You are on page 1of 55

* AKUSTIKA

Oleh : Kelompok 1: Adi Irawan Nim 06090411001

Eka Gusrina Sari


Yenni Putri Indah MS

Nim 06091411003
Nim 06091411004 Nim 06091411019

*
* Memahami pengertian Akustika * Mengetahui macam-macam Akustika * Sumber Kebisingan * Tingkatan Kebisingan * Karakteristik Kebisingan * Cara mengatasi Kebisingan * Dampak kebisingan * Manfaat dan kekurangan dari Kebisingan

*Pengertian Akustika
Akustika adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bunyi, berkenaan dengan indera pendengaran serta keadaan ruangan yang mempengaruhi bunyi.

Bunyi terjadi karena getaran suatu objek yang menggetarkan udara/medium sekitarnya,pada massa udara akan terjadi merapat dan merenggang silih berganti, selanjutnya diterima oleh pendengar berupa bunyi.

1.

Berasal dari alam

a. Pohon tumbang, dahan atau ranting yang jatuh b. Gunung meletus c. Gempa d. Petir e. Hempasan air laut f. Air hujan g. Air terjun h. Desiran angin/angin ribut

2. Berasal dari buatan manusia

a. Bunyi kendaraan melaju b. Bunyi alat musik: terompet, piano, gitar,


genderang/tabur, gamelan c. Bunyi mesin ketik d. Tukang sedang menggergaji e. Bunyi jam berdentang f. Tabrakan mobil g. Bunyi kapal udara yang sedang melintas

1.

Sifat Intrinsik Bunyi Merupakan sifat utama yang dimiliki bunyi sebagai berikut: a. Merupakan getaran harmonik b. Merupakan suatu gelombang c. Mempunyai frekuensi d. Mempunyai kecepatan e. Mempunyai tekanan f. Kemampuan transmisi g. Mempunyai intensitas h. Mempunyai amplitudo

2. Sifat Ekstrinsik Merupakan sifat sekunder bunyi, sifat-sifat sekunder muncul oleh karena ada hal-hal tertentu.

a. b. c. d. e. f.

Dipengaruhi oleh medium Mengalami refleksi dan refraksi Mengalami attenuasi

Diabsorpsi oleh medium


Mengalami difraksi dan sketer Echo/ gema

* 1a. Gerak Harmonik ; merupakan suatu gerak

periodik berupa sinusoida. Contoh : gerak pendulum * 1b. Merupakan suatu Gelombang a. Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan tingkah laku gelombang 1. Gelombang Berjalan 2. Gelombang beridiri b. Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan arah gerak 1. Gelombang Konvergensi 2. Gelombang divergensi

* Gelombang Konvergensi
Ada N buah sumber bunyi terletak pada suatu garis dengan jarak a dan berdiri tegak lurus pada suatu bidang,pada jarak r terdapat pengamat.
a 900 N buah

Pengamat

* Gelombang divergensi
Suatu sumber bunyi akan memancarkan gelombang ke segala arah.

Pancaran gelombang bunyi ke segala arah

* Jika ada dua gelombang yang bunyi yang berdekatan


dan memisahkan diri,maka akan terjadi gelombang konvergensi. Tujuannya dapat dipaki untuk meramalkan kehilangan energi transmisi.

Jarak pisah

Sumber bunyi

c. Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan bentuk gelombang.

1. 2. -

Gelombang longitudinal Gelombang transversal

1c. Mempunyai frekuensi Daerah frekuensi infra (0 16 Hz) Daerah frekuensi audio (16 20.000 Hz) Daerah frekuensi ultra (diatas 20.000 Hz)

1d. Mempunyai kecepatan Kecepatan bunyi 340 m/detik (medium udara). Untuk medium yang berbeda kecepatan bunyi juga berbeda,seperti pada tabel berikut.

