah sendiri memberi nama perbuatan dan
kepada sesuatu yang memang dicintai Allah baik dia beribadah tanpa ruh yang menggerakkan hati orang-orang yang beriman lebih besar cintanya keyakinan mereka sebagai kesyirikan. Lebih
berupa manusia, seperti para nabi, rasul, orang- untuk menghadap Allah k. Bahkan mahabbah kepada Allah.” (QS. Al Baqarah: 165). menyedihkan lagi, masih banyak terdapat di sebagian
orang mukmin, atau amalan, seperti sholat, zakat, sendiri merupakan faktor penggerak hati terkuat Para ulama tafsir memberikan tafsiran tentang ayat besar kaum muslimin, semoga Allah melimpahkan
amalan-amalan kebaikan, ataupun waktu, seperti untuk senantiasa menghadap Allah dibandingkan tersebut dengan dua penafsiran yang cukup kuat dan menetapkan hidayah kepada kita semuanya
bulan Ramadhan, seperti hari-hari terakhir di bulan khauf (rasa takut dari adzab Allah) dan roja’ (rasa Pendapat pertama : mengatakan bahwa di antara mewarisi keyakinan mereka. Kita saksikan wujud
tersebut, ataupun tempat seperti masjid-masjid harap terhadap rahmat-Nya). Syaikhul Islam Ibnu manusia terdapat orang-orang musyrikin yang gambaran mahabbah mereka kepada selain Allah
Allah, Ka’bah dan selainnya. Taimiyyah v dalam Majmu’ Fatawa 1/95 berkata mencintai sekutu-sekutu selain Allah sebagaimana tatkala mendatangi kota Makkah dan Madinah.
Macam kedua ini diterangkan Syaikhul Islam : “Ketahuilah bahwa penggerak hati manusia untuk mereka mencintai Allah. Berdasarkan tafsiran ini Mereka bahkan berpendapat bahwa ziarah ke kubur
Ibnu Taimiyyah v di dalam Majmu’ Fatawa menghadap Allah k ada tiga macam : mahabbah, maka ucapan Allah :ِ‫ َو َّال ِذيْ َن آ َمنُوا أَ َش ُّد ُحبًا هلل‬Memiliki Nabi k lebih utama dan agung daripada ziarah
1/93 yang secara makna bahwa ini menunjukkan khauf dan roja’. Yang paling kuat adalah mahabbah, makna bahwa orang-orang yang beriman lebih ke Baitul Haram. Mengapa demikian ? Tidaklah
hakekat dari mahabbah kepada Allah. Karena karena dialah sendiri yang memang diinginkan tinggi kecintaannya kepada Allah k daripada aneh bila itu didasarkan pada kecintaan mereka
hakekat mahabbah kepada Allah adalah mencintai secara dzatnya. Dia diinginkan di kehidupan dunia kecintaan orang-orang musyrikin tadi kepada kepada Rasul n setara dengan kecintaan mereka
2 apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Dia dan akhirat berbeda dengan khauf yang hilang dan Allah. Karena kecintaan orang-orang mukminin kepada Allah bahkan lebih daripada itu. Padahal 3

You might also like