You are on page 1of 2

Nama : sawati

Nim : 106017000490
Kelas :A
Mata kuliah : Nilai Awal Syarat Batas

SOAL APLIKASI METODE LAPLACE


Sebuah partikel bermasa m bergerak sepanjang sumbu X dan ditarik menuju titik asal O

dengan suatu gaya yang secara numerik sama dengan kx, k > 0 . Suatu gaya peredam

βdx ,β > 0
yang diberikan oleh dt , juga bekerja. Bahaslah keadaannya untuk semua

keadaan, dengan menganggap bahwa X (0) = X 0 , X (0) = V0


'

Persamaan geraknya adalah :


d 2x dx
m 2
= −kx − β
dt dt atau

d 2x dx
2
+ 2α + w2 x = 0
dt dt (1)
β k
α= , w2 =
Dimana 2m m.
Transformasi laplace dari (1) dengan menggunakan syarat-syarat awal menghasilkan,
s 2 x − X 0 s − V0 + 2α ( sx − X 0 ) + w 2 x = 0 atau

sX 0 + (V0 + 2αX 0 )
x=
s 2 + 2αs + w 2
(s + α ) X 0 V0 + αX 0
+
= (s + α ) + w − α (s + α ) 2 + w 2 − α 2
2 2 2

Kasus 1, w − α > 0.
2 2

Dalam hal ini,


(V0 + αX 0 )
L−1{x} = X 0 e −αt cos w 2 − α 2 t + e −αt sin w 2 − α 2 t
X = w −α
2 2

Gerakan ini disebut osilasi teredam. Partikel berosilasi sekitar 0 dan besarnya
setiap osilasi menjadi lebih kecil untuk setiap ayunan. Periode dari osilasi-osilasi

2π w2 − α 2 w
diberikan oleh w 2 − α 2 , dan frekuensinya adalah 2π . Besar 2π (yang

behubungan dengan α = 0 , yaitu tidak adanya redaman) disebut frekuensi alam.

Kasus 2, w − α = 0.
2 2

dalam hal ini,


 X V + αX 0 
X = L−1{x} = L−1  0 + 0 2 
 s + α (s + α ) 
−αt
+ (V0 + αX 0 )te −αt
= X 0e
Disini partikel tidak berosilasi sekitar 0. melainkan ia hanya makin lama makin
mendekati 0 tetapi tidak pernah mencapainya. Gerakan ini disebut gerak teredam kritis

karena setiap pengurangan dalam konstanta peredam β akan menghasilkan osilasi.

Kasus 3, w − α < 0.
2 2

Dalam hal ini,


 (s + α ) X 0 V0 + αX 0 
X = L−1{x} = L−1  + 2 
 ( s + α ) − (α − w ) ( s + α ) − (α − w ) 
2 2 2 2 2

V0 + α X 0
X 0 cosh α 2 − w 2 t + sinh α 2 − w 2 t
= α −w
2 2

Gerak ini disebut gerak teredam terlampaui(overdamped motion) dan tidak berosilasi.

You might also like