You are on page 1of 25

RINGKASAN MATERI SESUAI KISI-KISI UN 2013 1.

Objek dan permasalahan Biologi Metode Ilmiah terdiri dari beberapa langkah: A. Perumusan Masalah : Menentukkan batasan yang jelas dari suatu masalah B. Penyusunan Kerangka Berpikir : penyusunan dasar teori melalui pengamatan langsung (observasi), wawancara, dan membaca literatur terkait C. Penarikkan Hipotesis: dugaan sementara yang bersifat logis dan teoritis D. Eksperimen : menguji hipotesis dengan percobaan. Terdapat beberapa variabel dalam eksperimen Variabel bebas : variabel yang sengaja dibuat berbeda dalam penelitian Variabel terikat : variabel yang muncul akibat perlakuan variabel bebas Variabel kontrol : variabel yang dibuat konstan atau sama satu dengan yang lain E. F. Analisis Data: Penyajian data dalam bentuk grafik, tabel, diagram atau enjelasan sehingga mudah dipahami orang lain Penarikkan Kesimpulan : pernyataan yang menunjukkan hubungan yang jelas antara permasalahan, hipotesis dan hasil eksperimen 2. Peranan virus dan bakteri dalam kehidupan manusia Nama Virus Tobacco Mosaic Virus New Castle Disease Human Imunodeficiency Virus Nama Bakteri Lactobacillus bulgaricus Saccharomyces cereviceae Acetobacter xylinum Acetobacter acetii Streptococcus thermophillus Streptococcus lactic Nitrosomonas dan Nitrosococcus Nitrobacter Pseudomonas Thiobacillus ferooxidans Bacillus subtilis Salmonella thyposa Mycobacterium tuberculosis Treponema pallidum Diplococcus pneumoniae Shigella dysentriae Peranan Bercak-bercak kuning pada daun tembakau Tetelo AIDS Peranan Pembuatan Yoghurt Pembuatan Alkohol Pembuatan Nata de Coco Pembuatan Cuka Pembuatan Keju Pembuatan Mentega Mengubah amonia menjadi asam nitrit (nitrifikasi) Mengubah asam nitrit menjadi asam nitrat

(nitrifikasi) Membersihkan tumpahan minyak lepas pantai Memisahkan besi dari bijih besi Penghasil antibiotik Penyakit tifus Penyakit TBC Penyakit sifilis Penyakit radang paru-paru (pneumonia) Penyakit disentri

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

3. Ciri-ciri dan peran kelompok jamur dan protista A. Fungi/ Jamur CIRI UMUM Multiseluler (terdiri dari banyak sel), Eukariotik (memiliki membran inti), dinding sel terdiri dari kitin, berkembang biak dengan spora, hidup secara heterotrof (mengubah senyawa organik menjadi anorganik), hidup di tempat yang lembab PEMBED KELAS ZYGOMYCO ASCOMYCOTIN BASIDIOMYCO DEUTEROMYCOTI A TINA A TINA NA Sekat Tidak Bersekat Bersekat Bersekat Hifa Spora Seksual Spora Aseksua l Contoh Sporangiospo ra Rhizophus sp. (tempe) Mucor mucedo (oncom) Saccharomyce s cereviceae (ragi) Penicillium notatum (antibiotik) Neuspora crassa (oncom) Volvariella (makanan) Puccinia (karat daun pd serealia) Ustilago (biji hitam jagung) Oidium heveae (embun tepung karet) Dinca versicolor (dermatomikosis) Tiricularia orysea (busuk batang padi) Trygophyton sp. (kurap) B. Protista CIRI UMUM Uniseluler (terdiri dari satu sel), Eukariotik (memiliki membran inti), umumnya hidup secara heterotrof kecuali protista mirip tumbuhan dan Euglena secara autotrof PEMBED Protista Mirip Hewan (Protozoa) Rhizopoda/ Flagellata/ Ciliata/ Sporozoa A Sarcodina Mastigophora Infusoria Alat Kaki semu/ Flagela/ bulu Cilliata/ rambut gerak Contoh pseudopodia Amoeba Entamoeba sp. (parasit pada manusia) cambuk Euglena viridis Trypanosoma (penyebab penyakit tidur) getar Paramaecium Vorticella Plasmodium (penyakit malaria) Konidiospora Konidiospora bersekat Zigospora Askospora Basidiospora Belum diketahui (Imperfectii fungi) Konidiospora

4. Dasar pengelompokkan makhluk hidup (plantae, invertebrata dan vertebrata) A. PLANTAE Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Persama an Perbeda an

