You are on page 1of 2

NAMA : RETNO ASRI GUSTIANI KELAS : XI IPS 2 Judul Cerpen : Nama Pengarang : Penerbi t : Tebal Buku : Cetakan : Cinta

adalah Kesunyian Gabriel Garcia Marquez Pusaka Sastra LKiS Yogyakarta 3 halaman ke-IV, Juli 2009

Sinopsis Cerpen

Florentino Ariza sebagai tokoh utama dalam cerpen ini menggambarkan seorang lelaki dewasa yang selalu melamunkan dan membayangkan pujaan hatinya. Fermina Daza, perempuan khayalannya itu tak banyak diceritakan dalam cerpen ini. Namun pengarang lebih menekankan inti cerita pada arti cinta dan kesunyian. Dalam perjalan Florentino Ariza, ia mendapatkan kejadian yang sangat tak terduga. Suatu cinta ia dapat dengan sekejap dengan seorang wanita yang tak ia kenal sedikit pun dan hilang begitu saja dalam kesunyian. Dengan bagaimana Florentino Ariza mendapatkan cinta sesaatnya itu? Coba luangkan ssdikit waktu untuk membaca cerpen peraih Nobel Sastra ini, mungkin akan menambah inspirasi karya sastra kita Analisis Unsur Instrinsik Tema Setting Alur Tokoh Perwatakan : : : : : Cinta dan Kesunyian perjalanan di sungai dengan menggunakan kapal maju dan mundur Florenzino Ariza, Kapten Kapal, Duta Besar Inggris dan Wanita misterius Florenzio Ariza orang yang tenang dan tidak gegabah Kapten Kapal orang yang tegas dan melaksanakan tugasnya. Duta Besar Inggris orang yang kurang arif dan semaunya Wanita misrerius orang yang misteri dan tak pernah memikir panjang. : pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu.

Sudut Pandang

Amanat : cinta dengan nafsu sesaat hanya membuat kenikmatan sesaat dan mengakibatkan keterburukan sendiri

Analisis Unsur Ekstinsik Nilai Moral : Cinta itu bukan nafsu sesaat kenikmatan dunia, hal seperti ini hanya membuat seseorang terjun dalam keterpurukannya, penyesalan dan kehilangan harga dirinya. Nilai Sosial : Jabatan setinggi apapun sepatutnya tetap menghargai sesama dan makhluk hidup lainnya. Serta, alangkah baiknya seseorang berinteraksi telah saling mengenali satu-sama lain. Nilai Budaya : Kebiasaa masa orang Eropa dengan sistem kenegaraannya. Dalam cerpen ini sangat menggambarkan suasana zaman peperangan di negara itu dan adat tunduk serta hormat pada seorang Duta Besar.

Keunggulan Cerpen

Dalam cerpen ini, pengarang menitikberatkan gambaran dan bahasa sastra lama, kebahasaan yang sangat dijiwai pengarang membuat para pembaca kagum. Dan membuat para pembaca lebih terinpirasi. Terutama pada diakhir-akhir alinea, mulai terlihat ciri pengarangyang menggambarkan cerita dapat berakhir dengan hal apapun, tak harus sedih atau pun senang.

Kelemahan Cerpen

Cerita ini memang menggambarkan abad dua puluhan yang kemungkinan besar banyak pembaca sulit membayangkan masa itu. Dan mungkin tak sedikit pembaca akan berhenti di lembar kedua, karena di masa kini sulit untuk memahami bacaan yang tinggi kebahasaannya.

Kesimpulan

Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan cerpen ini menilai bahwa cerpen ini baik untuk dipublikasikan karena akan menambah imajinasi pembaca dan mencoba untuk memotifasi menjadi penulis.

You might also like