You are on page 1of 12

1.

IDENTIFIKASI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Status Mata Kuliah` SKS Team Pengajar : : : : : Hukum Pajak WH 13218 Wajib 2 I. Nyoman Suyatna, SH.MH Putu Gede Arya Sumertayasa, SH.MH I. GBP. Samajaya, SH I Ketut Suardita,SH

2. Diskripsi Mata Kuliah Substansi Mata Kuliah Hukum pajak mencakup aspek-aspek hukum dari pajak yang memcakup mengenai teori, konsep maupun asas mengenai pajak, hak dan kewajiban masyarakat sebagai wajib pajak, ketentuan-ketentuan hukum pajak materiil (pajak pnghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan ak atas tanah dan bangunan), maupun hukum pajak formil dalam rangka menegakkan hukum pajak materiil, termasuk sanksi yang dapat dikenakan, dan juga perlindungan hukum bagi masyarakat yanag merasa dirugikan. Sebagai bagian dari ilmu hukum termasuk juga upaya hukum yang dapat dilakukan/ditempuh oleh masyarakat bila merasa dirugikan sebagai akibat dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak (SKP) maupun penagihan pajak dengan surat paksa 3. Tujuan Mata Kuliah Melalui pemahaman terhadap mata kuliah Hukum Pajak ini mahasiswa mampu memahami mengenai substansi hukum pajak serta mampu untuk menganalisa persoalan-persoalan hukum dalam praktek berkaitan dengan hukum pajak (masalah perpajakan). 4. Metode Dan Strategi Proses Pembelajaran Metode perkuliahan terhadap mata kuliah hukum pajak adalah menggunakan metode PBL (Problem Based Learning, dimana pusat pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diharapkan adalah belajar (learning) bukan mengajar (teaching). Strategi pembelajaran merupakan kombinasi perkuliahan 50% (6 kali pertemuan perkuliahan) dan tutorial 50% (6 kali pertemuan tutorial). Satu kali pertemuan Tes Tengah Semester , dan satu kali pertemuan Tes Akhir Semester. Total pertemuan adalah 14 kali pertemuan.

Pelaksanaan Perkuliahan Dalam Mata kuliah Hukum Pajak , perkuliahan direncanakan berlangsung selama 6 kali pertemuan tatap muka yaitu pada pertemuan ke 1, 3, 5, 7, 9, 11. Sedangkan tutorial 6 kali pertemuan, yaitu pertemuan ke 2, 4, 6, 8, 10, 12. Strategi Perkuliahan Perkuliahan tentang sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu media yang tersedia, seperti papan tulis, power point slide, OHP, serta penyiapan bahan bacaan tertentu yang dipandang perlu serta sulit diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) mencari bahan materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block Book. Teknik perkuliahan: pemaparan materi, tanya jawab dan diskusi (proses pembelajaran dua arah). Strategi Tutorial Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas : (discussion task, study task dan problem task). Sebagai bagian dari self study (20 jam perminggu), untuk selanjutnya berdiskusi di kelas tutorial, presentasi power point, dan diskusi peran dalam kaitannya dengan permasalahan dibidang perpajakan. Dalam 6 kali pertemua tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan : o Menyetor karya tulis berupa peper sesuai dengan topik tutorial 1,2,3,4) yang dapat dipilih salah satu dari topic tersebut diatas dan disetor paling lambat pada tutorial ke 6. o Mempresentasikan tugas tutorial dalam bentuk power point presentation maupun media lainya sesuai dengan situasi dan kondisi. o memgambil peran masing-masing sesuai dengan pokok materi yang akan didiskusikan. 5. Ujian dan Penilaian Ujian Ujian dilaksanakan dua kali dalam satu semester dalam bnetuk tertulis, yaitu Ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Penilaian Penilaian akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan rumus nulai akhir sesuai dengan yang ditentukan dalam buku pedoman Fakultas Hukum Universitas Udayana, yaitu : (TT+UTS) _______ + 2 (UAS) 2 ______________________ 3

NA =

Keterangan : NA TT UTS UAS Range 80 s/d 100 65 s/d 79 55 s/d 64 40 s/d 54 < 40

= Nilai Akhir = Tugas-tugas = Ujian Tengah Semester = Ujian Akhir Semester Nilai A B C D E

6. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan) I. ORIENTASI SINGKAT TENTANG PAJAK 1. Hubungan Pajak dan Masyarakat 2. Pengertian 3. Unsur Dan Ciri-Ciri Pajak 4. Berbagai Macam Pungutan 5. Fungsi pajak II. HUKUM PAJAK 1. Pengertian 2. Ciri-Ciri Hukum Pajak 3. Kedudukan Hukum Pajak dalam Sistem Hukum 4. Hubungan Hukum Pajak Dengan Hukum Lainnya (Perdata, HTN, HAN, Pidana) 5. Asas Pemungutan Pajak 6. Dasar Hukum Pemungutan Pajak III. PENGELOMPOKAN PAJAK, PEMUNGUTAN PAJAK, HUTANG PAJAK DAN HAPUSNYA HUTANG PAJAK 1. Menurut sifatnya (pajak subyektif dan pajak obyektif) 2. Menurut golongannya (pajak langsung dan pajak tidak langsumng) 3. Menurut Kewenangan memungut (pajak pusat dan pajak daerah) 4. Sistem pemungutan Pajak (oppicial system, self assessment system dan withoulding system) 5. Stelsel pemungutan pajak (stelsel nyata, stelsel fiktif, dan stelsel campuran) 6. Tarif Pajak (tarif proporsional, tarif progresif, tarif degresif, dan tarif tetap 7. Ajaran Mengenai Timbulnya Hutang Pajak (ajaran materiil dan ajaran formil) 8. Hapusnya hutang pajak

IV. HUKUM PAJAK FORMIL 1. Pembaharuan Perpajakan (Tax Reform) 2. KUTP (Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan), Kedudukan KUTP terhadap UU Perpajakan lainnya, subyek pajak, oyek pajak, wajib Pajak, Tahun Pajak, Masa Pajak, NPWP, SSP, SPT, SKP. Sanksi, Keberatan dan banding) 3. Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (pengertian, Dasar hukum, Prosedur). 4. Upaya Hukum Penyelesaian Sengketa Pajak (Pengadilan Pajak), Pengertian, Kedudukan, Fungsi/tugas, prosedur.

V. HUKUM PAJAK MATERIIL 1. Pajak penghasilan (PPh), (pengertian, subyek pajak, obyek pajak, PTKP, PKP, tarif, pengecualian) 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPNPnBM), (pengertian, subyek, obyek pajak, tarif) 3. Pajak Bumi dan Bangunan, (pengertian, obyek PBB, pengecualian, dasar pengenaan, tarif, NJOP, NJOPTKP) 4. BPHTB (pengertian, obyek pajak, dasar pengenaan, tarif) 7. Bahan Bacaan : 1. Rochmat Soemitro, 1990, Asas Dan Dasar Perpajakan 1, PT. Eresco, Bandung 2. Rochmat Soemitro, 1990, Asas Dan Dasar Perpajakan 2, PT. Eresco, Bandung 3. Soemitro, Rochmat, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, Cet Ketiga, PT. Eresco, Bandung 4. Rochmat Soemitro, 1987, Pajak Pertambahan Nilai, PT. Eresco, Bandung 5. Rochmat Soemitro, 1986, Pajak Bumi Dan Bangunan, PT. Eresco, Bandung 6. H. Hamdan Aini, 1985, Perpajakan, Bina Aksara, Jakarta 7. R. Santoso Brotodihardjo, 1995, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT Eresco Bandung 8. Bohari, 2002, Pengantar Hukum Pajak, PT. Raja Grafindo Persada 9. Ismail, Tjip, 2007, Pengaturan Pajak Daerah Di Indonesia, Cet. 2, Yellow Printing, Jakarta 10. Subiyakto Indra Kusuma, 1988, Mengenal Dasar-Dasar Perpajakan, Usaha Nasional, Surabaya 11. Y. Sri Pudyatmoko, 2002, Pengantar Hukum Pajak, Penerbit Andi, Yogyakarta 12. Galang Asmara, 2006, Peradilan Pajak dan Lembaga Penyanderaan (Gijzeling) Dalam Hukum Pajak di Indonesia, Yogyakarta