LUMUT (BRYOPHYTA) PAKU (PTERYDOPHYTA) Hidup di tempat lembab, eukariotik, multiceluler, berkembang biak dengan menggunakan spora dan mengalami metagenesis (pergiliran fase gametofit dan sporofit) Tubuh terdiri dari rhizoid, Tubuh terdiri dari akar, batang dan batang dan daun Atracheophyta (tidak berpembuluh angkut) Fase terlama adalah fase daun Tracheophyta (berpembuluh angkut) Fase terlama adalah fase sporofit Homospora/ Isospora (jenis dan bentuk spora sama) : Lycopodium, Adiantum Heterospora/ Anisospora (jenis dan bentuk spora beda); Sellaginela, Marsilea Peralihan (jenis beda, bentuk sama): Equisetum Gymnospermae (biji Angiospermae (biji tertutup) Bakal biji tertutup karpel Habitus pohon Xilem tipe trakea dan trakeid Perakaran tunggang atau serabut Daunnya sejajar Bunga sejati menyirip, menjari, herba, semak, perdu,

gametofit Klasifika Lumut Hati (Hepaticeae): si Marchantia polymorpha Lumut daun (Musci): Sphagnum Lumut tanduk (Anthoceros): Anthoceros leavis

Perbeda an

terbuka) Bakal biji tidak tertutup karpel Habitus umumnya perdu dan pohon Xilem tipe trakeid Perakaran tunggang Daunnya kaku dan sempit, jarum Bunga belum sejati

(strobilus) Klasifika Cycadales: Cycas si (pakis haji)

rumphii Monocotiledonae/ Liliopsida (kotiledon 1, akar serabut, batang beruas dan tidak bercabang, tulang

Gynkgoales: Gynkgo biloba

Coniferales: Pinus merkusii daun sejajar, tidak berkambium, bagian bunga berkelipatan 3): contoh (pinus) Gnetales: Gnetum gnemon padi, tebu, jagung, pisang, anggrek, dll (melinjo) Dicotiledonae/ Magnoliopsida (Kotiledon 2, akar tunggang, batang tidak beruas dan bercabang, tulang daun menyirip dan menjari, Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

berkambium, bagian bunga kelipatan 4/5); contoh kubis, mawar, lamtoro, kembang sepatu, tomat, putri malu, karet, jambu biji

B. INVERTEBRATA Porifera : hewan berpori (sponge) Coelenterata : hewan bertubuh rongga ( hydra, obelia, ubur-ubur) Platyhelminthes : cacing pipih (planaria) Nemaltheminthes : cacing gilik (cacing tambang, cacing hati, cacing kremi Annelida: cacing sejati (cacing tanah, lintah) Arthropoda: kaki beruas-ruas (udang, kepiting, laba-laba, lipan, serangga) Moluska : hewan bertubuh lunak (siput, kerang, cumi-cumi, gurita) Echinodermata: hewan bertubuh duri (landak laut, teripang, bintang laut) C. VERTEBRATA Pembeda PISCES Ciri Tubuh Umum ditutupi sisik bernafas dengan insang System peredara n darah Poikiloterm Tertutup (mengalir dalam pembuluh darah), tunggal AMFIBIA REPTILIA Kulit tipis, licin Tubuh dan basah. Mengalami metamorfosis Poikiloterm Tertutup, ganda (dalam sekali peredaran 2 kali melewati Anatomi jantung 2 ruang: 1 serambi (atrium) dan 1 bilik (ventrikel) jantung) 3 ruang: 2 serambi dan 1 bilik 4 ruang: 2 serambi dan 2 bilik dengan sekat tidak System reproduk Fertilisasi internal atau Fertilisasi eksternal 4 ruang: 2 serambi dan 2 bilik dengan sekat sempurna Fertilisasi internal 4 ruang: 2 serambi dan 2 bilik dengan sekat sempurna ditutupi oleh kulit sisik Poikiloterm Tertutup, ganda AVES Tubuh ditutupi oleh bulu m Tertutup, ganda MAMALIA Tubuh ditutupi oleh rambut Memiliki kelenjar susu Homoloterm Tertutup, ganda

kering atau Homoloter

sempurna Fertilisasi Fertilisasi internal internal

si eksternal Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Ovivar (bertelur)

Ovivar

Ovivar atau ovovivivar (bertelur beranak) Kadal, buaya, kura-kura

Ovivar

Vivivar (beranak)

Contoh

Ikan

Katak, kodok, salamander

Ayam, burung

Tikus, monyet, paus, manusia,

5. Daur Hidup Cacing dan Coelenterata A. Daur Hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica) Keterangan: 1) 2) 3) 4) 5) B. Daur Hidup Taenia solium Keterangan: 1) 2) 3) Cacing dewasa Sistiserkus Onkosfer Telur Mirasidium Sporokista Redia Serkaria

C. Daur Hidup ubur-ubur Keterangan: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Medusa Efira Strobila Skifistoma Planula Blastula Zigot

