You are on page 1of 13

Interferometer Michelson

Pendahuluan
• Latar Belakang
• Perkembangan Dunia Fisika Modern yang
mengindikasikan tentang fenomena cahaya
sebagai Gelombang dan Partikel.
• Interferometer sebagai alat atau instrumen
meneliti kecepatan serta panjang gelombang
cahaya.
• Rumusan Masalah
• Besar panjang gelombang terhadap perubahan
frinji yang merupakan bentukan dari interferensi
cahaya.
Dasar Teori

• INTERFEROMETER
Interferometer Michelson :
cermin
referensi
x
I = I1 + I 2 + 2 . I1 . I 2 . cos δ
LASER

. (2 x ) =
2π 4πx
pemisah cermin δ=
berkas uji λ λ
detektor

Pergantian terang-gelap terjadi jika cermin uji bergeser sejauh


¼λ
• Berdasarkan desain interferometer diatas tampak
beberapa komponen penting yang
mengindikasikan fungsinya
• Beamspliter atau pemisah berkas yang
memisahkan cahaya laser.
• Cermin uji merupakan Moveable mirror dimana
cermin tersebut pada rumusan masalah ini yang
akan mengindikasikan tentang adanya perubahan
fase.
• Dan cermin tersebut secara pergerakan akan
dinilai atau dicari kesebandingannya dengan
knob pemutar
• Pada desain tersebut juga terdapat cermin
referensi atau biasa disebut dengan
adjustable mirror. Dimana jika berkas yang
dipantulkan dari kedua cermin ini tidak
kembali pada beamspliter maka
adjustablemirror dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan dan menentukan posisi serta fokus
dari cahaya yang dipantulkan .
• Sumber Laser He-Ne dimana sumber ini
memiliki panjang gelombang khusus dimana
panjang gelombangnya (λ=6,328 nm)
• Pada sebuah Referensi setelah melalui
beamspliter lagi maka berkas cahaya yang
saling berinterferensi pada alat ini akan di
hitung dengan detector intensitas cahaya
(photometer)
• Namun karena pada rumusan masalah
mengindikasikan perubahan frinji terhadap
perubahan jarak moveablemirror dan
kesebandingan knob. Maka hanya dibutuh
sebuah layar sederhana untuk mengamatinya.
Interferensi
• Sebagai gelombang, cahaya memiliki sifat
superposisi dimana terjadi sifat interferensi.
• Interferensi destruktif dan interferensi
konstruktif
• Konstruktif beda fase yang saling menguatkan
(frinji terang)
• Destruktif beda fase yang saling
mengurangkan (frinji gelap)
• INTERFERENSI & INTERFEROMETER
Interferometer Michelson :
Jika : maka :

x = A. sin( 2πT . t)
I = 2 I0 . [1 + cos( 4πλA . sin ( 2πT . t))]
I1 = I2 = I0
x
A

T
0 t

I
4 I0

0 t
Fungsi Lain Interferometer Michelson
Indeks Bias bahan
Indeks Bias Vs Tekanan Udara
(aklirik & glass)
• Menggunakan vakum sel • Posisi antara Moveable
• Posisi vakum sel berada Mirror dengan Posisi
pada adjustale mirror Beamspliter di isi dengan
• Interferometer fungsi Angular Translator
dimanfaatkan karena berkas • Lebih aman dan paling
yang terpisah dapat memungkinkan
mengindikasikan adanya menggunakan angular
perubahan dari sebuah translator karena IFP (febry-
takanan udara perot) memanfaatkan Plat
sejajar.
Hasil
Jarak Mikrometer Jumlah Frinji K

110 25 0, 71909091
190 50 0,83263158
270 75 0,87888889
340 100 0,93058824
420 125 0,94166667
510 150 0,93058824
590 175 0,93847458
670 200 0,94447761
750 225 0,956788
820 250 0,96463415
Pembahasan
• Sesuai dengan Rumusan masalah diatas
kesebandingan anatara jarak moveable mirror
dengan kob pemutar akan menunjukkan angka 1.
• Sehingga jika nilai K pada hasil mendekati nilai
satu menunjukkan eksperimen Interferometer
Michelson ini berlangsung dengan Baik dan
benar.
• Selain faktor alat, ada juga faktor perhitungan
sehingga nilai k tidak sesuai dengan teori yang
digunakan.
Kesimpulan
• Eksperimen Interferometer Michelson
merupakan eksperimen tentang interferensi
cahaya yang paling sederhana namun memiliki
konsep yang bagus.
• Daripada interferensi pada celah youngs dan plat
sejajar (IFP) eksperimen ini memberikan
kontribusi general secara baik dan maksimal
• Pemanfaatannya jauh lebih banyak pada
pengukuran indeks bias bahan. Baik solid state
maupun gas.
Terima kasih
Spesial Thanx 2:
DR. Edy S.M.Si
Supriyadi, S.Si
Mutmainah, M.Si
All experimental Modern Physic’s
Asistance.
My New frenz from phy2006
MY Old Frens, Physic Gank 2005

You might also like