You are on page 1of 12

LAPORAN MODUL 2 : HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN SKENARIO 2 : PAK BENIGNO DAN KATETERNYA

TUTOR : DR.HJ.DESMIWARTI,Sp.OG TUTORIAL KELOMPOK 10 B

1.AMNA RESTI G. (07120055) 2.IMIL IRSAL IMRAN (07120011) 3.HARNELIS ASNITA (07120107) 4.IRVAN KURNIA (07923011) 5.MUHAMMAD SAYYID A.RAHMAN (07120164) 6.ALYAA FARHAN BINTI ZULKIFLI (07120174) 7.FERLI SABTIANI AHDINUR (07120083) 8.HERLIN PRAMITA (07120029) 9.MELANI SHOVIANA S. (07923065) 10.HARLY PRATIWI INDAH (07923061)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 2007

MODUL 2 HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN

Scenario 2 : Pak Benigno dan Kateternya Pak Benigno, 60 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan tidak bias miksi sejak semalam dan sekarang ari-arinya terasa tegang dan sakit.Gangguan mikturasi sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, kesimpulannya Pak Beigno menderita BHP (benign prostate hypertropy).Agar urin bias dikeluarkan dokter merencanakanpemasangan kateter.Pak Benigno yang jarang sakit menolak anjuran dokter.Dengan sabar dokter menjelaskan berbagai hal menyangkut tindakan pemasangan kateter tersebut,mengapa dan apa tujuannya.Akhirnya Pak Benigno setuju kateter dipasang. Selanjutnya dokter membuat surat rujukan ke bagian bedah RSU.Ketika dokter manjelaskan kemungkinan tindakan operasi di RSU,kembali Pak Benigno menolak.Namun dokter menganjurkan untuk tetap memberikan rujukan agar Pak Benigno dapat berkonsultasi langsung dengan dokter beah di RSU tersebut. Bagaimana seharusnya hubungan dokter dan pasien dalam rangka pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab? Berdasarkan kaidah 7 jumps: 1. Clarify unfamiliar terms 2. Define problem 3. Brainstorm possible hypotheses or explanation 4. Arrange explanation into a tentative solution 5. Define learning objectives 6. Gather information and private study 7. share the result of information gathering and private study

1.Klasifikasi Terminologi
1. Miksi Buang air kecil/kencing. 2. Ganguan miksturasi Ganguan pada proses pengeluaran urin. 3. Kateter Alat bedah yang bersifat lentur untuk mencapai bagian tertentu pada suatu organ digunakan untuk mengeluarkan cairan yang tidak dibutuhkan. 4. BPH (benign prostate hypertropy) Pembesaran kelenjer prostat pada laki-laki yang berusia lanjut. 5. Urin Cairan yangdieksresikan oleh ginjal,dilewatkan melalui ureter dan volumenya berbeda setiap harinya. 6. Operasi Tindakan yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang dilakukan oleh ahli bedah yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengobati bagian tubuh yang rusak.

2. Perumusan Masalah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah ruang lingkup hubungan dokter dan pasien? Apakah manfaat,kendala,dan solusi dari hubungan dokter dan pasien? Apakah bentuk-bentuk hubungan dokter dan pasien? Apakah dasar/aturan hubungan dokter dan pasien? Bagaimanakah langkah mengatur hubungan dokter dan pasien? Apakah hak dan kewajiban dokter dan pasien? Bagaimanakah peran informed consent,rekam medik,dalam pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab? 8. Apakah penyebab terjadi dan berakhirnya hubungan dokter dan pasien? 9. Bagaimanakah peran dokter dalam membina hubungan dokter dan pasien?

3. Analisis Masalah
1.Apakah ruang lingkup hubungan dokter dan pasien? a. Pengertian Hubungan yang terjadi antara dokter dengan pasien karena adanya tanggung jawab dan kewajiban profesi yang dimiliki oleh seorang dokter untuk memenuhi tuntutan pasien yang datang padanya. b. Karakteristik hubungan dokter dan pasien Berkewajiban membina hubungan profesional berdasarkan rasa percaya. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah pasien. Berorientasi pada kebutuhan pasien. Diarahkan pada pencapaian tujuan. Memahami kondisi pasien dengan berbagai keterbatasannya. Memberi penilaian berdasarkan norma yang disepakati dokter pasien. Bekerja sesuai kaidah etik untuk menjaga kerahasiaan dan hanya menggunakan informasi untuk kepentingan dan persetujuan pasien. c. Faktor pendukung hubungan dokter dan pasien Perkembangan spesialis dan subspesialis. Penggunaan alat-alat kedokteran. Campur tangan pihak ketiga. Sikap prilaku dan penampilan dokter. Sikap prilaku dan penampilan pasien. Keterampilan dan reputasi dokter. 2.Apakah manfaat,masalah, dan solusi dari hubungan dokter dan pasien? a. Manfaat hubungan dokter dan pasien. Terpenuhinya berbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan. Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Biaya kesehatan akan lebih terkendali. Mutu pelayanan akan lebih meningkat. Sebagai obat pertama dan utama dalam mengatasi masalah pasien.

