You are on page 1of 17

VEKTOR DAN

SKALAR
Pengertian Vektor
 Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.
Contohnya: perpindahan, kecepatan, gaya dan
percepatan.
 Vektor dinotasikan dengan sebuah huruf dengan anak
panah diatasnya misal A, atau dicetak dengan huruf tebal
misal A atau yang lain sesuai perjanjian (pada tulisan ini
digunakan huruf biasa tanpa anak panah atau dicetak
tebal).
 Besar vektor A dinyatakan dengan |A| atau A .
 Vektor A dapat pula dinyatakan dengan OP dan besarnya
adalah |OP|.
A
O P
Pengertian Skalar
 Skalar adalah besaran yang mempunyai besar tetapi
tanpa arah.
Contoh besaran adalah: massa, panjang, waktu, suhu,
dan sebarang bilangan riil.
 Skalar dinyatakan dengan huruf biasa seperti dalam
aljabar elementer.
 Operasi-operasi pada skalar mengikuti aturan-aturan
yang sama seperti halnya dalam aljabar elementer.
Aljabar Vektor
Definisi-definisi yang mendasar pada vektor
adalah sebagai berikut.
 Duah buah vektor A dan B sama jika memiliki besar dan
arah yang sama.

A B

 Sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor A,


tetapi belawanan arah dengan vector A dinyatakan
dengan vektor –A.
A -A
Aljabar Vektor
 Jumlah atau resultan dari vektor A dan B adalah
vektor yang didefinisikan dengan vektor C.
 Selisih dari vektor A dan B diyatakan dengan A -
B, adalah sebuah vektor C. Jika A = B maka A -
B adalah vektor nol (0). Untuk vektor tak nol
disebut dengan vektor sejati (proper vector).
 Hasil kali vektor A dengan skalar m adalah
sebuah vektor sebesar mA.
Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
1. Cara segitiga

A B B
A

C=A+B
-B

C=A-B

A
Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

l Cara jajaran genjang

B
A
C=A+B

A
B

Vektor A + B adalah diagonal dengan pangkal A dan ujung B.


1. Cara Poligon
 Jumlah dari vektor-vektor yang merupakan sisi-sisi dari
sebuah poligon tertutup senantiasa sama dengan nol jika
arah sisi-sisi tersebut beraturan (lihat gambar berikut)
P4
P5
P3

P1 P2

 P1P2 + P2P3 + P3P4 + P4P5 = P1P5.


P4
P5
P3

P1 P2
 Jika arah P1P5 dibalik maka akan diperoleh
P1P2 + P2P3 + P3P4 + P5P1 = 0.

P4
P5
P3

P1 P2
Perkalian Vektor dengan Skalar

A 2A -2A

Jika h adalah bilangan dan A adalah vektor, maka hA


didefinisikan sebagai sebuah vektor yang besarnya h
dikalikan dengan besarnya A dan mempunyai arah yang
sama dengan A jika h positif dan hA berlawanan dengan A
jika h negatif.
Hukum-Hukum Aljabar Vektor
Jika A, B, dan C adalah vektor-vektor dan m, n adalah
skalar-skalar maka:
 A+B=B+A Hukum komutatif untuk penjumlahan
c. A + (B + C) = (A + B) + C Hukum assosiatif untuk penjumlahan
d. mA = Am Hukum komutatif untuk perkalian
e. m(nA) = (mn)A Hukum assosiatif untuk perkalian
f. (m + n)A = mA + nA Hukum distributif
g. m(A + B) = mA + mB Hukum distributif
h. A + B = C jika dan hanya jika B = C - A
i. A + 0 = A dan A – A = 0
Vektor Satuan

 Vektor satuan adalah vektor yang besarnya 1 satuan.

 Jika A sebuah vektor dengan |A| ≠ 0 maka adalah vektor


satuan yang arahnya sama dengan A.
Vektor Komponen
 Vektor A dalam ruang dimensi tiga, maka vektor-vektor A1i,
A2j dan A3k disebut komponen-komponen tegak lurus atau
vektor-vektor komponen dari A dalam arah x, y dan z.
 Resultan dari A1i, A2j dan A3k adalah vektor A sehingga dapat
ditulis A= A1i + A2j +A3k.
2 2 2
|A | = A 1 + A 2 + A 3
 Besar vektor A adalah
2
+ y 2(x,y,z)
| = O xketitik
 Pada umumnya vektor posisi r|rdari + z 2 ditulis
R = xi + yj + zk dan besarnya
Medan Skalar
 Jika pada tiap-tiap titik (x,y,z) dari suatu daerah R dalam
ruang dikaitkan dengan sebuah bilangan atau skalar Φ
(x,y,z) maka Φ disebut fungsi skalar dari kedudukan dan
dikatakan bahwa sebuah medan skalar didefinisikan dalam
R.
 Sebuah medan skalar yang tidak tergantung pada waktu
disebut medan skalar stasioner.
 Contoh:
 Temperatur pada setiap titik didalam atau diatas permukaan
bumi pada suatu saat tertentu mendefinisikan sebuah
medan skalar.
 Φ(x,y,z) = x3y-z2 mendefinisikan sebuah medan skalar.
Medan Vektor
 Jika pada tiap-tiap titik (x,y,z) dari suatu daerah R dalam
ruang dikaitkan dengan sebuah vektor V disebut fungsi
vektor dari kedudukan atau fungsi titik vektor dan dikatakan
bahwa sebuah medan vektor didefinisikan dalam R.
 Sebuah medan vektor yang tidak tergantung pada waktu
disebut medan vektor stasioner.
Contoh:
 Jika kecepatan pada sebuah titik (x,y,z) dalam sebuah
fluida yang sedang bergerak diketahui pada suatu titik,
maka sebuah medan vektor terdefinisikan.
 V(x,y,z) = xy2i - 2yz3j + x2zk mendefinisikan sebuah medan
vektor.
Soal-soal:
1. Sebuah pesawat terbang menempuh jarak 200 km kearah
barat dan kemudian 150 km dalam arah 600 disebelah
utara dari barat. Tentukan pergeseran resultan: (a) Secara
grafis; (b) Secara analitis.
2. Carilah resultan dari perpindahan-perpindahan berikut:
a. 20 km kearah 30 0 disebelah uatar dari timur.
b. 50 km kearah barat
c. 40 km kearah timur laut
d. 30 km kearah 60 0 disebelah selatan dari barat.
3. Pada sebuah obyek P bekerja tiga buah gaya F1, F2, dan
F3 koplanar seperti dalam gambar berikut. Tentukan gaya
yang dibutuhkan untuk mencegah P bergerak jika F1 dan
F2 membentuk sudut 300.
F1
200N

P F2
150 N
100 N
F3

l Diketahui sebuah medan skalar yang didefinisikan oleh Φ


(x,y,z) = 4yz3+3xyz - z2 +2. Carilah (a) Φ (1,-1,-2); (b) Φ(0,-
3,1)
8. Lukiskan medan-medan vektor yang didefinisikan oleh
(a) V(x,y) = xi – yj;
(b) V(x,y) = yi – xj;

(c) V(x,y,z) =

You might also like