You are on page 1of 4

PENGUJIAN KANDUNGAN INFORMASI TERHADAP PERISTIWA EX-DIVIDEND DATE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2009-2011
Dessy Rachmawati dan Moerdiyanto Mahasiswa Jurusan Manajemen FE UNY dan Dosen Manajemen FE UNY Echy_div@yahoo.com &

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan informasi pada saat pembagian dividen yang tercermin dari abnormal return di sekitar ex-dividend date. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan abnormal return yang ditimbulkan oleh pengumuman dividen sebelum dan sesudah ex-dividend date. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji One Sample T-test dan uji beda Paired sample t-test. Berdasarkan uji One Sample T-test menunjukkan adanya abnormal return yang signifikan yang berarti terdapat kandungan informasi di sekitar exdividend date. Terdapat kebocoran informasi ex-dividend date pada t-10 yang ditunjukkan dengan abnormal return yang signifikan. Uji Paired Sample T-Test menunjukkan hasil bahwa average abnormal return memiliki nilai signifikan yang berarti terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date. Kata Kunci: Kandungan Informasi, Abnormal Return, Ex-Dividend Date

PENDAHULUAN
Kemajuan perekonomian suatu negara salah satunya dapat direfleksikan oleh aktivitas pasar modal yang ada di negara tersebut. Sebagai pasar yang sedang berkembang ( emerging market), pergerakan harga ekuitas di pasar modal Indonesia berfluktuasi relatif tinggi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain informasi luar perusahaan (extern), serta informasi internal perusahaan, termasuk di dalamnya adalah pengumuman pembagian dividen. Pengumuman pembagian dividen merupakan salah satu corporate action yang berasal dari intern emiten, juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi investor untuk berinvestasi. Pembagian dividen kepada pemegang saham menyebabkan posisi kas suatu perusahaan semakin berkurang. Dampak yang timbul adalah para pelaku pasar akan berpikiran negatif terhadap perusahaan. Harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada termasuk di dalamnya adalah informasi tentang pembagian dividen. Informasi tentang pembagian dividen dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat aksi investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian tersebut. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa return saham bereaksi terhadap pengumuman dividen dilihat dari besarnya dividen yang dibagikan (Sularso, 2003). Reaksi tersebut terjadi khususnya pada hari-hari di sekitar tanggal exdividend yang merupakan tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya. Dalam penjelasannya dinyatakan, bahwa pada saat ex-dividend date investor pada umumnya memprediksikan, bahwa pembagian dividen akan berdampak pada harga saham. Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengujian Kandungan Informasi Terhadap Peristiwa Ex-Dividend Date Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan informasi pada saat pembagian dividen yang tercermin dari abnormal return disekitar exdividend date selain itu juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan abnormal return yang ditimbulkan oleh pengumuman dividen sebelum dan sesudah ex-dividend date.

KAJIAN TEORI
Pasar Modal
Van Horne dan Machowicz (2007:322) menyatakan bahwa pasar modal merupakan pasar yang relatif berjangka panjang (lebih lama dari waktu jatuh tempo satu tahun) untuk berbagai instrumen keuangan (contohnya, obligasi dan saham). Tandelilin (2007:13) menyatakan bahwa pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Dividen
Menurut Halim (2005), dividen merupakan bagian pendapatan atau laba perusahaan yang diberikan kepada para pemegang sahamnya, baik dalam bentuk kas maupun bentuk lain dari kas. Menurut Warsono (2003) Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa (earning available for common stockholders) yang dibagikan dalam bentuk tunai.

Prosedur Pembagian Dividen


Adapun prosedur pembagian dividen yang aktual menurut Weston and Brigham (dalam Sularso, 2003) adalah (1) Tanggal Pengumuman (Declaration Date) adalah tanggal pada saat direksi

perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen, (2) Tanggal Cum Dividen (Cum Dividend Date) merupakan tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham, (3) Tanggal Pencatatan Pemegang Saham (Holder of Record Date) adalah hari terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan. Setelah berakhirnya jam kerja pada tanggal pencatatan pemegang saham, perusahaan menutup buku transfer sahamnya dan menyusun daftar pemegang saham mulai tanggal itu, (4) Tanggal Ex-Dividend (Ex-dividend Date) adalah tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya, biasanya dengan jangka waktu empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan saham. Untuk mencegah timbulnya konflik, industri pasar modal telah menetapkan suatu konvensi yang mengumumkan bahwa hak atas dividen tetap menyertai saham hingga empat hari kegiatan bisnis sebelum tanggal pencatatan pemegang saham, (5) Tanggal Pembayaran Dividen ( Dividend Payment) adalah tanggal pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen.
Dampak Ex-Dividend Date Investor pada saat ex-dividend date secara otomatis akan berpikir bahwa pembagian dividen akan memberikan dampak pada harga saham. Pemikiran ini disebabkan karena investor telah kehilangan hak atas return dari dividen dan melihat prospek ke depan perusahaan yang membagi dividen. Pada pemikiran pertama (Husnan 1998), investor yang berkeinginan mendapat keuntungan dari capital gain, lebih memilih untuk tidak membeli saham tersebut. Dengan demikian harga saham tersebut akan mengalami penurunan sebanding dengan nilai dari return yang telah hilang. Sedangkan pada pemikiran kedua, investor melihat bahwa apabila perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar dividen kepada pemegang saham, maka akan mempengaruhi cash flow perusahaan yang nantinya dapat mengganggu operasi perusahaan. Apabila dana yang dikeluarkan bisa mengganggu jalannya operasi, otomatis dapat juga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Adanya dua pemikiran tersebut secara logika akan mendorong harga atau nialai saham di pasar mengalami penurunan.

