Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan standar pelayanan kesehatan pada situasi bencana dan pengungsian Mampu melaksanakan penilaian cepat kesehatan pada situasi bencana dan pengungsian
BAHASAN
STANDAR ?
UNTUK MEMBERIKAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MINIMAL YANG HARUS DIPENUHI OLEH PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN
Time frame
Dilaksanakan dalam 1- 4 hari setelah pengungsian Selesai dalam 3 hari
Methods
Pengamatan visual Survey cepat Wawancara, verbal autopsies Review informasi yang tersedia
2. SURVEILANS EMERGENCY
Tujuan:
menentukan status kesehatan secara terus menerus
identifikasi prioritas kesehatan deteksi KLB, monitor response estimasi incidence penyakit monitoring dampak program kesehatan
Standar (1) : Membangun sistim surveillance segera setelah rapid health assessment, baik di lapangan maupun di rumah sakit.
Standar (2): Harus ada jejaring kerja antara Survailans Dinas Kesehatan (yang membidangi kegiatan survailans di lapangan) dengan unit survailans rumah sakit, dalam kerangka sistem kewaspadaan dini/SKD.
Prediksi morbiditas
ISPA pada anak < 5 tahun Diare pada anak < 5 tahun Malaria pada populasi rentan
Penyakit Campak
Standar : Pemberian immunisasi campak pada anak usia 6 bulan 15 tahun
Penyakit Campak
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada complex emergencies CFR sampai 20%
Gizi buruk Defisiensi vitamin A Kepadatan
infeksi pulmonal sekunder
Immunisasi secepatnya
Measles
Immunisasi semua > 6 bulan Imunisasi Massal sampai umur 12-15 tahun tujuan: 100% coverage antara 6 bulan dan 15 tahun
Penyakit Diare
Standar :
Untuk mencegah diare, harus ada penyediaan air bersih dan sanitasi yang memadai (kualitas dan kuantitas) Penatalaksanaan kasus yang cepat dan tepat.
Diare
Pathogens seperti halnya nonpengungsi Diare biasa
Rotavirus Escherichia coli etc.
Diare Epidemic
Cholera Bacillary dysentery
Diare
Pencegahan:
Safe water (> 20 litres / day / person) Latrines Perencanaan tempat yang tepat Distribusi sabun Promosi of ASI
Pengobatan:
Jaringan pojok oralit Pengobatan specific bila diperlukan
Cholera
Attack rates yang tinggi pada lokasi pengungsi (5%) Onset sering sangat cepat CFR sampai 25% bila tidak ditangani dengan baik Control
Kesiap-siagaan !!! Active case finding Tatalaksana kasus yang tepat Komponen utama: ORS
Penyakit ISPA
Standar : Tiap penderita pneumonia pada balita harus dapat ditanggulangi dengan tatalaksana kasus pneumonia.
ISPA
Control
Deteksi dini kasus Tatalaksana kasus yang benar Imunisasi campak
Penyakit Malaria
Standar ; Pemberantasan Malaria melalui pengobatan penderita malaria dan pengendalian nyamuk melalui perbaikan lingkungan
Malaria
Pengungsian dari / ke daerah high transmission Peningkatan resistensi obat Control
Impregnated bed nets Vector control Prophylaxis untuk
wanita hamil anak kurang gizi
PENYEDIAAN AIR BERSIH (1) Diarahkan untuk memenuhi kebutuan minimal air bersih bagi pengungsi / korban bencana Masalah utama kesehatan adalah disebabkan kebersihan buruk, akibat kekurangan air bersih dan konsumsi air yang tercemar.
PENYEDIAAN AIR BERSIH ( 3 ) Pemenuhan kebutuhan air bersih: Di Pengungsian : hari pertama minimal 5 Liter / org / hari hari berikutnya : 15 20 liter / org / hari. Di Rumah Sakit / Unit Pelayanan Kesehatan: 5 Liter/pasien rawat jalan 40-60 liter/pasien rawat inap / hari Volume tambahan diperlukan untuk peralatan cuci, dsb
PENYEDIAAN AIR BERSIH ( 4 ). STANDAR KUALITAS AIR: kualitas air cukup memadai untuk keperluan minum dan digunakan untuk kebersihan pribadi dan rumah tangga (Permenkes 916) TIDAK DITEMUKAN BAKTERI COLI TINJA per 100 ml AIR PADA TITIK PEMBAGIAN AIR
MASALAH ????
PENYEDIAAN AIR BERSIH ( 5 ). Standar sarana penyimpanan air Tiap keluarga pengungsi memiliki tandon air untuk mengambil maupun untuk menyimpan. ukuran : 10 - 20 L.
