You are on page 1of 4

enaran Guru Gt Yang agung

Mahbhrata karya Wysa menunjukkan banyak sekali karakter yang mulia seperti Yudhihira dan Bhma. Yang paling mulia adalah Ka. Mahbhrata penuh dengan kejayaan Ka. Itulah mengapa Mahbhrata dikatakan sebagai Bhgavata (sebuah karya yang menceritakan tentang kisah Ka). Wysa juga dikenal secara umum sebagai penulis Bhgavata. Pada akhir dari Rjasya Yga yang dilakukan oleh Yudhihira, diputuskanlah bahwa pemujaan yang pertama dipersembahkan kepada Ka, dan Wysa sendiri setuju akan hal ini. Baik Ka dan Ka Dwaipyana memerankan peranan yang sangat penting dalam perkawinan Draupad dengan Pawa. Pawa melalui sebuah permainan dadu dan menyelesaikan 12 tahun hukuman pembuangan di hutan dan satu tahun dalam penyamaran. Tetapi Kaurava menolak untuk membagi kerajaan. Duryodhana bahkan menolak memberikan lima desa kecil sekalipun. Perang

Kuruketra yang menakutkan tak terhindarkan lagi. Ini adalah perang yang amat menakutkan antara Pawa dan Kaurava. Ketika kedua pasukan berperang, Arjuna bergabung. Ia takut kalau-kalau ia akan membunuh orang yang dekat dengannya dan juga saudaranya demi tahta. r Ka mengajarinya Gt; sehingga ia dikenal dengan sebutan Gtcrya (Guru Gt yang mulia). Gt kemudian dikenal dengan nama Bhagavad Gt. Wysa telah memasukkan Gt dalam cerita Mahbhrata. Dalam karya ini juga, kita bisa melihat bahwa Ka dan Wysa adalah satu dan sama. Ka berkata, Diantara para muni (orang suci), Aku adalah Wysa. Ka memberitahu Prtha, Prtha, engkau mengatakan bahwa kau tidak bisa membunuh saudara dan guru-gurumu. Kau bersedih untuk mereka. Kau bersedih untuk mereka yang tak patut membuatmu sedih. Orang bijaksana tidak akan sedih karena mereka yang telah mati atau masih hidup. Mereka akan tetap ada walau mereka mati. Jiwa tidak mengenal kematian.

Seperti kita menanggalkan pakaian dan mengenakan yang baru dan memasuki hidup baru. Tubuh akan binasa tetapi jiwa akan selalu bertahan. Ini adalah tugas dari semua Katriya untuk bertarung. Lakukanlah kewajibanmu. Jangan pikirkan hasil dari pertarungan itu. Jika engkau melakukan kewajiban tanpa memikirkan hasil kerja itu, maka engkau akan terbebas dari kesedihan. Kemudian kecerdasan akan kokoh dan manusia mendapatkan kedamaian. Kebahagiaan berakar dalam kedamaian pikiran. Prtha, Engkau adalah Katriya dan adalah kewajibanmu untuk bertarung; jika engkau menolak untuk bertarung maka itu adalah kebodohanmu. Terikat oleh sifatmu dan tindakanmu itu maka kau harus bertarung. Lagipula, engkau hanyalah alat. Bahkan tanpa dirimu pun semua ini akan sirna. Setiap manusia terikat dalam melakukan kewajibannya. Tidak melakukan kewajiban bukanlah sanysa, pahamilah ini. Sanysa adalah seseorang

yang melakukan kewajibannya tanpa mengharapkan hasil. Serahkanlah semua pada Tuhan yang bersemayam pada hati setiap orang. Ka kemudian memperlihatkan wujud kosmisnya. Setelah menerima pencerahan dari Ka, Arjuna mempersiapkan dirinya untuk melakukan tugasnya menghancurkan Kaurawa, dan mengobrak-abrik pasukan Kaurawa. Pawa-lah yang menang. Bhagavad Gt terdiri atas 18 bab. Ka adalah wujud kosmis yang tak bercela. Jagat raya ini adalah bagian dari rencana Tuhan; semua kejadian muncul atas kehendak Tuhan dan kemudian menghilang. Gt menyatakan bahwa Ka adalah Penguasa jagat-raya, pelindung Jagat-raya dan Ia menjaga jagat-raya.

You might also like