Professional Documents
Culture Documents
Islam
dan
Memecah-Belah Muslimin
1
Bagaimanapun hanyalah Al-Quran satu-satunya furqon.
BAGIAN-9
Masa Hidup:
2
6. Hazrat Mu’awiya 19 sebelum Hijrah - 60 AH 600-680 CE
7. Yazeed bin Mu’awiya 26 - 64 AH 645-683 CE
Sekarang mari kita lihat kronologi para sejarawan yang pada awalnya
menulis sejarah kita, termasuk peristiwa Karbala. Walaupun para
sejarawam menangani disiplin informasi yang berbeda dengan
Muhadhithin (para penulis Hadith), namun kedua kelompok tersebut
melanggar batasan-batasan mereka kapan saja mereka inginkan. Oleh
karena itu, kita menemukan sejarah bercampur dengan Hadith
demikian juga sebaliknya. Volume yang luar biasa banyak ini dipenuhi
dengan sejumlah pertentangan yang tiada akhir dalam diri mereka dan
bertentangan satu dengan lainnya, karena buku-buku ini didasarkan
pada informasi lisan. “Ia mendengar dari si-A yang mendengar dari si-
B, dan dia mendengar dari si polan yang pada gilirannya
mendengarnya dari ini dan itu dst”. Kemudian terdapat penjelasan dan
analisa kredibilitas dan karakter orang-orang dalam ‘rantai
periwayatan’ (sanad). Hal yang lucu adalah bahwa seorang pembawa
cerita [perawi] yang dipercayai oleh sepuluh “ulama”, ternyata adalah
seorang pendusta bagi sepuluh “ulama” yang lain.
3
• Imam Ibn Jareer Tabari 310 AH (923 CE) - penafsir Al-Quran dan
sejarawan yang pertama.
1. Syaikh Muhammad Bin Yaqoob Bin Ishaq Al-Kulaini 329 AH (941 CE)
2. Syaikh Saduq Abu Ja’far Ibn Ali Ibn Babwayhi Al-Qummi 381 AH (993
CE)
3. Syekh Abu Ja’far Muhammad Ibn-Hasan Al-Toosi 460 AH (1071 CE)
Mereka memahat empat sekte keluar dari Deen (Agama) yang benar
Dan menciptakan sebuah celah di dalam Deen Nabi yang agung Tetapi,
berlawanan dengan Al-Qur-an, Rumi yang sama berkata:
Ini adalah nama guru dari sejarah dan hadits kita. Hal ini penting
diperhatikan bahwa sejarah Islam yang pertama ditulis oleh Tabari,
sekitar 270 tahun setelah Nabi yang agung dan 230 tahun setelah
peristiwa Karbala yang dianggap pernah terjadi.
4
ia hanya menulis berdasarkan apa yang diceriterakan oleh orang lain.
Oleh karena itu, para pembawa ceritalah yang harus bertanggung
jawab terhadap semua kesalahan yang ada.
Dari sudut pandang Shi’ah, sejarah dicatat pertama kali oleh Imam
Kulaini yang lebih kemudian dibanding Tabari, dimulai pada abad
keempat AH atau sekitar 240 tahun setelah peristiwa Karbala yang
dianggap pernah terjadi. Tabari dan Kulaini membangun khayalan
mereka atas dasar desas-desus/ kabar burung. “Ia mendengar dari si
polan yang mendengar dari si polan, dan seterusnya.”
DUA TABARI ?
5
Seperti halnya Imam Abu Yusuf, salah seorang murid Imam Abu Hanifa,
yang pernah menjadi ahli hukum (Faqeeh) kerajaan dinasti Ummayah,
maka dengan cara yang sama Tabari telah menapakkan kakinya di
lingkungan kerajaan Khalifah Mo’tamid (memerintah tahun 255-278
AH) pada tahun 270 AH. Imam Ibn Jareer bin Yazeed Tabari (222-310
AH), (nama yang dia pakai) dengan penuh keindahan disampaikan
kepada Khalifa Al-Muqtadar Billah (memerintah tahun 294-319 AH).
Pada banyak catatan nama sebenarnya yang dimiliki “Imam” ini adalah
Ibn Jareer bin Rustam Ibn Tabari yang menyingkapkan bahwa dia
adalah seorang Parsi. (Sebagai contoh, lihat Kitabul Istaqama, hal.137).
6
ABU MUSLIM KHURASANI (80-137 AH/ 700-755 CE):
Karena khawatir Abu Muslim bangkit untuk berkuasa, maka Abul Abbas
membunuh dia. Meski demikian, orang-orang Persia masih tetap
sangat kuat pada awal pemerintahan Abbasiah tersebut.
Sesungguhnya, dari tahun 129 hingga 132 AH orang-orang Persia
secara langsung menguasai Kerajaan Muslimin. (Tareekhul Islam oleh
Dr. Hameeduddin)
7
HAROON AR-RASHEED DAN BARAMIKAH
Menteri/ para pembantu Haroon seperti Khalid, Yahya, Fazal dan Jafar
semuanya adalah orang-orang Baramika. Mereka mengganti bahasa
Arab dengan bahasa Persia sebagai bahasa kerajaan. Perlu dicatat
bahwa pada masa pemerintahan Harunlah perayaan festival agama
Majusi yang bernama Nawroze diadakan dengan semangat besar
menggantikan perayaan Eid Muslimin.
SEBUAH CONTOH:
8
Shah Abdul Aziz Dehli, (meninggal 1229 AH) memberikan sebuah
contoh kekacauan ini di jurnalnya. Suatu hari Khalifa Mahdi Abbassi
sedang melepaskan merpati untuk terbang. Muhaddith Ghias bin
Mamoon melihat ini dan mengucapkan, “Rasool (S) telah berkata
bahwa seni memanah, adu kecepatan kuda dan menerbangkan
merpati adalah kemuliaan mukminiin.” Hadith yang dilaporkan
tersebut menyebutkan adu kecepatan unta, bukannya menerbangkan
merpati.
Sekarang mari kita mempelajari “Imam” Ibnu Shahab Al-Zuhri (w. 124
H/ 742 CE).
Hujjatullah Abdul Qadir Ali Al-Musvi, pengarang Mizanul Faris
menyatakan bahwa nama yang sebenarnya dari Zuhri adalah Ibnu
Shahab Toosi. Ia adalah salah satu dari ratusan ribu migran yang,
setelah Arab menaklukkan Persia, telah menetap di kota-kota besar
Iraqi seperti Koofa, Basra dan Baghdad. Beberapa buku sejarah telah
menjuluki dia sebagai pendiri kedua theologi Shia. (pendiri pertamanya
adalah Yahudi Abdullah bin Saba)
Di buku “Imam Zuhri dan Imam Tabari, Gambaran Sisi lain “, Allama
Tamanna Imadi menyatakan bahwa peran Zuhri menonjol secara
menyolok pada semua perbedaan antara sekte Shia dan Sunni hingga
hari ini.
9
pengumpulan dan keaslian AL-Quran.
• Yang memulai pembicaraan bahwa beberapa ayat Al-Quran
membatalkan yang lain (konsep nasikh-mansukh).
• Memalsukan dugaan yang bodoh bahwa Al-Quran diwahyukan
dengan tujuh versi “bacaan”.