Materi Gypsum ketebalan 0,5 2 inchi Gelas Aluminium Baja Kayu cemara Beton

Kecepatan (m/detik) 6800 5200 5150 5050 3800 3400

Fiberglass
Pb / Antimonal

1800
1200

1e. Tekanan Bunyi


Satuan tekanan bunyi adalah mikro bar (0,1 N/m2 = 1 dyne/cm2) ( 1mikro bar = 10-6 atmosfer. 1f. Mempunyai kemampuan transmisi Bunyi mampu melewati suatu struktur benda dari 1 medim ke medium yang lain ini dikenal dengan transmisi. 1g. Mempunyai intensitas Intensitas merupakan mengalirnya energi bunyi per unit waktu. Satuan bunyi adalah Decibel (dB). Dapat dihitung dengan 10 log10 I/I 0

Alat yang dipakai untuk mendeteksi bunyi adalah telinga. Namun kemampuan telinga sangatlah terbatas dalam hal frekuensi, intensitas maupun dari kejauhan (sumber bunyi yang jauh). Oleh sebab itu perlu alat bantu berupa;

1. 2. 3.

Mikrofon Tape recorder Osciloskop yang dilengkapi dengan amplifier/penguat

Temperatur mempengaruhi kecepatan bunyi dapat dinyatakan dengan rumus:

C 20 ,05 T
Keterangan:

T : temperatur absolut
C : kecepatan dalam m/detik

Tekanan Udara mempengaruhi kecepatan bunyi


C 1,4 tekanan udara massa jenis gas

C = kecepatan dalam m/detik.

C 1449 ,2 4,6T 0,055 T 2 0,00029 T 3 (1,34 0,0101 )( S 35 ) 0,016 Z

Dengan

C C = kecepatan (m/detik)
T = temperatur (
Z = kedalam (m) Hasil percobaan kecepatan bunyi pada 80C= 1435 m/detik. Dan kecepatan bunyi pada air laut adalah 1448 m/detik.

) / oo
)

S = kegaraman (ppm :

Temperatur vertikal yang cukup besar dan gradient angin yang selalu berada pada level tanah menyebabkan pertukaran panas antara tanah dan atmosfer sehingga menyebabkan gesekan udara dengan tanah. Hal ini menimbulkan kecepatan bunyi bervariasi sesuai dengan ketinggian dan gelombang bunyi di refraksi cenderung ke atas atau ke bawah. Pada zona kabut tidak ada bunyi yang dapat penetrasi jauh kedalam, bunyi hanya mengalami difraksi yang berkaitan dengan gelombang panjang dan energi bunyi mengalami sketer masuk ke zona kabut dengan cara turbulensi.

a.

Udara
Udara merupakan medium yang terpenting dan mutlak diperlukan oleh bunyi. Dari hasil percobaan lonceng ditempatkan di ruang hampa udara, bunyi dentangan lonceng tidak dapat didengar diluar ruangan tersebut.

b. Materi berpori
Porositas dari suatu materi berpori (Y) didefinisikan/ diartikan merupakan perbandingan antara volume yang berlubang dari suatu materi (Va) dengan total volume dari benda (Vm) Rumus Empiris:

Va Y Vm

Benda berpori terbagi 2 berdasarkan ketebalannya yaitu

1. 2.

Sheet mater(lembaran materi) contohnya bonded ( tali temali), felded (bulu-bulu), woven (tenunan), fiber, lempengan berlubang kecil-kecil dan wool mineral. Bulk materi contohnya blanketl selimut, board/ papan

c. Materi padat/ semi padat Kalau ditinjau dari pori-pori/ kerapatan molekul maka diperoleh materi padat berupa logam seperti alumunium, Pb dan Baja. Materi semi padat seperti batu bata (brick), beton (concert),plaster, pasir (sand) dan plywood

*
Pada dasar laut terdapat sedimen. Kecepatan bunyi makin meningkat berkaitan dengan kedalaman laut. Apabila pororitas dasar laut makin kecil mengakibatkan kecepatan bunyi makin tinggi. Peningkatan kecepatan bunyi di dalam air oleh karena temperatur meningkat.

Sehingga;
4G C (E ): 3 dengan, C = kecepatan bunyi dari gelombang kompresi E = modulasi bulk G = rigditas P = kepadatan/ massa jenis air laut
2

Arah datangnya gelombang kompresi Medium elastik solid material Arah pantul gelombang kompresi Arah gelombang kompresi Arah gelombang shear

*
Fisika Lingkungan

Arah ke atmosfer yg Lebih tinggi

1. 2. 3.

Sumber bunyi di Suatu ketinggian

Sumber bunyi berada di suatu ketinggian (di atmosfer bumi ). Arah gelombang bunyi ke atmosfer bumi yang lebih tinggi dan ke permukaan bumi. Sumber bunyi berada pada permukaan bumi, maka arah gelombang bunyi ke atmosfer lebih tinggi dan arah ke penerima bunyi. Sumber bunyi berada diatas permukaan laut maka arah gelombang bunyi ke dasar laut mendatar dengan permukaan laut dan ke atmosfer bmui yang lebih tinggi.

