You are on page 1of 76

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI LINGKUNGAN XVI KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN TAHUN 2011

D I S U S U N OLEH :

Intan Nella Permatasari Lubis


DOSEN PEMBIMBING Mutia, SST

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA MEDAN 2010


LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

LEMBAR PENGESAHAN GELOMBANG II Laporan Hasil Kegiatan Praktek Belajar Lapangan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Periode 28 Maret s/d 16 April tahun 2011

Telah Mendapat Persetujuan Dari :

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(RIFATUL MAHMUDAH, SST)

(MUTIA SARI MARDHA, SST)

Koordinator Lapangan

(SITI AISYAH, SST ) Diketahui Oleh Direktris Akbid Helvetia Medan

(Hj. Mey Elisa Syafitri, SKM)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

RENCANA PROGRAM KERJA LINGKUNGAN XVI KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTAMADYA MEDAN No HARI/TANGGAL 1 Senin / 28 Maret 2011 KEGIATAN - Tiba di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan - Penempatan di lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan - Perkenalan Ke Rumah Kepala Lingkungan 2 Selasa-Jumat / 29 Maret - 01 April 2011 - Orientasi wilayah - Pembagian Batas Wilayah Pendataan Penduduk - Langkah I (Pengkajian) Door to door Melaksanakan pendataan ke rumah penduduk - Mengikuti Perwiritan Ibu-Ibu Di Lingkungan 3 Sabtu / 02 April 2011 XVI dan Penyuluhan Tentang Imunisasi - Langkah II (Interpretasi data dasar, diagnosa, masalah dan kebutuhan) 4 Minggu / 03 April 2011 - Mentabulasi data - Langkah III (Identifikasi diagnosa atau masalah) 5 Senin / 04 April 2011 - Menentukan prioritas masalah - Langkah IV (Tindakan Segera) - Menentukan tindakan segera dari prioritas 6 Selasa / 05 April 2011 masalah - Langkah V (Perencanaan) - Menentukan perencanaan dari prioritas masalah. - Melakukan persiapan FGD - Melakukan penyuluhan ke TK FAUD tentang
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Rabu / 06-07 April 2011

cuci tangan - Langkah V - Persiapan FGD - Perencanaan manajemen asuhan kebidanan komunitas melalui forum FGD - FGD - Penyuluhan tentang Gosok Gigidi TK FAUD - Penyuluhan tentang Menopause - Penyuluhan tentang KB - Penyuluhan tentang Asi Eksklusif - Persiapan MMD - Melakukan penyuluhan Tentang Tanda-tanda bahaya kehamilan ,persiapan persalinan. - Persiapan MMD - Melakukan MMD Di balai pertemuan Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 - Melakukan penyuluhan tentang gastritis - Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan - Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi - Penyuluhan tentang bahaya narkoba - Penyuluhan tentang seks bebas - Langkah VI (Pelaksanaan) - Pelaksanaan kegiatan atau penanggulangan masalah sesuai rencana yang telah disepakati melalui forum MMD - Melakukan penyuluhan di posyandu di lingkungan XVI - Penyuluhan pada Remaja tentang perubahan fisologis pada remaja - Penyuluhan tentang HIV/AIDS - Langkah VII (Evaluasi)

Kamis / 7 April 2011

Jumat / 08 April 2011

10

Sabtu / 09 April 2011

11

Minggu-Kamis/ 10-14 April 2011

12

Jumat / 15 April 2011

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

- Evaluasi seluruh kegiatan yang telah di lakukan di Lingkungan XVI, Kelurahan Besar 13 Sabtu / 16 April 2011 Kecamatan Medan labuahan - Penutupan PBL Gel I dan II - Penjemputan Mahasiswi PBL gelombang II

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan Rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini dalam rangka program Praktek Belajar lapangan pada tanggal 28 maret - 16 april 2011 di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Adapun tujuan pembuatan laporan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kurikulum dari semester IV Akademi Kebidanan Helvetia Medan dan melengkapi tugas untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Helveia Medan. Laporan ini kami susun berdasarkan pendataan yang kami lakukan pada masyarakat di Lingkungan XV Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Dalam penyusunan laporan ini mulai dari awal penulisan hingga selesasainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Ibu Dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Ketua Yayasan RSU Helvetia Medan, 2. Zain Noval,S.sip selaku Camat diKecamatan Medan Labuhan 3. Dr.Eva Sinaga selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, 4. Hamdani, S.Sos selaku Kepala Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, 5. Bapak Marusaha Naibaho selaku kepala lingkungan kecamatan medan labuhan lingkungan XVI blok IV, 6. Ibu Hj.Mey Elisa Safitri, SKM, selaku Direktris Akademi Kebidanan Helvetia Medan 7. Ibu Sri Rivatul, SST selaku dosen pembimbing selaku Koordinator Praktek Belajar Lapangan, yang telah mendukung dalam penyelesaiaan laporan ini, 9. Para Staff Dosen, Karyawan dan Karyawati di Yayasan Akademi Kebidanan Medan,
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

8. Ibu Sri Rintani Sikumbang, SST

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

10. Bapak Hamdani S.Sos selaku Kepala Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan, 11. Bapak Markan Hasibuan, selaku Kepala Lingkungan XV Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotammadya Medan, sekaligus sebagai induk semang mahasiswi melakukan praktek belajar lapangan. 12. Teman-teman sejawat yang turut membantu dalam penyelesaian laporan ini. 13. Seluruh Masyarakat di Lingkungan XV Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan yang telah membantu kami selama praktek belajar lapangan berlangsung. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta masukan yang sangat berharga sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Semoga Laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun guna perbaikan kearah yang lebih sempurna. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Medan, April 2011

Penyusun

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

ii

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM RENCANA KERJA KATA PENGANTAR..................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1.1 1.2 Latar Belakang.............................................................. Tujuan........................................................................... 1.2.1 Tujuan Umum ..................................................... 1.2.2 Tujuan Khusus .................................................... 1.3 1.4 1.5 Metode Pengumpulan Data........................................... Sasaran.......................................................................... Gambaran Umum Lingkungan XVI ............................ 1.5.1 1.5.2 1.5.3 2.1 Daerah Lokasi Lingkungan XVI....................... Keadaan Umum................................................ Denah Lingkungan XVI.................................... i iii 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 4 4

BAB II TINJAUAN TEORITIS................................................................... Pengertian dan Type Desa............................................ 2.1.1 2.1.2 2.2 2.3 BAB III 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 Visi Misi ...............................................................5 ...............................................................5

Kegiatan Pokok Desa.................................................... Pengorganisasian Kegiatan Desa.................................. Tabulasi Data dan Analisis Data Masyarakat............... Perumusan Masalah...................................................... Skala Prioritas Masalah ................................................ Rencana Pemecahan Masalah....................................... Kesimpulan................................................................... Saran............................................................................. .......................................................................................

6 6 7 7 48 49 51 56 56 56

PEMBAHASAN............................................................................

BAB IV PENUTUP.........................................................................................