• Dialah orangnya yang menyebutkan Hazrat Ayesha pada konteks
Surah An-Noor. Hal ini telah menyediakan kesempatan terbuka bagi
“Imam” Bukhari untuk memfitnah Ummul Mu’miniin (Ibu orang-orang
beriman). Quran tidak pernah menyebut nama siapapun pada Surah
tersebut.
• Dialah orang yang mengarang cerita perselisihan antar Sahabah
Karam mengenai suksesi Nabi yang mulia di Saqeefa Bani Saa’idah.
• Cerita palsu tentang perdebatan antara Hazraat Ali, Abu Bakar dan
Umar.
• Cerita yang disisipkan tentang penyiksaan terhadap Fatima binti
Muhammad, perselisihan tentang Kebun Fadak, dan penganiayaan
putri Nabi oleh Hazraat Abu Bakr dan Umar.
• Puncak dari semuanya adalah cerita dusta tentang pertempuran
Jamal antara Hazrat Ali dan Hazrat Ayesha, Pertempuran Saffain
antara Hazrat Ali dan Hazrat Muawiya, dan Pertempuran Nahrawan
antara Hazrat Ali dan Khawarij adalah ciptaan pikiran Zuhri.
Sesungguhnya, Pertempuran Jamal, Saffain, Nahrawan dan Karbala
tidak pernah terjadi!
Komplotan lain dari urusan yang jahat ini adalah orang-orang Yahudi
yang diusir dari jazirah Arab pada zaman Nabi. Banyak di antara
mereka memakai nama dan berkedok muslim dan menetap di pusat-
pusat peradaban Islam untuk turut menikmati pemerintahan muslim
yang makmur.
Kekuatan ke-3 yang aktif dalam usaha makar ini adalah Kekaisaran
Byzantium (Romawi timur) yang telah ditaklukkan oleh muslimin pada
masa pemerintahan Hazrat Umar. Syria, Mesir, Jerusalem, Alexandria
dll telah jatuh ke tangan muslimin. Orang-orang Romawi juga
memesongkan umat Islam karena ingin membalas dendam atas
kekalahan mereka dari muslimin.
KEMAH-KEMAH MUSUH:
10
Yaitu pusat-pusat pergerakan pemikiran Zoroastrian, Yahudi dan
Nasrani membentuk suatu koalisi melawan muslimin. Suatu
penderitaan akan membangkitkan rasa senasib seperjuangan. Tiga
perencana makar tersebut, yaitu dari unsur-unsur yang terkalahkan,
mengadakan suatu rangkaian pertemuan rahasia di Koofa, Syria,
Yemen dan Constantinople. (Lisanul Meezan)
11
HORMUZAN, PERANCANG MAKAR PERTAMA DALAM SEJARAH
KITA:
12
• Tokoh lainnya adalah seorang Kristen yang bernama Jafeena dari
Hirah. Tadinya ia adalah pejabat keamanan kerajaan Romawi. Secara
lahiriah ia memeluk Islam tetapi ia ditugaskan untuk menyewa
pembunuh dan sebagai perancang pembunuhan Kalifah.
• Shahrbano putri Yazdgard: Seorang puteri raja Persia, ditangkap dan
dibawa ke Madinah pada tahun 20 AH. Hazrat Hussain menikahinya
dengan persetujuannya pada tahun 25 AH. (Usool Al-Kafi).
Ada laporan lain bahwa nama yang sebenarnya dari puteri Yazdgard
yang menarik ini adalah Jehan Shah dan Hazrat Umar mengusulkan
dua nama yang bagus untuknya, Salameh dan Shahrbano. (Kitab Ash-
Shafi).
Riset kami menemukan bahwa nama asli dari puteri ini adalah
Shahrzadi dan dia adalah anak perempuan dari Shahryar dan saudara
perempuan dari Yazdgard. Tanpa memperhatikan bahwa perkawinan ini
disetujui oleh para pemuka muslimin. Mereka mengharapkan bahwa
perkawinan ini akan menciptakan niat yang baik antara bangsa Arab
dan Ajami (non Arab). Bagaimanapun, sisa-sisa pejabat kerajaan Persia
menganggap peristiwa ini sebagai suatu hinaan. Akumulasi api
kebencian membara di hati mereka hingga akhirnya mereka berhasil
membunuh Imam Hussain.
Ini adalah sebuah gambaran yang jelas beberapa karakter buruk dari
sejarah kita. Sekarang marilah kita lihat apa yang ditulis oleh seorang
sejarawan Iran terkenal abad 20 di dalam bukunya yang berbahasa
Persia dengan judul Tajalliat-E-Rooh-E-Iran dar Adwar-E-Tareekhi
(Kemuliaan Semangat Iran di dalam Catatan Kejadian Sejarah):
13
mengundang Hulagu Khan dari Mongolia pada tahun 655 H/
1258 CE dan menghancurkan kerajaan Arab Abbasiah. Dengan
cara ini nenek moyang kita membalas dendam kekalahan
mereka yang hina dan hilangnya kerajaan mereka di Qadisiyah
pada tahun 16 H/ 637 CE di tangan orang-orang Arab.”
Ini adalah Islam yang sama, yang oleh Hussain Kazimzada dan Allama
Iqbal disebut Islam Ajami. Tuan Syed Ahmad Khan menamainya Agama
ciptaan, Allama Inayatullah Khan Al-Mashriqi menamainya Agama yang
salah dari Maulvi. Saya menyebutnya N2I, Islam Nomor Dua seperti
obat palsu yang dikenal sebagai obat no. 2 di anak benua Indo-
Pakistan.
Sebuah buku (dokumen tunggal tulisan tangan) yang ditulis oleh Abdul
Jabbar Qaramati tertanggal 280 AH (sekitar zaman Kalifah Abbasiah
Mo’tazid) tersimpan di musium Istanbul. Judulnya adalah Kitab-Al-Dalail
Al-Nabawwut Syedna Muhammad. Buku ini menceritakan kepada kita
bahwa:
14
orang-orang dari aktor utama di belakangnya. Pembunuh Hazrat Ali,
Jamshed Khurasani, adalah orang suruhan. Perlu dicatat bahwa
Jamshed Khorasani adalah seorang Parsi tetapi buku sejarah
kita (yang sebenarnya sejarawan Persia) menyebut dia sebagai
Abdul Rahman Ibn Muljam Khariji.
Abdul Jabbar Qaramati menulis dalam buku ini bahwa pada saat
kesyahidannya, Hazrat Ali adalah seorang Gubernur Iraq yang
ditugaskan oleh Hazrat Uthman, sebagaimana ia telah
ditugaskan oleh Hazrat Umar sebelumnya. Sebelum membunuh
Hazrat Ali, Abdullah bin Saba telah membunuh Hazrat Uthman
secara mendadak pada suatu malam di rumah pemerintahan.
Apa yang disebutkan oleh buku tulisan tangan Abdul Jabbar Qaramati
ini telah pula dibuat oleh Dr. Hameeduddin, seorang sejarawan
terkenal anak benua (Ph.D. dari Harvard) dalam bukunya yang berjudul
Sejarah Islam (Terbitan Madinah) pada halaman 486. Perlu diperhatikan
bahwa Qaramati tidak menyebutkan adanya huru-hara ribuan
pemberontak yang masuk ke Madinah, ataupun adanya pengepungan
rumah Khalifah Uthman. Hazrat Uthman sahid pada tahun 35 AH.