6. Hubungan antar komponen ekosistem dan aliran energi dalam suatu ekosistem a. Jenis-jenis interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungannya: Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Simbiosis mutualisme Interaksi 2 M.H. dimana keduanya saling diuntungkan Contoh: lebah dengan bunga, rhizobium dengan tanaman kacang-kacangan Simbiosis komensalisme Interaksi 2 M.H. dimana yang satu diuntungkan dan yang satu tidak untung atau rugi Contoh: ikan remora dengan hiu, anggrek dengan pohon besar Simbiosis parasitisme Interaksi 2 M.H. dimana yang satu diuntungkan dan yang satu dirugikan Contoh: cacing pita/ kutu rambut dengan manusia, benalu/ tali putri dengan pohon besar Predasi Interaksi 2 M.H. dimana yang satu sebagai pemangsa dan yang lain mangsa Contoh: singa dengan rusa Kompetisi Interaksi 2 M.H. yang memperebutkan makanan atau daera teritorial Contoh: singa dengan harimau pada suatu padang rumput Neutralisme Interaksi 2 M.H. yang tidak saling mempengaruhi satu sama lain karena perbedaan jenis makanan Contoh : kupu-kupu dengan ulat Antibiosis Interaksi 2 M.H. dimana keberadaan yang satu menyebabkan kematian yang lain Contoh; jamur Pennicilium dengan bakteri

b. Jaring-jaring makanan Skema peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem Komponennya meliputi; Produsen (makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri), contohnya tumbuhan Konsumen (makhluk hidup yang memakan makhluk hidup lain) o Konsumen tingkat 1/ primer : konsumen yang memakan produsen; ulat, belalang o Konsumen tingkat 2/ sekunder : konsumen yang memakan konsumen tk. 1; ayam, katak o Konsumen tingkat 3/ tersier: konsumen yang memakan konsumen tk. 2; ular o Konsumen puncak: konsumen terakhir: elang Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Dekomposer (M.H. yang menguraikan jasad M.H. yang sudah mati): jamur dan bakteri 7. Daur Biogeokimia

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

8. Hubungan manusia dan pencemaran lingkungan Usaha manusia dalam mengatasi kerusakkan lingkungan seperti: a. Efek rumah kaca (naiknya suhu bumi akibat kadar gas CO dan CO 2 di atmosfer) Menanam lebih banyak pohon/ reboisasi Mengurangi penggunaan batubara dan minyak bumi untuk kendaraan bermotor Melengkapi pabrik-pabrik dengan cerobong asap yang baik b. Penipisan ozon (rusaknya ozon akibat gas CFC/ Cluoro Fluoro Carbon) Mengurangi penggunaan alat-alat yang memanfaatkan CFC seperti lemari pendingin, AC, dan penyemprot yang menggunakan aerosol c. Eutrofikasi (peledakkan populasi ganggang dan tumbuhan air) Mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan pada saat musim hujan Mencegah masuknya pupuk dan zat-zat anorganik ke perairan Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

9. Transportasi membran A. Difusi: perpindahan air dr larutan yang hipertonik ke hipotonik tanpa melalui selaput semipermeabel B. Osmosis: perpindahan zat terlarut dr larutan hipotonik ke hipertonik melalui selaput semipermeabel 10. Struktur dan fungsi organel sel Fungsi Melindungi isi sel dan mengatur keluar masuknya zat. Memberi bentuk sel dan melindungi isi sel. Pengendali seluruh kegiatan sel. Sumberbahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme. Tempat melekatnya ribosom dan tempat sintesis protein. Tempat sintesis protein. Berperan dalam ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom. Menghasilkan enzim-enzim hidro-litik untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel (pencemaan intraseluler). Penghasil-energi (tempat pembentukan ATP) karena terlibat dalam proses respirasi sel. Tempat berlangsungnya fotosintesis. Tempat menyimpan zat makanan seperti amilum dan gula. Berperan dalam proses pembelahan sel. Nama Organel Membran plasma Dinding sel Nukleus Sitoplasma RE Ribosom Kompleks Golgi Lisosom Mitokondria Kloroplas Vakuola Sentriol 11.

Ciri dan Fungsi jaringan hewan dan tumbuhan Epitel Jaringan Epitelium pipih
selapis

A. Jaringan Hewan

Letak Kapsula Bowman, pembuluh darah dan limfa,


alveolus paru-paru, ruang jantung, selaput bagian dalam telinga, dan selsel ekskresi sebagian besar kelenjar.

Fungsi
Pelapis bagian dalam rongga dan saluran, tempat difusi dan infiltrasi zat.

Epitelium kubus
selapis

Kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, dan saluran dalam nefron ginjal. Dinding dalam lambung, usus, kantong empedu, rahim, saluran pemapasan bagian alas, dan saluran pencemaan. Dinding dalam rongga hidung, trakea, bronkus, dan dinding dalam oviduk.

Proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil lendir atau mucus). Proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi zat.

Epitelium silindris
selapis

Epitelium silindris selapis bersilia

Penghasil

mucus untuk

menangkap benda asing yang masuk. Getaran silianya menghalau benda asing

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Epitelium silindris berlapis semu Epitelium pipih


berlapis

Rongga hidung dan trakea. Kulit, epidermis, rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan rongga
hidung.