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

iii

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

LAMPIRAN : 1. SAP 2. Materi Penyuluhan 3. Dokumentasi

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

iv

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam GBHN dan Sistem Kesehatan Nasional, dinyatakan bahwa pembangunan nasional dalam bidang kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi nsetiap penduduk. Setiap ketahanan nasional diperlukan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu dari tujuan nasional dan peranan Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga kesehatan yang profesional diharapkan senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat turut serta dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga profesional dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan ibu dan anak. Diharapkan agar lebih mampu secara mandiri dalam menanggulangi berbagai kompleksitas permasalahan ibu dan anak dimasyarakat. Disamping tuntunan kurikulum untuk menghasilkan tenaga bidan yang profesional diperlukan pembinaan yang terarah dan terpadu dalam kegiatan proses belajar mengajar antara lain dengan cara memberikan pengalaman belajar di masyarakat secara mandiri pada kasus nyata Kebidanan terkini yang sesuai evidence based. Dalam hal ini Akademi Kebidanan Helvetia memilih tempat praktek belajar mahasiswa di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan labuhan Kotamadya Medan yang dilaksanakan dari tanggal 28 Maret - 16 April 2011. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk memenuhi persyaratan pada program perkuliahan Asuhan Kebidanan Komunitas di Akademi Kebidanan Helvetia Medan Untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta kemampuan mahasisiwi baik berupa ilmu maupun sikap yang diperoleh dibangku perkuliahan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1.2.2 Tujuan khusus Mahasiswa mampu bersosialisasi dimasyarakat Mahasiswi memperoleh gambaran kesehatan masyarakat sesuai dengan wilayah praktek belajar lapangan. Mahasiswi mampu menerapkan pelayanan kebidanan yang diperoleh dibangku perkuliahan kepada masyarakat. Mahasiswi mampu berperan serta sebagai anggota tim kesehatan dikomunitas program maupun dikomunitas sektoral. 1.3 Metode Pengambilan Data Adapun metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data dan pemecahan masalah selama PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan adalah : 1. Kunjungan kerumah (Home visit) 2. Wawancara 3. Diskusi / Tanya jawab 4. Ceramah 1.4 Sasaran Adapun ruang lingkup dari praktek belajar lapangan mencakup kesehatan ibu dan anak serta KB dengan sasaran : Remaja Ibu hamil Ibu bersalin Ibu nifas Ibu menyusui Bayi dan Balita PUS WUS Ibu klimakterium / menopause Akseptor KB

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1.5 Lokasi dan Waktu 1.5.1 Lokasi Lokasi bertempat di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan 1.5.2 Waktu Kegiatan praktek belajar lapangan dilaksanakan mulai tanggal 28 maret 2011 sampai dengan 16 april 2011 1.6 Gambaran Umum Lingkungan XVI 1.6.1 Daerah Lokasi Lingkungan XVI : XVI (Blok IV) : Besar : Medan Labuhan : Medan : Sumatera Utara : Marusaha Naibaho : 8Ha : Dataran Rendah : Lingkungan XX : Lingkungan X Kp Bahari : Lingkungan XV : Danau Buron Lingkungan Kelurahan Kecamatan Kotamadya Propinsi Kepala Lingmkungan XV 1.6.2 Keadaan Umum 1. Luas Daerah 2. Kondisi Daerah 3. Batas Daerah / Wilayah a. Utara b. Selatan c. Barat d. Timur 4. Jaringan Transportasi a. Roda Dua b. Roda Empat 5. Data Demografis Jumlah penduduk Jumlah keluarga Pelayanan Kesehatan : 1769 jiwa : 401 KK : Puskesmas, Posyandu

6. Pelayanan Kesehatan dan Sosial Ekonomi

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Fasilitas Ibadah

: Mesjid dan Gereja BAB II

TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Tipe Desa Ada beberapa pengertian desa : 1. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo mengemukakan sebagai berikut : Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. 2. Menurut Bintarto desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, social, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. 3. Sedangkan menurut Paul H. Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2500 jiwa. 4. Menurut peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten / kota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda dengan kelurahan, desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat dirubah statusnya menjadi kelurahan. Ciri-cirinya sebagai berikut : a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Macam, jenis dan Pembagian Desa Pedesaan Berdasarkan Potensi Fisik dan Non Fisik, desa terbelakang, sedang berkembang dan maju : 1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada didesanya. Biasanya desa terbelakang berada di wilayah yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang yang mencukupi. 2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak didaerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan sesuatu secara gotong-royong. 3. Desa Maju atau Desa Swasembada Desa maju adalah desa berkecukupan dalam hal sumber daya manusia dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan mata pencarian yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju. 2.1.1 2.1.2 Visi Menjadikan Lingkungan XVI religious dan berdaya saing. Misi yang semakin baik, sehingga dapat menciptakan lulusan yang unggul. b. Perbaikan infrastruktur, utamanya perbaikan jalan kota, jalan lingkungan, taman kota dan drainase serta penataan pusat tradisional secara simultan. a. Pelayanan pendidikan baik akses, kualitas maupun menejemen pendidikan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

c. Pelayanan kesehatan, baik akses, mutu maupun menejemen kesehatan semakin baik. d. Peningkatan pelayanan administrasi publik terutama pelayanan KTP / KK / AKTE kelahiran dan perizinan usaha. e. Peningkatan kedisiplinan pegawai negri sipil (PNS) untuk meningkatkan kapasitas dan presentasi kerjanya, sesuai dengan tugas pokok dan tugas masing-masing. f. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan 2.2. Kegiatan Pokok Desa 1. Melayani secara administrasi urusan surat menyurat yang dibutuhkan masyarakat dibidang pemerintahan. 2. Menggalakkan kegiatan gotong-royong dan swadaya masyarakat. 2.3. Pengorganisasian Kegiatan Desa Kepala lurah: Hamdani S.Sos Sekretaris Umum Kaur Pembangunan Staf Kepala Lingkungan I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. XI. : Hj Hermiza. SH : Herianti : Panyahatan Siregar : Hermanto M. Rasyid Nasution Abdullah Fadly boy Abdul sufi Sumadi Wijaya Saheli Idris Awaluddin hutagalung.SE Zubaidah M. Razali Kaur Kepemerintahan : Jhon Supardi

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

XII. XIII. XV.

Kamal Nur Husin Edy Makmur Malkan Hasibuan

XIV. Nur Lely Pujiani XVI. Marusaha Naibaho XVII. Yupiter Mendrofa XVIII. Purwati XIX. H. Gunung XX. Kabarsyah Selian XXI. Mawardi Panjaitan XXII. Irwansyah. XXIII. Lasmen Malau

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tabulasi Data Dan Analisa Data Penduduk Lingkungan XVI Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2011 Jenis Kelamin F 4 4 3 4 1 10 1 5 2 1 1 1 1 38 % 5,26 5,26 3,94 5,26 1,31 13,15 1,31 6,57 2,63 1,31 1,31 1,31 1,31 49,93 F 1 5 4 5 4 2 3 4 2 5 1 2 38 % 1,31 6,57 5,26 6,57 5,26 2,63 3,94 5,26 2,63 6,57 1,31 2,63 49,94 Jumlah 1 9 8 8 8 3 13 5 7 7 2 3 1 1 76 % 1,31 11,84 10,52 10,52 10,52 3,94 17,10 6,57 9,21 9,21 2,63 3,94 1,31 1,31 100

