You are on page 1of 4

Malam Kenal Pamit Direksi Angkasa Pura Airports 29 April 2013 Citilink Terbang ke Kupang AirNav, masa depan

Pengelolaan Ruang Udara RI Bandar Udara Wajib Mengolah Limbah B3, guna mencegah pencemaran lingkungan 1 Mei 2013 Tarif Masuk/Parkir Bandara El Tari akan disesuaikan Pemusnahan Arsip Bandara El Tari Terminal Baru bukan mimpi Lagi Ada Yang Pergi Adapula Yang Datang Kendaraan PKPPK di Bandara ElTari Masih Produktif Demam futsal Angkasa Pura 1 2013, juaranya Polresta Kupang Barang Hilang, sampai ke Alor, Ketemu Juga Angkasa Pura I Buat Demam Futsal di Kupang Hidup Belum Berarti, bila Belum Memberi Pegawai Bandara ElTari, senam jumat pagi di Lanud ElTari Lanud ElTari Selenggarakan Latihan Terjun Payung Penyaluran Dana Pinjaman Tahap I Tahun 2013 Bandara El Tari Groundbreaking Pekerjaan Investasi di Bandara El Tari Upacara Peringatan HUT 49 Angkasa Pura I di Bandara El Tari Family Day di Bandara ElTari-Kupang, sedot animo Masyarakat Sekitar Bandara Dalam Rangka HUT AP1 ke 49, Karyawan Kerja Bhakti di Penfui 2 Hari Penjemputan TKI warnai Keramaian Bandara El Tari Komunitas Bandara Sumbang Darah untuk PMI NTT Pesawat Batavia Air Masih Ada di Bandara El Tari Kerjasama Angkasa Pura & Asuransi Jasindo untuk Penumpang Air Traffic Flow Management System, antisipasi peningkatan jumah Lalu Lintas pesawat 90 Menit Bersama Gubernur NTT Di Udara Pembenahan taman landside untuk kenyamanan penumpang Perayaan Natal 2012 & Tahun Baru 2013 Bandara El Tari Mutasi Ada, Untuk Optimalisasi SDM Perusahaan Kerja Bakti Bersama Bandara ELTari didukung Lanud El Tari, Basarnas dan Masyarakat Kelurahan Penfui Pelantikan pejabat dukung akselerasi PT.Angkasa Pura 1 Coffee Morning Di sambut baik oleh seluruh instansi di Bandara El Tari Pengamanan Bandara El Tari ditingkatkan oleh dukungan Lanud El Tari - Kupang Kunjungan Danlanud baru, ke Bandara El Tari, Awali Kegiatan Tahun 2013 Pelatihan Pra Purna Tugas bagi Pegawai Bandara El Tari di PT. Kepurun Pawana Indonesia Jogjakarta Gubernur NTT, Merupakan Sumber Inspirasi Bandara El Tari Melaksanakan Prajabatan tipe A, B dan C Dirgahayu NTT ke 54, Terus Maju dan Sejahtera Rakyatnya Prakiraan Curah Hujan di NTT Desember 2012 - Februari 2013 Di NTT Sedang Musim Penghujan, kerjasama penumpang dan airliners sangat mendukung ketertiban di bandara Angkasa Pura 1 ubah Dewan Komisaris Keluarga Korban Meninggal di Bandara dapat Santunan Pelatihan Aviation Security di Diklat Kopassus 80 Butir Peluru mengantar Anggota Avsec mendapatkan Reward Hujan Sambut Kedatangan Jemaah Haji Di bandara El Tari Hubungi Kami jika anda Kebingungan di Bandara Sosialisasi Narkoba oleh BNN di Bandara El Tari Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November Pesawat Legendaris Airscapade DC3 Singgah di Kupang Sky Aviation Angkut Penumpang Denpasar - Kupang - Denpasar

Sejarah Bandar Udara El Tari , Kupang - NTT


Ditulis oleh Administrator | 3 | |

Tahun 1928 Bandar Udara El Tari Kupang, dahulu bernama Pelabuhan Udara Penfui, terletak di bagian selatan Pulau Timor di Daerah Kabupaten / Kota Madya Kupang Kecamatan Maulava Desa Penfui Kampung Tuameko. Bandar Udara El Tari berjarak lebih kurang 13 km dari Kota Kupang dan berada di ketinggian 102 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu pintu gerbang transportasi dari dan ke Nusa Tenggara Timur. Pada awalnya Bandar Udara ini adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa Airstrip. Untuk pertama kalinya Bandar Udara ini didarati pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika bernama Lamij Johnson. Tahun 1944 Selanjutnya lapangan terbang ini dikembangkan oleh Australia pada sekitar tahun 1944-1945 yang diberi nama Lapangan Terbang Penfui. Nama Penfui ini berasal dari bahasa Timor yakni Pena = Jagung, Fui = Hutan. Disebut demikian tidak lepas dari kondisi geografis daerah ini yang dahulu merupakan hutan jagung atau banyak ditanami jagung oleh penduduk sekitarnya. Sampai saat ini produk jagung ini masih merupakan kebanggaan dari masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 1945 1960 Pelabuhan Udara Penfui dikuasai dan dipergunakan untuk kepentingan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan berkembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap kegiatan penerbangannya dilakukan oleh Angkatan Udara, karena pada saat itu belum ada organisasi perhubungan udara. Pada tahun 1966 Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Tahun 1967 Pelabuhan udara ini ditetapkan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melalui Bandar Udara Kupang, maka untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama antara Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75, yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II. Tahun 1988 Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui dirubah dan ditetapkan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang untuk mengenang jasa (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara kemudian dirubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985. Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama antara Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Sebagian Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang untuk pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitasnya. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I. Tahun 1999 Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Acara Serah Terima Nomor : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada dasarnya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghapuskan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan ditetapkan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Sebagai pengelola Bandar Udara selanjutnya, PT (PERSERO) Angkasa Pura I mengadakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas lainnya secara bertahap antara lain perluasan ruang kedatangan domestik di tahun 2006, penggantian fasilitas VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008 Bandara El Tari (IATA: KOE, ICAO: WATT) adalah bandar udara yang terletak di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

# Pada 27 November 2009, Batavia Air Penerbangan 711, yang dioperasikan oleh Boeing 737400 melakukan pendaratan darurat setelah terjadi masalah dengan roda di pesawat. # Pada 2 Desember 2009, Merpati Nusantara Airlines Fokker 100 PK-MJD melakukan pendaratan darurat karena roda belakang sebelah kiri pesawat mengalami gangguan sehingga tidak keluar sempurna. Tidak ada penumpang dan awak yang terluka dalam kejadian ini. # Pada 9 September 2011, Susi Air dari Kisar, yang dioperasikan Grand Caravan melakukan pendaratan darurat setelah roda bagian belakang pecah. Akibat kejadian ini bandara sempat ditutup satu jam

You might also like