Proteksi, sekresi, dan gerakan gas.


Proteksi dan penghasil mucus.

Epitelium kubus
berlapis

Kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah


zakar.

Proteksi dan penghasil mucus.

Epitelium silindris
berlapis

Lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak mata,


laring, faring, dan uretra.

Proteksi dan penghasil mucus, gerakan zat melewati permukaan, dan saluran sekresi kelenjar ludah serta kelenjar susu.

Epitelium transisional

Kantong kemih, ureter, dan


pelvis ginjal.

Menahan regangan dan tekanan.

Otot Pembe da Bentuk Inti Kerja Letak Fungsi Otot polos Gelendong/fusiformi s 1, di tengah Tidak (involunter) Organ visceral Kontraksi visceral Darah Komponen darah Plasma darah Sel darah merah (eritrosit) Sel darah putih (leukosit) Keping darah Ciri-ciri Berbentuk cairan, berwarna bening kekuningan Bulat pipih, tidak berinti, mengandung hemoglobin Bentuk tidak tetap, memiliki inti sel, dapat menembus jaringan Bentuk tidak tetap, memiliki inti sel Menghasilkan antibodi untuk melindungi tubuh dari kuman penyakit Pembekuan darah Fungsi Mengangkut sari-sari makanan, hormon dan sisa metabolisme Mengangkut oksigen Otot lurik Silindris Otot jantung Silindris bercabang 1-2, di tengah Tidak sadar

Banyak, di tepi sadar Sadar (volunter) Melekat rangka organ Pergerakkan rangka

(involunter) pada Jantung Kontraksi jantung

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

(trombosit)

Saraf Gambar N o 1 2 3 Nama Bagian Badan sel Dendrit Akson Fungsi Menerima dendrit Meneruskan impuls dari

menuju

badan sel saraf Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke saraf yang lain Melindungi sel saraf Hubungan saraf dengan saraf lain atau dengan otot/ kelenjar

4 5

Sel Schwann Sinapsis

B. Jaringan Tumbuhan No 1 2 3 Jaringan Meristem Epidermi s Parenkim Ciri-Ciri Sel berukuran kecil, aktif membelah Terdiri dari selapis sel, tersusun rapat Sel besar, banyak ruang antar sel, dapat membelah 4 5 6 7 Xilem Floem Kolenkim Sklerenki m 12. Sel berbentuk tabung, berupa sel mati Sel berbentuk tabung, berupa sel hidup Sudut-sudut dinding selnya mengalami penebalan lignin Seluruh sisi dinding selnya mengalami penebalan lignin Fungsi Membentuk sel-sel baru Melindungi jaringan di dalamnya Menyimpan cadangan makanan, fotosintesis, pertukaran zat Mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh Menyokong bagian tumbuhan yang muda Menyokong bagian tumbuhan yang tua

Mekanisme gerak dan kelainan pada sistem gerak Osteoporosis : tulang berpori dan rapuh Nekrosis : matinya sel-sel tulang sehingga tulang menyusut Artritis : radang sendi Rhakitis : tulang bengkok seperti huruf O atau X karena kekurangan vitamin D Atrofi : menyusutnya otot karena tidak pernah digunakan

A. Kelainan sistem gerak

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Hipertrofi : membesarnya otot secara tidak wajar Kifosis: bungkuk/ tulang belakang bengkok ke depan Lordosis : tulang belakang bengkok ke belakang Skoliosis : tulang belakang bengkok ke samping seperti huruf S 13. Peredaran darah dan kelainannya Gambar Nama ruang Serambi/ atrium kanan Serambi/ atrium kiri Bilik/ ventrikel kanan Bilik/ ventrikel kiri B. Pembuluh darah Pembeda Dinding pembuluh Arah aliran Letak Aliran darah Denyutan Katup Arteri Tebal dan elastis Meninggalkan jantung Jauh dari permukaan kulit cepat terasa 1, dekat jantung Vena Tipis dan tiak elastis/ kaku Menuju jantung Dekat permukaan kulit Lambat Tidak terasa Banyak, di sepanjang pembuluh darah C. Kelainan dan penyakit Anemia : kekurangan darah merah Hemofilia : penyakit keturunan sehingga darah sukar membeku Aterosklerosis : penyumbatan pembuluh arteri akibat lemak Arteriosklerosis ; penyumbatan pembuluh arteri akibat kalsium Hemoroid : pelebaran pembuluh vena pada anus (ambeien) Varises : pelebaran pembuluh vena pada kaki 14. Sistem pernafasan dan gangguannya Pernafasan Dada Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013 Fungsi Kaya CO2, menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena cava Kaya O2, menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena pulmonalis Kaya CO2, mengalirkan darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis Kaya O2, mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui aorta