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kelompok Umur 0 1 Tahun 2 5 Tahun 6 10 Tahun 11 15 Tahun 16 20 Tahun 21 25 Tahun 26 30 Tahun 31 35 Tahun 36 40 Tahun 41 45 Tahun 46 50 Tahun 51 55 Tahun 56 60 Tahun >60 Tahun Total

Analisa Data: Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, mayoritas penduduk dari kelompok umur 31-35 tahun sebanyak 172 jiwa dengan jenis kelamin perempuan dengan jumlah sebanyak 102 jiwa (6,74 %) laki-laki dengan jumlah 70 jiwa (4,62%) dan minoritas penduduk dari kelompok umur 0 1 tahun sebanyak 29 jiwa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 12 jiwa (0,79%) dan perempuan sebanyak 17 jiwa (1,12%). Sumber Data: Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.2

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 10 7 17

No 1 2 3 4 5

Agama Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Budha Hindu Total

% 58,82 41,17 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi penduduk berdasarkan agama, mayoritas penduduk di Liingkungan XVI Kelurahan Besar beragama Islam sebanyak 10 KK (58,82%) dan minoritas beragama Kristen Protestan sebanyak 7 KK (41,17%) Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.3

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

10

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 5 3 4 1 1 3 17 % 29,41 17,64 23,52 5,88 5,88 17,64 100

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Suku Bangsa Jawa Batak Toba Batak Karo Nias Padang Melayu Kalimantan Simalungun Mandailing Tiong Hoa Aceh India Lain-lain Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi penduduk berdasarkan suku/bangsa, mayoritas penduduk di Lingkungan XVI Kelurahan Besar adalah suku Batak Toba yang berjumlah 5 KK (29,41%) , Batak Karo sebanyak 3 KK (17,64%) dan Mandailing sebanyak 3 KK (17,64%) minoritas bersuku Nias sebanyak 4 KK (23,52%), suku Padang sebanyak 1 KK (5,88%) dan suku Melayu sebanyak 1 KK (5,88%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

11

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan Tahun 2011

No 1 2 3 4 5 6 7

Tingkat Pendidikan Belum Sekolah SD SMP SMU PT Baca Tulis Buta Huruf Total

Jumlah Frekuensi 22 6 4 44 76 % 28,94 7,89 5,26 57,89 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas,diketahui bahwa dari 76 jiwa mayoritas tingkat pendidikan masyarakat di Lingkungan XVI Kelurahan Besar adalah belum sekolah dengan jumlah 22 jiwa (28,94%), berpendidikan SD dengan jumlah 6 jiwa (7,86 %) dan minoritas berpendidikan SMP dengan jumlah 4 jiwa (3,28%) dan yang berpendidikan SMU dengan jumlah 44 jiwa (57,89). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.5
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

12

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Pekerjaan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 2 1 2 12 17 % 11,76 5,88 11,76 70,58 100

No 1 2 3 4 5 6 7 8

Pekerjaan ABRI PNS Buruh Pegawai Swata Petani Wiraswata Tidak tetap Dan lain-lain Total

Analisa Data : Berdasarkan table distribusi frekuensi menurut pekejaan diatas diketahui bahwa dari total 17 KK, mayoritas KK bekerja PNS yaitu sebanyak 2 KK(11,76 %) dan minoritas pekerjaan sebagai Buruh sebanyak 1 KK (0,33%), pekerjaan sebagai pegawai swasta 2 KK (11,76%) dan pekerjaan sebagai wiraswasta 12 KK (70,58%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Anggota Penduduk Yang Pernah Menderita Penyakit
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

13

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 5 3 3 1 12 25 % 4 20 12 12 4 48 100

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jenis Penyakit TBC Hepatitis Penyakit Jantung DM Hipertensi Anemia Influenza Sakit Pinggang Reumatik Febris Diare Dan Lain-lain Total

Analisa Data : Berdasarkan table distribusi frekuensi di atas, diketahui mayoritas menderita penyakit DM dan Diare masing-masing sebanyak 1 jiwa (4%) dan minoritas menderita penyakit hipertensi 5 jiwa (20%), menderita penyakit influenza dan febris masing-masing 3 jiwa (12%) dan menderita penyakit lain-lain sebanyak 12 jiwa (48%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan .

Tabel 3.7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

14

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Umur Penyakit Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Penyakit Kematian Jumlah No Umur Penyakit F 1 2 1 4 % 25 50 25 100 tabel Jumlah Kecelakaan F % Jumlah Hamil /Melahirka n F % Jumlah Infeksi Neonatin F % keluarga

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

0 1 Tahun 2 5 Tahun 6 10 Tahun 11 15 Tahun 16 20 Tahun 21 25 Tahun 26 30 Tahun 31 35 Tahun 36 40 Tahun 41 45 Tahun 46 50 Tahun 51 55 Tahun 56 60 Tahun >60 Tahun Total

Analisa Data : Berdasarkan

distribusi

frekuensi

anggota

berdasarkan kematian dalam kurun waktu 1 tahun Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar adalah sebanyak 4 jiwa (100%) pada kelompok umur >60 Tahun. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut umur ibu dan usia Kehamilan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

15

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Usia Kehamilan Jumlah TM II TM III % F % 100 100 -

No 1 2 3 4 5

Umur <20 Tahun 21 25 Tahun 26 30 Tahun 31 35 Tahun >35 Tahun Total F -

TM I % -

F 1 1

Jum lah 1 1

% 100 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa ibu yang berumur 26-30 tahun dengan usia kehamilan TM II lebih besar yaitu sebanyak 1 jiwa (100%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

16

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Kelompok Ibu hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 % 100 100

No 1 2

Memeriksakan Kehamilan Ya Tidak Total

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa dari total ibu hamil sebanyak 1 jiwa seluruhnya memeriksakan kehamilannya. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

17

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Kelompok pemeriksaan Ibu hamil Berdasarkan Pemberian Pelayanan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan LabuhanKota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 % 100 100

No 1 2 3 4

Pemberian Pelayanan Dokter Bidan Pegawai Peraji Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, diketahui dari total ibu hamil sebanyak 1 (100 %) jiwa memeriksakan kehamilannya di Bidan. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

18

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Ibu Hamil yang MenGkonsumsi FE Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah No 1 2 3 Usia Kehamilan Trimester I Trimester II Trimester III Total F Ya % Tidak f % 1 100 1 100 Jumlah 1 1 % 100 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa mayoritas ibu dengan usia kehamilan TM II tablet fe yaitumasing-masing sebanyak 1 jiwa (100%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.12
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

19

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Pemberian Imunisasai TT Pada Ibu Hamil Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 % 100 100

No 1 2 3

Pemberian Imunisasi Lengkap Tidak Lengkap Belum Pernah Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa ibu hamil belum pernah memperoleh imunisasi TT lebih banyak yaitu sebanyak 1 jiwa (100%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

20

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Tempat Persalinan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011

Penolong Persalinan No 1 2 3 3 4 5 6 Tempat Persalinan Puskesmas Klinik Praktek dr Praktek Bidan Praktek Perawat Rumah Rumah Sakit Total Dokter f % 3 100 3 100 Jumlah Bidan Perawat F % F % 5 100 4 100 Dukun F % Jumlah 5 3 8 % 62,5 37,5 100

Analisa Data : Berdasarkan data dari table distribusi diatas diketahui bahwa pertolongan persalinan yang paling besar di tolong oleh bidan di tempat praktek bidan yaitu sebanyak 5 jiwa ( 62,5 % ) dan pertolongan persalinan di Rumah Sakit dengan penolong Dokter sebanyak 3 jiwa ( 37,5 % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan .

