You are on page 1of 22

C.

OBSTRUKSI USUS HALUS

Oleh : -Shinta Laleani Mastur (07-113) - Tuti Syafarudin (07-114) - Ria Dhiadini Chandra (07-115) - Putri Arianti (07-117)

Fasilitator : Dr. Yasril Hasan

OBSTRUKSI USUS HALUS

L.O

-Obstruksi Usus Pengertian Etiologi Gejala Patogenesa Klassifikasi


- Obstruksi Usus Halus Pengertian Etiologi Diagnosa Penatalaksanaan Pencegahan Prognosis

Obstruksi usus

Definisi

gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.

penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi k adanya daya mekanik yang bekerja atau mem dinding usus sehingga menyebabkan penyem penyumbatan lumen usus.

Etiologi
1. 2. 3. 4. 5. Perlengketan Intusepsi Volvulus Hernia Tumor

Gejala
GEJALA-GEJALA KLINIS :

-Nyeriklinis abdomen Gejala yang ditimbulkan oleh gangguan p -Muntah usus tergantung oleh 3 faktor, yaitu : -Obstipasi total (utk feses dan 1. Letak obtruksi flatus)Lamanya obtruksi 2. -Distensi abdomen 3. Obtruksi total atau parsial -Borborygmi (bunyi di usus yang keras)

Patofisiologi
Awalnya terjadi penyempitan (obstruksi) usus sederhana (simple), maka bagian proximal usus tersebut akan distended (melebar), sedangkan bagian perifer akan collapsterjadi karena Pelebaran usus proximal tertimbunnya sekret dan gas-gas (30% udara luar Tekanan di dari dalam usus makin lama makin dan 70% difusi darah) membesar menyebabkan mesenterium juga akan tertekan, vena juga dan menyebabkan edema bagian dinding usus sehingga terjadi transudasi plasma ke dalam cavum peritoneum dan lumen Pada tahap lanjut, edema dan tekanan yang terus usus meningkat pada dinding usus menyebabkan arteri ikut tertekan dan terjadi STRANGULASI ILEUS (terjadi iskemi)

Klasifikasi
1. Obstruksi Usus Halus Gejala awalyang biasanya berupa abdomen Nyeri perut bersifat koliknyeri dalam kualitas yang 2. obstruksi Obstruksi Usus Besar bagian tengah seperti kram yang cenderung bertambah sama dengan pada usus halus tetapi
berat sejalan dengan beratnya obstruksi dan bersifat intensitasnya jauh lebih rendah. Muntah muncul terakhir hilang timbul. Pasien dapat mengeluarkan darah dan terutama bila katup ileosekal kompeten. Pada pasien mukus, tetapi bukan materi fekal dan tidak terdapatdapat flatus. dengan obstruksi disigmoid dan rectum, konstipasi menjadi gejala satu-satunya selama beberapa hari. Akhirnya abdomen menjadi sangat distensi, loop dari usus besar menjadi dapat dilihat dari luar melalui dinding abdomen, dan pasien menderita kram akibat nyeri abdomen bawah.

Obstruksi usus Halus

Definisi
keadaan gawat yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup. kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.

Klasifikasi
1. Ileus Mekanik 2. Ileus Neurogenik Obstruksi Lokasi Adinamik : Ileus Paralitik Tinggi : Duodenum-Jejunum -Letak Dinamik : Ileus Spastik -Letak Tengah : Ileum Terminal 3. Ileus Vaskuler : Intestinal ischemia
Stadium -Parsial : menyumbat lumen sebagian -Simple/Komplit: menyumbat lumen total -Strangulasi: Simple dengan jepitan vasa

Etiologi
Obstruksi ekstraluminal -Adhesi (postoperative) -Hernia (inguinal, femoral, umbilical) -Neoplasma Obstruksi intraluminal -Abses intraabdominal -Gallstone Obstruksi intrinsik -Enterolith -Kongenital (Malrotasi, kista) -Inflamasi (Chrons Disease, Divertikulitis) -Neoplasma -Traumatik -Intusepsi

Etiologi ini berdasarkan klasifikasi ileus obstruksi itu sen 1. Ileus Obstruktif a. Hernia Inkarserata b. Non Hernia 2. Ileus Paralitik a. Pembedahan Abdomen b. Trauma abdomen c. Infeksi: peritonitis, appendicitis, diverticulitis d. Pneumonia e. Sepsis f. Serangan Jantung g. Ketidakseimbangan elektrolit, khususnya na h. Kelainan metabolik yang mempengaruhi fun i. Obat-obatan: Narkotika, Antihipertensi j. Mesenteric ischemia