A. Jantung Manusia

A. Mekanisme Pernafasan

Inspirasi : otot rusuk kontraksi rusuk terangkat rongga dada membesar udara masuk ke paru2 Ekspirasi: otot rusuk relaksasi rusuk turun rongga dada mengecil udara keluar paru2 Pernafasan perut Inspirasi : otot diafragma kontraksi diafragma mendatar rongga dada membesar udara masuk ke paru2 Ekspirasi: otot diafragma relaksasi diafragma melengkung rongga dada mengecil udara keluar paru2 B. Alat Pernafasan Manusia Gambar N o 1 Organ Hidung (Nasal) Fungsi menyaring, melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk 2 3 Anak tekak (Faring) Batang tenggorokan 4 (trakea) Cabang tenggorokan 5 (bronkus) Alveolus dalam paru-paru Tempat pertukaran gas O2 dan CO2 Menyaring udara pernafasan yang kotor

C. Udara Pernafasan Udara Tidal: udara pernafasan biasa (500 cc) Udara Komplementer : udara yg masih dapat dihirup maksimal setelah pernafasan biasa (1500 cc) Udara suplementer: udara yg masih dapat dikeluarkan maksimal setelah pernafasan biasa (1500 cc) Udara Residu : udara sisa (1000 cc) Kapasitas Vital : udara tidal + udara komplementer + udara suplementer (3500 cc) Kapasitas Total : kapasitas vital + udara residu (4500 cc) Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

D.Kelainan dan penyakit Influenza : gangguan pernafasan akibat infeksi virus influenza yang ditandai dengan bersin Sinusitis : radang hidung bagian atas Bronkitis : radang bronkus Asma: alergi akibat debu, dingin atau rambut Emfisema: pecahnya alveolus sehingga terjadi gangguan pengangkutan oksigen Pneumonia; pneumoniae TBC; infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis Asfiksi : gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan Asidosis : kadar karbon dioksida berlebih dalam darah 15. Sistem eksresi dan gangguannya Kulit: mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk keringat Hati : mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk empedu Paru-paru : mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk uap air dan CO2 Ginjal: mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk urine. Ginjal 2 terdiri dari 3 bagian, yaitu korteks, medula dan pelvis. Satuan terkecil penyaring darah disebut nefron. Proses Pembentukkan Urin N o 1 2 3 4 5 Nama Bagian Glomerulus Kapsula Bowman Tubulus Kontortus Proximal Lengkung/Ansa Henle Tubulus Kontortus Distal Proses Filtrasi (penyaringan darah) Reabsorpsi (penyerapan kembali zat yang diperlukan tubuh) Augmentasi (penambahan zat yang tidak 6 Ductus Colectivus diperlukan tubuh) Menampung urine Hasil Urine primer/ filtrat glomerulus Urine sekunder/ filtrat tubulus Urine sesungguhnya 4 Gambar 6 5 Alat-alat Eksresi Pada Manusia radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Kelainan dan Penyakit Uremia ; tertimbunnya urea dalam darah Anuria ; tidak dapat mengeluarkan urin Albuminuria ; urin mengandung protein albumin Batu ginjal ; endapan kalsium pada ginjal, ureter dan kandung kemih Nefritis ; radang nefron

16.

Sistem hormon dan kelainannya No . 1 Kelenjar Hipofisis Hormon TSH ACTH MSH FSH Fungsi Merangsang sekresi kelenjar tiroid Merangsang sekresi kelenjar adrenal Merangsang sekresi melanin Merangsang pertumbuhan folikel LH Somatotro pin Prolaktin Oksitosin ADH/ Vasopresi 2 Tiroid Paratiroi 3 d Timus n Tiroksin Parathorm on Timosin ovarium Merangsang pelepasan ovum Merangsang pertumbuhan tubuh Merangsang sekresi air susu pada ibu menyusui Merangsang kontraksi uterus Mengatur permeabilitas ginjal (berkaitan dg volume urin) Mengatur metabolisme tubuh Mengatur kadar kalsium dalam darah Mengatur metabolisme tubuh pada anak-anak

Gambar

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

(terdegenerasi setelah 4 Anak Ginjal/ 5 Adrenalin Pankreas Insulin Glukagon 6 Ovarium Estrogen Progester 7 17. Sistem reproduksi Reproduksi Pria Gambar N o 1 2 3 4 5 Reproduksi Wanita Gambar N o 1 2 3 4 5 Kelainan dan Penyakit Gonorhe; disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrheae Sifilis; disebabkan oleh bakteri Treponema palidum Klamidiasis; disebabkan oleh jamur Chlamydia trachomatis Kandidiasis; disebabkan oleh jamur Candida albicans Trikomoniasis; disebabkan oleh jamur Trichomonas vaginalis 18. Sistem pertahanan tubuh Alat Reproduksi Ovarium/ Indung telur Oviduct/ tuba Falopii Uterus/ rahim Serviks / mulut rahim Vagina Fungsi Menghasilkan sel ovum Tempat terjadinya fertilisasi Tempat perkembangan janin Jalan untuk melahirkan bayi Jalan untuk melahirkan bayi Alat Reproduksi Ureter Vas deferens Vesikula seminalis Epididimis Testis Fungsi Menyalurkan sperma keluar tubuh Mengangkut sperma menuju vesikula seminalis Kelenjar penghasil nutrisi bagi sperma Tempat pematangan sperma Tempat pembentukkan sperma Testis on Testostero n Adrenalin remaja) Meningkatkan denyut jantung Mengubah glukosa jadi glikogen Mengubah glikogen jadi glukosa Mengatur ciri kelamin sekunder Menebalkan endometrium Menghasilkan sperma