BAGIAN- 11
15
akal pikirannya. Kebenaran memiliki kekuatan untuk menembus hati
dan pikiran dan mengusir keragu-raguan dan kepalsuan. Sampai pada
langkah ini, aku dengan kerendahan hati menyarankan agar bukuku,
The Criminals of Islam (Penjahat-penjahat Islam), yang dengan jelas
mengungkapkan bagaimana para perawi dan sejarawan kita telah
merendahkan Islam menjadi suatu koleksi dongengan dan mitos.
Kami telah menyebutkan sebelumnya dalam buku ini bahwa ketika Abu
Muslim Khorasani meruntuhkan Kekhalifahan Arab Banu Umayyah,
hanya satu anggota keluarga kerajaan yang berhasil meloloskan diri
dari pembunuhan tersebut. Dia adalah seorang putra mahkota yang
bernama Abdur Rahman. Ia berhasil mencapai Andulusia (Spanyol).
Dengan orang-orang Arab yang telah berada di sana dalam jumlah
yang besar, ia mendapat sambutan dan kelak akan menggantikan
kepemimpinan Spanyol dan mengukuhkan berdirinya dinasti Umayyah
di Spanyol. (132 AH/ 750 M).
Sebelum Abdur Rahman mencapai di sana, Musa bin Nusair dan Tariq
bin Ziayd telah menaklukkan Spanyol pada tahun 92 AH/ 711 M pada
masa pemerintahan Khalifa Bin Waleed Abdul Malik. Kemudian, selama
periode yang pendek, dua tahun (99-101 AH) Umar bin Abdul Aziz
adalah Kalifah pemerintahan Islam. Beliau adalah orang terkemuka
yang sangat dihormati yang telah menyalakan kembali memori
Khilafat-E-Rashida (Kalifah yang dipandu) dalam pikiran orang-orang.
Khalifa ini menempatkan seorang yang berbakat, Hur bin Abdur
Rahman sebagai Gubernur Spanyol. Seperti Muhammad bin Qasim di
India, Hur membuktikan dirinya sebagai administrator handal kendati
muda usianya. Ia mempengaruhi hati masyarakat Spanyol dengan
karakternya yang tanpa cela dan kemampuannya sebagai seorang
administrator. Adalah di bawah kepemimpinannya, angkatan perang
muslimin menyeberangi perbatasan Spanyol melewati Perancis selatan
dan menaklukkannya. (Sejarah Islam, oleh Dr. Hameeduddin, Madinah
Publishing Company; Karachi, Halaman 299).
(CATATAN: Dalam hal ini Dr. Shabir telah keliru, karena Abdur Rahman
yang melarikan diri dari Baghdad bukanlah AL-Hurr bin Abdur Rahman
yang merupakan salah seorang yang pernah menjabat sebagai wali di
16
Spanyol pada rentang tahun 97-101 H/ 716-719 CE. Al-Hur bin
Abdurrahman menjadi Amir/ Wali menggantikan Ayub bin Habib al-
Lajmi, sedangkan Abdur Rahman menjadi Amir pada periode 138-171
H/ 756-788 M setelah mengambil alih Wali Spanyol Yusuf Al-Fihri. Abdur
Rahman yang ini dikenal sebagai Abdur Rahman Al Dakhel atau Abdur
Rahman I).
Hur bin Abdur Rahman biasa memelihara sebuah buku harian tentang
semua peristiwa di Arab. Sekitar dua orang ratus tahun kemudian,
yaitu sekitar tahun 920 CE, seorang pegawai pemerintahan Spanyol,
Simone Ashbillia menemukan buku harian ini. Ia menterjemahkan buku
harian ini (yang masih tersisa darinya) ke dalam bahasa Spanyol. Pada
tahun 1910, Dennis Montgomery, seorang sarjana Britania meneliti
buku harian ini secara hati-hati dan menyimpulkan bahwa buku harian
ini lengkapnya berisi lebih dari 300 halaman. Buku harian ini meliput
peristiwa sekitar tahun 100 AH.
Mereka memanggilku Abu Nafe, Amir Hurr bin Abdur Rahman. Aku
memanggil diriku Ibn Abduh. Malam ini tidak akan tidur. Harus bertemu
dengan wakil-wakilku dari daerah. Tidak ada perencanaan berarti tidak
ada operasi yang efektif. Tidak berbuat berarti tidak ada pencapaian.
Baiklah Ibn Abduh! Akan kita lihat besok!
17
Tanpa Tanggal:
Tanpa Tanggal:
17 Rajab, AH 100
Tanpa Tanggal
18
surga di atas bumi. Ali dan Hussain (r.a.) yang mengorbankan
hidup mereka di kantor mereka yang mulia sebagai Emir.
Orang-orang pengikut Majusi (Jamsed Khurasani dan Jabaan
bin Harmuzan) telah berpikir bahwa dengan membunuh dua
orang mulia ini, Iraq akan ….. kepada Farisis (orang-orang
Persia). Tetapi darah suci Emir Ali dan Emir Hussain tidaklah
ditumpahkan dengan sia-sia. Para duta besar dari pusat
(Khilafah) dan tempat lain melaporkan bahwa di Al-Hijrah 100
Koofa, Basra, dan ….. adalah bahkan lebih damai dan makmur
dari pada Syria, Palestine dan Mesir.
Ah! Amir-ul-Momineen Umar bin Abdul Aziz telah pergi. Semoga Allah
memberkati dia! Ia benar-benar seorang yang berkeyakinan (Iman),
berkarakter, berkemauan, dan mempunyai visi.
Pada tahun 116 AH (732 CE) salah satu peristiwa yang paling utama
dalam sejarah terjadi. Angkatan perang banu Umayyah maju dari
Spanyol untuk memperkuat kemenangan mereka atas Perancis.
Sebuah pertempuran terjadi pada suatu ekpedisi militer. Abdur
Rahman Ghafiqi memerintahkan kekuatan Muslimin bertempur dengan
penuh keberanian tetapi ia secara kebetulan terbunuh. Jika seandainya
Muslimin menang pada pertempuran itu, maka Eropa dan Amerika hari
ini telah menjadi benua Muslimin. Terdapat beberapa alasan atas
kekalahan tersebut, tetapi nampak bahwa garnisun yang diusulkan
oleh Hur bin Abdur Rahman masih sedang dibangun. Ketidak-
mampuan untuk memperoleh bantuan kekuatan adalah salah satu dari
penyebab Muslimin kalah pada perjalanan tersebut.
19
diketahuinya secara luas hingga hari ini tentang hal tersebut
dikarenakan catatan yang asli telah dimusnahkan pada jaman
dinasti Abbassiah.
BAGIAN- 12
20
undangan rahasia dari Alqami menyiapkan jalan bagi invasi Mongol
terhadap Kerajaan Muslimin. Hulagu Khan kemudian menggerebek
Baghdad seperti angin topan pada tahun 1258 CE (655 H).
Hasil karya dari sarjana besar seperti Abu muslim Isphahani dan Abul
Qasim Balakhi, Aqeel bin Asad telah benar-benar dimusnahkan
sepenuhnya yang hari ini nama mereka hanya dapat ditemukan
sebagai acuan kecil dalam buku-buku dari pengarang yang lain.