Patogenesa

Secara garis besar, obstruksi usus disebabkan oleh 2

I. Faktor mekanis: 1. Penyempitan lumen usus II. FaktorAda persarafan (ggn persarafan usus): : 3 sebab terjadinya penyempitan Obstruksi karena gangguan pada saraf, ada 2 III. Faktor Vaskular a. Strictura dinding usus 1. b.Paralitic ileus(sama (adynamic) Obturasi sekali tertutup) 2. c.Spastic ileus (dynamic) kompresi dari luar usus (contoh tumor, dll) 2. Adhesi (perlekatan) dan adanya band (ada jaringan seperti tali). 3. Hernia (internal atau eksternal) 4. Volvulus 5. Intussusepsi

Gejala Klinis - obstruksi mekanik

keluhan sakit/nyeri abdomen muntah konstipasi absolut, distensi abdomen dalam berbagai tingkatan
- obstruksi sederhana obstruksi sederhana yang tidak melibatkan pembuluh darah, sakit cenderung menjadi kolik yang pada awalnya ringan, tetapi semakin lama semakin meningkat, baik dalam frekuensi atau derajat kesakitannya. Sakit mungkin akan berlanjut atau hilang timbul.

Diagnosis

1. Subyektif - Anamnesis 2. Obyektif Gejala Utama: - Pemeriksaan Fisik 3.B. Pemeriksaan Nyeri-Kolik Penunjang Obstruksi A. Strangulasi Adanya strangulasi ditandai dengan adanya lokal a. Pemeriksaan -Inspeksi Muntah Radiologi. -Takikardia b. Pemeriksaan -Auskultasi Perut Kembung Laboratorium. (distensi) Foto polos abdomen -Perkusi -Pireksia (demam) Pemeriksaan radiologi dengan Barium E Leukositosis -Palpasi -Lokal tenderness dan guarding CT Scan -Rectal Toucher -Rebound tenderness USG -Nyeri local MRI -Hilangnya suara usus local Angiografi

Untuk mengetahui secara pasti hanya dengan lap

Diagnosis Banding
-Carcinoid gastrointestinal. -Penyakit Crohn. -Intussuscepsi pada anak. -Divertikulum Meckel. -Ileus meconium. -Volvulus. -Infark Myocardial Akut. -Malignansi, Tumor Ovarium. -TBC Usus.

Penatalaksanaan

Dasar pengobatan ileus obstruksi adalah koreksi keseimbangan elektrolit cairan, Operasi dilakukan setelah dan rehidrasi dan menghilangkan peregangan dan muntah dengan Pada umumnya dikenal untuk 4 macam (cara) tindakan dekompresi nasogastrik mencegah sepsis dekompresi, mengatasi peritonitis dan syok bila bedah yang dikerjakan pada obstruksi ileus. sekunder. Operasi diawali dengan laparotomi (a)Koreksi sederhana (simple correction). ada, dan menghilangkan untuk kemudian disusul denganobstruksi teknik bedah yang (b)Tindakan operatif memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus disesuaikan dengan hasilby-pass eksplorasi selama (c)Membuat fistula entero-cutaneus pada Resusitasi kembali normal. laparotomi. Berikut ini beberapa kondisi atau Jika obstruksinya berhubungan dengan suatu bagian proximal dari tempat obstruksi Farmakologis pertimbangan untuk dilakukan operasi. simple obstruksi atau adhesi, maka lisis (d)Melakukan reseksi usus yangtindakan tersumbat Operatif yang dianjurkan. Jika terjadi obstruksi stangulasi dan membuat anastomosis ujung-ujung usus maka untuk reseksi intestinal sangat kontinuitas diperlukan.lumen mempertahankan usus

Komplikasi
o nekrosis usus, perforasi usus, o Sepsis, o Syok-dehidrasi, o Abses Sindrom usus pendek dengan malabsorpsi dan malnutrisi, o Pneumonia aspirasi dari proses muntah, o Gangguan elektrolit,

Prognosis

Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8% asalkan operasi dapat segera dilakukan. Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%. Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat.

1. Sjamsuhidajat, R.; Dahlan, Murnizat; Jusi, Djang. Gawat Abdomen. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Editor: Sjamsuhidajat, R. dan De Jong, Wim. Jakarta: EGC, 2003. Hal: 181-192 2. Price, S.A. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Editor: Price, S.A., McCarty, L., Wilson. Editor terjemahan: Wijaya, Caroline. Jakarta: EGC, 1994. 3. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hambatan Pasase Usus. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi revisi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1997; 841 5. 4. Harjono RM., Oswari J., dkk. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1996; 906. 5. Dejas Corner. Ileus Obstruction. Last Updated: May 10, 2009. In: Http://www.yahoo.com/search/cache?/ileus_obstructif/Ar

Daftar Pustaka

You might also like