13. Muhammad Sukri Subki dan Djumadi, 2007, Menyelesaikan Sengketa Melalui Pengadilan Pajak, PT. Elex Media Komputindo (Kelompok Media Group ), Jakarta 14. Marihot Pahala Siahaan, 2005, Pajak Daerah & Retribusi Daerah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 15. Mardiasmo, 1987, Perpajakan, Andi Opset, Yogyakarta 16. Kurniawan, Panca dan Purwanto, Agus, 2006, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah di Indonesia, Bayumedia, Malang 17. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan (beserta perubahannya, terakhir UU No. 28 Tahun 2007) 18. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 (beserta perubahannya, terakhir UU No. 36 Tahun 2008) 19. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 (beserta perubahannya, terakhir UU No. 18 Tahun 2000) 20. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 (terakhir dengan UU. No. 12 Tahun 1994 21. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 22. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak

8. Persiapan Proses Perkuliahan Mahasiswa diwajibkan sudah memiliki Block Book Mata Kuliah Hukum Pajak ini sebelum perkuliahan dimulai, dan sudah mempersiapkan materi sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana dengan lancar.

Pertemuan 1 : Perkuliahan (lectures) ORIENTASI SINGKAT TENTANG PAJAK 1. Hubungan Pajak dan Masyarakat 2. Pengertian/definisi 3. Unsur dan ciri-ciri pajak 4. Berbagai macam pungutan (pajak, retribusi, sumbangan). 5. Fungsi pajak Bahan Bacaan 1. Rochmat Soemitro, 1990, Asas Dan Dasar Perpajakan 1, PT. Eresco, Bandung 2. Rochmat Soemitro, 1990, Asas Dan Dasar Perpajakan 2, PT. Eresco, Bandung 3. H. Hamdan Aini, 1985, Perpajakan, Bina Aksara, Jakarta

R. Santoso Brotodihardjo, 1995, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT Eresco Bandung 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan (beserta perubahannya, terakhir UU No. 28 Tahun 2007)
4.

Pertemuan 2 : Tutorial 1 Discusion Task - Study Task Konfilasi berbagai istilah/definisi mengenai pajak; Mengapa pemungutan Harus berdasarkan Undang-Undang Apa yang membedakan antara pajak dengan pungutan lainnya Kenapa pajak dikatakan bersifat memaksa Pertemuan 3 : Perkuliahan (lectures) HUKUM PAJAK 1. Pengertian 2. Ciri-ciri hukum pajak 3. Kedudukan hukum pajak dalam sistem hukum (hukum publik atau privat) 4. Hubungan hukum pajak dengan hukum lainnya (hukum perdata, pidana, HTN, HAN) 5. Asas pemungutan pajak (asas maupun teori pemungutan pajak) 6. Dasar hukum pemungutan pajak (Pasal 23 UUD 1945, Pasal 23A UUDNRI 1945) Bahan Bacaan : 1. R. Santoso Brotodihardjo, 1995, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT Eresco Bandung, h. 1- 42 2. Bohari, 2002, Pengantar Hukum Pajak, PT. Raja Grafindo Persada 3. Ismail, Tjip, 2007, Pengaturan Pajak Daerah Di Indonesia, Cet. 2, Yellow Printing, Jakarta 4. Soemitro, Rochmat, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, Cet Ketiga, PT. Eresco, Bandung 6. Subiyakto Indra Kusuma, 1988, Mengenal Dasar-Dasar Perpajakan, Usaha Nasional, Surabaya 7. Y. Sri Pudyatmoko, 2002, Pengantar Hukum Pajak, Penerbit Andi, Yogyakarta Pertemuan 4 : Tutorial 2 Study - Task 1. Identifikasi mengenai ciri-ciri maupun unsur-unsur dari hukum pajak 2. Identifikasi karakteristik hukum pajak dibandingkan dengan hukum lainnya

3. Tugas membuat karya tulis yang berkaitan dengan pokok bahasan diatas. 4. Uraikan secara singkat mengenai beberapa teori yang dijadikan alasan pembenaran dalam pemungutan pajak.