b. Masalah hubungan dokter dan pasien. Terkotak-kotaknya pelayanan kedokteran. Mahalnya biaya pelayanan kesehatan. Sikap dan kemampuan dokter sebagai penyelenggara kesehatan. Sikap dan perilaku pasien sebagai pemakai jasa pelayanan. Kurangnya pendidikan pasien. c. Solusi masalah hubungan dokter dan pasien. Membina hubungan dokter dan pasien (doctor-patien relationship) yang baik. Memahami berbagai sumber kesehatan yang tersedia di masyarakat (health resource). Minat terhadap ilmu pengetahuan. 3. Apakah bentuk-bentuk hubungan dokter dan pasien? 1. Model tukang. Dokter hanya mengurus fakta,kepada penderita dipersilakan mengambil keputusan sendiri. 2. Model paternalistik. Pada model ini keputusan terletak di tangan dokter dan penderita hanya mengikuti. 3. Model kontrak. Kedua pihak baik dokter maupun pasien saling pengertian dan kerja sama dalam mengambil keputusan. 4. Apakah dasar atu aturan hubungan dokter dan pasien? 1. Etika umum. Terdapat beberapa prinsip etik: Autonomi Hak untuk menentukan atau memilih sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Beneficience Prinsip memberi bantuan atau berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Nonmaleeficience Tidak menimbulkan bahaya/sakit fisik dan emosional. Justice Perlakuan yang adil. Veracity Jujur/tidak berbohong. Fidelity

Komitmen terhadap pelayanan sehingga menimbulkan rasa percaya. 2. Sumpah dokter. 3. KODEKI. 4. Hukum(diatur dalam UU). 5. Bagaimana langkah membina hubungan dokter dan pasien? Memberi waktu kepada pasien untuk menjelaskan masalahnya. Memberi peertanyaan terbuka. Merangkum apa yang ditangkap mengenai masalah pasien. Menjelaskan dengan sejelas mungkin masalah/penyakit apa yang dihadapi oleh pasien dan apa yang akan dilakukan untuk mengatasinya. Memastikan pasien mengerti mengenai informasi/penjelasan yang disampaikan. Dalam mewujudkan hubungan baik antara dokter dan pasien,dokter harus memiliki 6 sifat dasar: 1. Sifat ketuhanan. 2. Kemurnian niat. 3. Keluhuran budi. 4. Kerendahan hati. 5. Kesungguhan kerja. 6. Integritas ilmiah dan sosial. 6. Apakah hak dan kewajiban dokter dan pasien? Hak pasien: 1. Hak untuk hidup,hak atas tubuhnya sendiri dan hak untuk mati secara wajar. 2. Memperoleh pelayan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran. 3. Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya. 4. Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan,bahkan dapat menrik diri dari kontrak terapeutik. 5. Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang diikuti. 6. Menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran. 7. Dirujuk pada dokter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atu pengobatan untuk memperoleh perawatan tindak lanjut. 8. Kerahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi. 9. Memperoleh penjelasan tentang peraturan-peraturan di rumah sakit.

10. Berhubungan dengan keluarga,penasihat atau rohaniawan dan lain-lainnya yang diperlukan selama di rumah sakit. 11. Memperoleh penjelasan tentang perincian tentang biaya rawat inap, obat, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan roentgen,Ultrasonografi (USG), CT-scan, Magnetic Resonance Imaging(MRI) dan sebagainya, (kalau dilakukan) biaya kamar bedah,kamar bersalin,imbalan jasa dokter dan lain-lainnya.

Kewajiban pasien: 1. Memeriksakan diri sedini mungkin ke dokter. 2. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya. 3. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter. 4. menandatangani surat-surat PTM,surat jaminan dirawat di rumah sakit dan lain-lain. 5. Yakin pada dokternya,dan yakin akan sembuh. 6. Melunasi biaya perawatan di rumah sakit. Hak dokter: 1. Melakukan praktek dokter setelah memperoleh Surat Izin Dokter(SID) dan Surat Izin Praktek(SIP). 2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap dari pasien/keluarga tentang penyakitnya. 3. Bekerja sesuai standar profesi. 4. Menolak melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan etika,hokum,agama,dan hati nurani. 5. mengakhiri hubungan dengan pasien,jika menurut penilaiannya kerjasama pasien tidak ada gunanya lagi,kecuali dalam gawat darurat. 6. Menolak pasien yang bukan bidang spesialisasinya, kecuali dalam darurat atu tidak ada dokter lain yang mampu menanganinya. 7. Hak atas privacy dokter. 8. Ketentraman bekerja. 9. Mengeluarkan surat-surat keterangan dokter. 10. Menerima imbalan jasa. 11. Menjadi anggota himpunan profesi. 12. Hak membela diri. Kewajiban dokter: Kewajiban umum (pasal 1-90) 1. Menjunjung tinggi sumpah dokter. 2. Profesionalisme dokter. 3. Tidak untuk keuntungan pribadi.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Hal-hal yang tidak layak dilakukan dokter. Mengutamakan kepentingan penderita. Hati-hati dengan penemuan pengobatan baru. Prinsip dasar kebenaran. Pelayanan kesehatan paripurna. Kerja sama dengan berbagai instansi.