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

A. Pertahanan Tubuh NonSpesifik Barier mekanis : sel epitel pipih berlapis pada kulit Barier kimiawi : mukus/ lendir, air mata, keringat, asam lambung Protein komplemen: protein yang melekat pada antigen (merangsang peradangan/ pelepasan histamin oleh basofil) Interferon: protein antivirus Leukosit fagositer: neutrofil, monosit, eusinofil B. Pertahanan tubuh spesifik Dilaksanakan oleh sel Limfosit B dan T 19. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Fungsi Perpanjangan titik tumbuh (pucuk dan akar) Pembungaan sebelum waktunya, penghambatan pembentukkan biji (partenokarpi), menormalkan tanaman yang kerdil, Sitokinin Asam Absisat Etilen Rhizokalin Kaulokalin Filokalin Anthokalin/ Florigen Asam traumalin 20. memperbesar ukuran buah Merangsang pembelahan sel (sitokinesis) Merangsang dormansi, absisi, pembentukkan lapisan lilin, penutupan stomata, penundaan pertumbuhan Pematangan buah Pembentukkan akar Pembentukkan batang Pembentukkan daun Pembentukkan bunga Meregenerasi jaringan yang rusak

Hormon Auksin Giberelin

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim a. Suhu: bekerja optimal pd suhu 30-370C, terdenaturasi pd suhu > 500C b. pH: tiap enzim bekerja pada suhu tertentu, misal pepsin bekerja optimal pada pH asam c. Inhibitor: penghambat kerja enzim Inhibitor kompetitif: berkompetisi langsung dg substrat untuk berikatan dg sisi aktif Inhibitor nonkompetitif: tidak berkompetisi langsung dg substrat untuk berikatan dg sisi aktif d. Konsentrasi substrat: semakin banyak substrat semakin cepat reaksi e. Konsentrasi Enzim: semakin banyak enzim semakin cepat reaksi

21.

Katabolisme karbohidrat REAKSI TEMPAT PROSES AKSEPT OR ENERGI YG DIHASILKAN (ATP) 2 ATP

Glikolisis

Sitoplasma

1 glukosa

2 asam

2 NADH

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

piruvat Dekarboksil asi oksidatif Siklus Krebs Transfer Elektron Membran luar mitokondria Matriks mitokondria Krista mitokondria 2 as. piruvat 2 CO2 2 asetil KoA 4 CO2 10 NAD 2 FAD + 2 38 ATP 2 ATP 36 ATP 6 NADH 2 FADH2 10 NADH + 5/2 O 2 + 5 H 2O 2 FADH2 + O2 H 2O Total energi yg dihasilkan Energi yang diperlukan saat masuk mitokondria Total energi bersih 22. Fotosintesis tumbuhan a. Reaksi Terang (Reaksi Hill) Terjadi di grana, melalui tahapan-tahapan: Fotolisis Air Pemecahan air oleh cahaya menjadi hidrogen, oksigen dan elektron. Elektron ini akan masuk ke fotosistem II untuk menggantikan elektron yang telah tereksitasi terlebih dahulu. Fosforilasi Siklik: hanya melibatkan fotosistem I (P700), hanya menghasilkan ATP saja Nonsiklik: melibatkan fotosistem I (P700) dan fotosistem II (P680), menghasilkan ATP dan NADPH2 Keterangan: 1) H2 2) 3) O Fotosistem 2 (P 680) Fotosistem 1 (P 700) 30 ATP 4 ATP 2 ATP 2 asetil KoA + 2 NADH

b. Reaksi Gelap (Siklus Calvin-Benson) Terjadi di stroma, melalui tahapan-tahapan: Fiksasi Karbon Fiksasi CO2 oleh RuBP membentuk asam-3-fosfogliserat (PGA) Reduksi/ Sintesis Fosforilasi PGA membentuk asam-1,3-difosfogliserat Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Reduksi (PGAL)

asam-1,3-difosfogliserat

membentuk

fosfogliseraldehid

Sintesis glukosa oleh 2 mol PGAL Regenerasi RuBP Pembentukkan 3 molekul RuBP oleh 5 molekul PGAL Keterangan: 1) 2) 3) CO2 Asam-1,3-difosfogliserat PGAL

23.

