You are on page 1of 39

SAMPLING AUDIT

Pilkada Jabar

Pasangan KPU Kompas LSI & JIP LSI Puskaptis


Manual 300 400 350 1012
Ahmad Heryawan – 40,50 40,37 40,27 39,63 41,74
Dede Yusuf
Agum Gumelar – 34,55 35,34 33,97 35,56 33,02
Nu’man Abdul Hakim
Danny Setiawan – Iwan 24,95 24,30 25,76 24,81 25,25
Sulanjana
Rata-rata kesalahan - 0,52 0,54 0,67 1,02
absolut
Pendahuluan (1)

Audit adalah proses akumulasi dan


evaluasi bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi dan
kriteria yang telah ditetapkan
Pertanyaannya:
 Berapa jumlah bukti (audit) yang akan
diakumulasi dan dievaluasi?
 Bagaimana memilih bukti tersebut?
Pendahuluan (2)

Dalam praktik, tidak semua bukti


diakumulasi dan dievaluasi
Mengapa? Keterbatasan:
 Waktu
 Tenaga

 Biaya
Pendahuluan (3)

Audit secara sampling adalah


pengujian kurang dari 100% (unsur
yang diuji)
Cara melakukan sampling audit

Tidak menggunakan statistik (non


statistical sampling)
 Mengandalkan pertimbangan auditor

Menggunakan statistik (statistical


sampling)
 Menggunakan matematika sebagai sarana
untuk menentukan perencanaan, pemilihan
dan pengevaluasian sampel
Persamaan
Sampling Statistik vs Non-Statistik

Langkah 1 Menentukan jumlah.


Langkah 2 Memilih sampel.
Langkah 3 Melakukan pengujian.
Langkah 4 Mengevaluasi hasil.
Perbedaan
Sampling Statistik vs Non-Statistik

Langkah Sampling Statistik Sampling Non-statistik

Penentuan banyak- Ditentukan dengan menggunakan Semata-mata pada pertimbangan


nya sampel bantuan table atau rumus pribadi auditor
Pemilihan sampel Ditentukan dengan menggunakan Semata-mata pada pertimbangan
bantuan tabel angka acak atau yang pribadi auditor, baik dengan
ditetapkan berdasarkan perhitungan menggunakan blok sampling
matematis, atau dengan mengguna- maupun metode tanpa tendensi.
kan bantuan computer
Evaluasi hasil Ditentukan dengan bantuan tabel Didasarkan pada pertimbangan
atau rumus pribadi auditor
Keuntungan Sampling Statistik

Penentuan besarnya sampel dan pemilihan


unsur yang harus diperiksa serta evaluasi
hasilnya menjadi lebih objektif.
Peningkatan efisiensi dan efektifitas audit
karena terbatasnya jumlah sampel yang
harus diuji tetapi dengan hasil yang tetap
dapat diandalkan
Dalam pengujian atribut, penentuan besarnya
sampel yang harus diuji dan evaluasi hasilnya
menjadi lebih mudah karena tersedianya
tabel-tabel.
Metode Sampling Audit

Sampling atribut  pengujian pengendalian


 Suatu metode untuk melakukan perkiraan atau
estimasi terhadap sebagian dari populasi yang
mengandung karakter atau atribut tertentu
Sampling variabel  pengujian substantif
 Suatu metode yang digunakan untuk melakukan
perkiraan atau estimasi terhadap nilai yang
sebenarnya dari akun
Sampling dengan tujuan ganda
PEMILIHAN SAMPEL
Dua pertanyaan penting…

Berapa jumlah bukti yang harus


diakumulasi dan dievaluasi?
Bagaimana bukti-bukti tersebut dipilih?
Pemilihan Sampel

Dilakukan setelah besarnya sampel


ditetapkan
Metode pemilihan:
 Tidak secara statistik
 Secara statistik
Pemilihan Secara Nonstatistik

1. Directed sample selection


2. Block sample selection
3. Haphazard sample selection
Pemilihan secara langsung

Pemilihan sampel berdasarkan kriteria


pertimbangan auditor, yang meliputi:

Item yang kemungkinan mengandung salah saji


Item yang mengandung karakteristik populasi
tertentu
Nilai Rupiah tertentu
Pemilihan secara blok

Pemilihan beberapa item secara berurutan.

Contoh:
• Pemilihan 100 jurnal penjualan dalam
minggu pertama bulan Maret
Pemilihan secara haphazard

Pemilihan item tanpa adanya tendensi bias dari


auditor, misalnya tidak memandang ukuran,
sumber maupun karakteristik pembeda lainnya.
Pemilihan Secara Statistik

Tabel angka acak


 Suatu daftar yang disusun dalam bentuk
tabel berisi angka-angka yang dipilih
secara acak (random)
Secara sistematis
Dengan menggunakan program
komputer
Penggunaan Tabel Angka Acak

Tentukan nomor untuk seluruh populasi


Sesuaikan digit dalam tabel dengan
digit nomor bukti
Tentukan titik awal (starting point)
Tentukan rute yang akan dilalui
Pilih sampel dalam rute
Tabel angka acak dari komputer

