You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengna rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa ada hambatan yang berarti. Sholawat serta salam kami curahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, keluarga, serta para pengikutnya. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika. Dalam penyampaian materi di dalam makalah ini kami mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan ringan agar dapat dimengerti oleh semua pihak. Harapan kami, semoga makalah ini berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar, dan kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Cirebon, Nopember 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1.2 Tujuan ...................................................................................... BAB II SISTEM BILANGAN REAL ....................................................... BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 3.2 Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

i ii

1 1 2

9 9

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sistem bilangan adalah hal pokok dalam sebuah ilmu matematika, bisa juga dikatakan sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu sendiri. Sistem bilangan ini terbagi menjadi banyak macamnya, adapun yang kami sajikan dalam makalah ini adalah mengenai Himpunan Bilangan Real. Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional. Himpunan bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem bilangan real. Dalam aplikasinya himpunan bilangan ini mempunyai banyak turunan yang mempunyai bermacam-macam sifat dan bentuk bilangan.

1.2 Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk : a. Memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika b. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tentang Himpunan Bilangan Real c. Menemukan soluasi dari suatu permasalahan yang terkait dengan Himpunan Bilangan Real.

BAB II SISTEM BILANGAN REAL

Sebelum masuk ke dalam bilangan real, maka kita membahas terlebih dahulu konsep Himpunan (sets) Himpunan adalah sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. Unsur-unsur dalam himpunan S disebut anggota (elemen) S. Himpunan yang tidak memiliki anggota disebut himpunan kosong, ditulis dengan notasi atau { }. Jika a merupakan anggota himpunan S, maka dituliskan a S dan dibaca a elemen S. Jika a bukan anggota himpunan S, maka dituliskan bukan elemen S. Himpunan dapat disajikan dengan 2 cara. Pertama, dengan menuliskan seluruh anggotanya. Sebagai contoh, himpunan A yang terdiri atas unsur-unsur 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dapat dinyatakan sebagai: A={1,2,3,4,5,6,7,8,9} Kedua, yaitu dengan menuliskan syarat keanggotaan yang dimiliki oleh seluruh anggota suatu himpunan tetapi tidak dimiliki oleh unsur-unsur yang bukan anggota himpunan tersebut. Apabila himpunan A di atas dinyatakan dengan cara ini, maka dapat ditulis: A={x|x bilangan bulat positif kurang dari 10} dan dibaca a

Himpunan A disebut himpunan bagian himpunan B, ditulis anggota A merupakan anggota B. Beberapa himpunan bilangan yang dipandang cukup penting adalah

, jika setiap

Himpunan semua bilangan asli adalah N ={1,2,3,}. Himpunan ini tertutup terhadap operasi penjumlahan dan operasi pergandaan, artinya untuk setiap . dan

Oleh karena itu, himpunan semua bilangan asli membentuk suatu sistem dan biasa disebut sistem bilangan asli. Sistem bilangan asli bersama-sama dengan bilangan nol dan bilangan-bilangan bulat negatif membentuk Sistem Bilangan Bulat, ditulis dengan notasi Z, Z={,-3,-2,-1,0,1,2,3,} Bilangan rasional adalah bilangan yang merupakan hasil bagi bilangan bulat dan bilangan asli. Himpunan semua bilangan rasional ditulis dengan notasi Q,

Dalam kehidupan nyata seringkali dijumpai bilangan-bilangan yang tidak rasional. Bilangan yang tidak rasional disebut bilangan irasional. Contoh-contoh bilangan irasional antara lain adalah dan . Bilangan adalah panjang sisi miring

segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisi tegaknya masing-masing adalah 1

Sedangkan bilangan merupakan hasil bagi keliling sebarang lingkaran terhadap diameternya (Gambar 1.1.2).