21
SEWADAH DEBU
Pada zaman Hazrat Umar, Muslimin telah menaklukkan salah satu dari
super power zaman itu, yaitu Persia, dengan sepenuhnya. Mereka juga
menaklukkan separuh bagian timur dari super power lain, Byzantium
(kota Yunani kuno), Kerajaan Romawi. Kerajaan Romawi bagian barat
masih terselamatkan. Kita ingat bahwa ketika pada tahun 631 CE
Khusro Parvez, Raja Persia, merobek-robek surat yang Nabi kirimkan
kepadanya. Nabi yang agung, kemudian, telah memperkirakan bahwa
Kerajaan Persia akan koyak berkeping-keping - berantakan seperti
kertas tersebut.
Ada contoh lain perilaku Khusrau Parvez yang kurang ajar. Ia mengutus
seorang dari para gubernurnya yang bernama Bazan kepada Nabi
dengan pesan, “Wahai Mohammad! Sungguhpun kamu hanyalah
seorang budak bagiku, namun kamu berani menasehatiku! Datanglah
anda untuk menyerahkan diri, jika tidak aku akan datang sendiri untuk
menangkap kamu.” Sambil tersenyum, Nabi yang agung berkata
kepada Bazan, “Temui rajamu. Putranya Sherovia telah membunuh dia
semalam!
22
dibawa ke Madinah. Khalifah Hazrat Umar memberikan gelang tersebut
kepada Saraqa bin Malik Ja’sham. Saraqa adalah orang yang digoda
dengan hadiah seratus unta, jika bisa menawan Nabi (S) dan Abu Bakr
Siddiq (ra) ketika Hijrah (migrasi ke Madinah). Pada saat yang lemah
tersebut lima belas tahun sebelumnya, Nabi (S) telah berkata kepada
Saraqa, “Aku melihat gelang Cisra menghiasi lenganmu.”
MAKAR AJAMI
Para Permata: Seperti Sembilan Permata yang terkenal dari istana Raja
Mughal Akbar, para raja Sassanid juga mempunyai duapuluh permata
atau orang dekat istana. Lima belas darinya selamat dari
pertempuran Qadisia dan Madain. Mereka semua, kemudian,
mencari tempat perlindungan kepada Kaisar Cina Khaqan di
Samarqand.
23
(mereka yang memakai gelang emas kerajaan, sebuah tanda untuk
membedakan bahwa mereka orang-orang istana Persia). Para
penyusup ini dipersyaratkan mempunyai penguasaan atas bahasa
Arab. Mereka harus mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang
sejarah Roma dan Persia, demikian juga perihal tatakrama masyarakat
Arab. Kebanyakan dari individu yang direkrut untuk menjadi mata-
mata mempunyai ketrampilan dan pendidikan satu bidang tertentu
atau lebih, seperti bahasa, menulis, akuntansi, kerajinan tangan,
pandai besi, pengelasan, persenjataan dan pengobatan.
• Berdasarkan ketrampilan mereka tersebut, orang-orang Persia yang
bertobat ini (yang sebenarnya para penyusup), memajukan bidang
mereka masing-masing di kota-kota besar tempat tinggal mereka.
Mereka harus memperoleh pekerjaan dan menembus ke dalam lapisan
yang sensitip di pemerintah. Dan mereka berhasil melaksanakan
rencana busuk mereka.
• ”Para permata’ tersebut paling efisien dan berhasil dalam kampanye
mereka ketika sebagai pengungsi di kekaisaran Cina. Perlu diingat
bahwa misi mereka adalah dua hal, pertama adalah
memperlemah pusat pemerintahan Islam dengan membunuh
para khalifah satu demi satu; dan yang kedua adalah
mengasingkan Muslimin dari Al-Quran. Bazer yang
berpengalaman dari Samarqand, yang dulunya seorang penasehat
khusus Khusro Parvez, memimpin komite Asawirah tersebut. Kaum tua
Marzaban, yang dulunya juga penasehat, adalah wakilnya. Kedua-
duanya adalah politikus perencana yang sangat berpengalaman.
BAGIAN- 13
24
Oleh karena kejahatan peperangannya, Harmuzan dihukum mati.
Bagaimanapun, ia dapat menyelamatkan hidupnya melalui suatu tipu
muslihat yang licik. Selama percakapan, ia meminta air minum. Ia
diberikan air dalam sebuag gelas berbentuk piala dari emas yang
didatangkan dari Tastar. Harmuzan meminta Hazrat Umar untuk
menangguhkan hukuman untuk menjalani hidupnya sampai ia
menghabiskan air minumannya. Permintaannya dikabulkan.
MERPATI POS
Kardinal Roma, Thomas Melon, pada abad ke-11 menulis bahwa pada
puncak Kerajaan Islam, orang-orang Yahudi yang tinggal di Timur
25
Tengah tidak mempunyai pusat kekuasaan yang kuat, tetapi mereka
menghasilkan banyak kuasa melalui rencana rahasia mereka. Mereka
telah mempunyai sebuah sistem komunikasi yang canggih. Orang-
orang Nasrani dan Majusi mengambil keuntungan yang besar dari
sistem komunikasi ini. Merpati yang terlatih akan terbang setiap hari
antara Madinah, Koofa dan Samarqand. Aktivitas kurir merpati ini
menghasilkan peristiwa yang mengerikan. Beberapa dari kejadian
tersebut adalah:
Ada seorang yang bernama Ka’ab Ahbar. Hingga hari ini tidaklah jelas
apakah ia memeluk Islam atau tidak. Ia adalah seorang sarjana besar
Taurat. Ketika Hazrat Umar tiba di Jerusalem pada penaklukannya (16
AH/ 635 CE), Kardinal dan Sri Paus Severinus mengundang dia untuk
sholat pada Makam yang suci. Hazrat Umar dengan sopan menolak
tawaran tersebut dengan berkata, “Aku khawatir nantinya Muslimin
akan mulai mengubah gereja menjadi masjid.” Kemudian, ia
melakukan sholatnya di atas tanah terbuka dekat reruntuhan Kuil
Sulaeman. Ia tetap melakukan hal itu hingga ia tinggal di Jerusalem.
Ka’ab Ahbar melepas sepatunya ketika mendekati Batu Jacob. Ka’ab
menyarankan kepada Hazrat Umar untuk melakukan sholat pada
tempat itu. Terhadap hal ini, Hazrat Umar berkata, “Apakah kamu
masih mempunyai sisa-sisa Keyahudian dalam dirimu?”
Abdul Malik bin Marwan telah membangun sebuah kubah di atas Batu
Jacob pada sekitar tahun 60 AH ketika membangun Masjidil Aqsa.
Sekarang dikenal sebagai Kubah Batu (Qubbah-Tas-Sakhra).
Berkata Abdur Rahman bin Abu Bakr, “Aku melihat Harmuzan yang
Majusi, Jafeena yang Kristen, dan Feroz Abululu berbisik-bisi,
pada hari sebelum Hazrat Umar dibunuh. Mereka mempunyai
26
golok bermata ganda yang sama dengan yang kemudian
ditemukan di dekat mayat Abululu.“
Abdul Qadir Ali Moosvi menulis, “Pada saat bencana ini, kekuasaan
Islam dengan aman berdiri tegak dan mental yang terpelihara pada
masyarakat dipastikan benar-benar damai dan bebas dari gangguan
secara menyeluruh. Sekumpulan orang-orang yang bergabung dalam
Iman Tuhan. Tak seorangpun akan membayangkan kemungkinan
adanya komplotan yang mengerikan seperti itu. Jika memang pernah
terjadi perselisihan antar kelompok Muslimin atau pernah terjadi
pertumbahan berdarah selama lima puluh hingga seratus tahun
pertama Negara Islam, pasti Muslimin tidak akan bisa membanjiri
daerah seluas dua pertiga dunia. Mereka kepunyaan jaman Islam yang
benar-benar diberkati. Al-Qur’an memberikan kesaksikan bahwa
mereka yang benar-benar beriman akan berkasih-sayang satu sama
lain. Allah ridho dengan mereka dan mereka ridho kepada-Nya,
demikian pernyataan Al-Qur’an. Pada zaman kedamaian ini
kelihatannya tidak ada peluang untuk melakukan gerakan makar di
bawah tanah.”