Pertemuan 5 : Perkuliahan (lectures) PENGELOMPOKAN PAJAK, PEMUNGUTAN PAJAK, HUTANG PAJAK DAN HAPUSNYA HUTANG PAJAK 1. Menurut sifatnya (pajak subyektif dan pajak obyektif) 2. Menurut golongannya (pajak langsung dan pajak tidak langsung) 3. Menurut Kewenangan memungut (pajak pusat dan pajak daerah) 4. Sistem pemungutan Pajak (oppicial system, self assessment system dan withoulding system) 5. Stelsel pemungutan pajak (stelsel nyata, stelsel fiktif, dan stelsel campuran) 6. Tarif Pajak (tarif proporsional, tarif progresif, tarif degresif, dan tarif tetap 7. Ajaran Mengenai Timbulnya Hutang Pajak (ajaran materiil dan ajaran formil) 8. Hapusnya hutang pajak

Pertemuan 6 : Tutorial 3 Discusion Task Mahasiswa berdiskusi/mendiskusikan mengenai: 1. Macam, jenis, sifat serta keunggulan, maupun kekurangan dari masingmasing sistem pemungutan pajak. 2. Bandingkan antara pajak lansung dengan pajak tidak langsung 3. Mengenai tarif yang dipergunakan dalam penggenaan pajak 4. Uraikan secara singkat mengenai penyebab timbul serta hapusnya hutang pajak Bahan bacaan : 1. R. Santoso Brotodihardjo, 1995, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT Eresco Bandung 2. Rochmat Soemitro, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, Cet Ketiga, PT. Eresco, Bandung 3. Panca Kurniawan dan Agus Purwanto, 2006, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah di Indonesia, Bayumedia, Malang

Pertemuan 7 : Perkuliahan (lectures) HUKUM PAJAK FORMIL 1. Pembaharuan Perpajakan (Tax Reform) 2. KUTP (Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan), Kedudukan KUTP terhadap UU Perpajakan lainnya, subyek pajak, oyek pajak, wajib Pajak, Tahun Pajak, Masa Pajak, NPWP, SSP, SPT, SKP. Sanksi, Keberatan dan banding) 3. Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (pengertian, Dasar hukum, Prosedur). 4. Upaya Hukum Penyelesaian Sengketa Pajak (Pengadilan Pajak), Pengertian, Kedudukan, Fungsi/tugas, prosedur. Bahan bacaan : 1. R. Santoso Brotodihardjo, 1995, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT Eresco Bandung 2. Rochmat Soemitro, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, Cet Ketiga, PT. Eresco, Bandung 3. Panca Kurniawan dan Agus Purwanto, 2006, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah di Indonesia, Bayumedia, Malang 4. Syofrin Syofyan dan Asyar Hidayat, 2004, Hukum Pajak dan Permasalahannya, Refika Aditama, Bandung 5. Galang Asmara, 2006, Peradilan Pajak dan Lembaga Penyanderaan (Gijzeling) Dalam Hukum Pajak di Indonesia, Yogyakarta 6. Muhammad Sukri Subki dan Djumadi, 2007, Menyelesaikan Sengketa Melalui Pengadilan Pajak, PT. Elex Media Komputindo (Kelompok Media Group ), Jakarta 7. UU. No. 6 Th. 1983, UU No. 9 Tahun 1994, UU. No. 16 Tahun 2000, UU. No. 28 Tahun 2007. 8. UU. No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak 9. UU. No. 19 Tahun 2000 tentang Penagian Pajak Dengan Surat Paksa Pertemuan 8 : Tutorial 4 Task study 1. Apa yang anda ketahui tentang tax reform, serta apa yang melatar belakangi lahirnya tax reform. 2. Jelaskan apa yang menjadi kewajiban bagi Wajib pajak yang telah memiliki NPWP. 3. Bagaimanakah prosedur penagihan pajak dengan surat paksa dan upaya apa yang dapat dilakukan terhadap WP agar mau melakukan kewajibanya. 4. Menurut anda apakah tindakan Penyanderaan terhadap wajib pajak yang tidak mau melakukan kewajibannya bertentangan dengan HAM.