*
Arah ke permukaan bumi

* Bunyi yang dihasilkan oleh manusia dibagi


menjadi 2 golongan yaitu :

1. 2.

Bunyi yang baik ( berkualitas ) Bunyi yang buruk ( tidak berkualitas )

*
1.
Digunakan oleh pproduser film (layar perak), sinetron dan drama, misal bunyi tiruan suara burung. Dipakai sebagai isyarat/kode misal bunyi sirene. Dipakai sebagai sarana keagamaan misal bunyi beduk, bunyi genta gereja.dll Dipakai pada sarana permainan anak-anak Untuk memanggil binatang. Misal seruling Untuk menakuti binatang misal bunyi gemuruh Untuk menyenangkan binatang peliharaan. Untuk menyuburkan tanaman. Dipakai untuk pemeriksaan pendengaran misal bunyi dari garpu tala. Dipakai untuk mengetahui sifat penyakit. Bunyi yang dihasilkan oleh ketukan jari tangan diatas tubuh penderita (bunyi hasil perkusi) dapat mnentukan sifat penyakit misal hasil ketukan jari pada si penderita dapat menetukan batas-batas jantung.

2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. a.

b. c. d.

Bunyi hasil sadapan dengan stetoskop dapat menentukan penyakit seseorang misal bunyi stetoskop dapat mengetahui penderita sakit jantung, sakit paru-paru, dan tensi tinggi. Bunyi yang dihasilkan oleh ultrasonik untuk mendiagnosis penyakit dan untuk pengobatan Bunyi yang dihasilkan oleh sonar dipakai untuk mencatat lokasi suatu objek yang berada didalam laut, struktur kelautan, mempelajari kehidupan biologis. Misal penggunaan bunyi seimic eksploitasi untuk mencari minyak dan gas di dasar laut, untuk menentukan ikan, navigasi untuk mengetahui posisi kapal.

Sonar merupakan singkatan dari Sound Navigation and Ranging. Sonar terdiri dari 2 macam :

1.
2.

Sonar aktif. Sinyal bunyi yang dihasilkan oleh transduser A ditransmisi ke objek, transduser B menerima sinyal hamburan balik dari objek.

Sonar pasif.
Objek membentuk/membuat bunyi (gelombang bunyi) ; sinyal dari objek ditangkap oleh transduser atau hidrofon.

Amplifier

Display

Amplifier

Display

Radio penerima

Sonobuoy Transduser B

Transduser A

Transduser Objek

Hidrofon

Objek
SONAR AKTIF

SONAR PASIF

*
1. 2. 3.
Bunyi yang dhasilkan oleh bom Bunyi mercon/petasan, Bunyi kendaraan bermotor/knalpot.

*
Bunyi hasil dari ledakan bom menggetarkan udara, udara yang bergetar merambat dan menggetarkan bangunan/tubuh manusia sehingga cairan liquor ceresdrospinalis bergetar menyebabkan gejala mual-mual, pusing, muntah, terkencingkencing bahkan bisa lumpuh.

- Memiliki frekuensi bunyi 20.000 Hz - Dikategorikan sebagai gelombang Ultrasonik - Frekuensi bunyi diatas 1010 Hz disebut
Pretesonik.

a.

Seperti gelombang bunyi biasa yaitu mempunyai kecepatan, frekuensi, intensitas, mengalami difraksi, diabsorbsi, refleksi, dan mengalami attenuasi. Gelombang bunyi dihasilkan oleh kristal quartz piezoelectric atau magnetostrictive.

b.

Tergantung pada:

* Cara pemotongan kristal quartz piezoelectric, * Tegangan yagn diberikan pada kristal tersebut.

* Cara membangkitkan Ultrasonik

Ada 2 macam pemotongan;

1. 2.

Pemotongan X kristal quartz menghasilkan gelombang longitudinal pada gas, liquid (cair) dan solid (padat). Pemotongan Y dan AC kristal quartz menghasilkab gelombang shear atau gelombang transversal pada zat padat.

* a.Pemotongan Kristal

Quartz ;

Kristal quartz setelah dipotong kemudian diberi tegangan sehingga menghasilkan gelombang Ultrasonik dengan berbagai macam gelombang yang diinginkan.