Tabel 3.14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

21

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Ibu Yang Menyusui Di Lingkungan XVI KelurahanBesar Kecamatan Medan Labuhan Kota MedanTahun 2011 Alasan Tidak Menyusui Jumlah Tidak Bayi Malas Ibu Bekerja Ada ASI Menyusui F % F % F % -

No Perilaku Ibu 1. 2. Tidak Menyusui Menyusui Total Jumlah 5 5 % 100 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa dari total ibu menyusui sebanyak 5 jiwa (100 %) adalah ibu yang menyusui. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

22

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 3 3 % 100 100

No 1. 2.

Pemberian ASI Eksklusif Ya Tidak Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dari total 6 ibu menyusui diketahui bahwa ibu tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya lebih besar sebanyak 3 jiwa (100 %). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

23

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.16 Distribusi Frekuensi Alasan Ibu Memberikan MP ASI Pada Bayi Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 2 % 50 50 100

No 1. 2. 3. 4.

Alasan ASI Tidak Cukup Bayi Rewel Ibu Bekerja Takut Payudara Rusak Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa mayoritas alasan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya adalah karena ASI tidak cukup yaitu sebanyak 1 jiwa ( 50 % ) dan minoritas karena ibu bekerja masing-masing sebanyak 1 jiwa atau ( 50 % ). Sumber Data :Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

24

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.17 Distribusi Frekuensi Peran Serta PUS Menjadi AkseptoR KB Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 7 3 10 % 70 30 100

No 1. 2.

Peran Serta Akseptor Non Akseptor Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa PUS menjadi akseptor KB sebanyak 7 jiwa (70%) dan PUS non akseptor sebanyak 3 jiwa (30%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

25

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.18 Distribusi Frekuensi PUS Menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 2 3 1 1 8 % 12,5 25 37,5 12,5 12,5 100

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Jenis Alat Kontrasepsi PIL Kondom Suntik Pantang Berkala Coitus Interuptus IUD MOW / MOP Implan MAL Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa dari total akseptor KB sebanyak 7 jiwa, mayoritas PUS menggunakan jenis KB suntik yaitu sebanyak 2 jiwa (25 %) dan minoritas menggunakan jenis KB MOW/MOP dan menggunakan jenis pantang berkala yaitu sebanyak 3 jiwa (37,5) dan Implan masing-masing sebanyak 1 jiwa (12,5%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

26

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.19 Distribusi Frekuensi Alasan PUS Tidak Aktif Menjadi Akseptor KB Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 3 1 1 6 % 16,66 50 16,66 16,66 100

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Alasan Takut Dilarang Tidak Cocok Menyusui Ingin Punya Anak Kurang Informasi Mengkonsumsi Jamu Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa dari total PUS yang tidak menjadi akseptor KB sebanyak 3 jiwa ( 50% ), mayoritas alasan PUS tidak menjadi akseptor adalah karena kurang informasi yaitu sebanyak 57 jiwa (59,38 %) dan minoritas karena dilarang yaitu sebanyak 2 jiwa (2,08). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

27

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.20 Distribusi Frekuensi Pendidikan Kelompok Umur Balita dan Jenis Kelamin Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jenis Kelamin No Kelompok Umur 0 12 bulan 13 24 bulan 25 36 bulan 37 48 bulan 49 60 bulan Total F 2 1 1 4 % 50 25 25 100 F 1 1 1 2 1 6 % 16,66 16,66 16,66 33,33 16,66 99,97 Jumlah 1 3 2 3 1 10 % 10 30 20 30 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa mayoritas kelompok umur 0-12 bulan dengan jenis kelamin perempuan lebih besar sebanyak 1 jiwa (16,66%) dan minoritas pada kelompok umur 37-48 bulan dan 49-60 bulan dengan jenis kelamin perempuan masing-masing sebanyak 1 jiwa (16,66%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

28

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.21 Distribusi Frekuensi Balita Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 . No 1. 2. Pemberian Imunisasi Dasar Ya Tidak Total Jumlah Frekuensi 10 2 12 % 83,33 16,66 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa dari total 68 jiwa, balita tidak mendapatkan imunisasi dasar sebanyak 63 jiwa (92,6 %) dan yang mendapatkan imunisasi dasar sebanyak 5 jiwa (7,4%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

29

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.22 Distribusi Frekuesi Alasan Balita Tidak Mendapatkan Imunisasi Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 2 % 50 50 100

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Alasan Takut Anak Demam Kurang Informasi Tidak Ada Waktu Tidak Ada Dana Dilarang Suami Dan lain-lain Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dari total 2 bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar, dapat diketahui bahwa bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi dengan alasan tidak ada dana 1 jiwa ( 50 % ), dan karena alasan dilarang suami 1 jiwa ( 50 % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

30

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.23 Distribusi Frekuensi Balita Menurut Kelengkapan Imunisasi Di Kelurahan Besar Lingkuungan XVI Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 10 2 12 % 83,33 16,66 100

No

Kelengkapan Imunisasi Lengkap Tidak Lengkap Belum Pernah Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 10 jiwa ( 83,33 % ), dan belum pernah sebanyak 2 jiwa ( 16,66 % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

31

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Bayi dan Balita Yang Dilakukan Penimbangan Berat badan/Bulan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 10 2 12 % 83,33 16,66 100

No 1. 2. 3.

Penimbangan Teratur Tidak Teratur Tidak Sama Sekali Total

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa bayi dan balita teratur melakukan penimbangan berat badan yaitu sebanyak 10 jiwa ( 83,33 % ) tidak teratur sebanyak 2 jiwa ( 16,66 % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

32

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.25 Distribusi Frekuensi alasan Bayi dan Balita Tidak Dilakukan Penimbangan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 1 1 2

No 1. 2. 3. 4.

Alasan Informasi yang kurang Fasilitas kesehatan yang jauh Tidak Sempat Takut Total

% 50 50 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa bayi dan balita tidak dilakukan penimbangan mayoritas dengan alasan minoritas dengan alasan fasilitas yang jauh sebanyak 1 jiwa ( 50 % ), dan dengan alasan tidak sempat 1 jiwa ( 50 % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

33

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.26 Distribusi Frekuensi Wus Berdasarkan Usia Menarche Di lingkungan XVI Kelurahan Besar Kec Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Status Gizi Jumlah Sedang Baik F % f % 1 1,47 28 41,17 3 4,41 9 13,23 1 1,47 9 13,23 8 11,76 9 13,23 5 7,35 63 92,62 % %

No 1. 2. 3. 4. 5.

