You are on page 1of 22

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

KATA PENGANTAR Laporan Khusus Survey awal ini bukanlah merupakan salah satu persyaratan yang harus disampaikan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana yang telah disepakati di dalam Surat Perjanjian Kerja Nomor: HK.02.03/157.7/A.4.14/PIPLP/KONS/VIII/2011 Tanggal 10 agustus 2011 tentang Pekerjaan PTMP dan DED TPA Kab. Bener Meriah Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2011. Laporan ini berisikan penjelasan tentang hasil survey lapangan terhadap lokasi calon TPA , kriteria lokasi TPA dan pembahasan mengenai lokasi calon TPA. Hal ini diperlukan agar langkah pekerjaan selanjutnya mempunyai arah dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang tercantum dalam kontrak perjanjian kerja tersebut di atas. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam segala bentuknya sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik dan disampaikan tepat pada waktunya. Masukan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan mutu Laporan ini sangat kami harapkan.

Banda Aceh , Oktober 2011 CV. Indotama Adya Consultan

( Ahmad Dani, ST) Team Leader

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

DAFTAR ISI Kata Pengantar .......................................................................................................... 1 Daftar Isi..................................................................................................................... 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Latar Belakang ................................................................................................... 3 Maksud dan Tujuan Survey Awal ...................................................................... 5 Sasaran Survey Awal .......................................................................................... 6 Lingkup Kegiatan Survey Awal ........................................................................... 6 Kriteria dan persyaratan Lokasi TPA .................................................................. 6 Survey Rekonesan.............................................................................................. 10 Kesimpulan Dan Rekomendasi .......................................................................... 14 Lokasi Survey ..................................................................................................... 15 Lampiran ............................................................................................................ 17

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

L LA AP PO OR RA AN NK KH HU US SU US S
S SU UR RV VE EY YA AW WA AL LL LO OK KA AS SI IT TP PA A

1.

LATAR BELAKANG

Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Amanat Undang-Undang Dasar tersebut memberikan konsekuensi bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan publik dalam pengelolaan sampah. Hal itu membawa konsekuensi hukum bahwa pemerintah merupakan pihak yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang pengelolaan sampah meskipun secara operasional pengelolaannya dapat bermitra dengan badan usaha. Selain itu organisasi persampahan,

dan kelompok masyarakat yang bergerak di bidang persampahan dapat juga diikut sertakan dalam kegiatan pengelolaan sampah. Dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan sampah secara terpadu dan komprehensif, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta tugas dan wewenang Pemerintah dan pemerintahan daerah untuk melaksanakan pelayanan publik, diperlukan payung hukum dalam bentuk undan g-undang. Pengaturan hukum pengelolaan sampah dalam Undang-Undang ini berdasarkan asas tanggung jawab, asas berkelanjutan, asas manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan, asas keamanan, dan asas nilai ekonomi.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang persampahan, mengamanatkan kepada warga Negara maupun institusi sebagai berikut : 1. Pasal 5 UU No 18 tahun 2008, Pemerintah dan pemerintahan daerah bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan ber wawasan lingkungan sesuai dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Undang -Undang ini. 2. Pasal 9 UU No 18 tahun 2008, Wewenang Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam hal persampahan meliputi : 1) Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan kabupaten/kota mempunyai kewenangan: a. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi b. menyelenggarakan pengelolaan sampah skala

kabupaten/kota sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah c. melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja

pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain; d. menetapkan lokasi tempat penampungan sementara,

tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan akhir sampah e. melakukan pemantauan da n evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan selama 20 (dua puluh) tahun terhadap tempat pemrosesan akhir sampah dengan sistem pembuangan terbuka yang telah ditutup; dan f. menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai deng an kewenangannya. 2) Penetapan lokasi tempat pengolahan sampah terpadu dan tempat pemrosesan akhir sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan bagian dari rencana tata ruang

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

wilayah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang undangan. 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan sistem tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f diatur dengan peraturan menteri.

Atas dasar peraturan tersebut di atas, Kabupaten Bener Meriah sebagai sebuah kabupaten perlu menyediakan tempat pengelolaan akhir sampah yang aman terhadap lingkungan. Dengan produktivitas sampah per orang yang mencapai 2,5 kg/hari dan perkembangan ke depan Kabupaten Bener Meriah perlu mempersiapkam pengelolaan sampah yang baik.

Terkait dengan pekerjaan PTMP dan DED TPA Kab. Bener Meriah, maka dilakukan survey awal, survey ini dilakukan guna memperoleh gambaran umum yang selanjutnya dipakai sebagai acuan dalam survey detail dan desain rinci TPA.