Bekerja sebagai transduser yaitu peralatan atau element yang dapat mengkonversi sinyal input menjadi sinyal output dalam bentuk yang berbeda. Beberapa contoh transduser ; 1.Speaker 2.Mikrofon 3.Photo sel

4.Ceramic fero electric


5.Magneto skriktif

Dengan demikian, ultrasonik dapat dipakai untuk solder, memotong. Kristal QP akan menghasilkan gelombang ultrasonik mengirim ke medium, kemudian dipantulkan kembali diterima sinyal tersebut, kemudian diperbesar/diperkuat selanjutnya akan akan terlihat pada monitor (gb.3.17)

Secara sistematis dapat dicirikan sebagai berikut: 1.Pada Oceanography ; menentukan letak objek, mendapatkan gambaran pada struktur kelautan, mempelajari kehidupan biologi pada kelautan dan untuk mengeksploitasi minyak dan gas didasar laut. 2.Pada Bid.Kedokteran; untuk diagnostik dengan frekuensi 1MHz dan daya 2 0,01 W/ cm . Untuk penyakit tulang/kanker dengan frekuensi 5 MHz dengan daya 1 - 103 W/cm2 . 3.Pada Bid.Teknik ; terutama pada bid.penelitian yaitu unuk mengukur liquida viskositas shear dan kekauan shear, menentukan cepat rambat gelombang bunyi, menentukan filter mekanis, membuat alat menentukan kedalaman laut yg kesemuanya itu menggunakan gel.ultra dengan amplitudo rendah.

Bising ; bunyi atau suara yang tidak dikehendaki/disenangi. Sebaiknya dalam penilaian bising digunakan alat bantu seperti Sound Level Meter, dB meter dan harus mempunyai tolok ukur kebisingan.

1.Proses timbulnya Bising -Suara bising karena bunyi irreguler -Bunyi sumber kacau -Intensitas bunyi/tekanan bunyi melampaui

ambang batas pendengaran. Intensitas bunyi dibawah ambang 1000Hz dan diatas ambang 3000Hz. Untuk intensitas antara 60dB. 2. Lokasi Bising 99% berada di kota dan 1% di daerah pedesaan 3. Tingkat Kebisingan Ini sangat berkaitan dengan lokasi, tingkat ekonomi, dan sosial budaya. 4. Sumber Bising a.Sumber bising bergerak -Kendaraan bermotor, kerata api, pesawat terbang jenis jet maupu baling-baling. -b. Sumber bising tidak bergerak -Perkantoran, diskotik pabrik, pembangkit listrik tenaga diesel,dll

5. Areal Bising Diklasifikasikan menjadi 3 ;

1. 2. 3.

Areal lokal tertutup ; bising pada perkantoran dan diskotik. Areal semi bebas ; pembangkit listrik tenaga diesel, Areal bebas ; dilapangan terbang.

6. Determinasi Kebisingan Determinasi Kebisingan : Menentukan derajat kebisingan atau tingkat kebisingan. 7. Dampak kebisingan

- Individu pada proses pendengaran, - terhadap masyarakat

8. Mengatasi Kebisingan Untuk mengatasi kebisingan dari areal lokal tertutup dapat dilakukan :

- Dinding ruangan material berpori, semi berpori. - Ruangan diperluas - Membangun dinding ruangan dengan memakai bahan
bata/kayu buka beto/batako. udara interspace

- Dinding ruangan terdiri dari 2 lapis bata dengan disediakan

- Pada ruangan yang besar harus dipasang dengan dinding


pemisah (septum) antara sumber bising dengan ruangan lainnya.

9. Pada areal semi tertutup Vibrasi

1.Sumber vibrasi ; alam dan buatan 2.Sifat vibrasi ; a.Vibrasi zat padat ( 1-20 Hz) b.Vibrasi akustika ( zat menjalar seperti udara dan zat cair. 3.Efek Vibrasi
a. Vibrasi Akustika ; vibrasi menjalar ke telinga sehingga menimbulkan tuli sementara/permanen.

b.Vibrasi mekanik (1-20 Hz) ; tidak mengganggu apa-apa ditelinga. Akibat yang timbul
gejala mual, muntah, sakit kepala, debar-debar, ingin kencing, ingin BAB dll.

