You are on page 1of 1

BAB I PENDAHULUAN Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks.

Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.1 Penyakit Kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat. Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat, keluarga termasuk oleh petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan/pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya.1 Kusta bukan merupakan penyakit keturunan, penyakit ini tidak diturunkan pada bayi yang dikandung ibu lepra. Kuman dapat ditemukan di kulit, folikel rambut, kelenjar keringat, dan air susu ibu, jarang didapatkan dalam urin. Sputum banyak mengandung M.lepra yang berasal dari traktus respiratorius atas. Dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa, frekuensi tertinggi terdapat pada kelompok umur antara 25-35 tahun.2,3 Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan ditakuti oleh karena dapat terjadi ulcerasi, mutilasi, dan deformitas. Penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja tetapi juga karena dikucilkan masyarakat sekitarnya. Hal ini akibat dari kerusakan saraf besar yang ireversibel di wajah dan ekstremitas, motorik dan sensorik, serta adanya kerusakan yang berulang-ulang pada daerah anestetik disertai paralisis dan atrofi otot.2,3

You might also like