TRAGEDI 23 H/ 644 CE
27
hingga ia secara penuh yakin dengan melihat berkah yang banyak dari
jalan hidup Islam.
28
Bertentangan dengan pernyataan sejarawan seperti Tabari, Ibn
Hisham, dan Kulaini, semua dalam kedamaian dan ketenangan pada
jaman Hazrat Uthman. Pasang naik Islam yang diberkati memberikan
pengaruh pada semua aspek kehidupan yang menyertainya: di
daratan, masyarakat dan hati. Hazrat Uthman mengendalikan
dengan penuh kewaspadaan atas ibukota Madinah dan Hazrat
Ali mengendalikan provinsi Iraq. Hazrat Muawiya di Syria dan
Hazrat Umro bin Al-’Aas di Mesir, semuanya terbukti sebagai
gubernur yang handal. Tim kerja mereka dan para sahabat yang lain
dengan karakter mereka yang patut dicontoh menambah semangat
untuk bekerja keras karena Allah, sedang membawa Islam dari hari ke
hari dari satu puncak kemuliaan kepada kemuliaan yang lain.
Semboyan yang menyebar di seluruh kawasan adalah, “Kesucian
adalah kenangan Anda!”. Pemimpin-pemimpin atau panutan-panutan
Islam yang besar sangat mengetahui dengan baik bahwa penegakan
perintah Al-Qur’an adalah prioritas utama Pemerintahan. Nabi yang
agung telah melatih sendiri orang-orang istimewa ini dan mereka
sangat berkasih sayang satu sama lain dan untuk kemanusiaan.
29
Para wakil Hazrat Uthman dengan segera menerapkan perintah Al-
Qur’an untuk bermusyawarah untuk menetapkan pemimpin baru.
Sebuah pertemuan para Sahabah yang mulia dilaksanakan di Masjid
Nabawi, Madinah. Dua resolusi telah dihasilkan- pertama, bahwa
Khalifah berikutnya adalah Hazrat Ali - kedua, bahwa ibukota
negara akan dipindahkan ke tempat di mana Hazrat Ali
menjabat sebagai gubernur Iraq. Dalam pertemuan ini juga
terlewatkan perihal perlunya keamanan pribadi untuk Khalifah Islam,
hal ini dikarenakan para sahabat membenci, dalam keadaan apapun,
ada jarak antara diri mereka dengan masyarakatnya. Bagi mereka
menempatkan para penjaga/ pengawal di pintu gerbang adalah
sesuatu kebiasaan yang aneh.
30
kepala penyerbu di sana. Hazrat Muawiya hanya menderita luka-luka
kecil.
Ada sebuah laporan yang diulang-ulang oleh Haq Ali Haq, seorang
Presiden Jami’a Al-Azhar masa lalu, bahwa salah seorang isterinya,
Ja’da, tidak setia dan Imam Hasan ingin menceraikannya.
Bagaimanapun, sebelum ia melakukannya, istrinya meracuni dia dan ia
langsung meninggal. Hal ini terjadi di Madinah pada tahun 49 AH (670
CE).
BAGIAN- 14
HAZRAT HUSSAIN:
Pemerintahan Keemasannya
31
Rombongan para musafir akan tetap pada tujuan mereka kendati
menghadapi berbagai tantangan yang datang kepada mereka.
32
Dalam mengungkapkan kenyataan tentang tragedi Karbala dan sejarah
lainnya, saya telah mengambil bab-bab sejarah dari banyak sumber.
Kendati singkat, banyak acuan telah diberikan. Penelitian ini
memerlukan sejumlah besar potongan dan sedikit informasi yang
terserak di sana-sini dan kemudian meletakkannya bersama-sama
untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan. Pembaca mungkin
akan bertanya mengapa tak seorangpun menulis buku seperti ini
sebelumnya. Barangkali jawabannya telah diberikan dalam buku saya,
The Criminal of Islam, “Aku benar-benar tidak tahu.” Secara singkat,
alasannya bisa jadi karena mudah tertipu, kepercayaan yang kurang/
tidak kritis kepada para sejarawan, tidakadanya waktu dan sumber
daya untuk penelitian baru, keputus-asaan dalam membuat terobosan
baru, rasa takut hidup yang menyimpang dari main-stream, takut
terhadap tuduhan keagamaan dari para Mullah dan lain lain. Beberapa
sarjana mungkin telah terikat pada topik lain yang lebih penting.
TABARI:
33
mereka segalanya. Sebagai balasannya, mereka mengguyurkan
kepadanya emas, penghormatan dan berbagai anugrah.
Dengan menyusun buku sejarah (13 volume) dan tafsir Al-Quran (30
volume) ia dimahkotai sebagai seorang Imam yang paling dihormati.
Lalu, siapa yang mampu dan berani mengoreksi hasil karyanya yang
luar biasa tersebut?
KULAINI:
Yang ini adalah Muhammad bin Yaqoob bin Ishaq Al-Kulaini. Sebagai
seorang keturunan Majusi, hasil karyanya juga sungguh mengesankan
(Meezanul Faris). Seperti Tabari, ia juga tidak mempunyai satupun
sumber tertulis dalam membuat bukunya. Ia menulis semata-mata
didasarkan atas hasil dengar-dengar dan hal itu dilakukan sudah
sangat terlambat yaitu pada akhir abad ke-4 dan ke-5 AH.
34
menduduki harem-harem Abbasiah. Dengan lingkungan yang seperti
inilah penyimpangan yang serius diciptakan di bidang keimanan.
Adalah benar-benar merupakan suatu kegemparan jika melaporkan
suatu kebenaran yang sesungguhnya. Para sejarawan adalah orang-
orang Majusi dan para penulis Hadith (perkataan dan perbuatan Nabi)
dan Seerah (riwayat hidup Nabi) adalah orang-orang Yahudi dan
Majusi.
Marilah kita lihat sebuah contoh mutiara laporan yang ditaburkan oleh
karakter seperti ini: ”Siapa saja yang menyumbangkan dua unit doa
sambil membayangkan kecantikan Puteri Shahr Bano, akan
memperoleh tujuh puluh ribu istana baginya di Surga. Setiap dari
istana-istana tersebut akan mempunyai tujuh puluh ribu kamar, setiap
kamar tujuh puluh ribu singgasana dan setiap singgasana akan
mempunyai tujuh puluh ribu bidadari yang siap jatuh dalam pelukan”.
35
ditemukan, yaitu: Mughazi, Malaham dan Tafseer” (Peperangan-
peperangan yang dihadiri Nabi, Pergerakan-pergerakan kecil dan
Pengungkapan makna Al-Quran).