4.Usaha mengatasi vibrasi ; yaitu dengan mendemping vibrasi. a.Mendemping vibrasi ; Efek yang timbul akibat peningkatan demping: -Mengurangi amplitudo vibrasi pada resonansi dengan membantu mengurangi regangan
struktur dan radiasi bunyi.

-Lebih cepat menghilangnya vibrasi bebas dan pada waktu yang bersamaan mengurangi
timblunya bising melalui pengulangan tumbukan.

- Terjadinya attenuasi dari struktur yang menghasilkan gelombang


yang merambat sepanjang objek, misalkonduksi dari energi vibrasi. - Meningkatkan isolasi bunyi (kehilangan transmisi)

Teknik Damping yang dipakai ; a. Memakai shock absorber ; yang dipakai disini berupa pegas, dashpot atau kedua-duanya. b. Memakai liquid dengan tujuan untuk mengurangi gesekan dan mengurangi vibrasi, c. Memakai udara yang biasanya disertai pemakaian per karet. Peralatan yang dipakai untuk mendemping vibrasi disebut demper vibrasi. b. Mengisolasi vibrasi ; maksud isolasi vibrasi adalah mengurangi gaya transmisi vibrasi dari satu struktur ke struktur yang lain. Isolasi disini berarti memakai bahan fleksibel diantara dua struktur. Dengan demikian amplitudo vibrasi dari satu struktur hanya sedikit yang dapat lewat ke struktur kedua.

Penggunaan isolasi vibrasi ada 3 tipe;

a. b. c.

Mencegah gaya transmisi vibrasi dari mesin ke pondasi/dasar. Misal motor listrik, turbin, kipas angin. Mengurangi gerakan transmisi ke pondasi mesin berikutnya. Misal peralatan di pesawat terbang. Mengurangi gaya transmisi vibrasi dari satu struktur/mesin ke struktur/mesin berikutnya.

Bahan isolasi vibrasi ditempatkan pada; - Dasar objek yang menghasilkan vibrasi - Puncak objek yang menghasilkan vibrasi - Pusat gravitasi objek - Keempat sudut benda yang menghasilkan vibrasi Bahan isolasi vibrasi berupa karet, spon, gabus, plastik foam, karet rambut, kain laken, steel mesh pad, kantong udara, material gelatinous dan hectograph pad gel.

Efek positif vibrasi bagi tubuh yaitu dapat menghilangkan pegal-pegal. Hal ini dapat terjadi oleh karena syaraf dapat dirangsang/didemping dengan vibrasi.

Suara adalah udara yang keluar dari paru-paru lewat tenggorokan menggetarkan pita suara, selanjutnya sebagian udara lewat hidung dan sebagian lewat mulut. Macam-macam Suara a. Suara manusia b. Suara binatang

Warna Suara yaitu sifat khusus suara seseorang. Dapat digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Berdasarkan Umur, terbagi 3 yaitu ; 1.Suara anak-anak (sampai 11 tahun) 2.Suara peralihan (sekitar 12-13 tahun) 3.Suara dewasa ( 14 tahun keatas) Berdasarkan jenis kelamin berlaku bagi orang dewasa dan tidak bagi anak-anak. a.Wanita -Sopran (tinggi) -Messo sopran (sedang) -Alto (rendah) b. Laki-laki -Tenor (tinggi) -Bariton (sedang) -Bass (rendah)

Nada suara adalah tinggi rendahnya frekuensi suara. Misal nada C, nada D, nada E, nada G, nada A dan nada B. Nada C dengan ferkuensi 125 Hz disebut nada dasar utama, dan 126 Hz disebut nada C naik 1 oktaf.

Disebabkan oleh : gangguan pada paru-paru, pita suara, tenggorokan, gannguan polip pada hidung, gangguansekat hidung, gangguan langit-langit misal langit-langit terbuka (pallato cheisis) sebagian atau seluruh, gangguan lidah (lidah pendek,lidah terlalu panjang, lidah bulat), angguan bibir (sumbing,tebal), gangguan pada gigi (gigi jarang,tidak bergigi),gangguan pada kuping (tuli).

Beberapa bentuk gangguan yang bisa dialami;

* Tidak

bersuara (aphoni), bersuara tapi tidak jelas, suara pelat, suara sengau, dan suara parau/gagap.

Gabriel,JF. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta:Hipokrates.

You might also like