You are on page 1of 6

http://www.scribd.

com/doc/59227221/2/B-Menata-Sanggul-Daerah

8. PUSUNG TAGEL (Bali)


a. Alat
Sisir Jepit Cemara Harnet Tali pengikat rambut Minyak Rambut Mahkota Bunga kamboja

b. Cara Membentuk Sanggul


1. Sanggul ini terdiri dari 2 bagian yang kemudian disatukan. Kedua bagian itu diberi nama batu pusungan dan genjeran. 2. Sebelum disisir kebelakang, rambut dibawa ke arah muka dengan cara membngkukkan badan, lalu dikibaskan ( ngabkabang rambut ). Setelah itu rambut dibawa ke belakang, kemudian rambut yang di kanan dan kiri di atas kuping disisir, lalu dibentuk angkug-angkugan (sunggaran). 3. Rambut dipegang di tengah-tengah bagian belakang kepala agak ke atas atau kira-kira ditengah kuping. Kemudian, rambut agak diuntir dan diputar sedikit ke bawah, dibelokkan agak naik ke sebelah kiri, dan selanjutnya dibelokkan ke kanan.

4. Rambut yang diatas tengah kepala (kira-kira selebar - 1 cm ) diambil sedikit dan agak ditarik agar agak longgar. Kemudian, batunpusungan dimasukkan pada rambut yang telah dilonggarkan itu untuk pegangan sanggul agar lebih ketat. 5. Bagi rambut pendek yang menggunakan cemara, hal diatas dilakukan saat rambut elah disisir kebelakang, kemudian diikat atau diuntir agar ketat. Setelah itu baru lah dibentuk sanggul dengan cara yang sama seperti petunjuk diatas. 6. Khusus untuk sanggul tempel, rambut asli diolah dahulu dngan cara seperti diatas, lalu bagian belakang dirapikan agar tidak kelihatan dan sanggul tempelnya kuat. 7. Untuk membuat sanggul tempel, cemara agak diuntir sehingga bagian pangkal atas, lalu diputar ke bawah, ke belakang, dan ke kiri sehingga membentuk lingkaran. Kemudian, belokkan ke kanan dan biarkan sisa rambut terurai ke sebelah kanan. Agar lebih rapi bisa diberi hairspray. Setelah itu pasangkan cemara pada kepala bagian belakang tengahtengah. Tingginya kira-kira lebih rendah sedikit dari batas kuping untuk tempat penyawat. Penyawat diturunkan dan ditempelkan pada batas batun pusunan dan gonjeran. Agar kuat penyawat itu dapat diletakkan di bawah sanggul jepit di bawah sanggul. Beri harnal atau jeitan agar sanggul itu kuat dan tidak jatuh ketika pemakainya bergerak.

C. Cara Membentuk Sanggul


1. Untuk membentuk rambut dikepala bagian muka atas dan samping sama dengan cara membentuk pusungan gonjer, yaitu dengan memakai ngkung-ngkugan (sunggaran). 2. Rambut yang dibelakang, kira-kira setinggi kuping pada tengah-tengah belakang kepala, dipegang dengan tangan. 3. Bagian kiri pusungan tagel juga dinamai enyawat, sedangkan yang berbentuk lingkaran disebut batun pusungan, dan yang terletak disebelah kanan penyawat disebut tagelan.

4. Rambut dipilin sedikit, lalu dibentuk lingkaran dengan cara memutarnya ke kiri bawah, kemudian naik ke kanan atas. Ujung rambut sebelah kanan sebatas bahu, ditekuk kembali ke atas dengan cara

menempatkan tekkan disebelah bawah ujung rambut yang ke kanan tadi. Ujungnya diselipkan ditengah-tengah bawah rambut. Untuk penyawat diambil rambut dari bagian kepala tengah-tengah atas. Untuk pegangannya, sanggul batun pusungan dimasukkan di antara penyawat dengan rambut yang ditengah-tengah kepala. 5. Untuk alat penguat sanggul dipakai penyawat dan hiasan-hiasan lainnya. 6. Posisi sanggul pada kepala bagian belakang harus sejajar dengan bentuk sanggul yang asimetris, dan disebelah kanan harus lebih panjang.

d. Hasil

8. SIMPOLONG TATTONG (BUGIS)


a. Alat Aneka sisir Jepit rambut Harnal Harnet Cemara 100-120 cm Hairspray

b. Hiasan dan aksesoris


Bunga sibali atau pattodo sibali Bunga mawar, ester, melati Kembang pinang goyang 5 kuntum melati penutup bando Tattong (emas atau tanduk)

c. Cara membentuk sanggul


1. Mula-mula rambut yang berada pada batas dahi tengah-tengah diambil kira-kira dua sampaitiga jari untuk pengikat sanggul atau lunsen (gambar 1.1) 2. Rambut bagian depan yang lain dibentuk hingga gembung dan ketat dengan cara memberinya minyak dan remasan daun waru atau hairspary (gambar 1.2) 3. Semua rambut ditarik kebelakang agak ke atas atau kurang lebih lima jari dari batas rambut tengkuk. Kemudian rambut itu dilipat dan dililit agar sanggul dapat berdiri. Ujung rambut yang berebih dijadikan beuete di

sebelah kanan sebagai hiasan. Ujung sanggul diusahakan agar erlihat dari depan dan rambut yang disisakan pertama tadi diikatkan pada

ujung sanggul supaya dapat betul-betul berdiri. (gambar 1.3, 1.4)

d. Hasil

You might also like