Perangkat lunak spreadsheet, misalnya


Microsoft Excel
Instruksinya: =INT(RAND()*10000
Jangan lupa dibuat value
Secara Sistematis

Hitung interval:
 Jumlah populasi dibagi banyaknya sampel
Tentukan titik awal (starting point)
 Diantara angka 1 hingga interval
berikutnya
 Dapat dipilih secara acak

Sampel berikutnya dipilih dari titik awal


ditambah dengan interval, dst
Menggunakan Program Komputer

Perangkat lunak audit biasanya sudah


dilengkapi dengan fasilitas pemilihan
sampel secara acak
Microsoft Excel: nomor bukti berada
pada suatu kisaran tertentu
 Instruksinya: =INT(RAND()*(b-a)+a)
 a = nomor awal populasi

 b = nomor akhir populasi ditambah 1


SAMPLING ATRIBUT
Pengertian Sampling Atribut (1)

Atribut adalah sifat atau karakteristik


yang harus ada dalam suatu transaksi/
populasi
Misalnya, dalam transaksi penjualan
 Pesanan dari pelanggan
 Order penjualan
 Dokumen pengiriman barang
 Faktur penjualan
Pengertian Sampling Atribut (2)

Sampling atribut adalah suatu metode untuk


membuat estimasi terhadap sebagian
populasi yang mengandung atribut tertentu
yang menjadi perhatian auditor
• Digunakan untuk membuat kesimpulan
mengenai tingkat kejadian di dalam populasi,
seperti untuk menentukan prosentasi
banyaknya voucher yang tidak didukung oleh
bukti-bukti tertentu atau tidak diotorisasi
pejabat yang berwenang
Pengertian Sampling Atribut (3)

• Terutama digunakan di dalam pengujian


pengendalian intern atau pengujian ketaatan
(compliance tests) guna mengetahui apakah
ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh
manajemen telah ditaati
Istilah-istilah - Perencanaan

Characteristic or attribute
Acceptable risk of assessing control risk
too low (ARACR)
Tolerable exception rate (TER)
Estimated population exception rate (EPER)
Initial sample size
Istilah-istilah - Evaluasi

Exception
Sample exception rate (SER)
Computed upper exception rate (CUER)
Langkah-langkah (1)

Step 1 State the objectives of the audit test.


Step 2 Decide whether audit sampling applies.
Step 3 Define attributes and exception conditions.
Step 4 Define the population.
Step 5 Define the sampling unit.
Langkah-langkah (2)

Step 6 Specify the tolerable exception rate.


Specify acceptable risk of assessing
Step 7 control risk too low.

Step 8 Estimate the population exception rate.


Step 9 Determine the initial sample size.
Langkah-langkah (3)

Step 10 Select the sample.


Step 11 Perform the audit procedures.
Generalize from the sample
Step 12 to the population.

Step 13 Analyze exceptions.


Step 14 Decide the acceptability of the population.
Nonstatistik vs Statistik

Langkah Sampling Statistik Sampling Non-statistik

Penentuan banyak- Ditentukan dengan menggunakan Semata-mata pada pertimbangan


nya sampel bantuan table atau rumus pribadi auditor
Pemilihan sampel Ditentukan dengan menggunakan Semata-mata pada pertimbangan
bantuan tabel angka acak atau yang pribadi auditor, baik dengan
ditetapkan berdasarkan perhitungan menggunakan blok sampling
matematis, atau dengan mengguna- maupun metode tanpa tendensi.
kan bantuan computer
Evaluasi hasil Ditentukan dengan bantuan tabel Didasarkan pada pertimbangan
atau rumus pribadi auditor
SAMPLING VARIABEL
Pengertian Sampling Variabel

• Teknik statistik yang digunakan auditor


untuk membuat kesimpulan mengenai
besarnya nilai moneter atau saldo suatu
akun

• Umumnya digunakan dalam pengujian


substantif atau untuk membuat estimasi
mengenai nilai saldo suatu akun (taksiran
nilai buku suatu akun)
Contoh Penerapan

Pengujian akun piutang


Pengujian jumlah kuantitas, harga dan
nilai persediaan
Pergantian metode penilaian
persediaan dari FIFO ke LIFO
Pengujian jumlah penambahan aktiva
tetap
Langkah-langkah (1)

Step 1 State the objectives of the audit test.


Step 2 Decide whether audit sampling applies.
Step 3 Define misstatement conditions.
Step 4 Define the population.
Step 5 Define the sampling unit.
Langkah-langkah (2)

Step 6 Specify tolerable misstatement.


Specify acceptable risk of incorrect
Step 7 acceptance.

Step 8 Estimate misstatements in the


population.
Step 9 Determine the initial sample size.
Langkah-langkah (3)

Step 10 Select the sample.


Step 11 Perform the audit procedures.
Generalize from the sample
Step 12 to the population.

Step 13 Analyze the misstatements.


Step 14 Decide the acceptability of the population.
Metode Sampling Variabel

Estimasi satuan nilai tengah (mean-per-


unit-estimation)
Estimasi selisih (difference estimation)
Estimasi nisbah (ratio estimation)
Estimasi regresi (regression estimation)

You might also like