Kelompok Umur 0-12 bulan 13-24 bulan 25-36 bulan 37-48 bulan 49-60 bulan Total

Buruk f % -

Jumlah 29 12 10 8 9 68

% 42,64 17,64 14,70 11,76 13,23 100%

Analisa Data : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diketahui bahwa mayoritas status gizi bayi dan balita adalah dengan kualitas gizi baik yaitu sebanyak 63 jiwa (92,62%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XV Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

34

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.27 Distribusi Frekuensi WUS Berdasarkan Usia Menarche Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Madya Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 11 11 % 100 100

No 1. 2. 3.

Usia Menarche <10 Tahun 10 20 Tahun >20 Tahun Total

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi di atas, diketahui bahwa usia menarche terjadi pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 11 jiwa ( 100 %). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

35

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.28 Distribusi Frekuensi WUS Berdasarkan Status Pernikahan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Status Pernikahan Jumlah Belum Menikah F % 8 100 8 100 Menikah F 6 1 7 % 85,7 14,28 99,98 F Janda % -

No

Kelompok Umur

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

15 20 Tahun 21 25 Tahun 26 30 Tahun 31 35 Tahun 36 40 Tahun 41 45 Tahun 46 50 Tahun Total

8 6 1 15

53,33 40 6,66 100

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi diatas diketahui bahwa mayoritas kelompok umur 15 - 20 tahun dengan status menikah yaitu sebanyak 8 jiwa ( % ), umur 21- 25 tahun sebanyak 6 jiwa ( % ) dan umur 31 -35 tahun sebanyak 1 jiwa ( % ). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

36

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.29 Distribusi Frekuensi Wanita Menurut Usia Menopouse Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011

No 1 2 3 4 5

Usia Menopouse <40 Tahun 41 45 Tahun 46 50 Tahun 51 55 Tahun >55 Tahun Total

Jumlah Frekuensi 2 1 3 % 66,66 33,33 100

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui mayoritas wanita yang mengalami menopause pada umur 46 50 tahun yaitu sebanyak 2 jiwa (66,66 %) dan minoritas pada kelompok umur >55 tahun sebanyak 1 jiwa (33,33%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

37

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.33 Distribusi Frekuensi Wanita Berdasarkan Keluhan Menopouse Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2011 Jumlah Frekuensi 3 3 % 100 100

No 1 2 3 4 5 6

Keluhan Haid Tidak Teratur Susah Tidur Dispareumia Har Fluses Fluor Albus Tidak Ada Keluhan Total

Analisa Data :

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa wanita dengan tidak ada keluhan menopause sebanyak 3 jiwa atau (100%).

Sumber Data :

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan .

Tabel 3.34
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

38

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Jenis Rumah Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2011 Jumlah Frekuensi 5 7 12 % 41,66 58,33 100

No 1 2 3 Analisa Data :

Jenis Rumah Permanen Semi Permanen Tidak Permanen Total

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa dari total rumah yang ada yaitu sebanyak 12 unit, rumah dengan status semi permanen lebih dominan yaitu sebanyak 7 unit atau 5 unit (41,66%). (58,33%) dan yang paling sedikit yaitu rumah dengan status permanen yaitu sebanyak

Sumber Data :

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Tabel 3.35

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

39

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Penerangan Di Lingkungan XV Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tshun 2011

No 1 2

Sumber Penerangan PLN Non PLN Total

Jumlah Frekuensi 17 17 % 100 100

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa dari total rumah sebanyak 17 unit (100%) menggunakan sumber penerangan PLN. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

40

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.36 Distribusi Frekuesi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Dari Hasil Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 Jumlah Frekuensi 17 17 % 100 100

No 1 2

Sumbe Air Bersih PAM Sumur Total

Analisa Data :

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa masyarakat yang menggunakan sumber air bersih dengan menggunakan PAM sebanyak 17 unit (100%).

Sumber Data :

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010 /2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

41

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.37 Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Air Limbah Di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011

No 1 2 3

Tempat Pembuangan Limbah SPAL Non SPAL Sembarangan Total

Jumlah Frekuensi 17 17 % 100 100

Analisa Data :

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa masyarakat menggunakan pembuangan air limbah SPAL yaitu sebanyak 17 rumah (100 %).

Sumber Data :

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

42

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.38 Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2011 No 1 2 3 4 Tempat Pembuangan Sampah Di bakar Di tanam Di angkat Sembarangan Total Jumlah Frekuensi 3 14 17 % 17,64 82,35 100

Analisa Data :

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi di atas diketahui berdasarkan bahwa tempat kesehatan lingkungan sampah, keluarga mayoritas pembuangan

masyarakat yang membuang sampah dengan cara di bakar yaitu sebanyak 3 rumah (17,64 %) dan minoritas masyarkat melakuakan pembuangan sampah diangakat sebanyak 14 rumah (82,35%). Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

43

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tabel 3.39 Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Pembuangan Tinja Di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2011 Jumlah Frekuensi 17 17 % 100 100 (100%) menggunakan

No 1 2 3 4

Pembuangan Tinja Sepsi Tank Cemplung Tutup Cemplung Terbuka Sungai Total

Analisa Data : Berdasarkan data dari tabel distribusi di atas diketahui bahwa dari total rumah sebanyak 17 unit pembuangan tinja dengan menggunakan sepsi tank. Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan TA 2010/2011 yang melakukan PBL di Lingkungan XVI Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

44

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Kesimpulan 1. Jumlah KK 2. Jumlah Masyarakat : 17 KK : 76 jiwa

3. Jumlah Penduduk Laki-laki : 38 jiwa 4. Jumlah Penduduk Perempuan : 10 jiwa 5. Jumlah Balita 6. Jumlah WUS 7. Jumlah PUS 8. Jumlah buteki 9. Jumlah bumil 10. Jumlah menopause 3.2. Perumusan Masalah 1. PUS tidak aktif menjadi akseptor KB Data subjektif Data objektif : ibu mengatakan tidak menjadi akseptor KB karena ibu mengkonsumsi jamu. : Dari data distribusi dapat diketahui bahwa jumlah ibu yang non akseptor KB dengan alasan mengkonsumsi jamu sebanyak 3 jiwa. 2. Bayi tidak mendapat imunisasi lengkap. Data subjektif Data objektif : : Imunisai bayi tidak lengkap Dari data distribusi dapat diketahui dari 12 jiwa bayi, ada 2 bayi yang tidak mendapat imunisasi . : 10 jiwa : 11 jiwa : 10 jiwa : 5 jiwa : 1 jiwa : 3 jiwa

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

45

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

PENAGGULANGAN MASALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN DATA KELUARGA BINAAN I I. Pengkajian A. Identitas keluarga Nama kepala keluarga Umur Agama Suku/bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat B. Anggota Keluarga no nama 1 2 3 Siti Rian Aminah L/P P L P Umur 60 thn 19 thn 15 thn Hub. kel Istri Anak Anak Pendidika n SMA SMA SMP Pekerjaan IRT Pelajar Pelajar : Andi : 53 tahun : islam : Batak/indonesia : SMA : wiraswasta : jl. Tangguk sentosa no. 75