2.

MAKSUD DAN TUJUAN SURVEY AWAL

a.

Maksud Maksud dari kegiatan survey awal ini adalah untuk mendapatkan gambaran awal mengenai lokasi calon TPA, guna menyiapkan Detail Engineering Design (DED) TPA Sampah Kabupaten Bener Meriah.

b.

Tujuan Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah terciptanya sistem Pengeloaan sampah yang terpadu berbasis ramah lingkungan di Kabupaten Bener Meriah.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

3.

SASARAN SURVEY AWAL

Hasil yang diharapkan dari kajian dan survey awal dan keluaran-keluarannya adalah sebagai berikut: 1. Lokasi definitif calon TPA yang mempunyai dasar hukum. 2. Gambaran awal lokasi calon TPA, guna menentukan persiapan survey detail. 3. Bahan-bahan atau informasi yang dipergunakan sebagai dasar desain.

4.

LINGKUP KEGIATAN SURVEY AWAL

Survey Awal (investigasi lapangan) PMP dan DED TPA kabupaten bener Meriah meliputi : 1. Kajian topografi 2. Kajian demografi 3. Kajian kondisi eksisting persampahan 4. Kajian lingkungan lokasi calon TPA. 5. Aspek hukum lokasi calon TPA

5.

KRITERIA DAN PERSYARATAN LOKASI TPA

Persyaratan Lokasi TPA Mengingat besarnya potensi dalam menimbulkan gangguan terhadap lingkungan maka pemilihan lokasi TPA harus dilakukan dengan seksama dan hati-hati. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sangat rincinya persyaratan lokasi TPA seperti tercantum dalam SNI dan UU RI No.18 Tahun 2008, tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah diantaranya dalam kriteria regional dicantumakan: 1. Bukan daerah rawan geologi (daerah patahan, daerah rawan longsor, rawan gempa, dll)

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

2. Bukan daerah rawan hidrogeologis yaitu daerah dengan kedalaman air tanah kurang 3 meter, jenis tanah mudah meresapkan air, dekat dengan sumber air (dalam hal tidak terpenuhi harus dilakukan masukkan teknologi) 3. Bukan daerah rawan topografis (kemiringan lahan lebih dari 20 %) 4. Bukan daerah rawan terhadap kegiatan penerbangan di bandara (jarak minimal 1,5 3 meter) 5. Bukan daerah/kawasan yang dilindungi.

Kriteria penentuan lokasi pembuangan sampah Penentuan tempat akhir pembuangan (TPA) sampah harus mengikuti persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SNI nomor 03-3241-1994 tentang tata cara pemilihan lokasi TPA sampah. Kriteria penentuan lokasi TPA sampah sudah pernah dikaji oleh tim peneliti dari Kelompok Keilmuan Inderaja dan SIG serta peneliti dari Pusat Penginderaan Jauh ITB dengan rekan-rekan dari Teknik Lingkungan ITB untuk studi kasus cekungan Bandung. Persyaratan didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti persyaratan hukum, ketentuan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan, ketertiban umum, kebersihan kota / lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan tata ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksanaannya. Adapun ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi untuk menentukan lokasi TPA ialah sebagai berikut (SNI nomor 03-3241-1994 ) : 1. Ketentuan Umum Pemilihan lokasi TPA sampah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. TPA sampah tidak boleh berlokasi di danau, sungai, dan laut. 2. Penentuan lokasi TPA disusun berdasarkan 3 tahapan yaitu :

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

a. Tahap regional yang merupakan tahapan untuk menghasilkan peta yang berisi daerah atau tempat dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona kelayakan b. Tahap penyisih yang merupakan tahapan untuk menghasilkan satu atau dua lokasi terbaik diantara beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan pada tahap regional c. Tahap penetapan yang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh instansi yang berwenang. 3. Jika dalam suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap regional, pemilihan lokasi TPA sampah ditentukan berdasarkan skema pemilihan lokasi TPA sampah. 2. Kriteria Kriteria pemilihan lokasi TPA sampah dibagi menjadi tiga bagian : 1) Kriteria regional, yaitu kriteria yang digunakan untuk menentukan zona layak atau tidak layak sebagai berikut : a) Kondisi geologi b) tidak berlokasi di zona holocene fault. c) tidak boleh di zona bahaya geologi. 2) Kondisi hidrogeologi a) tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter. b) tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10-6 cm / det. c) jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari 100 meter di hilir aliran. d) dalam hal tidak ada zona yang memenuffi kriteria-kriteria tersebut diatas, maka harus diadakan masuJkan teknologi. 3) kemiringan zona harus kurang dari 20%. 4) jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dari 3.000 meter untuk penerbangan turbojet dan harus lebih besar dari 1.500 meter untuk jenis lain