Fermentasi Reduksi asam piruvat oleh NADH secara anaerobik a. Fermentasi Alkohol Glukosa
2 ATP

2 as.piruvat

2 etanol + 2 CO 2

2 NADH

b. Fermentasi Asam Laktat Glukosa


2 ATP

2 as.piruvat

2 as.laktat

2 NADH

24.

Susunan DNA dan RNA Pembeda Letak Rantai Gula pentosa Basa nitrogen Fungsi DNA Nukleus, kloroplas, mitokondria Ganda/ double helix Deoxyribosa Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (timin dan sitosin) Pengendali hereditas dan sintesis protein RNA Nukleus, sitoplasma, ribosom Tunggal Ribosa Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (urasil dan sitosin) Sintesis protein

25.

Sintesis protein Tahapan sintesis protein: A. Transkripsi : pembentukkan mRNA dari DNA sense di nukleus

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

B. Translasi : penerjemahan kodon oleh tRNA di ribosom sehingga terbentuk rangkaian asam amino (polipeptida) sesuai kebutuhan

26.

Pembelahan sel

A. Interfase: duplikasi dan pertumbuhan organel, kromosom tidak terlihat jelas B. Profase: kromatin menebal menjadi benang kromosom, sentriol membelah dan menuju kutub berlainan, membran inti menghilang C. Metafase: kromosom berjajar pada bidang pembelahan D. Anafase: kromosom menuju kutub berlawanan E. Telofase: pembagian sitoplasma (sitokinesis), pembentukkan dua sel anakan 27. Mutasi

Perubahan struktur materi genetis yang dapat diturunkan kepada generasi berikutnya A. Mutasi Gen/ Titik Perubahan kimia pada satu atau beberapa nukleotida di dalam gen sehingga terjadi salah pengkodean asam amino. Subtitusi: pergantian basa nitrogen dengan basa nitrogen sejenis ( transisi) atau dengan basa yang tidak sejenis (transversi) B. Mutasi Kromosom/ Aberasi Perubahan struktur kromosom

Delesi : pengurangan segmen kromosom Duplikasi : penambahan segmen romosom

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Translokasi : penambahan segmen kromosom pada kromosom yang tidak homolog. Inversi : perpindahan segmen kromosom. Inversi perisentrik bila melibatkan perubahan posisi sentromer dan inversi parasentrik bila tidak melibatkan perubahan posisi sentromer. Katenasi : translokasi dua kromosom tidak homolog sehingga dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran. Perubahan jumlah kromosom Monosomik (2n-1) Nullisomik (2n-2) Trisomik (2n+1) Tetrasomik (2n+2) 28. Asal-usul kehidupan Makhluk hidup berasal dari spora kehidupan luar angkasa B. Penciptaan Makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan C. Naturalis Organisme terbentuk dengan mekanisme kompleks D.Abiogenesis Makhluk hidup berasal dr benda mati Pendukung: Aristoteles, Anaxamander, Anthony Van Leuwenhoek, dan John Needham senyawa katalis heterotrof uniseluler senyawa organik senyawa otokatalis senyawa organisme

A. Cosmozoik

Aristoteles Lipas berasal dari sampah Anaxamander Ikan dan katak berasal dari lumpur Anthony Van Leuwenhoek Penemu mikroskop sederhana, menyatakan bahwa protozoa berasal dari air rendaman jerami John Needham Rebusan air kaldu yang dibiarkan terkena udara terbuka menjadi keruh, kemudian menyatakan bahwa organisme tersebut berasal dari udara E. Biogenesis Makhluk hidup berasal dr makhluk hidup sebelumnya Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Pendukung: Fransesco Redi, Lazzaro Spalanzani, dan Louis Pasteur Fransesco Redi Eksperimen Hasil : : Menempatkan potongan daging pada 3 toples dengan perlakuan berbeda

- Pada toples 2 terdapat banyak belatung di atas kain kasa

Pada terdapat banyak belatung di atas potongan daging

toples

- Pada toples 3 tidak terdapat belatung di atas potongan daging dan tutup Kesimpulan : belatung berasal dari telur lalat bukan dari potongan daging yang membusuk Lazzaro Spalanzani Eksperimen berbeda Hasil : : Menempatkan kaldu yang disterilisasi pada 3 gelas ukur

- Pada gelas 1 kaldu keruh karena kaldu tersentuh udara sehingga mikroorganisme dapat masuk dan berkembangbiak dalam kaldu - Pada gelas 2 kaldu keruh karena kaldu tersentuh udara sehingga mikroorganisme dapat masuk dan berkembangbiak dalam kaldu - Pada gelas 3 kaldu tetap jernih karena kaldu tidak tersentuh udara sehingga mikroorganisme tidak dapat masuk dan berkembangbiak dalam kaldu Kesimpulan bukan dari kaldu Louis Pasteur Eksperimen : menempatkan kaldu yang disterilisasi pada labu leher angsa : mikroorganisme berasal dari mikroorganisme di udara