C. Status kesehatan keluarga dalam 1 tahun terakhir Tidak ada D. Kematian dalam 1 tahun terakhir Tidak ada E. Data kesehatan ibu Ibu menopause dengan keluhan susah tidur

F. Data bayi dan balita


LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

46

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tidak ada G. Data keluarga binaan Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi H. Fasilitas kesehatan Fasilitas yang ada disekitar wilayah rumah ibu Siti adalah praktek bidan dengan jarak 20 M yang dapat ditempuh dengan jalan kaki I. Fasilitas Rumah Status rumah permanen dengan lantai keramik, keluarga menggunakan sumber air bersih dari air PAM. Pembuangan limbah ke parit dan pembuangan tinja menggunakan septi tank. Keluarga sudah memiliki sumber penerangan PLN serta ventilasi baik. J. Identitas masalah Analisa Data Data dasar Masalah II. Interpretasi data Diagnosa Data dasar Masalah Data dasar kebutuhan : ibu menopause dengan keluhan susah tidur : ibu mengatakan sering susah tidur malam : ibu kurang mengetahui pola istirahat dan olahraga : ibu mengatakan kurang mengetahui tentang istirahat yang baik : informasikan tentang pola istirahat, pola makan serta olah raga yang baik : ibu Siti 60 tahun, agama islam, suku Batak/indonesia, pekerjaan wiraswasta : seorang ibu yang telah menopause : ibu mengeluh sering susah tidur

III.

Antisipasi masalah potensial

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

47

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Tidak ada IV. Tindakan segera Tidak ada V. Perencanaan Beri informasi dan penyuluhan tentang pola istirahat, pola makan, serta olahraga yang baik VI.Pelaksanaan Tempat : rumah keluarga Tn.Edo, pukul 10.30 wib 1. Menjelaskan pada ibu bahwa istirahat yang baik ialah tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam 2. Menjelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang rendah kalori jangan terlalu banyak mengandung lemak terlalu tinggi 3. Menginformasikan pada ibu bahwa sebaiknya ibu melakukan olahraga pagi hari seperti berjalan-jalan VII. Evaluasi 1. Ibu sudah mengerti tentang informasi dan penyuluhan yang diberikan 2. Ibu mengatakan tidak bisa melakukan olahraga tetapi ibu akan berusaha untuk melakukannya

Skala Prioritas masalah


LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

48

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1. PUS tidak aktif menjadi akseptor KB no 1. Kriteria Masalah Sifat masalah Perhitungan 2/3 x 1 Score Pembenaran 2/3 Ancaman kesehatan karena dapat 2. Kemungkinan masalah dapat diubah 3. Potensi Masalah dapat Diubah 2/3x1 2/3 2/2x 2 2 menyebabkan kehamilan Dengan mudah sudah diberikan penyuluhan tentang KB Cukup karena ibu berusaha ingin tahu dengan bertanya lebih 4. Menonjolnya Masalah 1/2x 1 1/2 banyak Masalah tidak perlu segera ditangani karena ibu kurang informasi Total score 35/6

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN DATA KELUARGA BINAAN II

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

49

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

I.

Pengkajian A. Identitas keluarga Nama kepala keluarga Umur Agama Suku/bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat B. Anggota Keluarga No 1 2 3 Nama Hanum Fandi Rini L/P Umur P L P 35 thn 15 thn 10 thn Hub. kel Istri Anak Anak Pendidika n SMA SMP SD Pekerjaan IRT Pelajar Pelajar : Effendi : 40 tahun : islam : jawa/indonesia : SMA : wiraswasta : jl. Tangguk sentosa no. 85

C. Status kesehatan keluarga dalam 1 tahun terakhir Tidak ada D. Kematian dalam 1 tahun terakhir Tidak ada E. Data kesehatan ibu Ibu yang tidak menjadi akseptor KB F. Data bayi dan balita Tidak ada

G. Data keluarga binaan Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi H. Fasilitas kesehatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

50

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Fasilitas yang ada disekitar wilayah rumah ibu Hanum adalah praktek bidan dengan jarak 20 M yang dapat ditempuh dengan jalan kaki I. Fasilitas Rumah Status rumah permanen dengan lantai keramik, keluarga menggunakan sumber air bersih dari air PAM. Pembuangan limbah ke parit dan pembuangan tinja menggunakan septi tank. Keluarga sudah memiliki sumber penerangan PLN serta ventilasi baik. J. Identitas masalah Analisa Data Data dasar Masalah : ibu Hanum 35 tahun, agama islam, suku Batak/indonesia, pekerjaan IRT : seorang ibu yang tidak ber KB : ibu mengatakan ia tidak menjadi akseptor KB karena takut II. Interpretasi data Diagnosa Data dasar Masalah kebutuhan : PUS tidak aktif menjadi akseptor KB : ibu mengatakan ia tidak menjadi akseptor KB Karena takut : kurangnya pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi : penyuluhan/penkes kepada ibu mengenai alat kontrasepsi III. Antisipasi masalah potensial Tidak ada IV. Tindakan segera Tidak ada V. Perencanaan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

51

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1. Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai Alat kontrasepsi Jenis-jenis alat kontrasepsi Efek samping

2. Memotivasi ibu agar mau menggunakan alat kontrasepsi VI.Pelaksanaan Tempat : rumah keluarga Tn.Effendi, pukul 10.30 wib 1. Menjelaskan pada ibu bahwa pentingnya menggunakan alat kontrasepsi 2. Menjelaskan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi 3. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping menggunakan KB VII. Evaluasi 1. Penyuluhan telah diberikan dan ibu telah mengerti 2. Ibu sudah mengerti tentang alat-alat kontarsepsi, jenis-jenis alat kontrasepsi, efek samping alat kontrasepsi 3. Ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi

Skala Prioritas masalah 2. Bayi tidak mendapat Imunisasi lengkap Kriteria Sifat masalah Perhitungan 2/3 x 1 Skor 2/3 Pembenaran Ancaman kesehatan karena

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

52

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

dapat mengakibatkan kurangnya kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit Kemungkinan masalah untuk dirubah 2/2 x 2 2/2 Hanya sebagian yg dapat diubah karena ibu takut anaknya sakit setelh imunisasi Potensi masalah untuk dirubah 2/3 x 1 2/3 Skala masalah utk di cegah karena yakin bayinya sehatsehat saja Menonjolnya Masalah 0/2 x 1 0 Masalah tidak perlu segera ditangani karena ibu kurang informasi. Total Urutan Prioritas Masalah 1. Ibu menopause dengan keluhan susah tidur dengan skor 3 2/3 2. PUS tidak aktif menjadi akseptor KB dengan skor 3 5/6 3.4. A. I. Rencana Pemecahan Masalah Dalam Asuhan Kebidanan Ibu menopause dengan keluhan susuh tidur PENGUMPULAN DATA Data Subjektif : Ibu mengatakan sering susah tidur malam Data Objektif : Dari tabel distribusi frekuensi keluhan wanita menopause susah tidur di temukan 2 wanita dengan usia >55 tahun II. INTERPRETASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN Diagnosa : ibu menopause dengan keluhan susah tidur Data dasar : Ibu mengatakan sering susah tidur malam Masalah : ibu kurang mengetahui pola istirahat dan olah raga Kebutuhan : informasikan tentang pola istirahat, pola makan serta olah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