Atau, masih adakah seorang saja yang muslim? Imam Bukhari telah
menyatakan bahwa para Sahabat Nabi telah kembali menjadi murtad
ketika Nabi meninggal (Kitabul Fatan). Tabari menulis: Rasul Allah
berkata, “Sebagian dari sahabatku akan mengunjungiku di telaga.
Allah akan menjauhkan mereka dari hadapanku. Aku akan berkata:
Wahai Tuhanku! Mereka adalah para sahabatku. Tetapi aku akan
diberitahu: Kamu tidak mengetahui perbuatan apa yang mereka
lakukan sepeninggal kamu.”
36
Imam Malik (salah seorang murid Al-Zuhri) dengan Muwatta yang
terkenal itu tidak mau ketinggalan. Sesungguhnya ia mendahului
kelompok tersebut di atas. Ia meletakkan dasar cerita tersebut dengan
mencatat pada bab Kitabul Jihad, “Rasul Allah berkata tentang para
syahid Uhud bahwa ia sendiri akan bersaksi kepada Allah tentang iman
mereka. Hazrat Abu Bakr meminta keterangan tentang dirinya. Nabi
berkata, “Aku tidak mengetahui bid’ah apa yang direncanakan setelah
aku.”Hazrat Abu Bakr mulai menangis dan berteriak-teriak. Nabi tidak
menghibur dia.” Paragrap yang terakhir ini disampaikan dengan
singkat dalam buku “Saat Sahaba Kay Halaat-E-Zindagi”v(Kejadian
dalam Hidup Tujuh Sahaba Vol. 3, hal. 19) karangan Ayatullah As-Syed
Murtaza Hussain Nasir Ferozabadi terbitan Nasir Ptinting Press. Ia telah
mengambil semua narasi dari enam buku “otentik” Ahadith dan
sumber Sunni.
37
dan 40:30 telah memberitahu kita bahwa orang-orang munafik telah
diketahui dengan baik ketika mereka hidup bersama dengan Nabi.
Yang berikut adalah tahun kematian dari sebagian sejarawan dan para
pengumpul Hadith. Hal ini akan membantu kita dalam menentukan
siapa dan kapan Islam yang murni berubah menjadi Islam yang palsu,
buatan manusia, Islam Ajami, Islam yang Nomor Dua.
Tolong Perhatian!
Sebelum kita lanjutkan, mari kita secara singkat menyelidiki apa kata
Al-Quran terhadap para pemalsu ini:
38
menentukan ayat-ayat-Nya; Allah Mengetahui, Bijaksana. [Syaitan-
syaitan manusia kemudian mencoba untuk mengubah ajaran-Nya
setelah ia pergi. Allah, kemudian, mengirim Rasul (Pesuruh) yang lain
untuk mengembalikan kemurnian Pesan-Nya 6:113. Hingga Pesan yang
terakhir diwahyukan dan Allah sendiri yang menjamin pemeliharaan-
Nya]
39
juga?) yang telah memesongkan Islam dari DEEN kepada agama
buatan sebagaimana yang kita lihat hari ini. Tahun kematian mereka
diberi tanda *.
• Imam Ibn Jareer at-Tabari 310* (penafsir al-Quran yang pertama dan
sejarawan yang pertama)
40
Mungkin sudah saatnya untuk menyatakan dan menegaskan bahwa
Shabbir tidak mempunyai sekte. Ia mengetahui dengan cukup baik
bahwa sektarianisme adalah syirik (menyekutukan Allah dengan
sesuatu merupakan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan) (QS,
30:31-32) dan bahwa Rasulullah yang agung tidak ada sangkut
pautnya dengan sekte-sekte tersebut. (Al-Qur’an 6:159)
Banyak dari para pembaca dan teman yang saya hormati sangat
menginginkan bahwa Shabbir telah menkritisi semua agama dan
sekte. Apakah ia tidak menyadari adanya semua resiko termasuk
adanya hukuman dari pada mullah? Dengan mengenali adanya resiko,
aku harus berterima kasih kepada mereka atas perhatiannya yang
tulus. Sekalipun begitu, dogma yang sudah terbentuk secara mapan
tidak bisa dilawan tanpa keberanian? Al-Quran memerintahkan kepada
kita untuk tidak menyembunyikan kebenaran (2:42). Tolong ijinkan
saya untuk menyatakan bahwa aku tengah menantang kepercayaan
yang dipegang oleh anggota keluarga di mana aku dilahirkan dan kami
telah melihat cahaya.
BAGIAN- 15
Pembaca yth.,
Jawaban (A): Aku menyatakan dengan segenap jiwa saya, bahwa saya
bukan kepunyaan sekte manapun. Penghormatan dan cinta kepada Al-
Quran dan Nabi yang agung, cukup sebagai alasan yang masuk akal,
dari sangkar pemikiran keberagamaan saya. Mengenai kepercayaan
terhadap yang lain, saya kira saya tidak membawa rasa suka dan tidak
suka secara pribadi. Menjadikan Kitab Allah sebagai Ukuran Yang
41
terakhir, kita semua harus tidak mengindahkan dogma non-Qura’nic di
mana saja kita temui.
Q. Terlepas dari sudut pandang Shi’ah, buku anda, Karbala: Fakta atau
Fiksi?- tidak akan mendapatkan persetujuan dari alim ulama non-Shi’ah
kita. Hafiz Ghulam Muhammad, Jacksonville.
Q. Sesuai dengan tema dari buku ini, aku ingin bertanya kenyataan
dari Panjtan Pak (Lima Figur suci, Muhammad (S), Hazraat Ali,
Fatima, Hasan dan Hussain). Humera Jaafri, Orlando.
42
memenuhi keinginannya aku sudah meninjau apa yang disebut Ayah
Tatheer (33:33). Ayah 28 hingga ayat 34 dari Sura Ahzab tersebut
semuanya ditujukan kepada isteri Rasul yang agung (Para ibu
mukminin). Ayah 33 dan 34 berisi perintah khusus kepada para wanita
mulia ini dan rumah tangga secara umum. Hazrat Ali bukanlah
seseorang yang tinggal di dalamnya tetapi seorang menantu. Oleh
karena itu, kita tidak menemukan apapun pada ayat ini untuk dikaitkan
kepada Hazraat Ali, Fatima, Hasan dan Hussain. Semua narasi yang
mengaitkan mereka dengan ayat ini muncul pada abad ketiga
dan keempat AH oleh orang-orang untuk mengadu domba
Muslimin.
43
orang yang dekat dalam ikatan kemanusiaan” (dan dengan begitu
mencari Jalan menuju Tuhanmu 25:57). Karena, seseorang yang
bermanfaat bagi orang banyak, Kami akan menghadiahi dia tambahan
kebaikan. Dan, sungguh, Allah bebas dari ketidaksempurnaan, sangat
tanggap untuk berterima kasih.
Hazraat Nooh, Hud, Lut, Saleh, Shoaib, dan semua Nabi yang
lainnya mengatakan kepada kaumnya bahwa mereka tidak
meminta imbalan jasa apapun atas pelayanan mereka. Maka,
bagaimana bisa Nabi yang agung meminta suatu imbalan atas
risalahnya? Al-Quran menolak konsep ini dengan menyatakan bahwa
hanya karakter pribadi dari seorang individu yang bisa dijadikan
ukuran kehormatan seseorang. Menjadi bapak Hazrat Ibrahim tidak
memberikan manfaat bagi Azar, demikian juga menjadi keturunan
seorang Nabi tidak bisa membantu anak Noah. Hubungan keluarga
tidak memberikan jaminan keselamatan bagi isteri Hazraat Nooh dan
Lut. Dengan cara yang sama, adalah dari keturunan Nabi juga seorang
seperti Muhammad Ali Baab dilahirkan, yang pada faktanya
meninggalkan Islam dan menemukan agama Bahai.”