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

5) tidak boleh pada daerah lindung / cagar alam dan daerah banjir dengan periode ulang 25 tahun 6) 3. Kriteria penyisih, yaitu kriteria yang digunakan untuk memilih lokasi terbaik yaitu terdiri dari kriteria regional ditambah dengan kriteria berikut : 1) Iklim hujan intensitas hujan makin kecil dinilai makin baik angin : arah angin dominan tidak menuju ke pemukiman dinilai makin baik 2) Utilitas : tersedia lebih lengkap dinilai lebih baik 3) Lingkungan biologis : habitat : kurang bervariasi dinilai makin baik daya dukung : kurang menunjang kehidupan flora dan fauna, dinilai makin baik 4) Kondisi tanah produktivitas tanah : tidak produktif dinilai lebih tinggi kapasitas dan umur : dapat menampung lahan lebih banyak dan lebih lama dinilai lebih baik ketersediaan tanah penutup : mempunyai tanah penutup yang cukup dinilai lebih baik status tanah : makin bervariasi dinilai tidak baik 5) Demografi : kepadatan penduduk lebih rendah dinilai makin baik 6) Batas administrasi : dalam batas administrasi dinilai makin baik 7) Kebisingan : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik 8) Bau : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik 9) Estetika : semakin tidak terlihat dari luar dinilai makin baik 10) Ekonomi : semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah (per m3 / ton) dinilai semakin baik.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

6.

SURVEY REKONESANS

Umum Kabupaten Bener Meriah yang sebelumnya adalah bagian dari Kabupaten Aceh Tengah yang secara geografis terbentang pada posisi 04o34'50"-04o54'00" LU dan 96o41'15"97o1700" BT, dengan batas administratif adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur.

Kabupaten Bener Meriah secara administrasi terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan dengan 227 desa, terbagi dalam 115 desa definitif dan 112 desa persiapan, dengan luas wilayah secara keseluruhan adalah 145.409 hektar atau 1.454,09 Km. Lihat Tabel 1

TABEL 1 NAMA, LUAS, IBUKOTA KECAMATAN DAN JUMLAH DESA DI KAB. BENER MERIAH
LUAS NO. KECAMATAN IBUKOTA Lampahan Simpang Tiga Pondok Baru Samar Kilang Blang Rakal Simpang Balik Buntul Kemumu REDELONG HEKTAR 158,51 121,41 293,43 560,00 140,01 48,14 132,59 1.454,09 (%) 10.90 8.35 20.18 38.51 9.63 3.31 9.12 100,00 JUMLAH DESA DEFIPERSITOTAL NITIF APAN 15 25 40 26 14 40 29 15 44 16 13 29 5 18 23 11 13 24 13 14 27 115 112 227

1. Timang Gajah 2. Bukit 3. Bandar 4. Syiah Utama 5. Pinto Rime Gayo 6. Wih Pesem 7. Permata KAB. BENER MERIAH

Berdasarkan kelas ketinggian, sebagian besar wilayah Kabupaten Bener Meriah berada pada kelas ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut yaitu seluas 54.664 Hektar (37,51 %). Sedangkan kelas ketinggian yang paling rendah jumlahnya adalah ketinggian

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

10

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

lebih dari 100-500 meter di atas permukaan laut yaitu hanya 20.856 Ha atau 14,31 % dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten Bener Meriah. Sebagian besar merupakan wilayah yang bergunung dengan kemiringan 15-40 % yaitu sebesar 70.891 Hektar (48,64 %) dari luas kabupaten secara keseluruhan. Sedangkan Sedangkan wilayah yang datar dengan kemiringan 0 - 3 % merupakan jumlah yang terkecil yaitu seluas 2.996 Hektar (2,06 %).

Survey Rekonesan yang dilakukan oleh Tim konsultan, mengkaji dan berusaha untuk menginventarisis data sekunder berupa data social ekonomi, data demografi, data

persampahan dan data lainnya. Data dihimpun melalui beberapa instansi terkait diantaranya Biro Pusat Statistik, BAPPEDA, Dinas Kebersihan, Dinas Bina Marga Cipta Karya Kab. Bener Meriah dan instansi Terkait. Survey ini dilakukan tanggal 19 Agustus. Survey awal pengamatan visual pada lokasi calon TPA dilakukan tanggal 5 Oktober 2011. Secara garis besar perjalanan survey awal lokasi calon TPA di jelaskan sebagai berikut : a. Sesampai di Bener Meriah tanggal 4 Oktober dan langsung berkoordinasi dengan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan sesuai surat pengantar dari PPLP. b. Dari penjelasan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, bahwa lokasi awal calon TPA direncanakan sebagai lokasi transmigrasi maka lokasi calon TPA dipindahkan ke lokasi Alur Cincin Kecamatan Pintu Rime Gayo. c. Lokasi calon TPA terletak pada koordinat 405358,6 Lintang Utara dan 9604239,8 Bujur Timur. Pada ketinggian + 613 m diatas permukaan air laut.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

