Professional Documents
Culture Documents
Reaksi jaringan hidup terhadap semua injuri ( jejas ) Reaksi terdiri dari 3 komponen :
1. Komponen neuromuskuler 2. Komponen seluler 3. Komponen humoral
Tujuan :
Menetralisir jejas Mengganti jaringan yang rusak
Klasifikasi radang
1. Menurut jenis :
Non spesifik Spesifik Bakterial Non bakterial Akut Kronik Mamma mastitis Tonsil tonsilits Testis oschitis Dsb
2. Menurut etiologi :
3. Menurut lamanya :
4. Menurut lokalisasinya :
Radang akut
Tanda-tanda radang akut :
Kalor = panas Rubor = merah Tumor = bengkak Dolor = sakit/nyeri Functio laesa = gangguan fungsi
Permeabilitas kapiler
Protein plasma keluar dari pembuluh darah Terjadi eksudasi cairan radang :
Eksudat : cairan yang mengandung protein 2 4 g/ml; BJ > 1,020 Transudat : cairan yang mengandung protein < 2 g/ml; BJ < 1,012
Eksudasi lekosit
Mempunyai 3 tahap :
1. Marginasi :
Lekosit terdesak ke tepi aliran Eritrosit berkumpul di tengah aliran Lekosit melekat dan melapisi endotel Keluarnya lekosit dari kapiler Bergeraknya lekosit ke tempat jejas
2. 3.
Pavementing :
Emigrasi :
Kemotaxis ( lekotaksis )
Fagositosis
Eksudasi lekosit
Kemotaksis ( lekotaksis )
Faktor kemotaktik :
Endogen :
Komplemen Kinin sistem Fibrinopeptid
Eksogen :
Bakteri Toksin bakteri Hasil metabolisme/ pecahan-pecahan lekosit
Kemotaksis ( lekotaksis )
Contoh : faktor kemotaktik untuk makrofag ( monosit ) :
C3 dan C5 ( komplemen ) Faktor-faktor dari bakteri Fraksi netrofil Fraksi limfosit
Fagositosis
Mempunyai 3 tahap : 1. Recognition : melekat pada partikel 2. Angulfment : pencaplokan 3. Killing & degradation :
Mekanisme melalui 2 cara :
Oxygen dependent Oxygen independent
Mediator radang
Kriteria :
1. Dapat menimbulkan tanda-tanda radang 2. Diproduksi pada saat proses radang 3. Dapat dihambat oleh anti radang
Jenis-jenis :
1. 2. 3. 4. Golongan vasoactive amine : histamin Plasma protease : kinin , komplemen Prostaglandin Produk lekosit
Histamin
Dijumpai di dalam Mast cell, basofil & trombosit Kerjanya :
Dilatasi arteriol permeabilitas Faktor kemotaktik untuk eosinofil
Kinin sistem
Menghasilkan bradykinin Kerjanya :
Dilatasi arteriol permeabilitas Kontraksi otot polos ekstravaskuler
Prostaglandin
Kerjanya :
Vasidilatasi Faktor kemotaktik untuk netrofil Memberi rasa nyeri Me suhu badan
Sel-sel radang
PMN = Poly Morpho Nuclear Leucocyte
Netrofil : sebagai pertanda radang akut Eosinofil : sebagai pertanda radang parasit dan alergi Basofil : menghasilkan histamin
Limfosit : sebagai pertanda radang kronis Sel plasma : menghasilkan imunoglobulin = humo ral antibodi
Jenis-jenis eksudat
Eksudat serous :
Cairan pada perikardium Cairan pada luka bakar ( combustio )
Eksudat fibrinous :
Cairan pada perikarditis eksudatifa
Radang kronik
Radang persisten selama berminggu-minggu/ bulan Timbul dengan 3 cara :
1. 2. 3. Radang akut yang persisten Radang akut sembuh kambuh sembuh kambuh Awalnya sudah kronis :
Infeksi persisten : TBC, sifilis, fungus, dsb Kontak yang lama : silikosis, antrakosis, dsb Pennyakit autoimun
Mikroskopis :
Infiltrasi MNL ( Mono Nuclear Leucocyte ) Proliferasi fibroblas
Abses
Timbunan pus setempat dalam jaringan ( rongga ) yang secara anatomis tidak ada Eksudat cair, kaya protein, debris, lekosit aktif/ mati Batasnya berupa jaringan granulasi Bisa sembuh sendiri atau dengan insisi Bisa terjadi pseudo cyst Contoh : Furunkel
Sinusitis
Radang pada sinus Sinus adalah rongga pada tulang yang beruhubungan dengan permukaan melalui saluran
Fistula
Saluran yang menghubungkan 2 rongga/ organ atau dengan permukaan tubuh
Empiema
Timbunan pus dalam kantong :
Kantong empedu : cholecystitis Pleura : pleuritis
Flegmon ( cellulitis )
Radang purulent yang menyusup difus pada jaringan lunak
Ulkus
Kerusakan permukaan tubuh akibat terlepasnya jaringan nekrotik :
Ulkus pada kulit Ulkus pada lapisan mukosa
Radang kataral
Radang yang membentuk musin Contoh :
Common cold
Regenerasi
Sifat sel-sel parenkim :
Sel labil :
Daya proliferasi sangat besar Contoh : epitel permukaan, sel-seldarah
Sel stabil :
Daya proliferasi rendah Contoh : hati, ginjal, fibroblas, endotel, dsb
Sel permanen :
Daya proliferasi tidak ada Contoh : saraf, otot
Makroskopis :
Jaringan berwarna merah muda Berbintil-bintil