44
Q. Tetapi Al-Quran tidak diwahyukan selama peristiwa Jamal,
Saffain dan Karbala ?
Mr. Surjeet Singh Lamba dari Delhi, India, telah mengirimkan sebagian
dari puisinya untuk dimasukkan ke dalam buku ini. (Terjemahan dari
Urdu)
Siapa yang lebih besar keimanannya dibanding Siddique
Siapa yang lebih adil dibanding Farooq
Siapa yang lebih dermawan dibanding Uthman
Siapa yang lebih berani dibanding Ali Singa Allah
Jika seperti itu sifat para pelayan betapa besar Sultan jadinya
Q. Menurut Imam Ja’far Sadiq dan Imam Ali Raza, Sufisme adalah
bid’ah. Meskipun saya seorang pengikut Shiah, aku tidak mengetahui
dasar pemikiran dari ajaran ini. Mrs. Amtul Quddus, Houston
A. Para ulama Athna Ashri menghormati para Sufi dan Sufisme sebagai
olok-olok, tetapi untuk tujuan yang salah. Menurut mereka, seseorang
yang tidak mampu mengenali Imam pada zamannya sama sekali tidak
45
bisa menjadi orang yang bijaksana. Imam sekarang, menurut mereka,
Mahdi yang sedang bersembunyi.
46
keturunannya sebagai Imam disebut Ismaili. Pangeran Karim Agha
Khan adalah Imam mereka yang ke-49. Pada sisi lain, mereka yang
menerima Imamah Musa Kazim selanjutnya disebut pengikut 12
Imamah atau Asna Asharis.
Terlepas dari ini, terdapat sekte lain seperti Fatimi, non-Fatimi, Alavi,
Khariji, Bohra, Khoja, Shaikhia, Durooz, Jabria, Qadaria, Tawwabin dan
seterusnya.
Sekte yang mana yang merupakan jalan yang lurus? Tidak ada sekte
yang berada pada jalan yang lurus. Al-Quran mengumumkan bahwa
tiap-tiap sekte adalah Mushrik dan mengasingkan dari Rasul yang
agung. Al-Kitab menamai semua orang yang menyerahkan diri pada
Allah sebagai Muslimin (22:78). Tidak ada ruang bagi seorang Muslim
untuk berpecah-belah di dalam kerangka Al-Quran.
47
riwayat hidup dan hadits Nabi, semua harus diteliti dengan cermat
berdasarkan Al-Quran, bukan sebaliknya, menjadikan AL-Quran tunduk
kepadanya.
A. Ada sejumlah kabar angin mengenai hal itu. Mahdi Qadiani datang
dan meninggal pada tahun 1908. Menurut Dr. Israr Ahmad, Mahdi
Sunni telah dilahirkan pada tahun 1962. Tetapi ia gagal ketika
melakukan tindakan pertamanya selama Hajji tahun 2002 ketika ia
telah berumur 40 tahun.
Imam Zaid dan Ismail berturut-turut adalah Mahdi Syi’ah Zaidi dan
Ismaili belum muncul untuk yang kedua kalinya. Muhammad bin
Hanafia, yaitu Mahdi Syi’ah Kissania juga belum muncul hingga kini.
48
Hazrat Hussain. Meskipun begitu, banyak juga orang-orang yang
menerima Muhammad Nafs Zakiyah dan Ibrahim (keduanya
cicit lelaki Hazrat Hasan), sebagai Imam terakhir. Ada orang
yang percaya bahwa keduanya akan menjadi Mahdi di akhir zaman.
49
Q. Buku ini memperlihatkan bahwa sesungguhnya peristiwa Karbala
tidak terjadi. Apakah ini semata-mata fiksi? Ghazala Shaheen, New
Jersey
BAGIAN- 16
50
Mrs. Batool Sultana, Sweden
Hakeem Saadat Hassan Qarshi, Chittagong
Dr. Shujauddin Kirmani, Karachi
Maulvi Hafiz Muhammad Haq, Patna
Mrs. Rabab Naqvi, Qatar
Hassan Raza Akhtar, Montreal.
51
Mrs. Mukhtar Begum adalah seorang Aktifis Islam di Durban, Afrika
Selatan. Dia berkata, “Buku ini telah memenuhi suatu kebutuhan
mendesak dari waktu kami.”
Allama Zeeshan Qadri: Tidak ada pekerjaan tentang segala hal yang
bermakna bisa dilakukan dalam kondisi ketakutan. Aku telah melihat
sendiri buku Abdul Jabbar Qaramati di Musium Istanbul pada
tahun 1960 dan aku menulis beberapa komentar dalam bahasa
Urdu dan Inggris untuk dipublikasikan. Namun tidak ada jurnal
yang berani menerbitkan komentarku.
Mrs. Rabab Aqeel Naqvi: Apapun yang pernah kita dengar dan baca
sejak masa kanak-kanak telah diruntuhkan. Argumentasi dan acuan
sedang menyilaukan mata kita. Dalam waktu beberapa jam aku telah
melihat sekitar 90 buku berserak di sekitar Dr. Shabbir yang darinya
acuan telah diambil oleh buku ini. Bahkan pengadaan dari buku yang
jarang ini adalah suatu hal yang menakjubkan!
Dr. Shabbir Ahmed: Aku berhutang kepada para pembacaku yang tetap
mengirimi aku buku-buku unik dan sulit ditemukan dari seluruh sudut
dunia.
52
menurut dugaan ditulis oleh Imam Zain pada zaman dahulu
semasa hidupnya tidak menyebutkan sama sekali tentang
Karbala!
Dr. Shabbir Ahmed: Luar biasa! Aku berterima kasih kepada semua
anggota Shura yang terhormat atas pendapat mereka. Bahkan buku-
buku Hadith yang ditulis pada abad ke-2 dan ke-3 sekalipun
tidak menyebutkan peristiwa itu sama sekali. Karbala Ki
Haqeeqat adalah masalah yang rumit di mana ketidak sempurnaan
mungkin ada dalam teks ini. In-sha-Allah dengan bantuan dan
bimbingan anda, maka akan ada perbaikan pada edisi berikutnya.
BAGIAN- 17
Cetakan pertama dari buku ini telah diterbitkan pada bulan Agustus
2000. Lebih dari sepuluh ribu buku dari edisi ini telah terjual dan
dibagi-bagikan secara cuma-cuma selama akhir delapan bulan. Berikut
adalah ringkasan komentar terhadap versi bahasa Urdu dari Karbala:
Fakta atau Fiksi?
53
detail perihal Hazrat Hussain sebagai gubernur dan pembunuhannya
oleh Jaban.
• Beberapa pembaca yang lain berkomentar bahwa buku ini nampak
berakhir secara tiba-tiba.
