You are on page 1of 40

Muhamad Fadillan Amir, S.Pi., M.

Si

DATA POPULAS DAN SAMPEL

Semua keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal, bisa berbentuk kategori misalnya; rusak,baik,senang,puas, berhasil, gagal, dan sebagainya atau bisa berbentuk bilangan. Informasi atau fakta yang tertuang dalam angka atau bukan angka

Berdasarkan sumber-nya data dibedakan menjadi :


Data primer : data yg didapatkan atau dikumpulkan sendiri, misal dgn melakukan wawancara, observasi atau penelitian lapangan/laboratorium Data sekunder : data yg didapat dari pihak lain, misal dari data providers seperti : BPS, LIPI, SRI dll

Berdasarkan jenisnya data dibedakan menjadi :


Data Numerik (kuantitatif) dinyatakan dalam besaran numerik (angka), Misalnya : Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, jarak, dll. Data Kategorik (Kualitatif) diklasifikasikan berdasarkan kategori/kelas tertentu Misalnya :
Kategori Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Berprestasi, Kategori kota kecil, sedang dan besar, Kategori pendukung partai politik XXX, YYY, ZZZ, dll.

Data Nominal
Jumlah lulusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2008

Data Ordinal
Kategori hasil nilai akhir Mata Kuliah Statistika

Data Dikotomi
Murni: Hidup mati, surga neraka, laki laki wanita, dll. Buatan: lulus gagal, hitam putih, dll.

Data interval: data yang memiliki rentang atau jarak yang sama Data rasio: Data yang dinyatakan dalam perbandingan.

Pengolahan Data dengan Statistika mensyaratkan bentuk data numerik, untuk itu data Kategorik terlebih dahulu harus diubah ke bentuk numerik dengan memberi bobot pada setiap kategori. Salah satu alasan diperlukannya statistik adalah generalisasi akan parameter suatu populasi yang dapat diambil dengan hanya meneliti sebagian kecil anggota populasi (sampel). Generalisasi ini bukan tanpa kesalahan, tetapi secara statistik, kesalahan generalisasi dan hal lain yang berhubungan dengan sampel, pengambilan data, rumus (perhitungan) dan lain-lain selalu dapat diprediksi.

1. Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuatitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono) 2. Totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Obyek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media dan sebagainya. ( M. Iqbal Hasan )
9

Populasi sasaran (target): adalah populasi aktual dimana peneliti ingin melakukan generalisasi, tetapi secara riil jarang dapat terpenuhi dan diperoleh dinamakan populasi target. Atau suatu populasi dimana keterangan yang diharapkan akan diperoleh Populasi akses: adalah populasi dimana peneliti dapat melakukan generalisasi secara riil, karena dalam populasi tersebut tersedia kerangka sampel yang mana sampel akan diambil daripadanya
10

Topik: Penelitian ingin mengetahui hubungan antara ukuran mata jaring dengan hasil tangkapan ikan di Takalar. Populasi akses : Seluruh hasil tangkapan ikan yang menggunakan jaring di Takalar. Populasi target : Seluruh hasil tangkapan ikan yang menggunakan jaring di Sulawesi atau bahkan di Seluruh Indonesia.
11

1. Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. ( Sugiyono ) 2. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Obyek atau nilai yang diteliti dalam sampel disebut unit sampel. ( M. Iqbal Hasan )
12

13

Bilamana populasi (relatif) besar Satu kasus susah digunakan sebagai basis generalisasi karena banyaknya variasi dalam suatu populasi. Contoh: persepsi tiga orang buta yang memegang gajah. Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan biaya yang besar, dengan sampel dapat mengurangi biaya; Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan waktu yang lama; dengan sampel waktu penelitian dapat dipercepat; Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan tenaga yang banyak; dengan sampel tenaga yang terlibat lebih sedikit; Pada intinya penarikan sampel dilakukan untuk menjamin fisibilitas

14

1. Representatif (Kelayakan). Suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama/hampir sama dengan populasinya 2. Feasable (Memadai/Kecukupan). Suatu sampel dikatakan memadai apabila ukuran sampelnya cukup untuk meyakinkan kestabilan ciri-cirinya
15

Civitas STITEK BD
Dose n
Mahasisw a Pegawa i

Populasi

sample
16

17

Secara umum, teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua pilihan teknik berikut : 1. Probability Sampling (Pengambilan Sampel Probabilitas/Acak) 2. Non Probability Sampling (Pengambilan Sampel Non-Probabilitas/Non-Acak)

18

19

20

Semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel Cara menyeleksi dengan menggunakan tabel Random Number

Tentukan populasi Anda Daftar semua anggota populasi Tentukan jumlah sampel berapa prosen dari populasi yang Anda inginkan berdasarkan pertimbangan metodologis Pilih sejumlah sampel yang sudah Anda tentukan dengan prosedur random (bisa dengan menggunakan tabel random atau teknik lotre nomor.

Karakteristik populasi dikategorikan homogen berdasarkan masalah yang akan diteliti. Contoh: Anda akan meneliti kemampuan siswa, maka seluruh siswa pada satuan pendidikan tertentu (SMA, misalnya) tidak bisa dikatakan sebagai homogen karena terdapat pembagian kelas. Akan tetapi jika Anda ingin meneliti sikap siswa terhadap tren rambut, maka seluruh siswa SMA bisa dikategorikan homogen karena mereka secara sosial sama yaitu usia remaja.

