Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu isi kurikulum yang diajarkan di SMP adalah mata pelajaran
pendidikan agama Islam, diantara standar kompetensi (SK) pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam adalah mengambil manfaat dari sejarah perkembangan Islam
bisa mengambil manfaat dari sejarah perkembangan Islam untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena pola pembelajaran PAI, khususnya sejarah
mempelajari materi dengan cara membaca. Siswa kurang diajak untuk berperan aktif
sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami dan mengerti sejarah Islam
Selain itu dengan sedikitnya waktu yang tersedia dan luasnya materi
pembelajaran sejarah Islam yang harus disampaikan, cenderung membuat guru untuk
memberikan catatan-catatan yang harus senantiasa dapat dibaca lagi oleh siswa
sehingga tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam, sub pokok bahasan sejarah
pembelajaran yang tepat. Salah satu metode pembelajaran yang tepat dalam proses
dalam metode simulasi. Metode simulasi merupakan suatu metode pengajaran yang
Moedjiono & Dimyati (1992:80) berikut ini: " Simulasi dan permainan merupakan
dengan melakukan proses tingkah laku secara tiruan. Metode simulasi bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, atau dapat juga untuk
dengan metode simulasi, di dalamnya siswa akan terlibat dengan perilaku pura-pura
keterampilan atau sikap dan nilai dari yang diperankan. Dalam metode bermain peran,
siswa terbagi menjadi dua yakni siswa yang terlibat sebagai pemain dan siswa lain
sebagai penonton.
Siswa yang terlibat sebagai pemain berusaha untuk mempelajari konsep, sikap
dan karakteristik tokoh yang akan diperankan. Sedangkan siswa yang tidak terlibat
secara tidak disadari siswa sudah berusaha belajar secara aktif dari materi yang
maka mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul
sebagai berikut : "Penggunaan metode bermain peran pada pembelajaran sejarah Islam
(a) pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas, (b) pembelajaran sangat abstrak
dan teoritis, (c) guru merupakan penentu jalannya proses pembelajaran, (d)
dengan hafalan, (f) keterampilan dibangun atas dasar latihan, (g) perilaku dibangun atas
dasar kebiasaan, (h) siswa belajar secara individual, dan (i) siswa secara pasif
B. Identifikasi Masalah
sejarah Islam yang kurang (Motivasi belajar rendah). Karena guru merupakan
ceramah
5. Prestasi belajar yang ditunjukkan pada hasil ulangan rendah. Siswa secara pasif
a. Pembatasan masalah
pada:
1. Penelitian dibatasi pada siswa kelas 2 SMP Negeri 1 Xxx Kabupaten Xxx
b. Rumusan Masalah
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam pada
D. Tujuan Penelitian
peran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan
agama Islam pada pembelajaran sejarah Islam di kelas 2 SMP Negeri 1 Xxx
Kabupaten Xxx
E. Manfaat Hasil Penelitian
dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam pada pembelajaran sejarah Islam.