11

37

57'0''

38

LAPORAN SURVEY AWAL

39

HT HT
40

ah

W. Bru ks

angan

6N
98E

Kr. Peus

Engineering,Survey, Environment
56'0''

KETERANGAN
HT
41

U
Ibu Kota Propinsi Kota Kabupaten Kota Kecamatan Gunung Jalan Jalan Kereta Api

HT

Km . Em p a tp u l u h

HT HT

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV

42
A.Ali ali

43 55'0''

44

TL BL

Batas Propinsi
A.Kulu s

45

HT HT HT
Kr. En ang Enan g

Batas Kabupaten
HT PM
46

PM

Batas Kecamatan

HT

Blongrakal
Bl a n g ra k a l 54'0''

Sungai
47

Bl HT

Lapangan Terbang
48

HT
49

Pelabuhan
Bl
50

HT

HT

Waduk / Danau
51

Daerah Rawa
52 53'0''

Daerah Irigasi
Kr. Ena ng Ena

ng

Rencana Daerah Irigasi


53

54

Bendungan 7
A.Tam pu

95E

96E

97E

Irigasi Desa
Ht

De s a Ba k ti 55 52'0''

Embung

5N

Bl
56

Bendung Karet Pembangunan Pengairan

4N
Al u r Ga d i n g

LOKAS I
57

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

12
Pa y a re j e

3N
Si n g g a h M u l o

PTMP Dan DED TPA Kab. Bener Meriah


Rt
51'0'' 58

Ka ra n g a m p a r

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Rangkuman hasil Survey Awal Dari survey awal yang telah dilakukan, telah dilakukan preliminary assessment terhadap lokasi calon TPA Bener Meriah sebagai berikut : 1. Lokasi calon TPA dipindahkan ke lokasi Alur Cincin, Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo, terletak pada koordinat 405358,6 Lintang Utara dan 9604239,8 Bujur Timur. Pada ketinggian + 613 m diatas permukaan air laut. 2. Jarak lokasi calon TPA dari jalan utama + 3 Km, dan dari ibu kota bener meriah + 40 Km. 3. Secara visual lokasi calon TPA relative datar, pada bagian utara barat terdapat alur yang cukup lebar. 4. Secara umum calon lokasi TPA terletak pada daerah pegunungan dengan kemiringan lebih dari 40o. 5. Kondisi lokasi calon TPA berupa padang rumput, secara umum daerah tersebut berupa lading dan kebun tanaman kering. 6. Di sebelah hilir bagian utara yang dipisahkan alur dialokasikan sebagai lahan transmigrasi lokal. 7. Secara yuridis lokasi calon TPA Kab. Bener Meriah belum ada dokumen hukum atau penetapan oleh Bupati setempat. 8. Dari hasil rapat yang dilakukan antara tim konsultan, Kepala Dinas Kebersihan Kab. Bener Meriah, Camat Pintu Rime Gayo, Kepala Desa (Keucik) dan Tokoh Masarakat, tentang keberadaan lokasi calon TPA tidak dipermasalahkan bahkan harapan masyarakat dan aparat setempat dengan adanya TPA di lokasi tersebut diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat disekitar lokasi TPA. 9. Dari hasil pertemuan dengan Bp. Bupati Kab. Bener Meriah, lokasi calon TPA di daerah tersebut belum mendapat persetujuan dengan pertimbangan bahwa : a) Lokasi tersebut terlalu jauh dari pusat kabupaten dan jauh dari ke tiga kecamatan penghasil sampah yang cukup besar (Kec. Bandar, Kec. Permata, Kec. Bukit). b) Di lokasi calon TPA, banyak alur alur yang dimungkinkan sebagai sumber air.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

13

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

c) Lokasi bagian utara barat yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari lokasi calon TPA, meskipun dipisah oleh alur direncanakan sebagai lokasi transmigrasi.