Discusion Task Kasus fiktif: Untuk tahun pajak 2008, Si Udin (bukan nama sebenarnya) menerima SKP dengan hutang sebesar 1 miliar rupiah, dan itu sudah diperingati beberapa kali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun dia tidak merasa mempunyai hutang sebanyak itu, namun dari hasil perhitungannya cuma berkisar 200 s/d 250 juta, Si Udin merasa keberatan atas surat tersebut, sebagai warga negara yang baik apa yang seharusnya dilakukan oleh Si Udin dalam kasus tersebut. Pertemuan 9 : Perkuliahan (lectures) HUKUM PAJAK MATERIIL (1) 1. Pajak penghasilan (PPh), (Pengertian, subyek, obyek, pengecualian, PKP, PTKP, tarif, hak dan keajiban). 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPNPnBM), (pengertian, subyek, obyek, pengecualian, PKP (pengusaha kena pajak), tariff, hak dan kewajiban). Bahan Bacaan : 1. Mardiasmo, 1987, Perpajakan, Andi Opset, Yogyakarta 2. Rochmat Soemitro, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, Cet Ketiga, PT. Eresco, Bandung 3. Soemitro, Rochmat,1987, Pajak Pertambahan Nilai, PT. Eresco, Bandung 4. UU. No. 7 Tahun 1983, UU. No, 10 Tahun 1994, UU. No. 17 Tahun 2000, UU. No. 36 Tahun 2008 5. UU. No. 8 Tahun 1983, UU. No, 11 Tahun 1994, UU. No. 18 Tahun 2000 Pertemuan 10 : Tutorial 5 Discusion Task Study Task 1. Apa yang anda ketahui tentang penghasilan, apakah setiap penghasilan dapat dikenakan pajak penghasilan.? 2. Dalam Pemungutan PPh, sistem pemungutan apakah yang diterapkan di Indonesia 3. Apakah semua kegiatan usaha dapat dikenakan PPN. 4. Contoh soal : Bila wajib pajak, sebut saja Si. A dalam tahun 2009 memperoleh penghasilan sebulan rata-rata Rp. 4.750.000, dan ia sudah berkeluarga dengan 2 (dua) orang anak, maka berapa PPh yang harus dibayar untuk tahun pajak 2009.

Pertemuan 11 : Perkuliahan (lectures) HUKUM PAJAK MATERIIL 1. Pajak Bumi dan Bangunan (pengertian, obyek PBB, pengecualian, dasar pengenaan, tarif, NJOP, NJOPTKP, hak dan kewajiban)

2. BPHTB (pengertian, obyek, dasar pengenaan, tarif, NPOP, NPOPTKP).

Bahan Bacaan: 1. Rochmat Soemitro, 1986, Pajak Bumi Dan Bangunan, PT. Eresco, Bandung 2. Mardiasmo, 1987, Perpajakan, Andi Opset, Yogyakarta 3. Anonim, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Departeman Keuangan RI, Direktorat Jendral Pajak 4. Anonim, Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB), Departeman Keuangan RI, Direktorat Jendral Pajak 5. UU. No. 12 Th. 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan 6. UU. No. 20 Th. 2000 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Pertemuan 12 : Tutorial 6 Discusion Task - Task Study 1. Apakah setiap tanah dan bangunan dapat dikenakan PBB.? 2. Apa yang dimaksud dengan SPOP, serta apa akibatnya apabila SPOP tidak disampaikan pada waktunya, serta upaya apa yang dapata dilakukan oleh WP. 3. Apa yang anda ketahui tentang BPHTB.? 4. Contoh: BPHTB = 5%X (NPOP NPOPTKP) NPOPTKP secara regional ditetapkan sebesar Rp. 60.000.00, (enam puluh juta), sedangkan apabila diperoleh karena warisan, hibah wasiat ditetapkan Rp. 300.000.000, (tiga ratus juta) Berapa BPHTB yang terhutang, bila pada tanggal 10 januari 2009 Si. A membeli sebidang tanah di Kota X, dengan nilai perolehan 100.000.000.?

10

BLOCK BOOK

HUKUM PAJAK

TIM PENYUSUN BAGIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA 2009


11

12

You might also like