SARANA PEMBUANGAN KOTORAN / JAMBAN / SARANA SANITASI : Standar : Setiap orang memiliki akses terhadap sarana pembuangan kotoran / jamban yang baik memadai. Jamban harus terpelihara untuk memberikan kenyamanan,kebersihan dan keamanan dalam penggunaan.
SARANA PEMBUANGAN KOTORAN / JAMBAN / SARANA SANITASI ( 2 ): Penggunaan jamban : Di pengungsian : 1 buah untuk 20 orang.
PEMBUANGAN SAMPAH: Standar : Sampah harus dikelola dengan baik, karena merupakan tempat perindukan lalat dan tikus. Di tempat penampungan pengungsi harus disediakan tempat sampah, berupa:
bak sampah (kapasita 50-100 L) untuk menampung sampah dari 25 - 50 org kantong sampah : 1 lembar untuk 1 keluarga (3 hr)
Standar : harus dilaksanakan pengendalian vektor sehinga tidak menjadi gangguan kesehatan Keberadaan vektor tersebut, antara lain terkait dengan pemilihan lokasi penampungan pengungsi (contoh : dekat dengan breeding places nyamuk) pengungsi tidak terpapar dari vektor.
PEMBERANTASAN VEKTOR (2) Standar : pengendalian dengan cara fisik, lingkungan dan kimiawi
LALAT : - PERBAIKAN PEGELOLAAN PEMBUANGAN SAMPAH. - PENYEMPORTAN INSEKTISIDA PADA TEMPAT PENGUMPULAN SAMPAH. NYAMUK: - PENYEMPROTAN INSEKTISIDA - MEMODIFIKASI BREEDING PLACES. - MENGGUNAKAN KELAMBU.
PENGELOLAAN MAKANAN
Standar : Pengawasan ketat perlu diberikan pada dapur umum yang menyediakan makanan bagi pengungsi. Pengawasan diarahkan untuk: Kualitas dan keamanan bahan makanan. Kebersihan peralatan /perabotan Kebersihan penjamah makanan. Tempat pengolahan dan penyimpanan makanan. Ketersediaan air bersih
PEMBUANGAN AIR LIMBAH. Risiko kesehatan : tercemarnya air bersih. Standar : air limbah harus disalurkan ke pembuangan yang tidak menjadi breeding places vektor dan sumber pencemaran. Harus disalurkan ke tempat tertentu, misal dgn membuat sumur peresapan dgn jarak > 30 meter dari tenda dan sumber air bersih.
PEMBUANGAN LIMBAH MEDIS Limbah medis, terutama benda-benda yang terkontamiasi dan benda tajam (jarum suntik), limbah medis berbahaya lainnya. Standar : limbah medis harus dikelola secara khusus.
PENYULUHAN :
Tujuan : mendorong kebersihan perorangan dan lingkungan agar terjaga kesehatan.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT. Contoh : - CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN. - MAKAN DAN MINUM AIR YANG TELAH DIMASAK. - BUANG KOTORAN DI JAMBAN. - BUANG SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH.
MEDIA PENYULUHAN:
PENYEBARAN LEAFLET DAN POSTER PEMASANGAN SPANDUK. DLL. SEKALIGUS SEBAGAI IDENTITAS/ BENDERA JAJARAN KESEHATAN
PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH DAN SANITASI STANDAR : HARUS ADA KERJASAMA ANTARA KESEHATAN DGN SEKTOR / DINAS LAIN YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENYEDIAAN SARANA.
TERUTAMA PADA DINAS YANG BERTANGUNG JAWAB / MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK PENYEDIAAN SARANA FISIK AIR BERSIH DAN SANITASI ( TENDA, AIR BERSIH, JAMBAN, PEMBUANGAN SAMPAH DAN LIMBAH, YAITU: DINAS PEKERJAAN UMUM / DINAS CIPTA KARYA / DINAS PERUMAHAN & PERMUKIMAN. PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM. DINAS SOSIAL. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT / LSM
SKD-KLB
KLB
WABAH
Menentukan arah respon/penanggulangan Menilai keberhasilan respon/penanggulangan Menilai situasi & kecenderungan KLB
Kebutuhan rumah tangga : Tiap KK memiliki piranti pokok : 1 panci bertutup, 1 baskom, 1 pisau dapur, 2 sendok kayu Tiap org memiliki : 1 piring mkn, 1 sendok, 1 cangkir Tiap KK memiliki 2 alat pengambil air kapasitas 1-20 lt dan penyimpanan air tertutup ukuran 20 lt