Kerangka Pikir
Pembagian dividen merupakan satu hal yang dinantikan oleh pemegang saham. Pembagian dividen dikatakan mengandung informasi, jika informasi tersebut menimbulkan reaksi pasar setelah pengumuman diterima oleh pasar. Reaksi perubahan tersebut diukur menggunakan abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman ex-dividend date sehingga dapat disimpulkan terdapat kandungan informasi diseputar pengumuman ex-dividend date. Sebaliknya suatu pengumuman yang tidak memiliki kandungan informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar. Investor akan mengambil respon positif terhadap adanya pengumuman pembagian dividen dengan cara membeli saham, sehingga secara otomatis harga saham perusahaan yang membagi dividen mengalami kenaikan. Perusahaan yang membagikan dividen berarti perusahaan tersebut dalam kondisi yang bagus. Sinyal positif tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan return saham, karena investor akan memperoleh abnormal return positif setelah pengumuman dividen. Ini berarti bahwa pengumuman dividen merupakan berita baik (good news) bagi para investor. Sedangkan pada waktu ex-dividend date atau setelah ex-dividend date biasanya harga saham akan mengalami penurunan. Pemikiran ini disebabkan karena investor akan berpikir bahwa pembagian dividen tidak lagi menyertai saham. Pada pemikiran pertama, investor yang berkeinginan mendapat keuntungan dari capital gain, lebih memilih untuk tidak membeli saham tersebut. Dengan demikian harga saham tersebut akan mengalami penurunan sebanding dengan nilai return yang telah hilang. Sedangkan pada pemikiran kedua, investor melihat bahwa apabila perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar dividen kepada pemegang saham, maka akan mempengaruhi cash flow perusahaan yang nantinya dapat mengganggu operasi perusahaan. Apabila dana yang dikeluarkan dapat mengganggu jalannya operasi, otomatis dapat juga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Adanya dua pemikiran tersebut mendorong harga di pasar mengalami penurunan dan akan mempengaruhi abnormal return juga. Ini berarti abnormal return yang diperoleh investor negatif setelah pengumuman dividen. Dalam hal ini pengumuman dividen merupakan berita buruk (bad news) bagi para investor.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) terdapat kandungan informasi pengumuman pembagian dividen yang tercermin pada abnormal return di sekitar ex-dividend date, (2) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman pembagian dividen di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode event study. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan pengolahan dan analisis datadata yang ada melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang ditetapkan. Sampel dalam penelitian ini adalah saham aktif perusahaan dengan kriteria : (1) Perusahaan yang sudah dan masih terdaftar di BEI periode 2009-2011. (2) Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai (cash dividend) periode 2009-2011. (3) Perusahaan yang membagikan dividen tunai (cash dividend) selama tiga tahun berturut-turut. (4) Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai (cash dividend) sekali dalam setahun. (5) Data tanggal pengumuman dividen emiten selama periode 2009-2011 terpublikasi di bursa sehingga ex-dividend

date dapat diketahui. (6) Perusahaan yang tidak melakukan pengumuman lain seperti saham bonus, right issue, stock split.

HASIL PENELITIAN
Hasil pengujian one sample t-test menunjukkan bahwa dengan adanya abnormal return yang signifikan yaitu pada t-10 sebesar 0,017 (1,7%), t-8 sebesar 0,047 (4,7%), t-6 sebesar 0,043 (4,3%), t-5 sebesar 0,024 (2,4%), t-4 sebesar 0,027 (2,7%), t-2 sebesar 0,018 (1,8%), t-1 sebesar 0,000 (0%), t-0 sebesar 0,000 (0%), t+1 sebesar 0,000 (0%), t+3 sebesar 0,040 (4%), t+6 sebesar 0,010 (1%), t+10 sebesar 0,000 (0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi pengumuman pembagian dividen yang tercermin dengan abnormal return negatif saham yang signifikan disekitar ex-dividend date. Sedangkan pengujian paired sample t-test diperoleh nilai t sebesar 6,954 lebih besar dari t tabel sebesar 2,000 (6,954>2,000); dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dari pengumuman pembagian dividen di Bursa Efek Indonesia.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kandungan informasi pengumuman pembagian dividen yang tercermin pada abnormal return di sekitar ex-dividend date, terjadi kebocoran informasi ex-dividend date yang ditunjukkan dengan abnormal return yang signifikan, terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date. Bagi penelitian selanjutnya yang mengambil masalah yang sama, sebaiknya sampel yang diteliti sebaiknya diperbanyak serta memperpanjang periode pengamatan penelitian. Dengan periode pengamatan yang lebih panjang dapat diketahui reaksi pasar dengan adanya pengumuman pembagian dividen secara lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Malang: Salemba Empat [2]. Husnan, Suad. (1998). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN [3]. Sularso, R. A. (2003). Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Ekonomi dan Akuntansi- Universitas Kristen Petra [4]. Tandelilin, Eduardus. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE [5]. Van Horne, James, C dan John, M, Machowiz, Jr. (2007). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
[6]. Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Bayumedia: Malang

You might also like