Himpunan semua bilangan irasional bersama-sama dengan Q membentuk himpunan semua bilangan real R. Seperti telah diketahui, untuk menyatakan sebarang bilangan real seringkali digunakan cara desimal. Sebagai contoh,

bilangan-bilangan sebagai

masing-masing dapat dinyatakan dalam desimal

Dapat ditunjukkan bahwa bentuk desimal bilangan-bilangan rasional adalah salah satu dari 2 tipe berikut:

1. berhenti (

), atau

2. berulang beraturan (

).

Apabila bentuk desimal suatu bilangan tidak termasuk salah satu tipe di atas, maka bilangan tersebut adalah irasional. Sebagai contoh, bilangan-bilangan:

A. Macam-macam bilangan real 1. Bilangan Asli (A) Bilangan asli adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai untuk membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4, A = {1,2,3,4,} 2. Bilangan Genap (G) Bilangan genap dirumuskan dengan 2n, nA G = {2,4,6,8,} 3. Bilangan Ganjil (Gj) Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1, nA Gj = {1,3,5,7,} 4. Bilangan Prima (P) Bilangan prima adalah suatu bilanganyang dimulai dari 2 dan hanya dapat dibagi oleh bilngan itu sendiri dan 1 P = {2,3,5,7,} 5. Bilangan Komposit (Km) Bilangan komposit adalah suatu bilangan yang dapat dibagi oleh bilangan yang lain Km = {4,6,8,9,} 6. Bilangan Cacah (C) Bilangan Cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol C = {0,1,2,3,4,} 7. Bilangan Bulat (B) Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif. B = {,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,} 8. Bilangan Pecahan (Pc) Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut, dengan a dan b B serta b 0 Contoh:

9. Bilangan Rasional (Q) Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , a dan b B serta b 0. (Gabungan bilangan bulat dengan himpunan bilangan pecahan) Contoh:

10. Bilangan Irasional (I) Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk , a dan b B serta b 0. Contoh: = 3,14159, e = 2,71828.

11. Bilangan Real (R) Bilangan real adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan real biasanya disajikan dengan sebuah garis bilangan. Contoh: -1 4 -2 -3 0 1 2 3

12. Bilangan Khayal (Kh) Bilangan khayal adalah suatu bilangan yang hanya bisa dikhayalkan dalam pikiran, tetapi kenyataannya tidak ada. Contoh: 13. Bilangan Kompleks (K) Bilangan Kompleks adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan dan khayal. Contoh: 2 +

B. Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat

a. Sifat Komutatif: a+b=b+a a.b = b.a Contoh: 1. 5 + 6 = 6 + 5 = 11 2. 9 . 3 = 3 . 9 = 27 b. Sifat Assosiatif: (a + b) + c = a + (b + c) (a . b) . c = a . (b . c)

Contoh:

1. (5 + 2) + 3 = 5 + (2 + 3) = 10 2. (5 x 2) x 3 = 5 x (2 x 3) = 30 c. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan a x (b + c) = ab + ac

Contoh: 5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6= 15 + 30= 45

d. Terdapat Dua Elemen Identitas Setiap bilangan a mempunyai dua elemen identitas, yaitu 1 dan 0, sehingga memenuhi:

a+0=a a.1=a

e. Terdapat Elemen Invers Setiap bialngan a mempunyai balikan atau invers penjumlahan, yaitu

a yang memenuhi:

a + (-a) = 0

Setiap a 0 mempunyai balikan perkalian.

BAB III PENUTUP

3.1 Keimpulan Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional. Himpunan bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem bilangan real. Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi : a. Sifat-sifat aljabar b. Sifat-sifat urutan c. Sifat-sifat kelengkapan

3.2 Saran Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://mathematica.aurino.com http://google.com

10

MAKALAH SISTEM BILANGAN REAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING : KONSEP DASAR MATEMATIKA : SUSILAWATI, S.Pd.

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK II 1. 2. 3. 4. 5. 6. KOMARUDIN SUNU ENDAH BUDI ISTINI NUR AENI YENI WAHYUNINGSIH TUTI R. KHAERUN KHALIMAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON PROGRAM STUDI S1 PGSD


2010

You might also like