Kewajiban terhadap penderita (pasal 10-13) 1. Menghormati hidup insani. 2. Standar pelayanan medik. 3. Hak penderita berhubungan dengan keluarga dan lain-lain. 4. Kewajiban memelihara rahasia jabatan dan pekerjaan dokter. 5. Kewajiban memberikan pertolongan darurat. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat(pasal 14-15) 1. Sikap terhadap teman sejawat. 2. Tidak merebut pasien Kewajiban terhadap diri sendiri: 1. Mengembangkan diri terhadap profesi(belajar sepanjang hayat) 2. Menjaga kesehatan diri sendiri. 7.Bagaimana peran informed consent,rekam medik dalam pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab? Informed consent merupakan persetujuan tindakan medik dalam pelayanan kedokteran,yaitu persetujuan yang diperoleh dari pasien setelah pasien yang bersangkutan mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang tindakan medik yang akan dilakukan..tujuannya untuk menimbulkan pengertian dan pemahaman pada diri pasien tentang tindakan medik yang akan dialami sehubungan dengan masalah kesehatan yang dideritanya.sehingga pasien dapat menetapkan keputusan sesuai dengan pertimbangan yang terbaik bagi dirinya dan dokter terhindar dari resiko sebagai tersalah terhadap dampak tindakan medik yang akan dilakukan. Rekam medik merupakan kumpulan keterangan tentang identitas,hasil anamesis,pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Kugunaannya antara lain: 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalammemberi pelayanan,pengobatan dan perawatan pasien.

2. Merupakan dasar untuk perencanaan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan,perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai dasar analisis,studi,evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hokum bagi pasien,rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya. 6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan. 7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayarab pelayanan medik pasien. 8. Menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan,serta bahan pertanggungjawaban. 8. Apakah penyebab terjadi dan berakhirnya hubungan dokter dan pasien? Penyebab terjadi: Apabila pasien datang kepada dokter dan meminta dokter membantu penyelesaian masalah kesehatan yang sedang dialami oleh pasien tersebut.Kemudian dokter tesebut menyanggupinya sehingga mulailah hubungan dokter pasien.Atau diadakannya suatu kontrak antara dokter dan pasien dan kedua belah pihak menyetujui kontrak tersebut. Penyebab berakhirnya: 1. Sembuhnya pasien dari penyakitnya dan dokter menganggap tidak diperlukan lagi pengobatan. 2. Dokter mengundurkan diri. 3. Pengakhiran oleh pasien. 4. Meninggalnya sang pasien. 5. Meninggalnya atau tidak mampu menjalani lagi (incapacity) profesinya dari dokter. 6. Sudah selesainya kewajiban dokter seperti ditentukan dalam kontrak. 7. Di dalam kasus gawat darurat, apabiala dokter yang mengobati atau terdapat penghentian keadaan kegawatdaruratan. 8. Lewatnya jangka waktu,apabial kontrak disebutkan jangka waktu tertentu. 9. Persetujuan kedua belah pihak antara dokter dan pasiennya bahwa hubungan dokter dan pasien itu telah berakhir. 9. Apakah peran dokter dalam membina hubungan dengan pasiennya? Dokter merupakan pelayan yang setia dan pasien merupakan raja yang tidak berdaya.Pasien datang ke dokter dalam keadaan meminta pertolongan dan dokter adalah pihak yang meminta pertolongan.Jadi sangat diperlukan kebijaksanaan dokter dalam menghadapi pasien dengan nenagai macam keluhan dan tingkah laku.Di sini sangat diperlukan kemampuan dokter beradaptasi agar dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan baik.

4. Sistematika Masalah

RS

Rekam medik

peran

dokter

Hak dan kewajiban dokter

pasien

Ruang lingkup

Dasar

Langkah -langkah

Masalah dan solusi

Informed consent

5. Learning Objective
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan: 1. Hak dan kewajiban dokter dan pasien. 2. Dasar-dasar/aturan hukum yang mengatur hubungan dokter dan pasien. 3. Langkah-langkah dalam membina hubungan dokter dan pasien. 4. Bentuk-bentuk hubungan dokter dan pasien. 5. Peran dan kegunaan informed consent dan rekam medik dalam pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab. 6. Ruang lingkup hubungan dokter dan pasien.

Daftar Pustaka
Azwar,Azrul.

You might also like