21/3

53

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Raga yang baik. III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada IV.TINDAKAN SEGERA Tidak ada V.PERENCANAAN Lakukan penyuluhan kepada ibu mengenai pola istirahat, pola makan, serta olahraga yang baik. VI.PELAKSANAAN melakukan penyuluhan kepada ibu mengenai pola istirahat, pola makan, serta olah raga yang baik. VII.EVALUASI Penyuluhan telah diberikan dan ibu telah mengerti tentang penyuluhan yang diberikan B. PUS tidak aktif menjadi akseptor KB I. PENGUMPULAN DATA - Data Subjektif : Ibu mengatakan ia tidak menjadi akseptotr KB karena Ibu kurang informasi - Data Objektif : Dari tabel distribusi frekuensi peran serta PUS menjadi akseptor KB dikelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan (Tabel 21) dapat diketahui bahwa non akseptor KB adalah 11 jiwa. II. INTERPRETASI DIAGNOSA, MASALAH, DAN KEBUTUHAN Diagnosa Data Dasar Masalah : PUS tidak aktif menjadi akseptor KB : Ibu mengatakan ia tidak menjadi akseptor KB karena Ibu mengkonsumsi jamu. : Kurangnya pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

54

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Kebutuhan

: Penyuluhan / Penkes kepada Ibu mengenai alat kontrasepsi.

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada IV.TINDAKAN SEGERA Tidak ada V. PERENCANAAN 1. Memberikan penyuluhan kepada Ibu mengenai : Alat kontrasepsi Jenis-jenis alat kontrasepsi Efek samping pemakaian alat kontrasepsi

2. Memotivasi Ibu agar mau menggunakan alat kontrasepsi VI. PELAKSANAAN 1. Berikan penyuluhan kepada Ibu mengenai : Alat kontrasepsi Jenis-jenis alat kontrasepsi Efek samping pemakaian alat kontrasepsi

2. Memotivasi ibu agar mau menggunakan alat kontrasepsi VII. EVALUASI 1. Penyuluhan telah diberikan dan ibu telah mengerti 2. Ibu sudah mengerti tentang alat kontrasepsi,jenis-jenis alat kontrasepsi, efek samping alat kontrasepsi. 3. Ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

55

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1. Dari 18 KK yang di data di lingkungan XVI, blok IV Griya Martubung Kec. Medan Labuhan 2011 jumlah penduduk yang paling banyak berusia 11-15 tahun sebanyak 13,5 % 2. Dari 18 KK yang di data di temukan 2 kelompok KK yang mempunyai masalah yang di anggap sebagai keluarga binaan dengan masalah sebagai berikut : a. Ibu menopause dengan keluhan susah tidur b. Ibu yang tidak menjadi akseptor KB 3. Interpretasi yang sudah dilakukan yaitu melakukan penyuluhan mengenai a. b. 4.2. Saran Dengan berpedoman pada kesimpulan yang telah ada, maka penulis mengajukan beberapa saran yang ada hubungannya dengan laporan kesehatan mastyarakat 1. Masyarakat hendaknya menyadari dan memperhatikan masalah-masalah kesehatan 2. Hendaknya mudah memahami segala penyuluhan/pendidikan kesehatan serta melaksanakannya 3. Masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang ada 4. Diharapkan kepada bapak lingkungan XVI hendaknya lebih memperhatikan lagi masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Menopause KB

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

56

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

L A M P I R A N SAP dan MATERI PENYULUHAN DAN DOKUMENTASI


LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB I. Pokok bahasan : Keluarga Berencana Jenis Jenis KB Keuntungan Dan Kerugian Efek samping Sasaran Waktu Tempat II. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan sasaran : 1. Mampu menyebutkan pengertian KB 2. Menyebutkan Tujuan KB 3. Menyebutkan Keuntungan Dan Efek Samping Dari Alat kontrasepsi 4. Dapat menggunakan KB untuk menjarangkan kehamilan III. Materi Terlampir IV. Metode Tanya Jawab : PUS : 20 menit : Rumah Ibu Hanum

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

V. Kegiatan Penyuluhan Tahap Pembukaan Waktu 5 menit Kegiatan - Mengucapkan Salam - Memperkenalkan Diri - Menyampaikan Tujuan - Persepsi -menjelaskan materi tentang; - pengertian KB -Tujuan KB - Jenis- jenis Alat kontrasepsi -keuntungan dan efek samping -memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya -merespon dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ibu ibu -menyimpulkan materi yang telah diberikan bersama sama - melakukan evaluasi secara lisan - mengucapkan salam.

Penyajian

10 menit

Penutut

5 menit

VI. Media Flipchart VII. Evaluasi a.Secara lisan b. Tanya jawab c. Soal :1.Apakah Pengertian KB 2. Apakah jenis- jenis Alat kontrasepsi

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENOPAUSE I.Sub pokok bahasan : 1. Apa pengertian Menopause ? 2. Mengapa Menopause itu penting ? II. Sasaran III.Waktu Tempat IV. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mendapat penjelasan ataupun penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengetahui manfaat pentingnya Menopause. 2. Tujuan khusus Ibu mengerti dan memahami pengertian dari Menopause. Ibu mengerti manfaat dari Menopause. : Ibu ibu Rumah tangga : 20 Menit. : Di rumah bu Siti

V. Manfaat Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang Menopause. VI. Materi Terlampir VII. Metode Tanya jawab dan ceramah.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

VIII. Kegiatan No. Kegiatan Penyuluhan 1 Pembukaan * memberi salam * memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 2 Kegiatan inti * menjelaskan pengertian pentingnya Menopause. * menjelaskan manfaat 3 Menopause. Penutup * memberi kesempatan pada ibu untuk bertanya * melakukan evaluasi * menyimpulkan materi * memberi salam IX. Kriteria Evaluasi Evaluasi struktur Kesiapan ibu mengikuti penyuluhan. Media dan alat yang memadai. Tempat sesuai dengan kegiatan. * bertanya dan aktif * menjawab pertanyaan * mendengar & memperhatikan * menjawab salam 5 menit Kegiatan Peserta * menjawab salam * mendengarkan dan Memperhatikan * mendengarkan dan Memperhatikan Poster Media Waktu 5 menit

10 menit

Evaluasi Proses Pelaksanaan pre planning sesuai alokasi waktu. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif. Peserta menanyakan hal-hal yang jurang jelas. Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN I. KELUARGA BERENCANA (KB) 1. Pengertian

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

KB adalah suatu usaha untuk membantu individu atau pasangan untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak dan keluarga. 2. Tujuan KB 1.meningkakan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak 2.meningkatkan keluarga kecil dan sejahtera 3. jenis- jenis Alat Kontrasepsi: 1. metode sederhana yaitu: - senggama terputus - Metode kalender - kondom 2. Metode efektif yaitu : - pil KB - Suntik - AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) - AKBK (alat kontrasepsi bawah kulit) - KONTAP (kontrasepsi mantap) 4. Manfaat dan pengertian : 1. METODE SEDERHANA TERBAGI ATAS: 1. Senggama Terputus Pengertian Keuntungan Kerugian 2. pengertian : Senggama terputus adalah penarika penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. : Tidak membutuhkan biaya maupun persiapan : Dibutuhkan pengendalian diri yang besar dai pihak pria : Metode kalender adalah metode yang digunakan dengan memperhatikan siklus haid wanita yang normal selama 6 siklus haid dan senggama dilakukan pada saat tidak subur. Keuntungan : Tidak membutuhkan biaya maupun persiapan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Kerugianya 3. Kondom Pengertian

: Sulit saat menentukan saat ovulasi atau masa subur karena variasi siklus haid. : Kondom adalah alat yang digunakan sebagai variasi sewaktu melakukan senggama dan mencegah pengumpulan sperma dalam vagina.