Ketika populasi terdapat strata dari anggotanya, maka pada setiap strata harus terwakili dalam sampel. Cara menyeleksi: buat persentase dari strata yang ada di populasi kemudian tarik sampel dengan komposisi menurut persentase di populasi.

Prosedur menggunakan rumus kelipatan, artinya menghitung pilihan sampel dengan kelipatan. Contoh: 500 populasi diambil 50 sampel. Pengambilan dengan kelipatan 10, maka pemilihan ditunjuk pada setiap kelipatan 10.

Unit yang dipilih sebagai sampel bukan individu tetapi lebih kepada kelompok yang sudah tertata. Cluster sampel ini harus di pilih random dari populasi cluster juga. Contohnya satu kelas diambil sebagai sampel karena sistem sekolah tidak memungkinkan untuk merandom individu di sekolah

Sampel diambil secara accidental (kebetulan) Misal: wawancara siswa yang ketemu pertama dikampus, maka siswa itulah yang digunakan sampel; atau menggunakan siswa kelas yang sedang diajar sendiri sebagai sampel

Disebut juga jugdment sampling, artinya elemen sampel yang diambil merupakan ciri khusus (typical) dari populasi. Misalnya, untuk memprediksi jumlah pemilih dalam pemilu suatu daerah, survey memilih sampel kecamatan atau desa dengan ciri yang mewakili karakter seluruh daerah itu. Kemudian seluruh anggota masyarakat di daerah itu diwawancarai untuk menyimpulkan prediksi suara pemilu.

Menyeleksi kasus berciri khusus (typical) dari bermacam-macam strata dalam populasi. Caranya: tentukan segmen dalam populasi yang akan diteliti, tentukan jumlah setiap segmen dalam populasi, tentukan jumlah kuota yang akan diberikan tiap segmen, lalu seleksi kasus tipikal untuk setiap segmen dalam populasi untuk mengisi kuota sampel.

Sampel Bola Salju


Cara ini bisa dipakai jika peneliti tidak mengetahui banyak siapa-siapa yang menjadi unsur dalam populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang saja. Untuk memperoleh sampel lebih banyak lagi, maka dia bisa minta tolong kepada sampel pertama dan kedua untuk mencarikan sampel berikutnya

30

Kapan peneliti sebaiknya mengambil sampel secara acak dan tidak acak?
Ketika peneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitiannya maka ambilah sampel secara acak dan representatif

Ketika peneliti tidak bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitiannya atau ketika jumlah populasi tidak diketahui secara pasti maka ambilah sampel secara tidak acak 31

Yang harus dikawatirkan dan menjadi hal penting dalam pengambilan sampel adalah keterwakilan (representativeness) setiap elemen dalam populasi. Ukuran besar sampel tidak menjamin keakuratan. Tetapi logisnya sampel yang lebih besar akan lebih representative (mewakili) daripada sampel kecil.

Ada beberapa cara untuk menentukan besarnya sampel yang diperlukan dari suatu populasi, setidaknya dapat digunakan tiga pilihan cara berikut : 1. Menggunakan Nomogram Harry King (Jika populasinya tidak lebih dari 2000) 2. Menggunakan Tabel Ukuran Sampel 3. Menggunakan Formula Statistik

33

Tabel jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi


Populasi (N)
10 15 20 25 30 35 40 45

Sampel (n)
10 14 19 24 28 32 36 40

Populasi (N)
220 230 240 250 260 270 280 290

Sampel (n)
140 144 148 152 155 159 162 165

Populasi (N)
1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900

Sampel (n)
291 297 302 306 310 313 317 320

50
55 60 65 70 75 80 85 90 95

44
48 52 56 59 63 66 70 73 76

300
320 340 360 380 400 420 440 460 480

169
175 181 186 191 196 201 205 210 214

2000
2200 2400 2600 2800 3000 3500 4000 4500 5000

322
327 331 335 338 341 346 351 354 357
34

Populasi (N) 100 110 120 130 140 150 160

Sampel (n) 80 86 92 97 103 108 113

Populasi (N) 500 550 600 650 700 750 800

Sampel (n) 217 226 234 242 248 254 260

Populasi (N) 6000 7000 8000 9000 10000 15000 20000

Sampel (n) 361 364 367 368 370 375 377

170
180 190 200 210

118
123 127 132 136

850
900 950 1000 1100

265
269 274 278 285

30000
40000 50000 75000 1000000

379
380 381 382 384

Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003


35

N n 1 Ne2
N n Nd 2 1

36

Kelas

1
2

Jumlah Mahasiswa 200 150

3
Total

150
500
37

N n 2 Nd 1 500 n 500(0,05)2 1 500 n 500(0,0025 ) 1 500 2. Penentuan ukuran Sampel. n 1,25 1 Dengan populasi yang berjumlah 500 siswa, dan jika dihitung 500 n dengan menggunakan rumus 2,25 Yamane, dengan tingkat kesalahan sebesar 5% maka diperoleh ukuran n 222,222 sampel yang dibutuhkan adalah n 223
sejumlah :
38

200 Kelas 1 x223 89 500 150 Kelas 2 x223 67 500 150 Kelas 3 x223 67 500 Total sampel 223
39

You might also like