Duapuluh persen dari para pembaca Shii berseru bahwa studi ini
nampak berdasarkan pada fakta, tetapi jalan apa yang sebaiknya
ditempuh sekarang?! Aku telah menceritakan kepada mereka bahwa
masalah ini adalah sederhana. Mereka semestinya merengkuh kembali
Kitab Allah. Tidak ada penafsiran yang dibuat-buat dalam Kitab
tersebut. Olok-olok terhadap Al-Quran yang disebut ‘maksud/ makna
yang tersembunyi’ harus dibuang. Para Mullah baik masa kini atau
zaman dulu dan bagaimanapun besarnya nama mereka semestinya
tidak diikuti tanpa suatu pemeriksaan. Keyakinan yang buta
merupakan bagian dari kekafiran. AL-Quran harus ditafsirkan
dengan al-Quran sendiri dan bukan oleh sejarah, tradisi/ hadits
54
dan dugaan dari Shan-An-Nuzool (keadaan seputar turunnya
wahyu). Beberapa prinsip berikut adalah sangat jelas:
4. Karena bagi seorang yang beriman, harta dan kekayaan adalah tak
lain hanyalah hiburan yang cepat berlalu. Mereka tidak akan merasa
kehilangan atas sebidang tanah atau properti demikian juga mereka
tidak akan mempedulikan kekuasaan.
55
mengandung kabar burung dari Tabari yang hanya berdasarkan pada
“Abu Mukhnif berkata ini, Abu Mukhnif berkata itu.” Dengan
penyebaran yang intensif ini, ia mempromosikan persekongkolan
musuh-musuh Islam. Apakah Karbala bukan sebuah cerita yang hanya
berdasarkan pada kabar burung?
56
Karya ini didasarkan pada menjadikan Kitab Allah sebagai ukuran, dan
tulisan dari para alim ulama telah diteliti dengan Cahaya Al-Quran.
Sekarang para pembaca dapat membentuk pendapat mereka sendiri.
Ketika baris-baris ini sedang ditulis, seorang yang lebih tua dari Texas
telah mengomentari bahwa sebuah suara yang terasing dari suatu
kebenaran akan dengan mudah ditenggelamkan dalam kegaduhan
mesin propaganda yang hebat dari para alim ulama. Saya setuju
bahwa para alim ulama kita selalu merupakan rintangan yang paling
besar dalam perubahan. “Ulema” masa lampau adalah sumber mata
pencaharian bagi para alim ulama masa kini. Namun demikian, hal ini
dengan cepat akan berubah. Terutama sejak munculnya internet,
Muslimin pada khususnya menemukan apa yang selama ini
dirahasiakan dalam volume buku yang sangat besar atas nama Islam.
Saya berkata dirahasiakan karena masyarakat awam jarang
memperoleh buku yang sangat besar ini dan hanya para alim ulama
kita yang mempunyai waktu dan akses untuk membacanya.
Kurang dari satu tahun, ratusan ribu individu di seluruh dunia telah
setuju dengan riset saya yang sederhana tentang ”Karbala: Fakta atau
Fiksi” dan juga buku ”Para Penjahat Islam”. Orang-orang ini datang
dari berbagai sekte Islam. Sekarang mereka tidak lagi
bertahan pada sekte apapun tetapi menyatakan diri mereka
secara sederhana sebagai Muslimin. Yang menggembirakan
adalah bahwa diantara mereka adalah para pengikut Shiah
yang telah terbebaskan dari meratap dan memukul dada
secara terus menerus.
BAGIAN- 18
PENGUNGKAPAN SELANJUTNYA
57
Marilah sekarang kita klarifikasi lebih lanjut tentang isu tertentu.
Sebuah buku yang bagus sekali, Meezanul Faris yang diterbitkan di Iran
karangan Hujjatullah Abdul Qadir Ali Al-Mooosvi mempunyai dua bab
yang terperinci yang menguraikan sebuah gambaran yang indah
jaman Hazrat Usman yang dermawan. “Adalah sebuah model Negara
dengan keadilan, persamaan hak, kedamaian, tenang, maju dan
makmur yang patut dicontoh.” Buku Meezan menggunakan sumber
masa lampau tentang sejarah Khilafat-Rashida (Kalifah yang dipandu).
Banyak dari sumber ini telah ditemukan baru-baru ini di Istanbul dan
Spanyol. Tidak terlalu mengejutkan, bahwa buku tersebut telah
dibuang di Iran.
58
3. Dalaail-an-Nabuwwah Syedina Muhammad (Analisa Logis
Kenabian Muhammad, Pemimpin kita) oleh Abdul Jabbar
Qaramati
“Apa yang bisa dijadikan sebagai sebuah argumentasi yang lebih baik
untuk mendukung kebenaran dari Kenabian Muhammad (S)
dibandingkan dengan fakta bahwa 250 tahun setelah Beliau
meninggal, Beliau masih sebagai cahaya mercusuar bagai semuanya?”
59
[Perhatikan hahwa dongeng yang dianggap terjadi tentang adanya
pemberontakan sepanjang pemerintahan Hazrat Uthman secara pasti
tidak dikemukakan oleh Qaramati. “ Tentang ”Dua cahaya” adalah
julukan kepada Hazrat Uthman yang menunjukkan bahwa ia menikahi
putri kedua Nabi yang agung setelah yang putri Nabi yang sebelumnya
meninggal]
“Salam hormat kami kepada Ali Ibn Abi Talib- Ia masih tetap
sebagai gubernur Iraq (13-40 AH), provinsi utama kami, yang
dengan penuh kedamaian memimpin Kekhalifahan mulai dari
tahun 35 hingga 40 AH.”
“Bahkan hingga hari ini (sekitar 280 AH) Dunia Islam dipersatukan
seperti satu badan.”
BAGIAN- 19-
PENUTUP
1. KEBAIKAN
2. SEBUAH BUKU
60
mencerminkan bahwa pengarangnya benar-benar mencintai Nabi yang
agung. Ia telah mengumpulkan ramalan dalam Alkitab (Bibel) tentang
kedatangan Nabi Muhammad dengan referensi yang banyak dan
ketrampilan yang baik sekali. Ali bin Sahl bin Raban adalah seorang
sarjana Bibel dan mempunyai minat yang besar dan keahlian berdialog
dengan Yahudi dan Kristen.
Pada prakata buku tersebut, Adil Nowaihidh dari Penerbit Darul Afaq
dari Beirut berkata bahwa Ali bin Sahl bin Raban telah
menyempurnakan dan bekerja dengan penuh keadilan terhadap
masalah tersebut.
Bukunya berkata:
Khadijah
Ayesha
Fatima
Zainab
Karimah [Isteri Umar bin Abdul Aziz]
61
Tidak ada kekuasaan di atas bumi yang dapat menghentikan
pergerakan cepat Islam. Dengan pesan yang mulia ini, tipu daya
apapun yang pernah dicoba, mereka akan mati secara alami.”
3. SEBUAH PERMINTAAN
Ijinkan saya untuk berkata lagi bahwa buku ini telah mengkritik sejarah
dan para sejarawan. Saya tetap masih sangat menghormati para
sahabat Rasul, dan kepada keluarganya. Keturunan harus dibedakan
dengan keluarga. Ketika keluarga secara langsung diurus oleh Nabi
yang agung, sedangkan keturunan tidak mempunyai keuntungan itu
dan banyak di antara mereka telah menjadi jahat dalam karakter
mereka sebagaimana yang diperlihatkan sepanjang sejarah.
“Jangan lihat siapa yang berkata, tetapi lihat apa yang dikatakan.”
Dengan hormat,
62