7.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Lokasi calon TPA belum ada penetapan atau SK dari pimpinan setempat, hal ini dikhawatirkan akan menibulkan permasalahan ganti rugi lahan pada saat pelaksanaan pembangunan. 2. Serara topografi meskipun lokasi calon TPA berupa padang datar, namun demikian lokasi calon TPA berada pada daerah perbukitan dengan lering lebih besar dari 20 o. 3. Secara geologi dan kondisi topografis, lokasi calon TPA berada pada daerah perbukitan dengan lereng diatar 20o, dan merupakan daerah rawan longsor. 4. Disekitar lokasi calon TPA banyak alur-alur yang kemungkinan sebagai sumber air, hal ini dikhawatirkan air lindi akan mencemari sumber air. 5. Lokasi calon TPA berada diatas lokasi rencana transmirasi, dengan demikian lokasi calon TPA berada diatas permukiman, hal ini tidak sesuai dengan kriteria lokasi TPA. 6. Diperlukan alternatif lain lokasi calon TPA, sesuai dengan arahan Bp. Bupati Bener Meriah yang lebih dekat dengan sumber timbulan sampah sehingga menghemat biaya pengangkutan serta sesuai dengan kriteria tempat TPA yang berlaku.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

14

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

8.

LOKASI KEGIATAN

Kabupaten Bener Meriah merupakan kabupaten termuda ketiga dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah yang berbatasan langsung di sebelah Utara dengan Kabupaten Bireuen, sebelah Selatan dan Barat dengan Kabupaten Aceh Tengah dan sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur. Letak astronomis Kabupaten Bener Meriah adalah 4o33'50 4o54'50 Lintang Utara dan 96o40'75 97o17'50 Bujur Timur, serta berada pada ketinggian rata-rata 100 sampai 2.500 meter di atas permukaan laut.

Untuk mencapai Kabupaten Bener Meriah bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat roda empat + 250 Km dari Kota Banda Aceh.

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

15

98E

97E

95E 96E

6N

LAPORAN SURVEY AWAL

Sabang
KETERANGAN

Lamteng Lamren Laweueng

Engineering,Survey, Environment

Ibu Kota Propinsi Kota Kabupaten Kota Kecamatan

Lhonga Seulimeun Panteraja Jeunib Bireuen Buluhblangara Simpangulin Meriam Idicut Peureulak Simpangtigaredelong Bayeuen Awao Lokop Kualasimpang Langsa Blongrakal Payabakong Sigli

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Gunung Jalan Jalan Kereta Api Batas Propinsi Batas Kabupaten Batas Kecamatan Sungai Lapangan Terbang Pelabuhan

5N Ujungrimba Calang Sarahya Kuyun Keudeteunom Kualambangteunong Suakseumaseh Tanggel Pining Blangkejeran Perlak Aluejamuk Padang Panjang Cotme Pulo Tengah Kutabahagia Susoh Manggeng Kotabaru Blang Dalam Kutacane Bohorok Bekancan Sampangetek Binjai Lhok Kuala Rumahbaru

Lamno Cuemanprong

Pangkalan Susu Kolamluar Belawan Batangkus Tanjung Marowa


7

4N

Waduk / Danau Daerah Rawa Daerah Irigasi Rencana Daerah Irigasi Bendungan Irigasi Desa

Kotarih Berastagi Kotafajar Bakungan Trumon Begrun Sabulus Salam Bulohsama Salak Tigabinanga Merek Sinikalang Tete

Embung

Bendung Karet Pembangunan Pengairan

3N Langi Sibigo Ulusito Kutainang Angkeuw

SondiCV. INDOTAMA ADYA CONSULTANT


Engineering, Survey, Environment

PTMP Dan DED TPA Kab. Bener Meriah

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

16

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

9.

LAMPIRAN

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

17

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Tim Bersiap menuju Calon Lokasi TPA

Titik Lokasi Acces Road

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

18

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Jalan Masuk Ke Calon Lokasi TPA

Lokasi Calon TPA Kab. Bener Meriah

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

19

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Lokasi Calon TPA Kab. Bener Meriah

Lokasi Calon TPA Kab. Bener Meriah

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

20

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Pembahasan Calon Lokasi TPA dengan Aparat Setempat (Camat, Kapolsek dan Tokoh Masyarakat)

Pembahasan Calon Lokasi TPA dengan Aparat Setempat (Camat, Kapolsek dan Tokoh Masyarakat)

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

21

LAPORAN SURVEY AWAL

PTMP DAN DED TPA KAB. BENER MERIAH

Kantor Kecamatan Lokasi Calon TPA Kab. Bener Meriah

Pembahasan Calon Lokasi TPA dengan Bupati Bener Meriah

INDOTAMA ADYA COSULTANT, CV


Engineering,Survey, Environment

22

You might also like