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Hasil

: kaldu pada labu leher angsa tetap jernih karena mikroorganisme leher angsa

terperangkap pada Kesimpulan Postulat : mikroorganisme berasal dari mikroorganisme bukan dari udara : Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo yang artinya telur, telur berasal dari kehidupan F. Evolusi Kimia Harold Urey, Stanley Miller Metana, amonia, hidrogen, uap air

kehidupan berasal dari

asam amino + (adenin dan gula sederhana) Terjadi di atmosfer

G. Evolusi Biologi Alexander Oparin Organisme pertama bersifat heterotrof di cekungan pesisir pantai. Organisme ini memanfaatkan bahan organik. Lama-kelamaan bahan organik semakin menipis sehingga organisme heterotrof ini beradaptasi untuk memanfaatkan bahan anorganik sehingga berevolusi menjadi organisme autotrof. 29. Evolusi

A. Bukti Bukti Evolusi Fosil Sisa organisme yang membatu pada lapisan kulit bumi Fosil terlengkap dan dapat menjadi bukti evolusi yang kuat adalah fosil kuda Perubahan yang dapat dilihat dari segi : jumlah digiti/ jari, bentuk gigi, dan ukuran badan Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

Embriologi perbandingan Sebelum organogenesis, embrio vertebrata memiliki bentuk yang sulit dibedakan. Pada perkembangan selanjutnya bentuk embrio tersebut mulai menunjukkan perbedaan. Ontogeni merupakan ulangan singkat dari filogeni Homologi organ Homologi : struktur dasar sama, fungsi beda (sayap kelelawar dan sirip paus) Analogi : struktur dasar beda, fungsi sama (sayap burung dengan sayap serangga)

Variasi Semakin banyak variasi dalam suatu spesies, kemungkinan spesies tersebut bertahan hidup semakin besar Persamaan Biokimia Semakin banyak persamaan DNA, semakin dekat kekerabatannya Persamaan fisiologis Semakin banyak persamaan fungsi organ, semakin mirip cara hidupnya Organ reduksi/ vestigial Organ yang menyusut karena jarang digunakan, misal: umbai cacing, gigi taring dan otot penggerak telinga B. Hukum Hardy Weinberg Hukum : Perbandingan frekuensi gen dari generasi ke generasi tetap sama, jika o Memiliki viabilitas (daya hidup) dan fertilitas (daya reproduksi) sama o Perkawinan terjadi secara acak o Populasi besar o Peluang mutasi tiap gen sama o Tidak terjadi migrasi dan seleksi alam Rumus : p + q = 1 (p + q)2 = 12 p2 + 2pq + q2 = 1 30. Bioteknologi

A. Bioteknologi Konvensional 1. Bidang Pangan Biasanya langsung memanfaatkan mikroorganisme melalui proses fermentasi Nama Mikroorganisme Lactobacillus bulgaricus Saccharomyces cereviceae Acetobacter xylinum Acetobacter acetii Saccharomyces cereviceae Rhizophus oryzae Streptococcus thermophillus Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013 Nama Produk Yoghurt Alkohol Nata de Coco Cuka Tape Tempe Keju

Streptococcus lactic Spirulina, Fusarium, Chlorella Mucor mucedo Aspergillus wentii Pennicilium requefortii Pennicilium camembertii

Mentega Protein sel tunggal Oncom Kecap Keju requefort Keju camembert

2. Bidang Pertanian, lingkungan dan industri Nama Mikroorganisme Nitrosomonas dan Nitrosococcus Nitrobacter Azotobacter, Anabaena cycadae, Pseudomonas Thiobacillus ferooxidans 3. Bidang Kesehatan Nama Mikroorganisme Streptomyces griceus Pennicilium notatum Pseudomonas sp. Propionibacterium sp. Escherichia coli B. BIOTEKNOLOGI MODERN 1. Fusi Gen / Rekombinasi Gen Penggabungan segmen gen tertentu dengan melibatkan bakteri atau virus sebagai perantara melalui tahapan; o Isolasi DNA o Transplantasi gen/ DNA o Pemasukkan DNA rekombinan ke sel hidup Contoh: pembentukkan hormon insulin, pembentukkan tanaman transgenik tahan hama lepidoptera, pembentukkan tanaman transgenik yang dapat memfiksasi nitrogen 2. Fusi Inti Penggabungan inti sel satu ke sel lain yang sudah dihilangkan intinya Contoh: kloning 3. Fusi Sel/ Fusi Protoplasma Penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau berbeda dalam suatu medn listrik Contoh : Pembentukkan antibodi monoklonal Produk Streptomisin Penisilin dan Vitamin B 12 Vitamin K Mengubah amonia Jasa menjadi asam nitrit

(nitrifikasi) Mengubah asam nitrit menjadi asam nitrat (nitrifikasi) Mengikat nitrogen bebas dari udara (fiksasi N2) Membersihkan tumpahan minyak lepas

pantai Memisahkan besi dari bijih besi

Ringkasan Materi Biology/ EJ/ 2013

You might also like