Keuntungan

: 1. Tidak menimbulkan resiko pada kesehatan 2. Murah dan dapat dipakai secara umum 3. Memberika dorongan pada pri untuk berpartisipasi dalam kontrasepsi 4. Dapat mencegah ejakulasi

Kerugian

: 1. Angka kegagalan pemakaian kondom tinggi 2. Perlu dipakai setiap saat hubungan seksual 3. Mungkin mengurangi kenikmatan saat melakukan hubungan seksual 4. Memerlukan penyediaan saat melakukan saat hubungan seksual.

2.SUNTIK KB: Keuntungan : - Sangat efektif, mudah dan aman - Resiko kehamilan kecilk - Tidak mempengaruhi hubungan suami istri - Sederhana pamakaianya Kerugianya : - Sering menimbulkan perdarahan yang tidak teratur - Dapat menimbulkan Aminorhoe - Tidak menjamin perlindungan penularan terhadap PMS, Hepatitis 3. AKBK:

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Pengertian : Alat kontrasepsi yang mengandung hormone estrogen dan progesterone dan dimasukan ke bawah kulit tepat pada lengan bagian atas. Keuntungan :- Praktis dan efektif Efek samping : - Timbul jerawat - Nyeri kepala/ pusing - Berat badan naik - Nyeri daerah pemasangan 4. AKDR Pengertian : Alat kontrasepsi yang dipakai/ dipasang pada mulut rahim Keuntungan : - Hanya memerlukan 1 kali pemasangan - Tidak menimbulkan efek sistemik - Dapat mencegah kehamilan dalam jangka lama - Sederhana, mudah dan ekonomi - Efektifitas tinggi - Kegagalan pasien hamper tidak ada Efek samping :- Perdarahan bercak - Nyeri bagian perut - Benang tidak Nampak 5. KONTAP Pengertian : Kontap adalah suatu metode kontrasepsi jangka panjang, permanen dimana pada pria dilakukan penghambatan atau ovulasi saluran mani (Vasdeferens), sedangkan pada wanita dilakukan penutupan pada saluran telur atau tubafallopi. IV. MENOPAUSE Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu titik balik dan bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup perempuan. Penyebab
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

1.

Usia merupakan pemicu utama menopause. Kondisi ini merupakan sisi lain dari pubertas, akhir dari usia subur, yang disebabkan oleh melambatnya fungsi ovarium. Selain itu, menopause juga disebabkan operasi tertentu dan pengobatan medis. Penanganan medis ini termasuk pengangkatan ovarium, kemoterapi, dan terapi radiasi panggul. Pengangkatan rahim tanpa mengangkat ovarium kemungkinan tidak akan memicu menopause. Berdasarkan data dari National Institute on Aging, seperti dikutip situs webmd.com, rata-rata perempuan mengalami menopause secara alami di usia 51. Tapi menopause bisa mulai lebih awal. Beberapa perempuan mulai mengalami menopause di usia 40 dan sangat sedikit perempuan yang menopause di akhir usia 60-an.

2.

Perempuan yang merokok cenderung mengalami menopause beberapa tahun lebih awal dibandingkan mereka yang tidak merokok. Belum ada cara pasti memperhitungkan usia menopause. Hanya perempuan yang tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, tanpa penyebab yang jelas, yang bisa dikatakan sudah menopause.

3.

Sebelum menopause (perimenopause). Menopause alami terjadi secara bertahap. Ovarium tidak berhenti dengan tiba-tiba, tetapi melambat secara perlahan. Masa perubahan ke menopause dikenal dengan perimenopause. Selama masa perimenopause, Anda masih memiliki kemungkinan hamil. Meskipun menstruasi tidak bisa diprediksi, ovarium masih berfungsi dan Anda masih bisa ovulasi.

Gejala menopause. Begitu menopause mendekat, periode menstruasi akan berubah. Tapi perubahan tersebut bisa bervariasi pada setiap perempuan. Ada yang semakin pendek atau lama, semakin banyak atau berkurang, dengan waktu yang lebih lama atau lebih singkat di antara periode. Perubahan seperti ini normal. Tapi jika Anda mengalami perdarahan berat atau jarak periode terlalu dekat, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Berikut gejala lain menopause: Hot flashes (kilas panas). Gejala ini umum dialami perempuan menopause. Hot flashes merupakan perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat wajah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

Akademi Kebidanan Helvetia Medan

serta leher memerah. Selain itu, bisa juga menyebakan munculnya bintik merah di dada, punggung dan lengan. Kondisi ini kemungkinan diikuti oleh keringat dan perasaan dingin. Intensitas kilas panas berbeda-beda dan umumnya bertahan antara 30 detik hingga 10 menit. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan mengenakan pakaian tipis, menggunakan kipas angin, olahraga teratur, menghindari makanan pedas dan panas, serta mengontrol stres. Gangguan tidur. Kilas panas yang terjadi di malam hari bisa mengganggu tidur dan menyebabkan munculnya keringat. Gangguan seks. Menurunnya produksi estrogen bisa memicu keringnya vagina. Hal ini akan membuat hubungan intim terasa sakit. Cobalah menggunakan pelumas (lubricant) larut dalam air. Selain itu, menopause juga bisa mengubah libido. Jika gangguan seks ini muncul, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Kontrol gejala kronis. Jika gejala-gejala menopause Anda mengganggu aktivitas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter bisa membantu Anda mempertimbangkan perlu tidaknya terapi hormon dan obat yang diresepkan lainnya, seperti pil KB dosis rendah pada masa perimenopause, antidepressant, obat tekanan darah, krim vagina serta terapi lainnya. Selain itu, dokter juga bisa menganjurkan penyesuaian gaya hidup, seperti diet, olahraga, tidur dan mengontrol stres. Terapi hormon pengganti. Terapi ini bisa meredakan gejala -gejala menopause. Dokter bisa membantu memilih beragam produk yang tersedia. Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) menganjurkan penggunaan produk dosis rendah dan dalam waktu sesingkat mungkin. Hal ini karena studi telah menemukan bahwa penggunaan terapi pengganti hormon jangka panjang bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, pengentalan darah dan kanker payudara.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BLAJAR LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN DAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI LINGKUNGAN XVI BLOK IV KELURAHAN BESAR KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN

You might also like